Sabtu, 30 Januari 2021

BEKERJA KERAS

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.         

💎M a T e R i💎

🌸BEKERJA KERAS

Satu karakter yang tidak ditinggalkan oleh Islam melalui ajaran Rasulullah ﷺ adalah umat Islam wajib bekerja keras. Umat Islam tidak diizinkan untuk bermalas-malasan, generasi Islam tidak boleh miskin karena malasnya, tapi harus kaya dengan kerja kerasnya. Berbagai ayat-ayat Al-Qur’an yang menceritakan tentang bagaimana wajibnya kita bekerja keras. Salah satu ayatnya adalah dalam surat At-Taubah ayat 105 yang artinya, “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Alloh ﷻ akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada Alloh ﷻ Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Dalam surat An-Naba’ misalkan, Alloh ﷻ berfirman “Dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan.”

Dalam surat lain, Al-Jumu’ah ayat 10, “Apabila shalat telah dilaksanakan, maka bertebaran lah kamu di bumi, carilah karunia Alloh ﷻ dan ingatlah Alloh ﷻ banyak-banyak agar kamu beruntung.” Tidak ada alasan bagi seorang muslim setiap selesai sholat, dzikir, do’a, lalu tidur. Bahkan dalam ayat lain kata Alloh ﷻ, ketika telah selesai satu pekerjaan, kerjakan pekerjaan yang lain. Artinya Islam sangat menyoroti yang namanya kerja keras.

Umar bin Khattab pernah mewasiatkan kepada umat muslim umumnya, dan kepada para sahabat ketika itu khususnya. “Bekerjalah kamu untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya.” Artinya kita harus terus memberikan kemampuan kerja keras kita, kemampuan berpikir kita, untuk mencapai sebuah kehidupan dunia yang seakan-akan kita meyakininya kita hidup selamanya. Kalau kita hidup selamanya, berarti kita butuh bekal untuk hidup yang begitu lama. Namun dalam kalimat berikutnya, “Namun ingat, bekerjalah kamu untuk akhiratmu, dan yakini seakan-akan kamu mati esok hari.” Kalimat tersebut merupakan ungkapan, bukan hadits seperti yang diketahui banyak orang.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang
Saya sering melihat video, bahwa denagn sholawat, tabungannya bertambah. Kebanyakan yang mengamalkan IRT (Ibu RumahTangga). Apakah melakukan pekerjaan rumah tangga termasuk bekerja keras juga?

🌸Jawab:
Bekerja keras tidak sekedar berdo'a dan bershalawat, akan tetapi ada hal yang dibangun dengan usaha. Seperti jualan es batu, disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya, pekerjaan rumah sudah menjadi kewajiban dalam berumah tangga.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Phity ~ Yogja
Assalamu'alaykum wr.wb.

Ustadz, ada seorang muslim yang bekerja terus menerus sampai lupa ibadah, melewatkan waktu sholat dan lain-lain. Apakah ini tercatat sebagai kerja keras?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bekerja keras hanya dapat diterima nilai ibadahnya bila ibadah pokoknya tidak dapat ditinggalkan, bila meninggalkan ibadah maka tidak ada keberkahan dalam kehidupannya. 

💎Ustadz, kalau simpatisan atau relawan yang memperjuangkan kegiatan sosial, bahkan dia tidak mengurusi hidup pribadinya, dia hidup dari berkegiatan sosial, apakah dibenarkan?

🌸Relawan hanya dapat diterima dan ibadah terjaga tidak mengabaikan kebutuhan dirinya dan orang lain.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Mila ~ Tegal
Mohon diberi tips untuk orang yang bekerja keras dari pagi sampai malam agar tidak lalai dengan kewajiban sholat dan ibadah lainnya? 

Bagaimana cara mengingatkan atau mengajak secara lembut agar tetap terjaga sholatnya?

🌸Jawab:
Tips bekerja keras:
1) Jaga ibadah fardhu dan sunah dilaksanakan secara konsisten 

2) Lakukan pekerjaan sesuai jadwal. 

3) Menjaga pola asupan gizi dan pola istirahat 

4) Lurus dalam beramal shalih karena Alloh ﷻ.

Cara agar tetap terjaga dan mengingatkan. 

Selalu konsisten dan kuat dalam beribadah tidak terhalang dengan pekerjaan ya. 

💎Waktu kerjanya fitri sekali ni, dari matahari terbit sampai terbenam. 

🌸Maka atur pola ya, di menej ibadah dan pekerjaan secara berdampingan. 

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Phity ~ Yogja
Ada beberapa orang montir yang ketika dia bekerja, seluruh badannya bisa belepotan dengan oli, tantangannya adalah ketika memasuki waktu sholat. Apakah harus membersihkan badan sebersih-bersihnya terlebih dahulu baru kemudian sholat? Padahal setelah sholat lanjut lagi bekerja dan kena oli lagi. Jadi merasa tanggung dan repot. Bagaimana menasihatinya tadz ?

🌸Jawab:
Oli masuk ke dalam hadas secara zat, bila ringan hanya dengan berwudhu, tetap mengunakan pakaian bersih. Bila berat dengan mandi barulah berwudhu gunakan pakaian bersih dalam ibadah, saling mengingatkan dalam pekerjaan agar tidak terhalang ibadahnya. 

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Na ~ Semarang
Ustadz, kalau misal cari pekerjaan itu susah sekali. Dikemudian hari dapat pekerjaan, namun di dalam pekerjaan itu terdapat kandungan minyak babi. Apakah boleh mengambil pekerjaan itu? Atau harus pakai saru tangan dan harus ganti baju tiap mau sholat?

🌸Jawab:
Mencari itu sangat sulit, bila tanpa niat karena Alloh ﷻ maka hindari dengan pekerjaan yang sulit dalam beribadah. Maka lewat kemampuan mandiri (bakat atau minat) dalam optimal membantu sesama manusia dalam membangun usaha. 

💎Berarti sebaiknya pekerjaan ini ditinggalkan begitu kah tadz? Dan harus mencari yang baik begitu kah?

🌸Na'am, agar terjaga rezeki yang halal dan mendatangkan keberkahan.

💎Ustadz, ada sebuah PT, disana itu tidak memperbolehkan pakai rok atau celana yang longgar dengan alasan bikin susah untuk bergerak (kalau dalam bahasa jawa nyrimpeti).

Nah, kalau seperti begitu apa juga harus ditinggalkan?

🌸Apapun perusahaan tidak ada hak untuk melarang manusia untuk taat kepada agama yang diyakininya, bila ada yang melarang wajib diingatkan, karena aturan Islam tidak dapat terhalang oleh pekerjaan apapun selama pekerjaan itu halal dan baik.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ AnnaKiky ~ Solo
Assalamualaikum Ustadz, 

Menyanyi apakah pekerjaan yang tidak halal Tadz?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bernyanyi tidak masuk ke dalam pekerjaan, hanya masuk ke dalam hiburan, tetapi bila nyanyian ya mengandung nasihat dibolehkan. 

💎 Bagaimana dengan musisi yang menjadikan menyanyi sebagai mata pencaharian tadz?

🌸Musisi akan dapat masuk ke dalam pekerjaan ada di dalam jasanya bila di ajarkan kembali ilmu ya, kepada orang lain.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Yulia ~ Bekasi 
Assalamualaikum ustadz, 

Kita sebagai muslim kalau dalam bekerja ada event natal diharuskan memakai atribut seperti topi Santa apakah boleh?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Haram mengikuti perayaan non muslim apapun jenisnya ataupun mengunakan atribut bukan pakaian muslim. 

💎Ustadz, namun kadang anak yayasan di tempat saya itu dapat undangan dari non muslim. Setelah acara biasanya dapat salam amplop yang diambil di dalam gereja. Kalau niat hati hanya untuk menghadiri tanpa ikut merayakan (mojok saja) tetap tidak boleh?

🌸Inilah ujian keimanan dan konsisten, agar terjaga Iman ya.

💎Tidak merayakan, walaupun ini bagian dari pekerjaan ya ustadz? Apa harus berhenti bekerja di perusahaan tersebut?  

🌸Bagian dari pekerjaan selama tidak bertentangan dengan syari'at Islam. 

💎Maaf, tapi kan sebagai anak yayasan hanya ikut pengurus, Tadz. Kejadian seperti itu sudah beberapa kali terjadi.

Bahkan donasi tetap di yayasan itu si pengundang acara tersebut.

🌸Berusaha menghindar dan mengingatkan, bila sulit tidak dapat menghindar istighfar agar terjaga iman ya. 

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Kerja keras dapat berjalan dengan akal cerdas dan konsisten dalam beribadah serta beramal shalih.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar