Sabtu, 24 November 2018

CARA BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK



OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

           💎M a T e R i💎

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﻣُّﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَﻟُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺣَﺎﻡَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴْﺒًﺎ.

 ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪًﺍ. ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻓَﻮْﺯًﺍ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ.

ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺻْﺪَﻕَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻬَﺪﻱِ ﻫَﺪْﻱُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻞَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻭَ ﺷَﺮَّ ﺍﻷُﻣُﻮْﺭِ ﻣُﺤَﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ، ﻭَﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟﺔٍ ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

Segala puji bagi Allah , kepadaNya kita memuji, mohon pertolongan, mohon ampunan, dan mohon perlindungan dari bahaya diri kita dan buruknya amal-amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah ta’ala maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk –kecuali dengan izin Allah-. Dan bahwasanya saya bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah ta’ala semata, tiada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

 “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)

“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.“ (QS. An nisa’: 1)

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu  dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al ahzab: 70-71)

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab Allah (Al qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu’alaihiwasalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam urusan agama) adalah yang diada-adakan, dan semua yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat, dan semua kesesatan tempatnya di  neraka.

Alhamdulillah
Kembali bertemu dengan para Bidadari Perindu Surga.
Semoga pertemuan ini barokah.
Malam ini kita akan membahas tentang...

"Cara berkomunimasi dengan anak"

Akhwati fillah rohimakumulloh.....

Anak adalah titipan yang selalu didambakan kehadirannya oleh banyak orang tua, dan titipan ini kelak akan diambil atau kembali kepada Alloh beserta pertanggungjawaban selama proses penitipan, maka Alloh memberikan rambu rambu kepada kita sebagai apakah jadinya anak anak kita menurut prespektif Al-Qur'an.

Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang diberikan Alloh SWT kepada setiap orang tua. Berbagai cara dan upaya dilakukan orang tua agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Namun seringkali harapan tidak sesuai dengan kenyataan, entah karena terhambatnya komunikasi atau minimnya pengetahuan kita selaku orang tua.

Komunikasi dengan anak itu gampang-gampang susah ya. Terlalu keras ataupun terlalu lembut akan sama-sama berdampak kurang baik terhadap anak.

Tidak cuma itu, kadang sebagai orang tua, kita juga cuek dengan hal-hal kecil yang sebenarnya bisa berdampak besar dalam tumbuh kembang anak. Nah, komunikasi yang baik dengan anak-anak adalah bagaimana mendorong anak untuk mau berbicara dengan orang tuanya. Sehingga anak dapat memberi tahu apa yang mereka rasakan dan pikirkan. Sebaliknya, kita juga dapat benar-benar mendengarkan dan merespons terhadap segala hal. Jadi bukan hanya hal baik atau kabar baik, tapi juga kemarahan, rasa malu, kesedihan dan ketakutan.

Berbicara dengan anak-anak membutuhkan pertukaran kata-kata atau gagasan dan perasaan diantara dua manusia. Komunikasi adalah apa yang kita katakan dan bagaimana cara kita mengatakannya. Kita berkomunikasi dengan wajah (pandangan marah dan senyum), dengan tindakan (tamparan dan pelukan), dengan kesunyian (kehangatan dan sikap dingin), juga dengan kata-kata (yang baik dan yang tidak baik).
Orang dewasa biasanya tidak memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak-anak jika menyangkut pemberian pengarahan atau menjelaskan bahaya-bahaya, tetapi mereka menemukan kesulitan dalam berkomunikasi jika perasaan ikut terlibat, baik perasaan anak ataupun perasaan mereka sendiri.

🌸🌷🌸
Akhwati fillah yang dirindui jannah.....

Agar terjalin komunikasi efektif antara orangtua dan anak balita, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi, yaitu:

🔹Saat berkomunikasi, gunakan bahasa yang singkat, sederhana, dan tidak panjang lebar.
Orang dewasa saja terkadang bingung jika mendengar pembicaran yang panjang lebar, apalagi anak. Lantaran itu, saat berkomunikasi gunakan bahasa yang to the point sehingga maksud orang tua dapat lebih mudah dipahami.

🔹Gunakan bahasa sekonkret mungkin.
Berkomunikasi dengan anak sekonkret mungkin. Anak balita tidak akan paham bila orang tua berkata, misal, "Kamu tidak boleh egois terhadap teman." Ini karena kemampuan kognitifnya berada dalam tahap praoperasional. Lebih baik katakan, "Sayang, bagi kuenya dong ke Rara. Kan, enak kalau makan sama-sama."

🔹Jangan bersikap sebagai peramal.
Berkomunikasi tepat sesuai kondisi saat itu. Sering orang tua meramalkan suatu kejadian yang belum terjadi atau sesuatu yang tidak nyata mengenai anaknya. "Adek jangan panjat-panjat pohon itu nanti kalau jatuh kaki Adek bisa patah, lalu Adek dibawa ke dokter terus dioperasi." Sebaiknya katakan saja, "Hati-hati, ya kalau memanjat pohon itu."

🔹Pahami bahasa tubuh anak.
Sebelum berkomunikasi, lihat bahasa tubuh anak. Sering kali pada anak yang lebih kecil, bahasa tubuh orang tua yang bersifat non verbal bisa mengomunikasikan sesuatu karena kemampuan bahasanya memang masih terbatas. Umpama, si kecil yang berusia 2 tahun tampak diam di suatu pojokan dan wajahnya menegang. Orang tua hendaknya memancing anak untuk bicara, "Kenapa Dek, kamu pup, ya?"

🔹Tidak terburu-buru.
Saat berkomunikasi dengan anak, perhatikan intonasi dan nada suara kita. Intonasi yang tidak jelas dengan nada terburu-buru bisa membuat anak jadi tidak ngeh dengan apa yang dibicarakan.


🌸🌷🌸
Akhwati fillah rokhimakumulloh.....

Ketika anak mulai memasuki bangku sekolah baik TK maupun SD, mereka akan mulai mandiri, menghabiskan waktu mereka di luar rumah, di sekolah, dan bersama temannya. Tapi berbicara dengan anak  masih sangat penting untuk mempererat hubungan, berbagi ide, opini, dan informasi.

Banyak hal yang bisa kita komunikasikan dengan mereka. Caranya gimana???

◼Sempatkan diri  untuk mendengar aktivitas harian anak; pastikan anak kita tahu bahwa kita tertarik dan mendengarkan dengan saksama.

◼Ingatlah untuk berbicara dengan anak, bukan berbicara kepada anak.
Tanyakan pertanyaan yang jawabannya lebih dari “iya” atau “tidak” untuk memperdalam komunikasi.

◼Gunakan waktu saat berpergian dengan mobil atau mengantre untuk berbicara dengan anak.

◼Sempatkan untuk menghadiri kegiatan sekolah anak, bermain games, dan berbicara tentang kegiatan terkini.

◼Dukung anak untuk membaca buku dan cerita yang sedikit lebih tinggi dari level yang seharusnya dia baca.

Kata orang-orang bijak, bagaimana acuan, begitulah bentuknya. Selalu ibu bapak adalah role model bagi setiap anak-anak. Oleh itu, adalah penting untuk kita sebagai ibu bapak menjaga tutur kata dan tingkah laku. Salah satu teknik yang penting adalah bagaimana berbicara dengan anak-anak. Sadar atau tidak, cara kita berbicara dengan anak akan menentukan cara anak belajar berbicara dengan orang lain.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Ulfa
Ustdzah saya punya adik kelas 2 SMP,  sekarang sudah jarang ngaji, pergaulan warnet, merokok, sangat pendiam sekali, sudah mulai mengendarai motor.
Banyak alasan bila sedang menjawab bila sedang diam seribu bahasa dengan kesalahannya.MasyaAlloh diam seribu bahasa.
Bapak dan ibu saya keras tapi menuruti apa kata dia.
Kami sebagai kakak binggung menghadapinya...
Mohon pencerahannya ustdzah.

🌸 Jawab:
Kelas 2 SMP berarti kira-kira usia 14 tahun ya!

Mari kita belajar tentang psikologi perkembangan.
12 thn ke bawah itu masing disebut anak.
12 thn keatas sampai usia 20 thn adalah masa remaja.
Jadi usia 14 thn masuk ke remaja awal.

Masa remaja awal itu masa kritis. Artinya perpindahan dari anak ke remaja.
Banyak orang mengalami kegalauan di masa ini.
Sebagai orang tua kita harus bijak dan kembali belajar apa dan bagaimana sih kondisi psikologinya
Remaja awal itu seperti layang-layang, Tarik ulur.
Disatu sisi mereka ingin lepas dari kita dan mendekat ke komunitasnya. Disisi lain mereka ingin tetap bersama kita.
Semua ini tergantung pada kenyamanan hubungan yang dibangun selama ini.
Kita orang tua tetap menjadi tempat kembali yang nyaman buat mereka, Kapan? Ketika komunikasi kita dengan mereka dimasa anak dan balita telah terjalin dengan baik.

◼Solusi
Belajar lagi bagaimana cara bicara kita dengan mereka.
Terima mereka apa adanya tanpa menjudge mereka telah begini dan begitu.
Doakan agar Allah melembutkan hati mereka.

In syaa Allah

0⃣2⃣ Serra
Pertanyaan titipan.
Ketika Hamil hormon pun berubah baiknya bagaimana menjaga mood dengan anak kecil yang terkadang sedikit-dikit rewel.
Terima kasih.

🌸Jawab:
Seperti  ajaran rosululloh.
Kalau kita sedang marah. Jika berdiri, duduk. Masih marah? Berbaring. Masih marah wudhu.
Mood orang hamil memang  naik turun dan rasanya ingin marah-marah terus.
Banyakin istighfar saja ya.

0⃣3⃣ Farida
Maaf di luar tema. Saya punya anak yang terlahir prematur. Saat ini usia kronologisnya 20 bln & masih takut untuk jalan sendiri.

1. Bagaimana cara kita meyakinkan dia bahwa dia bisa melakukan hal-hal tersebut? Saat ini putri saya sudah belajar bicara & ada beberapa kalimatnya yang dapat saya mengerti, anaknya pun cukup ekspresif & cukup peka.

2. Sampai saat ini, kadang saya suka down kalau lihat anak-anak seusianya (bahkan yang prematur juga) bisa mengejar milestone tumbuh kembang mereka, walaupun saya tahu banyak yang anaknya dibawah kondisi anak saya. Apa yang bisa saya lakukan?

🌷Jawab :
Sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter anak untuk lebih mengetahui kenapa anak belum  berjalan saat umur 20 bln. Bisa jadi ada yang harus dikuatkan di tulang dan ototnya.
Kalau semuanya baik-baik saja tinggal bagaimana kita menanamkan keberanian anak tanpa dia merasa dipaksa.

Jangan membandingkan kondisi anak kita dengan anak yang lain.
Bahkan ada anak yang baru jalan saat umur 24 bulan.
Kadang anak hanya butuh waktu.
Buat dia merasa tentram saja.

🍓Kalau jalan dituntun 1 tangan, sudah berani bun, malah lari-lari. Tapi jika dilepas tanpa  bantuan, kadang dapat  1-4 langkah selebihnya ngesot.

🌷Pelan-pelan dilatih. In syaa Allah nanti akan bisa.
Sering dipijat kakinya ya. Pijatan kearah atas.

🍓Afwan ustdzah adakah trik untuk pendekatan dengan anak seusia ini.
Kami sudah  beberapa kali coba mendekatinya tapi gagal.
Mulai diajak makan bareng, main bareng tetap silent.
Orang tua kami pola pikirnya masih orang dulu yang seenaknya menyebut anak si anu dan bla bla bla.

Kami sudah bilangin jangan seperti  itu tapi hidayah itu kami sangat nantikan kehadirannya.
Langkah apalagi kah yang harus kami lakukan ustdzah?

🌸Ini harus sabar. Jangan malah diabaikan nanti makin menjadi. Meski dicueki tetap dekati.
Coba dilihat hal apa yang bikin dia luluh..
Cari tahu teman-temannya bagaimana dia diantara mereka.
Cari tahu jug bagaimana cara bergaul adik kita.

0⃣4⃣ Bund Adek
Assalamu'alaykum bunda Dini.

Dari point diatas dibutuhkan komunikasi antara kedua orang tua kepada anaknya. Bagaimana menyikapi anak yang terkadang protes dengan sikap ayahnya yang emang kita juga merasa ayahnya salah dalam berkata kepada si anak. Apakah kita mesti membela si anak atau si ayah jika saat itu situasinya kita berada disana.

🌸Jawab:
Waalaikum salam

Jangan menyalahkan sikap ayah didepan anak karena itu akan menurunkan wibawa.
Ketika masing sedang emosi, diamkan saja.
Paling kita bisa bilang....sudah.....sudah....
Dilain waktu baru dibahas.

Sebelumnya ada evaluasi dulu dengan si ayah. Bagaimana sebaik ya berkomunikasi. Tunjukkan salahnya dengan cara yang ahsan. Tapi jangan didepan anak ya...
Nanti malah orang tua dinilai rendah oleh mereka.
Kita orang tua memang harus banyak belajar.
Belajar sabar.
Belajar cara berbicara yang baik.

0⃣5⃣ Evi
Assalamualaikum,

1. Pada situasi ketika anak di bully oleh teman yang lebih besar dari dia atau yang seumuran, bagaimana sikap kita sebaiknya? Apakah baik jika mengajar untuk membela diri atau diam saja?

2. Bagaimana sebaiknya yang kita lakukan jika anak kita yang masih susah bicara agar bisa berkomunikasi dengan teman-temanya agar tidak dijauhi?

3. Adakah tips untuk membuat anak menjadi anak penurut tanpa kita berkata dengan keras?

🌸Jawab:
Waalaikum salam wr.wb.

1. Ajarkan anak untuk membela diri. Karena apapun bisa jadi alasan bagi orang-orang untukk membully. Dan kita tidak selalu ada disisi anak untuk melakukan pembelaan.

2. Ajak main kerumah temannya. Jalin hubungan baik dengan temannya.

3. Belajar terus. Atur intonasi suara. Beri contoh. Jangan sekedar menyuruh.

0⃣6⃣ Yerma susanti
Assalamu'alaikum bunda dini,

Saya ingin bertanya tentang cara menyampaikan dengan bahasa yang baik tentang kebiasaan ulang tahun dengan meniup lilin dan memakai topi kerucut yang biasa di pakai pas ultah, karena kami tidak pernah merayakan ulang tahun anak-anak di karenakan itu bukan dari budaya islam tapi anak-anak yang baru berusia mau 4 dan 5 tahun sering bertanya dan sering meragakan serta membuat gambar yang mirip dengan topi tersebut agar nanti pas ultah di rayakan seperti itu, ya mungkin dia sering melihat teman-temannya ultah seperti itu. Mohon pencerahannya bunda agar mereka paham!

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Persis seperti anak-anak saya.
Maka saya ambil gambar dari facebook.
Kemudian mulailah bercerita tentang riwayat topi kerucut dan tiup lilin.

0⃣7⃣ Yuli
Assalamualaikum....

Bunda, apakah sifat dasar anak juga berpengaruh terhadap cara berkomunikasinya?
Anak saya yang ke 2, umur 5 thn, TK A, jarang sekali bercerita, kalau saya tanya tadi di sekolah mbak ngapain aja, jawabnya tidak tahu.
Kadang kalau ada kegiatan, saya menunjukkan dokumentasi yang dikirim ustadzahnya baru dia bercerita. Bagaimana baiknya ya Bun, supaya anak saya lebih terbuka....
Terimakasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Iya betul
Sifat dasar anak akan mempengaruhi pola hubungan dan pola komunikasi.
Ada anak ekstrovert ada pula anak introvert.
Tidak ada yang salah dengan tipe seperti itu. Kita yang harus menyesuaikan diri dengan sifat tersebut.
Untuk anak ekstrovert TIDak masalah. Mereka akan cerita apa Saja tanpa kita minta. Untuk introvert memang kita yang harus aktif bertanya.
Namun kalau nanya jangan seperti orang yang sedang menyelidiki.
Santai saja, sambil tiduran. sambil lihatin foto kegiatan dan lain-lain.

0⃣8⃣ Yori
Assalamualaikum,

Bunda anak saya 2 tahun 3 bulan, laki-laki. Bagaimana caranya kita menstimulus anak umur segitu untuk berbicara lebih? Padahal sudah di stimulus tapi tetap aja dia bicara kalau ada keinginannya ke kita.

🌸Jawab:
Waalaikum salam

Kita yang harus ceriwis.
Kita yang harus memulai untuk bercerita tentang apa saja.
Misal : Tadi bunda dijalan ketemu kucing yang jatuh ke got. Terus enaknya diapain ya.....

Bangun terus komunikasi. Jangan bosan meski kita dicuekin.
Jangan sakit hati kalau kadang kita seperti sedang stand up comedy.

0⃣9⃣ Bund Adek
Assalamu'alaykum bunda dini.

Bagaimana mengarahkan kembali anak usia remaja yang mulai terpengaruh temannya disekolah. Apa mesti kita suruh si anak tidak usah berteman lagi  sama mereka atau berusaha lebih baik lagi memberikan pengarahan pada si anak bund? Mohon pencerahannya bunda.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Membatasi pergaulan boleh kalau kita merasa anak-anak belum punya basic  yang kuat. Karena teman memang akan banyak membawa pengaruh.
Pilihkan teman yang baik untuk mereka.

1⃣0⃣ Rahmi
Assalamu'alaykum ustadzah.

Saya Rahmi 43 thn, kendala saya justru bagaimana cara menyampaikan dan memberi tahu pada bapaknya anak yang kadang suka memuji salah 1 dari anak saya dan menampakan ketidaksukaan pada salah satu sifat anak yang tidak di sukai.

🌸Jawab:
Waalaikum salam,

Wah memang susah ya.
Apalagi kalau yang bikin salah orang tua kita.
Tetap harus kita luruskan sedikit-sedikit dengan sangat hati-hati.
Semoga mereka mau menerima masukan kita.

1⃣1⃣ Nanik
Bagaimana mengkomunikasikan ke anak-anak akan pentingnya menjalankan sholat. Anak saya 3 laki semua. 13 thn, 10 thn dan 8 thn.

🌸Jawab:
Pakai cerita.
Banyak tuh kalau kita mau nyari di youtube.
Pilih yang baik-baik, terus kasih contoh.
Kalau perlu ketika ada adzan kita sudah bersiap wudhu dan ajak anak ke masjid.
Lakukan terus setiap 5 waktu sholat.
Kesadaran akan muncul saat mereka dewasa.
Saat ini adalah saat penanaman nilai.
Lakukan terus setiap hari. Niscaya saat kita tidak sholatpun anak-anak akan ke masjid sendiri.

🍓Selain pentingnya sholat saya kesulitan komunikasi dengan anak saya yang no 2 umur 10 tahun. Sulit untuk membuat mengerti akan pentingnya makan buah dan sayur serta minum air putih. Sukanya yang kering kering seperti ayam krispi. Ikan dan daging tidak mau. Katanya ikan ada durinya. Kemudian minumnya juga teh manis terus.

🌸Ini juga sama ya, Kalau anak-anak sering tidak lihatin upin ipin. Saya dowload pakai tube mate. Biasanya anak terus niru-niru.
Kalau tidak  mau sayurnya, ambil kuahnya aja.

1⃣2⃣ Musvita Sari

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bunda mau curhat sedikit, saya masih tinggal sama orang tua, biasa nenek lebih sayang ke cucu jadi si kakak (anak pertama) tidak pernah takut atau dengar omongan bundanya (saya) jadi suka ngelawan, bagimana caranya agar si kakak bisa nurut sama saya?
Padahal saya sudah coba ambil hatinya tapi kadang masih suka ngelawan, jadi kadang saya suka kesel & marah-marah.
Terus si kakak suka ditanya sama neneknya kok sudah sekolah TK B tapi belum bisa baca?
Saya sudah jelasin ke neneknya kalau nanti juga bakalan bisa baca kok tapi tetap saja suka dibandingkan sama sepupunya (umur 3 tahun) yang sudah bisa mengeja karena di sekolahin di bimba sedangkan si kakak (umur 6 tahun) sekolah di SDIT.
Kadang saya suka nangis kalau anak dibanding-bandingkan.

🌸Jawab:
Ini masalah yang  banyak dialami oleh keluarga yang masih tinggal sama orang tua. Seperti saya dulu.
Anak nanti yang akan memanfaatkan situasi ini.
Solusinya memang harus mandiri. Usahakan mencari rumah sendiri.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLOSSING STATEMENT💎


Memiliki keluarga yang bahagia adalah dambaan setiap insan. Tetapi di zaman modern saat ini, ikatan keluarga tampaknya bukan hal yang mudah untuk dijalin dengan baik. Komunikasi adalah salah satu hal yang melatarbelakangi erat atau tidaknya hubungan sebuah keluarga. anak-anak yang dibesarkan dalam keluarga yang bahagia umumnya akan terbentuk menjadi makhluk sosial yang bertanggung jawab dan lebih percaya diri.

In syaa Allah cukup sekian dari saya.
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian.
Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar