Senin, 26 November 2018

IBU LELAHMU... JUGA SURGAMU



OLeH: Ibu Irnawati Syamsuir Koto

           💘M a T e R i💘

Assalamu'alaikum Sahabat RAK.
Semoga malam ini rahmat Allah dilimpahkan untuk kita semua, serta keberkahan dianugrahkan untuk ilmu yang disampaikan malam ini.

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

Sholehah RAK yang disayangi Allah.
Seorang ibu bagaikan rembulan yang cahayanya selalu menerangi anak-anaknya di dalam kegelapan.
Ibu merupakan mentari untuk anak-anaknya. Sinarnya akan selalu menghangatkan.
Ibu juga merupakan wanita yang rela berjuang serta berkorban untuk anak-anaknya.
Tidak pernah memikirkan dirinya sendiri, tidak pernah menghiraukan kepentingannya sendiri, seorang ibu selalu berjuang untuk anak-anak dan suaminya. Ketika orang lain bisa duduk dan tidur dengan tenang, seorang ibu justru mendedikasikan dirinya untuk keluarganya.
Dengan segenap hati seorang ibu mengurus anak-anaknya, meladeni suaminya, dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang yang besar seorang ibu memberikan dan memenuhi semua kebutuhan dan keinginan anak-anak anggota keluarga.

Seorang ayah bekerja mencari nafkah di luar rumah untuk anak dan keluarganya. Kita semua tentunya mengetahui bahwa perjuangannya amat sangat besar, rasa lelahnya pun tentunya setiap saat ia rasakan.

Namun sadarkah kita, meskipun seorang ibu bertugas hanya mengurus anak dan rumah tangganya tetapi perjuangan dan pekerjaannya justru lebih berat.

Dari awal matanya terbuka sampai terpejam kembali seorang ibu tidak henti-hentinya bekerja. Ia mengurus keperluan anak-anaknya, mengurus keperluan rumah tangga, menyiapkan kebutuhan anak-anaknya, mengantarkan anaknya sekolah, mendampingi anaknya bermain dan lain sebagainya.

Seorang ibu  harus Siaga 24 jam!!!
Disaat anak rewel tengah malam, siapakah yang berjaga?
Disaat anak pipis tengah malam siapa yang mengganti popoknya?

Seorang Ibu harus serba bisa!!!
Multi Talent, multi tasking dan multi multi lainnya yang tidak mungkin bisa menggambarkan sosok seorang ibu.
- Bisa jadi pembantu yang menyelesaikan semua pekerjaan rumah.
- Bisa jadi suster untuk merawat keluarga.
- Bisa jadi istri yang mendampingi suami.
- Harus ahli ngatur keuangan meski bukan seorang akuntan.
- Bisa jadi koki yang enak selevel hotel bintang lima.
- Bisa jadi guru les meski bukan sarjana pendidikan.
- Bisa jadi manager, meski bukan lulusan manajeman.
- Jadi tukang ojek, meski harus pakai power of emak-emak.
- jadi orang yang paling tahu tentang segala macam penyakit dan tahu pertolongan pertamanya meski dia bukan seorang tenaga medis, dan lain-lain.

Jam kerja sepanjang hari sepanjang malam : dari buka mata - tidur - buka mata lagi...
Cuti atau libur: TIDAK ADA, tanggal merah makin ribet malah.
Gaji atau bonus: TIDAK ADA

🔷🌷🔷
Sahabat RAK yang saya sayangi karena Allah.
Apakah seorang ibu pernah mengeluh? Tidak , ia bukanlah wanita yang lemah, karena seorang ibu akan berusaha kuat demi anak-anak yang dicintainya.

Bagi seorang ibu anak merupakan permata hati dan harta yang paling berharga di dunia ini. Melihat anaknya bahagia dan bisa mencapai apa yang diinginkannya merupakan kebahagian yang amat luar biasa bagi saeorang ibu. Kesedihan anaknya adalah kesedihan juga untuk dirinya, oleh sebab itulah demi kebahagiaan anak-anaknya seorang ibu rela melakukan apapun.

Perjuangan dan pengorbanan setiap ibu tidaklah sama, namun perannya dalam merawat dan mendidik anak-anaknya semuanya sama. Setiap pagi seorang ibu selalu melakukan rutinitas yang sama, ia membangungkan anak-anaknya, menyiapkan sarapan untuk anaknya, dan mengantarkan anak-anaknya pergi ke sekolah serta mendampingi anak-anaknya.

Setiap ibu memiliki harapan dan impian yang sama terhadap anak-anaknya. Mereka berharap bahwa anak yang dicintainya tersebut bisa mencapai apa yang diinginkannya, berprestasi serta membuat dirinya bangga.

Bagi seorang ibu.. menjadi ibu rumah tangga adalah Anugrah bukan merupakan sebuah pekerjaan.
Bila jadi ibu rumah tangga adalah sebuah pekerjaan, bukankah seseorang bisa jenuh? Bukankah seseorang bisa bosan?
Bukankah seseorang menuntut haknya? Bukankah seseorang juga ingin digaji? bukankah seseorang akan melakukannya dengan pamrih? Bukankah sebuah pekerjaan bisa membuat seseorang ingin berhenti melakukannya?
Bukankah sebuah pekerjaan bisa menjadi sebuah beban ketika rasanya sudah mentok?

Itulah sebabnya, ibu rumah tangga bukanlah titel yang cocok dimasukkan dalam kategori pekerjaan.

Menjadi ibu rumah tangga adalah sebuah anugerah, di mana tidak semua wanita diberi kesempatan yang sama untuk mencicipinya. Kalau disebut anugerah, pahit atau manis yang terjadi tentunya patut disyukuri.

Seorang wanita yang memutuskan untuk bekerja hanya di rumah, dan konsisten sebagai penjaga rumah untuk suami, anak-anak dan keluarganya memperoleh tempat tersendiri dalam Al Qur’an, dan hal ini merupakan penghormatan bagi wanita yang mentasbihkan dirinya hanya sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di dalam rumah saja.

Wanita memang mempunyai tugas utama dalam mengasuh, mengatur rumah tangga serta mendidik anak-anaknya. Di samping itu, ia juga mempunyai pekerjaan mulia untuk mengawal jiwa dan akhlak keluarga untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Pada dasarnya ibu sebagai madrasah awal dan utama pada anak-anak yang akhirnya menghantar mereka menjadi pribadi mulia dan pemimpin yang sholeh.

🔷🌷🔷
Sholehah jama'ah RAK yang semoga dirahmati Allah ....
Ada 5 hal yang bisa dilakukan para ibu rumah tangga agar memiliki pahala melimpah untuknya:

1. Jalani pekerjaan menjadi Ibu Rumah tangga dengan rela hati dan ikhlas

Setiap pekerjaan akan menjadi ladang amal jika dilakukan dengan Ikhlas dan hati yang rela.  Karena itu jadikan semua pekerjaan yang dilakukan sumur pahala. Alangkah rugi jika kita membiarkannya berlalu begitu saja dan hanya mendapatkan lelah dan rasa capek.

Amal perbuatan tersebut dikerjakan hanya karena mencari keridhaan Allah, terdorong dengan niat yang ikhlas, berlandaskan iman dan takwa, serta adanya niat khidmah yang tulus tanpa pamrih.

2. Istri yang taat pada suami, diganjar surga untuknya.

Mendapat surga bagi wanita ternyata mudah, hanya satu hal yang harus dilakukan, yakni taat pada suami. Rasulullah bertanya:
“Apakah kamu punya suami? Wanita itu menjawab,”Ya”. Rasulullah berkata,”Perhatikan di mana posisimu terhadap suami. Sebab pada suami itu ada surgamu dan nerakamu.” (HR. Ahmad).

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci.” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

3. Ibadah sehari-hari seperti Shalat, puasa, dan menjaga kemaluannya, mendapat pahala dan surga

Poin ketiga ini bisa dilakukan oleh wanita di mana saja jika tahu. Menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang menyenangkan, karena berbuah dengan surga!

Dari Abu Hurairah RA., Rasulullah bersabda, “Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki.” (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya).

Masjid wanita adalah dikamarnya, dan dengan menjadi Ibu rumah tangga maka perintah Allah inipun terlaksana dengan baik.

4. Perbanyak berzikir, Istighfar dan mengucapkan kalimat thayibah, maka para wanita akan menuai hasilnya!

Istri sebaiknya selalu menghiasi lisannya dengan tutur kata baik dan lembut. Jauhi ghibah dan percakapan yang tidak perlu. Ingin lisannya bernilai pahala? maka lakukan zikir, istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah.

Dengan kesibukkan dirumah maka seorang ibu akan terhindar dari ghibah, akan terhindar dari menyia nyiakan waktu, dan terhindar dari hal-hal negatif lainnya.

5. Banyak belajar dan membaca buku-buku agama dan pengetahuan serta tausiyah lewat media manapun.

Menambah ilmu pengetahuan, baik umum, tumbuh kembang anak sampai dengan ilmu-ilmu agama adalah baik untuk wanita. Sekarang ini media untuk belajar wanita lebih mudah dan murah, seperti internet, televisi, radio dan lainnya. Maka pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, jangan sia-siakan dengan hal yang buruk.
Salah satu jalan mendapatkan ilmu adalah melalui grup-grup kajian WA seperti Grup Ini misalnya.

ILmu itu sangat penting bagi kita sebagai muslim, khususnya sebagai ibu yang menjadi madrasah bagi anak-anak.

Itulah lima hal yang akan menghantarkan seorang ibu yang super sibuk dirumah menjadi ahli surga.
Melelahkan sungguh jadi ibu rumah tangga. Pekerjaan rutin di dalam rumah harus ter-cover semua, belum lagi mengawal anak-anak dari bayi sampai beranjak dewasa.

Belum lagi pekerjaan memutar otak agar rezeki yang dititipkan suami dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Ibu rumah tangga juga harus menghadapi perasaan yang kompleks, merasa ‘hanya bekerja di rumah’ terkadang merasa rendah diri dalam pergaulan yang lebih luas.

Apalagi jika menghadapi masalah yang lumayan berat (dalam bidang keuangan misalnya), terkadang profesinya sebagai ibu rumah tangga membuat merasa tidak bisa berperan banyak membantu suaminya.
Namun lelah yang dirasakan In Syaa Allah akan beroleh hadiah surga Allah Azza Wajalla.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Fitri
Assalamualaikum.

1. Tempat bagaimana yang dimaksud dalam Al-qur'an terdapat pada surah apa ayat berapa?

2. Dan bagaimana cara memberikan pengertian kepada seorang suami bahwasanya pekerjaan dirumah itu lebih baik dan mulia di sisi Allah dibandingkan seorang istri yang harus bekerja diluar?

🔷Jawab:
1. Bisa dilihat bagaimana Al Quran memperhatikan keta’atan wanita pada Surah Al Baqarah, dan juga ada pada surah Al Ahzab, surah Annuur juga ada. silakan baca tafsirnya, jangan hanya baca terjemahannya.

2. Seorang suami semestinya juga memahami ilmu-ilmu agama, bukan hanya keduniawian, jika yang dimengerti hanya ilmu keduniawian maka sulit hatinya menerima wanita rumahan, dia akan lebih bangga jika istrinya adalah wanita karir. Karenanya isi dulu hatinya dengan ilmu agama, dengan sendirinya dia akan mengerti kedudukan wanita sesungguhnya.

Bagi yang masih single, hati-hati dalam memilih pasangan, carilah pasangan yang baik agamanya, agar kehidupan rumah tangga bisa sesuai dengan tuntunan agama.

Wallahu a’lam

0⃣2⃣ Dienda
Assalamu'alaikum ustadzah,

Bagaimna kita menahan sifat egois kita terhadap suami, meskipun kita belum tentu benar dan salahnya?
Karena sifatnya sama-sama egois bunda.

Jazakumullah khoiron ustadzah.

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Keegoisan itu datangnya dari setan, dia yang telah menghembuskan rasa tidak mau kalah di dalam dada manusia.  Kita nyata-nyata disuruh berperang melawannya, karena itu belajarlah untuk menundukkan setan tersebut dengan menundukkan hawa nafsu dari rasa tidak ingin kalah, tidak ingin disalahkan, tidak ingin dianggap remeh oleh pasangan.

Semua tidak akan ada manfaatnya, yang ada hanyalah kerugian yang nyata, dengan adanya ego maka keharmonisan dalam rumah tangga akan berkurang, seringnya terjadi pertengkaran.

Buanglah rasa egois tersebut dengan menumbuhkan kesadaran bahwa egois itu hanyalah sebuah kesombongan, dan Allah membenci sifat sombong hambaNya.

Mengalah akan memperbaiki masalah, mengalah bukan berarti kalah, mengalah adalah sarana untuk melanggengkan hubungan.

Sampai kapan????

Sampai kita dipisahkan oleh Takdir Allah.

Sabar adalah senjata ampuh bagi kita yang merasa terdzalimi untuk meraih sebuah kemenangan.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Rizka
Saya sering melihat seorang tetangga kalau lagi mengambil suatu keputusan sering berpihak pada suaminya padahal pendapat ibunya lebih baik.

1. Apakah seorang istri itu dosa karena berpihak pada suami?

2. Apakah istri itu durhaka pada ibunya?

🔷Jawab:
1. Seorang wanita jika telah berumah tangga maka kepatuhannya dan keta'atannya adalah kepada suami, sepanjang bukan keta'atan kepada kemungkaran. Jadi selama itu bukan kemungkaran maka dia tidak berdosa.

2. Dia boleh dikatakan istri sholehah karena kepatuhannya kepada suami. Bahkan ibunya akan mendapatkan pahala kebaikkan si anak juga karena mempunyai anak yang ta'at kepada suaminya.

Tapi perlu diingat bahwa menjaga hati orang tua juga wajib, jika memang ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan dari pendapat orang tua, maka berlakulah dengan baik kepadanya. Jelaskan duduk persoalannya dengan baik agar orang tua tidak tersinggung.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Neng Ella
Mam's, bagaimana caranya bilang ke mama dengan cara halus, ketika mama bilang neng ini sudah dewasa tapi masih menjadi beban mama. Mungkin karena ini efek neng yang belum dapat jodoh, sehingga masih menjadi beban mama terus.

🔷Jawab:
Becandain aja mamanya neng, bilang aja... sabaaar maaa.. ntar kalau neng dah dapat jodoh, mama bebas tugaas deeeh, atau kalau neng udah Allah izinkan kerja, mama neng senangin deeeh .... Mama doain saja neng bisa segera dapat jodoh yang sholeh, kan doa mama untuk anak itu makbul.

Jangan diambil hati hal-hal yang akan membuat jarak kita dengan mama (Ibu), maafkan setiap katanya yang menyakitkan, karena sejatinya didalam hatinya ada keprihatinan untuk anak-anaknya.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘


Sahabat RAK yang dicintai Allah ....

Setiap usaha, kerja keras, tetes keringat yang dikeluarkan oleh seorang ibu merupakan kehidupan untuk anak-anaknya. Tanpanya anak-anaknya tidak bisa seperti sekarang ini, tanpa bimbingan dan nasihatnya anak-anaknya tidak bisa menghadapi masalah dan rintangan di dunia ini. Ibu adalah sumber kekuatan untuk anak-anaknya dan ibu adalah rumah tempat pulang untuk anak-anaknya. Jasa dan pengorbanannya tidak bisa kita balas meskipun itu dengan gunungan emas, bahkan tak akan mampu dibalas meski kita gendong ibu ke makkah pergi dan balik lagi kerumah sekalipun.

Oleh karena itu, kita harus tetap berbakti kepadanya. Kita semua sebagai anaknya harus bisa membahagiakan dan membuatnya bangga. Sayangi dan cintailah dirinya seperti ia menyayangi dan mencintai kita sebagai anaknya.

Demikianlah yang bisa saya sampaikan malam ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, dan untuk saya khususnya. Mohon maaf untuk kata-kata yang tidak pada tempat dan tidak berkenan dihati sahabat semua.

Wallahu a'lam bishowab

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar