Minggu, 28 Februari 2021

PERSIAPAN BEROBAT KE DOKTER GIGI DIKALA PANDEMI

 


OLeH: drg. Selly Priliana D.

          💎M a T e R i💎

🌸PERSIAPAN BEROBAT KE DOKTER GIGI DIKALA PANDEMI

Banyak orang mungkin merasa takut untuk memeriksakan gigi di tengah pandemi Covid-19. 

Di sisi lain, sebagian dokter gigi juga cenderung membatasi pemeriksaan di tengan pandemi untuk mengurangi risiko penyebaran atau penularan virus corona penyebab Covid-19.

Masyarakat memang dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan gigi setiap 6 bulan sekali bagi orang dewasa dan 3 bulan sekali bagi anak-anak.

Namun, karena masih pandemi Covid-19, pemeriksaan gigi rutin tersebut bisa ditunda. Kecuali, seseorang mengalami kondisi darurat, dipersilakan mendatangi dokter gigi atau rumah sakit.

“Karena masih pandemi, masyarakat sementara disarankan untuk datang ke dokter gigi apabila ada kasus-kasus emergency,.”

 ◾Contoh kasus emergency

1. Sakit gigi yang sangat dan tidak bisa sembuh dengan obat.

2. Pendarahan hebat pada gigi.

3. Gigi patah terutama apabila sampai menyebabkan nyeri atau kerusakan jaringan.

4. Trauma yang memengaruhi kemampuan bernapas.

5. Ditemukan abses gigi atau abses gusi, yakni munculnya bengkak berisi nanah pada gigi atau gusi.

6. Masalah pada struktur tulang rahang.

7. Perawatan pascaoperasi yang tidak dapat dilakukan secara mandiri.

◾Pemeriksaan gigi terkait dengan perawatan kanker

“Jadi ke dokter gigi jika benar-benar dibutuhkan atau diperlukan agar kondisinya tidak menjadi semakin parah,.”
Sebagai alternatif, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan gigi namun tidak dalam kondisi darurat, bisa memanfaatkan layanan  teledental medicine atau teledentistry, yakni konsultasi online  kesehatan gigi dan mulut yang disediakan masing-masing fasilitas kesehatan (faskes).

Layanan ini dilakukan oleh dokter dengan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendiagnosis, mengobati, mencegah dan mengevaluasi kesehatan pasien dengan tetap memperhatikan kompetensi dan kewenangannya.
Ketika melakukan  teledentistry, dokter dan pasien akan terhubung secara langsung baik secara audio maupun visual lewat perangkat digital.

Layanan  teledentistry  pada dasarnya tidak jauh beda dengan layanan kontak langsung. Awalnya, pasien juga akan dipersilakan untuk melakukan reservasi dan pemilihan dokter sesuai kebutuhan dan jadwal.

Setelah dilakukan konsultasi dengan dokter, pasien dapat memanfaatkan layanan antar obat ke rumah.

“Perawatan gigi memang perlu dibatasi atau dengan kondisi tertentu karena tindakan gigi banyak sekali yang mengandung aerosol dan penyebarannya sangat massif,” tutur dia.
kriteria kunjungan yang dapat ditunda dalam pemeriksaan gigi, antara lain yakni:

1. Apabila seseorang  sakit gigi tapi mengalami demam, batuk, dan pilek, sebaiknya diredakan dahulu kondisi tersebut.

2. Gigi goyang.

3. Perawatan kecantikan gigi.

"Kalau semisal punya keluhan batuk pilek, sebaiknya ditunda dulu untuk kontrol ke dokter gigi sekarang. Jika sudah dalam keadaan sehat, masyarakat dipersilakan datang ke pusat pelayanan kesehatan, seperti di dokter gigi atau di RS,."

Setibanya di faskes, pengunjung pada umumnya di bagian pendaftaran akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan screening  Covid-19. Pengunjung biasanya akan ditanya punya riwayat keluar kota atau tidak, pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 atau tidak, hingga keluhan-keluhan yang mendekati dengan gejala Covid-19.
"Setelah dilakukan  screening dan dinyatakan aman, maka dokter gigi baru akan melakukan pemeriksaan,."

◾Bagi masyarakat yang merasa membutuhkan pertolongan medis terkait dengan masalah kesehatan gigi, ada tips aman pergi ke dokter gigi selama pandemi Covid-19 berikut:

1. Buat janji dengan dokter.

Usahakan buat janji terlebih dahulu dengan dokter gigi jika harus melakukan kunjungan atau pengobatan langsung, terutama jika mengalami kondisi medis mendesak berkaitan dengan kesehatan gigi.
Membuat janji dengan dokter penting untuk mencegah terjadinya kerumunan di faskes atau menghindari menunggu antrean terlalu lama.

"Kalau pasien menderita sakit gigi yang akut, yang sangat sakit, kemudian ada keluhan seperti gusi berdarah, ada faktor trauma sampai gigi patah, segera saja bisa dilakukan tindakan ke dokter gigi. Tapi, untuk lebih baiknya, pasien bisa membuat janji terlebih dahulu,."

Selain itu, jangan lupa untuk menghubungi dokter gigi secara khusus jika masyarakat merasakan gejala Covid-19 saat akan melakukan kunjungan pemeriksaan gigi.

2. Patuhi protokol kesehatan.

Sebelum pergi ke dokter gigi atau RS, harus memakai masker agar sama-sama melindungi.
"Pasien bisa memggunakan maskes medis atau masker kain tiga lapis. Tidak ketinggalan, pasien penting juga untuk mencuci tangan sebelum masuk ke ruangan dan bisa melakukan disinfeksi,." 

3. Pilihlah faskes yang memang memberikan jaminan penerapan protokol kesehatan memadai.

Di faskes yang memberikan jaminan penerapan protokol kesehatan memadai, pasien biasanya akan diberikan alat pelindung diri (APD), terutama gown dan sandal khusus.
"APD ini diberikan supaya untuk meminimalkan paparan kuman pada baju atau anggota tubuh pasien selama dilakukan tindakan. Setelah selesai, gown dan sandal akan dilepas, tidak dibawa pulang oleh pasien,."
Sebelum pemeriksaan, pasien biasanya juga akan diminta untuk berkumur dengan menggunakan antiseptik kurang lebih sekitar 30 detik. Tujuannya adalah untuk menghilangkan bakteri di rongga mulut.
“Kemudian setelah itu, dokter gigi akan melakukan tindakan yang dirasa diperlukan untuk mengobati pasien,.”
 
4. Pilihlah faskes yang memiliki sarana dan prasarana memadai. 

Disarankan masyarakat untuk bisa memilih faskes yang memiliki sarana dan prasana memadai, khususnya untuk tindakan-tindakan kedokteran gigi yang menghasilkan aerosol.
"Untuk faskes dokter gigi yang memadai, itu biasanya sudah tersedia alat namanya vacuum aerosol yang fungsinya untuk mengurangi aerosol mengandung kuman di udara," tutur dia.
Kemudian, masyarakat bisa juga mengusahakan lebih memilih layanan kesehatan gigi yang dipastikan rutin melakukan disinfeksi ruangan, terutama ruang pemeriksaan.
“Jadi, saat pemeriksaan, ruangan itu sudah dalam kondisi bersih atau streril, sehingga bisa digunakan dengan aman untuk tindakan pasien lainnya,.” 

5. Setelah dari dokter gigi, langsung membersihkan diri.

Tidak ketinggalan, setelah perawatan di dokter gigi, maka pasien apabila sampai di rumah, jangan sampai kontak dengan keluarga.
"Usahakan sampai di rumah lagsung membersihkan diri, mandi, kemudian juga membersihkan semua bagian yang mungkin terpapar udara, seperti baju, tas, atau  handphone."

Wallahu a'lam

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎
        
0️⃣1️⃣ iiK ~ Pku
Kalau anak ada gigi berlubang, dengan keluhan sakit apa tindakan yang tepat bisa kita lakukan dirumah? 
Saat itu saya rawat dengan berkumur air garam hangat, sikat gigi, setiap habis makan kumur-kumur yang kuat. Agar makanan yang masuk ke lubang bisa keluar, alhamdulillah sudah tidak kesakitan. Tapi benarkah bisa diatasi sementara dengan cara itu dok?

💊Jawab:
Bisa dengan cara itu. Kompres hangat juga membantu. Anak-anak juga perlu tambahan multivitamin selama pandemi ya. Supaya tidak mudah sakit.
Mari kita sama-sama bersabar. Agar pandemi ini terasa lebih mudah.

🔷Kompres di giginya dok?

💊Di pipinya.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Kiki ~ Dumai 
Dok, jika untuk karang gigi yang dirasa sudah mengganggu (gusi terkadang suka berdarah dok) baiknya bagaimana ya dok?

💊Jawab:
Jika benar-benar terpaksa bisa konsultasi untuk janjian dengan dokter gigi ya. Sesuai protokol kesehatan saja.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Atin ~ Pekalongan
Dokter, sebaiknya usia berapa anak mulai di bawa ke dokter gigi untuk perawatan?

💊Jawab:
Normalnya sejak tumbuh gigi pertama. Karena pandemi sebaiknya ibu mulai belajar merawat gigi anak sejak dini.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Na ~ Semarang.
Bagaimana cara memutihkan gigi? Semisal bleaching, apakah aman, Dok?

💊Jawab:
Cara alami bisa dengan makan strawbery. Menjaga makanan dari penyebab gigi berubah warna.

Penggunaan bahan bleaching perlu dikonsultasikan dengan dokter gigi.

🔷Ini makan strowbery langsung atau boleh di jus?

💊Makan langsung.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Mila ~ Tegal
Bu dokter, jika dalam waktu jangka panjang hanya makan dengan sebelah gigi saja karena sebelah lagi ada gigi berlubang sehingga dihindari. Apakah aman untuk kesehatan mulut?

💊Jawab:
Tidak aman.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Phity  ~ Yogja
Assalamu'alaykum Dokter,,,

1. Sebenarnya tahan berapa lama tambalan gigi itu? 

2. Kapan gigi berlubang itu harus segera di tambal?

Karena sepertinya gigi saya ada lubang kecil, tapi masih takut mau ke dr. Gigi.

💊Jawab:
Waalaikumsalam warrahmatullahi wabarakatuh 

1. Tergantung dari besar tambalan dan beban kunyah. Dan setiap orang bahkan setiap gigi berbeda.

2. Sebenarnya sesegera mungkin agar tidak meluas. Sementara waktu dijaga kebersihan rongga mulutnya saja.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar