Selasa, 29 Desember 2020

SEDEKAH

 


OLeH  : Ustadz Farid Nu'man Hasan

 💘M a T e R i💘

🌸SEDEKAH

Sedekah itu dari bahasa Arab, yaitu SHODAQOH. 

Satu akar kata dengan Ash Shidqu, yang artinya benar, jujur. Karena sedekah adalah tanda kejujuran iman seseorang. 

Sedekah itu menghapuskan dosa, dan merupakan cara cerdas mengawetkan amal sholeh. Jika kita wafat, maka shalat, haji, umrah, tilawah, kita sudah tidak bisa lagi. 

Tapi, sedekah yang pernah kita lakukan dan manfaatnya masih ada, maka selama itu pula kita mendapatkan nilainya. Seperti waqaf Al Quran, dan tanah, untuk masjid atau pesantren.

Sedekah itu ada yang wajib, seperti zakat, nafkah untuk anak dan istri, dan sedekah yang dinazarkan. 

Tapi ada yang sunnah, seperti qurban, aqiqah, dan waqaf.

Sedekah ada juga yang non harta, seperti tersenyum, berdzikir, membantu gotong-gotong barang, huhungan suami istri, berkata-kata yang baik. Sedangkan Infak adalah ibadah harta saja.

★ Sedekah ada yang terbaik, sebagai contoh: 

◼️1. Sedekah Paling Utama Adalah Saat Susah Dan Harta Sedikit

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ قَالَ جَهْدُ الْمُقِلِّ

Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: “Sedekah yang diberikan secara susah payah oleh orang yang berharta sedikit.” (HR. Abu Daud No. 1679, shahih)

◼️2. Sedekah Terbaik Adalah Memberikan Air

يا رسول الله أي الصدقة أفضل ؟ : قال ( سقى الماء ) . 

Wahai rasulullah, sedekah apa yang paling utama? Beliau bersabda: “Memberikan air.” (HR. Ibnu Majah No. 3684, dan ini adalah lafaznya Ibnu Majah. Hasan)

◼️3. Sedekah Terbaik Adalah Di Bulan Ramadhan

عن أنس قال : قيل يا رسول الله ، أي الصدقة أفضل ؟ قال : « صدقة في رمضان »

Dari Anas, dia berkata: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?”, Beliau menjawab: “Sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. At Tirmidzi, No. 663. Hasan)

◼️4. Sedekah Terbaik Adalah Nafkah Kepada Keluarga Sendiri

دينار أنفقته في سبيل الله ودينار أنفقته في رقبة ودينار تصدقت به على مسكين ودينار أنفقته على أهلك أعظمها أجرا الذي أنفقته على أهلك

"Dinar yang kau infakkan fisabilillah, dinar yang kau infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang kau pakai untuk bersedekah ke orang miskin, dan dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu, maka pahala yang paling besar adalah dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu." (HR. Muslim No. 995)

◼️5. Dalam Situasi Perang, Maka Infak Untuk Biaya Mujahidin Adalah Sedekah Terbaik

Pada saat perang Tabuk, pasukan kaum muslimin mengalami kesulitan logistik, baik makanan, persenjataan, dan sebagainya. Maka, Nabi Shallallahu ‘Aaihi wa Sallam menstimulus para sahabat untuk bersedekah.

Dari Abu Amr, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ جَهَّزَ جَيْشَ الْعُسْرَةِ فَلَهُ الْجَنَّةُ فَجَهَّزَهُ عُثْمَانُ

“Barangsiapa yang membantu persiapan Jaisyul ‘Usrah, maka baginya surga. Maka Utsman memberikan bantuan itu." (HR. Bukhari No. 2626)

Dan lain-lain.

Semua ini menunjukkan bahwa terbaiknya sedekah tergantung hajjiyat (kebutuhan) dan zhuruf (kondisi), yang terjadi. Bila keadaan sedang jihad, maka infak fisabilillah adalah paling utama. Bila keadaan sedang kekeringan maka sedekah air lebih utama.  Dan seterusnya. Hal ini juga disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Madaarijus Saalikiin, bahwa keutamaan sebuah ibadah ditentukan oleh urgensitas ibadah tersebut pada situasi yang tepat.

Wallahu A’lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualaikum Ustadz, 

Bersedekah juga kan tidak boleh sembarangan yah harus lihat-lihat orangnya dulu apa dia pantas dan berhak dikasih sedekah atau tidak. 

Nah kalau misal ketika kita menemukan orang-orang yang di jalan, yang minta-minta seperti itu haruskah kita memberinya? 

Dan apa yang harus kita dengarkan,  mendengarkan kata hati karena rasa kasihan apa mengedepankan logika?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

🌸Hukum Meminta-minta, Bolehkah?

Assalamualaikum ustadz, apakah hadits meminta-minta kepada manusia itu haram statusnya shahih ustadz? Bagaimana hukumnya bila kita ingin minta seteguk air minum ke teman, apakah termasuk tidak boleh?

Mohon penjelasan rincinya mengenai hukum meminta-minta. 

Syukran jazakallah khoir

🔷Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh...

Meminta-minta jika memang mendesak, tidak apa-apa, dalam Al Qur'an sendiri ada bagian sedekah untuk para peminta:

 لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آَمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآَتَى الْمَالَ عَلَى حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآَتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ أُولَئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ  

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa." (QS. Al Baqarah: 177) 

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

للسائل حق وإن جاء على فرس

"Bagi orang yang meminta ada hak walau dia datang dengan menunggang kuda."

(HR. Abu Ya'la no. 6784, Syaikh Husein Salim Asas: sanadnya jayyid)

Adapun meminta-minta yang telah menjadi profesi, untuk memperkaya diri, bukan karena kebutuhan dan mendesak, tapi karena kemalasan bekerja... maka itulah yang TERLARANG. 

Dari Ibnu  ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَا زَالَ الرَّجُلُ يَسْأَلُ النَّاسَ، حَتَّى يَأْتِيَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَيْسَ فِيْ وَجْهِهِ مُزْعَةُ لَحْمٍ.

“Seseorang terus menerus meminta-minta kepada orang lain,  sampai pada hari Kiamat dia datang dalam  keadaan tidak ada segenggam daging pun di wajahnya." (HR. Muttafaq 'Alaih)

Dalam hadits lain:

يَا قَبِيْصَةُ، إِنَّ الْـمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ : رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُوْمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ : لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ ، فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْش ٍ، –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْـمَسْأَلَةِ يَا قَبِيْصَةُ ، سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا.

“Wahai Qabiishah! Sesungguhnya  tidak halal meminta-minta,  kecuali bagi salah satu dari tiga orang ini:

(1) Seseorang yang menanggung hutang orang lain, dia boleh meminta-minta sampai lunas,  kemudian berhenti,

(2) Seseorang yang kena musibah yang menghabiskan hartanya, dia boleh meminta-minta sampai dia dapat sumber penghidupan, 

(3) Seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya mengatakan, ‘Si fulan hidupnya sengsara.’  Dia boleh meminta-minta sampai dapat pegangan bagi nafkahnya.

Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah! Adalah terlarang, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram.” (HR. Muslim, Abu Daud, dll. Shahih)

Demikian. Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Han ~ Jatim

Asslaamu'alaikum, 

Ustadz, bagaimana dengan meminta-minta bagi orang yang mampu. Misal tuh banyak kalau lagi pergi ke mana selalu bilang minta oleh-olehnya yaa... Jangan lupa oleh-olehnya yaa... 

Apakah ini juga dikategorikan meminta-minta, Ustadz? 

Sedangkan dalam Islam sendiri tidak boleh kita meminta-minta.

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Minta-minta yang terlarang adalah untuk memperkaya dan menjadi kesehariannya.

Tapi minta dibawakan oleh-oleh ke teman, itu bab keakraban, bukan minta-minta hakiki. Namun memang TIDAK PANTAS jika orang kaya seperti itu.

Wallahu A’lam

0️⃣3️⃣ Dewi ~ Bekasi 

Assalamualaikum semuanya, 

Sedekah itu identik dengan pemberi dan penerima.

Ada penerima yang benar-benar seharusnya menerima. Ada penerima yang hanya memanfaatkan saja. Ada juga penerima yang bersifat seperti benalu. 

Pertanyaannya:

Bagaimana ustadz untuk membedakan ketiganya? 

Sikap terbaik pemberi menghadapi 2 kategori terakhir bagaimana? 

Maaf, ada kasus memberi pada orang tua tapi membuat orang tua lupa bahwa yang memberi rezeki adalah Alloh ﷻ. Sehingga ia menyanjung , "mendewakan", intinya sombong kepada orang lain.

Bagaimana sikap kita?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Dalam amal-amal yang Zhahir, kita tidak dibebani membedah niat seseorang atau motivasinya. Walau kadang motivasi itu juga "nampak" gejalanya di mata orang lain.

Kita baik sangka kepada pemberi sedekah, adapun hatinya serahkan kepada Alloh ﷻ.

Adapun sedekah ke orang yang TERNYATA KAYA, maka itu tetap sah, khususnya sedekah sunnah. Sedangkan zakat, tidak boleh ke mereka.

Hanya saja alangkah baiknya orang kaya tahu diri untuk menyalurkan kembali ke orang yang lebih membutuhkannya

Wallahu A’lam

🌸1. Apa tandanya sedekah kita diterima Alloh ﷻ?

2. Jika ditipu uang oleh orang lain, apakah bisa diniatkan sedekah saja?

🔷Bismillahirrahmanirrahim..

1. Hidup kita semakin baik setelah sedekah. 

2. Lebih tepat adalah diikhlaskan.

Wallahu A’lam

0️⃣4️⃣ iiN ~ Boyolali

Assalamu'alaikum Ustadz, 

Begini Ustadz, menyedekahkan sebagian rezeki untuk keluarga terkadang membuat hati atau pikiran belum yakin jika kita sudah menyedekahkan. 

Jadi sebaiknya bagaimana ya Ustadz, kalau sedekahnya kepada orang yang membutuhkan seperti yatim dan lain-lain? 

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh

Bersedekah ke keluarga sendiri itu justru SEDEKAH YANG PALING DIUTAMAKAN sebelum ke yang lainnya. Ini yang harus dipahami. Jika semuanya kita anggap sudah beres dan mampu, barulah ke yang lainnya.

يَسۡـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلۡ مَآ أَنفَقۡتُم مِّنۡ خَيۡرٖ فَلِلۡوَٰلِدَيۡنِ وَٱلۡأَقۡرَبِينَ وَٱلۡيَتَٰمَىٰ وَٱلۡمَسَٰكِينِ وَٱبۡنِ ٱلسَّبِيلِۗ وَمَا تَفۡعَلُواْ مِنۡ خَيۡرٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٞ

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."

(QS. Al-Baqarah: 215)

Wallahu A’lam

0️⃣5️⃣ Sasi ~ Bandar Lampung 

Bismillah...

Ustadz, benarkah sedekah dengan membantu membuat sumur yang dimanfaatkan banyak orang itu besar nilainya?

Afwan, pernah baca hadistnya, itu shohih ya, Ustadz?

Jazakallah khoir. 

🔷Jawab:

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ditanya oleh Ubadah bin Shamit, sedekah apa yang paling utama? Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab:  

"Saqyul Maa' (mengalirkan air)."

Hadits ini shahih, riwayat Abu Daud, Ahmad, dan lain-lain.

Wallahu A’lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

"Sedekah itu tabungan hakiki kita. Jika uang kita 10 ribu, disedekahkan 2 ribu, beli bensin 8 ribu. Maka, 8 ribu akan lenyap jadi asap kendaraan, yang 2 ribu akan tetap menemani kita di akhirat. Itulah aslinya kekayaan kita."

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar