Sabtu, 30 Januari 2021

MEMBENTUK KEISTIQOMAHAN SHALAT DHUHA UNTUK MEMBINA DIRI DAN UMMAT


 

OLeH: Ustadz M. Lukmanul Hakim

  🌀M a T e R i🌀

🌸MEMBENTUK KEISTIQOMAHAN SHALAT DHUHA UNTUK MEMBINA DIRI DAN UMMA


🔹MEMBENTUK KEISTIQOMAHAN DIRI DALAM BERIBADAH

Tujuan diciptakannya makhluk hidup di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Dzat Penciptanya, Alloh ﷻ berfirman:

 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).

🔹ISTIQOMAH SHALAT WAJIB

Istiqomah dalam melaksanakan shalat wajib (5 waktu) adalah kewajiban hamba terhadap Kholiknya, tidak bisa ada tawar menawar dalam keadaan apapun selama hayat di kandung badan, walaupun sedang sakit tidak gugur kewajiban ini, hanya ada rukhshah (keringanan) dalam tata cara pelaksanaannya. 
Ketika kita melalaikan kewajiban ini, maka berdosa hukumnya. 

🔹ISTIQOMAH SHALAT SUNNAH

Selain shalat wajib, shalat sunnah juga dituntut untuk beristiqomah sebagai tanda ketaatan yang lebih sempurna, membedakan tingkat ketakwaan hamba terhadap Alloh ﷻ dan menjadi tolak ukur seseorang menjadi manusia yang amar ma'ruf nahi munkar. 

Rasulullah ﷺ telah menganjurkan untuk istiqomah shalat sunnah antara lain: 

◼️1. Shalat Sunnat Tahajjud Dan Witir Atau Qiyamullail
 
Rasulullah ﷺ bersabda dalam Hadits  Muslim  No. 1163: 
Dari Abu Hurairah RA, ia menyatakan bahwa Nabi Muhammad Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang setelah sholat fardu.
"Sholat apakah yang lebih utama setelah sholat fardu?" kemudian Rasulullah ﷺ  menjawab 'Sholat di tengah malam' sholat ini dinamakan Qiyamul Lail atau tahajud, karena dikerjakan setalah tidur."

Kemudian Alloh ﷻ berfirman,

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; Mudah mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji." (QS. Al-Isra : 79)

★ 2. Shalat Sunah Dhuha

Sholat sunnah selanjutnya adalah Dhuha, sholat ini dilakukan pada pagi hari, matahari naik sekitar 7 hasta dimana mulai terbitnya matahari (kisaran pukul 07:00 pagi) sampai dengan sebelum masuk waktu sholat dhuhur. Hadits Bukhari (1880) dan Muslim (721) meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia menyatakan, "Kekasihku (Rasulullah ﷺ) mewasiatkan tiga perkara; puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum aku tidur."

Shalat Dhuha merupakan sunnah mu'akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim, no. 1176, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ.

"Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya."

★ 3. Shalat Sunnah Tarawih

Shalat sunnah Tarawih adalah Qiyamulail yang dilakukan pada bulan suci ramadhan dilakukan setelah shalat Isya dengan jumlah rakaat 8 - 20 rakaat di tambah Witir  3 rakaat. Berbeda dengan Tahajjud, shalat tahajud dilaksanakan setelah tidur dengan jumlah rakaat 2-8 rakaat. 

🔹ISTIQOMAH SHALAT DHUHA UNTUK BINA DIRI

Shalat Sunnah Dhuha memiliki manfaat besar bagi yang rutin melaksanakannya, antara lain : 

◼️1. Shalat Dhuha Sebagai Perwujudan Sedekah. 
 
Dari Abu Dzar RA, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda : 

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم 1181) .

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." 
(HR. Muslim, no. 1181)

◼️2. Shalat Dhuha Membentuk Keyakinan Diri Bahwa Alloh ﷻ Akan Mencukupi Rezeki Hambanya Sepanjang Hari.
 
Dalam hadis Qudsi, Alloh ﷻ berfirman, "Wahai anak Adam, rukuklah (salatlah) karena Aku pada awal siang (shalat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)-mu sampai sore hari." (HR. Tirmidzi).

Dan janji Alloh ﷻ dalam surat Al-Baqarah : 261.

◼️3. Shalat Dhuha Membentuk Ketenangan Dan Kepercayaan Diri. 
 
Shalat dhuha membawa kita pada keyakinan bahwa kita termasuk orang-orang yang bertaubat, dan membawa keyakinan, percaya diri dalam bertindak, dan memperbaiki diri jika salah.

◼️4. Shalat Dhuha Membentuk Kedisiplinan Diri Dalam Melakukan Pekerjaan. 

Dengan Istiqomah Shalat Dhuha maka akan terbentuk pola hidup beribadah dipadukan dengan pekerjaan sehari-hari. 

◼️5. Shalat Dhuha Sebagai Bentuk Syukur Kepada Alloh ﷻ Bahwa Rezeki Yang Di Terima Hari Ini Adalah Yang Terbaik. 

Dengan shalat dhuha kita akan yakin bahwa rezeki itu datangnya dari Alloh ﷻ melalui ikhtiar  yang sungguh-sungguh kita lakukan. Proses tidak akan mengkhianati hasil, kita akan sadar bahwa hasil yang didapat hari ini adalah hasil ikhtiar maksimal dan itu yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan beribadah kepada Alloh ﷻ. 

◼️6. Shalat Dhuha Membentuk Diri Mampu Membedakan Antara Kebutuhan Dan Keinginan. 
 
Sering manusia terjebak dalam angan-angan yang dihembuskan oleh syaitan, sehingga tidak seimbang antar ikhtiar dan keinginan yang harus dicapai. Keinginan besar, sementara ikhtiar seadanya, tentu jika tidak tercapai akan mengalami stress, karena tidak menerima keadaan.  
Shalat dhuha membawa kita dapat membedakan antar keinginan dan kebutuhan. Alloh ﷻ akan menjamin kebutuhan hambanya, baik yang beriman maupun tidak beriman. Perbedaannya yang beriman mampu mensyukuri nikmat, sehingga nikmatnya akan terus di tambah, dan hartanya terus bertambah karena dinafkahkan di jalan Alloh ﷻ dan tidak mengikuti hawa nafsu yang menyesatkan. 

◼️7. Shalat Dhuha Membentuk Diri Menjadi Golongan Orang Yang Bertaubat. 

Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat." (HR. Hakim)

◼️8. Shalat Dhuha Dapat Membentuk Kecerdasan Spiritual.

Kecerdasan spiritual akan terbangun ketika kitta istiqomah shalat dhuha, dapat menjadi panutan bagi orang disekeliling kita dan memberikan contoh perilaku yang baik, cara berusaha yang baik, cara bersyukur akan nikmat yang Alloh ﷻ berikan dan cara menafkahkan harta yang baik sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ. 

◼️9. Shalat Dhuha Membentuk Kesuksesan Diri Dalam Bisnis Yang Baik, Halal Dan Amanah. 

Keistiqomahan dalam melakukan shalat dhuha membawa kita pada kepercayaan diri dalam bertindak benar, amanah dan bisnis di jalan Alloh ﷻ dengan mengutamakan penafkahan harta sesuai dengan tuntunan Al Qur'an dan Hadits. Maka roda bisnis yang dijalankan akan mendapat keberkahan dan Ridho Alloh ﷻ, InsyaAllah amanah harta dari Alloh ﷻpun akan semakin bertambah.

🌸🌷🌸
🔹DAKWAH DHUHA DALAM MEMBANGUN EKONOMI UMMA

Konsep dalam ibadah shalat dhuha membawa kita sadar akan pentingnya bersedekah baik ketika lapang maupun ketika sempit, sebagaiman firman Alloh ﷻ dalam surat QS. Ali-Imran: 133-134

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى السَّرَّآءِ وَالضَّرَّآءِ وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ  وَاللّٰـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Alloh ﷻ menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS. Ali-Imran: 133-134).

Dari Abu Dzar RA, dari Rasulullah ﷺ, beliau bersabda : 

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى (رواه مسلم، رقم

"Pada setiap persendian kalian harus dikeluarkan sedekahnya setiap pagi; Setiap tasbih (membaca subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (membaca Alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (membaca Lailaha illallah) adalah sedekah, setiap takbir (membaca Allahu Akbar) adalah sedekah, amar bil ma'ruf adalah sedekah, nahi ‘anil munkar adalah sedekah. Semua itu dapat terpenuhi dengan (shalat) dua rakaat yang dilakukan di waktu Dhuha." (HR. Muslim, no. 1181)

Pentingnya menafkahkan harta dalam surat Al Imran 133-134 dan konsep bersedekah yang tersirat dalam  sabda Rasulullah ﷺ di atas, maka akan membawa kesadaran pada ummat Islam untuk gemar bersedekah. Hal ini akan membawa pergerakan ekonomi ummat yang luar biasa. 

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ أَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ  وَاللهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan sedekah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Alloh ﷻ adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Alloh ﷻ melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Alloh ﷻ Maha Luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah : 261)

Semain banyak yang gemar Shalat Dhuha maka kemakmuran ummat akan lebih baik dan tumbuh dengan sendirinya, karena semangat berusaha di jalan Alloh ﷻ semakin tinggi, InsyaAllah. 

Ditulis di Bogor, tanggal 08 Desember 2020
Semoga bermanfaat.

#Materi bisa juga di lihat di blog.  risalahluqman.wordpress.com 

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        🌀TaNYa JaWaB🌀

0⃣1⃣ iin ~ Boyolali
Assalamu'alaikum ustadz, 

Bila kita mendapatkan rezeki yang tidak disangka, atau rezeki yang cukup, atau rezeki yang "lho kok bisa pas ya, pas butuh sekali." Dan orang itu berpikir dan menyimpulkan "ooo... ini karena dhuha saya" dan bila rezekinya baru pas-pasan saja dan dia berpikir "wah ini karena dhuha ku baru bolong-bolong."

Boleh tidakkah ustadz? Atau sebaiknya pemikiran ini dihilangkan?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Alloh ﷻ memberikas rezeki pada kita sesuai dengan kebutuhan, bukan keinginan. Alloh ﷻ menurunkan rezeki yang tidak di disangka-sangka terutama kepada hamba-Nya yang rajin sedekah dan berdo'a. 
Rezeki itu bisa karena rajin shalat dhuha, karena shalat dhuha itu juga sedekah bagi tiap ruas persendian tulang kita. 

Sedekah itu perumpamaannya 1 biji padi, tumbuh jadi 7 batang dan tiap batang berbuah 100 butir.
Maha dahsyat, 1 : 700
Shalat dhuha juga mengandung doa memohon rezeki. Alloh ﷻ berjanji setiap yang berdoa kepada-Nya maka akan dikabulkan.

Berpikir berasal rezeki dari shalat dhuha itu tidak salah, dengan rajin shalat dhuha kita akan diberikan keyakinan bahwa rezeki itu sudah Alloh ﷻ atur dan kita tidak khawatir lagi. Ketika tidak punya uang malah kita akan berpikir rezeki akan turun, jadi tidak risau seperti kebanyakan orang.

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Phity ~ Yogja
Luar biasa ternyata sholat dhuha itu dari keutamaan dan manfaatnya. Kita tahu luar biasanya itu, tapi ketika melaksanakannya ada saja. Kadang melaksanakan, kadang tidak, jadinya bolong-bolong.

Bagaimana caranya agar kita bisa istiqomah melaksanakannya?

🌀Jawab:
Agar kita Istiqomah Shalat Dhuha. Pertama luruskan dulu niat kita, kemudian secara bertahap kita tambah intensitas shalat dhuhanya, misal di mulai seminggu sekalu, menjadi 4 hari sekali, lalu 2 hari sekali dan seterusnya. Begitu keniknatan shalat dhuha di dapat lanjut tambah rakaatnya dari 2 menjadi 4, dan seterusnya sampai 12 rakaat. Dan yang paling penting kita jaga lingkungan terdekat bersama orang-orang yang suka berdhuha atau ikut komunitas offline atau online yang berkaitan dengan dhuha.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ iNdika ~ Semarang
Assalamu'alaikum ustadz, 

1. Bagaimana cara agar tetap istiqomah dalAm menjalankan sholat Dhuha? Kadang mau sholat Dhuha, tapi anak tidak ada yang jaga? 

2. Apakah boleh jika kita sholat Dhuha karena menginginkan sesuatu, bukan hanya karena Alloh ﷻ, kita melaksanakan sholat Dhuha?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Agar kita Istiqomah Shalat Dhuha. Pertama luruskan dulu niat kita, kemudian secara bertahap kita tambah intensitas shalat Dhuha nya, misal di mulai seminggu sekali, menjadi 4 hari sekali, lalu 2 hari sekali dan seterusnya. Begitu kenikmatan shalat dhuha didapat lanjut tambah rakaatnya dari 2 menjadi 4, dan seterusnya sampai 12 rakaat. Dan yang paling penting kita jaga lingkungan terdekat bersama orang-orang yang suka berdhuha atau ikut komunitas offline atau online yang berkaitan dengan dhuha.

2. Bolehkan shalat Dhuha karena inginkan sesuatu. 
Boleh, justru itu tujuannya ada di doa, agar kita memperoleh keleluasaan rezeki. 
Dengan keingginan itu maka kita akan ikhlas mengerjakannya, jika sudah diperoleh kenikmatan ibadahnya, maka kita akan mendapatkan keyakinan yang berbeda tentang rezeki.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Phity ~ Yogja
Boleh tidak ustadz lukman menceritakan latar belakang dan harapan mendirikan kodham?

🌀Jawab:
Subhanallah ada pertanyaan mengenai berdirinya Komunitas Dhuha Umat.

Kodham atau Komunitas Dhuha Umat ini berdiri pada tahun 2013, pada bulan Maret ya. Tepatnya pada tanggal 9 Maret tahun 2013. Waktu itu berawal dari masuk dulu saya di One Day One Juz (ODOJ) selama satu tahun kemudian berbarengan ide beda 1 bulan dengan Komunitas Tahajud Berantai atau KUTUB. Saya juga masuk KUTUB karena ingin istiqomah juga dalam tahajud ya. Bahkan menjadi pengurus pusat di bagian Humasnya. Kemudian Komunitas Dhuha Umat berdiri pada bulan Maret dan alhamdulillah perkembangannya tahun 2014 waktu itu menggunakan robot. Menggunakan robot, laporan dengan menggunakan robot. Waktu itu menjadi komunitas yang ketiga terbesar setelah ODOJ dan KUTUB. Waktu itu komunitas-komunitas yang pakai robot di rangking begitu ya. 

Pada milad ke-3 alhamdulillah sudah legal. Komunitas Dhuha Umat ini sudah terdaftar di Departemen Hukum dan Ham. Kita sudah sudah memiliki akte notaris dan didaftarkan ke Departemen Hukum Ham dan menjadi organisasi yang legal.

Milad ke-3 diadakan di Universitas Unisula, alhamdulillah dihadiri oleh Wakil
Gubernur. Kemudian milad ke-4 di pondok pesantren (ponpes) KH Arifin Ilham di Bogor. Milad ke-5 itu dilaksanakan di masjid PT DI di Bandung, alhamdulillah semua berjalan baik ya. Milad ke-6 ya tidak bisa berjalan karena corona. Kemudian milad ke-7 yang digabung dengan milad ke-6 nanti. InsyaAllah akan dilaksanakan daring (online), mungkin menggunakan zoom atau apa tergantung dari pengurus.

Mungkin itu sekelumit mengenai Komunitas Dhuha Umat. Dan alhamdulillah sudah di semua provinsi dan tahun 2014 saja sudah ada di 20 negara. Dalam bahasa Inggrisnya itu MDC di logonya ada, Muslim Dhuha Community tapi lebih terkenal dengan kodham bukan khodam tapi kodham ya singkatannya. 

Demikian mungkin sekelumit dari komunitas  dhuha umat dan mohon maaf ini voice langsung jadi utusannya kalau misalkan tidak pas ya, demikian.

Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Bunda Ika ~ Bandung
Ustadz, kalau kita sholat dhuha 8 rakaat, apakah sholatnya langsung 8 rakaat atau apa bisa 2 rakaat 2 rakaat (untuk pelaksanaannya)? 

🌀Jawab:
Dua rakaat-rakaat dilaksanakannya.
Dua rakat satu salam.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
🌀CLoSSiNG STaTeMeNT🌀

Demikian kajian kita kali ini, semoga bermanfaat. 
Tak ada gading yang tak retak. 

Mudah-mudahan dapat berguna terutama nasihat bagi diri ane sendiri. 

Akhirul kalam. 
Wassalamualaikum  warahmatullah wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar