Minggu, 28 Februari 2021

MENJAMINKAN DIRI KEPADA ALLOH ﷻ

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

       💘M a T e R i💘

بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم

Pernah dalam hidup ini kita temui kasus atau masalah seperti ini.

Sudah sholat, zakat, amal Sholeh lainnya tapi masih stug alias begini begini saja, ada yang mengalami ini?

Ada yang lagi test mau masuk kerja, lalu keluar dari ruang test bilang begini. Sudah ahh tawakal saja.

Ada juga pasien nih di sebuah RS ketika melihat kondisi keluarganya kritis, tidak mendapatkan donor darah yang dibutuhkan, sang ibu yang menunggu anaknya mengatakan, saya tawakal dan pasrah saja pada Alloh ﷻ.

Ada sang adik kelas ketika habis test perguruan tinggi, selesai test online berkaca-kaca matanya dan mengatakan... ya Rabb hamba serahkan kepada-Mu.

Kita ngobrol sedikit sedikit. Sudah mengerti ya maksudnya dari tema saya, saya hanya ingin bicara atau berketik bagaimana keajaiban yang banyak terjadi dalam hidup kita jika kita dekat dengan Alloh ﷻ.

Kita paham Alloh ﷻ sebaik-baik Tuhan kita, sebaik-baik sandaran tiap urusan kita, bahkan Alloh ﷻ sebaik-baik Soluter dalam tiap masalah hidup kita.

Tema malam ini lebih kepada mudahnya kita mendapat pertolongan Alloh ﷻ dengan Sebaik-baik tawakal.

Ya kita sama-sama belajar, pada kenyataannya saya juga masih belajar, tapi Alhamdulillah ketika kita berusaha menduplikasi ibadah Rasulullah ﷺ ternyata alhamdulillah hal yang ajaib itu pelan-pelan terjadi.

Kita pahami dulu ya apa sih sebaik-baik tawakal itu.

Tawakal ala Rasulullah ﷺ adalah menjaminkan diri kita untuk beribadah hanya untuk Alloh ﷻ.

Alias ada alasan yang membuat Alloh ﷻ jatuh cinta kepada kita, dan akhirnya mengabulkan doa kita karena kesholihan kita tentunya.

🔶SEBAIK-BAIK TAWAKAL

Bersandar kepada Alloh ﷻ dan diri sendiri merupakan salah satu bentuk tawakal yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim. Bertawakal tidak hanya menjadi beban moral seorang muslim saja, Tetapi tawakal merupakan salah satu bentuk kewajiban dalam beragama. Tawakal juga merupakan bentuk akidah atau iman seorang Muslim yang tidak akan dipahami oleh yang lain.

Dalam QS Al-Maidah ayat 23 Alloh ﷻ telah memberikan perintah untuk bertawakal, "Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Alloh ﷻ) yang Alloh ﷻ telah memberi nikmat atas keduanya: Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Alloh ﷻ hendaknya kamu bertawakal jika kamu benar-benar orang yang beriman."

Dalam surah lainnya, At-Taubah ayat 129, Alloh ﷻ juga berfirman, "Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), 'Cukup lah Alloh ﷻ bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy (singgasana) yang agung.'"

Jika kita menggantungkan segala urusan pada Alloh ﷻ, hati akan tenang saat hadapi ujian. Walau kadang jiwa sempat terguncang, namun segera tenang saat iman kembali menetapi hati. Dekatkan diri kepada Alloh ﷻ dengan amal ketaatan, agar saat ujian datang pertolongan-Nya segera diturunkan. 

Nah ibadah kita sebaik baik ibadah kepada Alloh ﷻ. Caranya seperti ayat ini,

🔶BELAJAR IKHLAS

"Dan mereka tidaklah diperintahkan kecuali agar beribadah kepada Alloh ﷻ dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya."
(QS. Al Bayyinah: 5) 

Orang ikhlas itu sholat nya banyak. Bukti orang yang ikhlas juga akan melahirkan hamba yang tawakal. Karena sebaik-baik tawakal kita.

Sudahkah kita sholat wajib tepat waktu, sholat Sunnah qobla ba'da, sholat tahajud, Dhuha dan sebelum tidur kita bisa sholat taubat dan Dhuha.

Bukti orang yang ikhlas pada akhirnya akan yakin pertolongan Alloh ﷻ akan datang pada tiap masalah hidupnya.

Dan hati yang terikat dengan Alloh ﷻ itu mau lelah-lelah beribadah.

Kalau kita mau tawakal itu modal utamanya punya hati yang terikat dengan Alloh ﷻ.

Jadi saya ingat ketika saya November akhir ujian juz 05 musyrifah saya mengingatkan saya.

Apa yang membedakan mukmin sejati dengan ghaira mukmin (munafik) ada pada sholatnya.

Orang munafik menurut surat An-Nisa ayat 142 sholatnya malas dan jumlahnya sedikit.

Innalmunafiqiina yukhodi'uunallahaa wa huwa khadiuhuum waidza qomuu Illa sholatii qomuu kusalaa yuroouunnass....

Jadi apa bedanya kita dengan orang munafik itu ada di sholatnya.

Dan dalam surat An-Nisa ayat 140, Innallaha jaami'ul munaafiqiina wal kafiriina fii jahannam jami'a.

Ini jika kita mau sukses tawakal kita maka kita akan mengikhlaskan setiap ketaatan kita.

Orang ikhlas itu ibadahnya banyak, tidak terpengaruh sama omongan orang, mau dipuji atau engga ada yang muji tetep ibadah.

Jadi SEBAIK-BAIK LELAH ADALAH LELAH DALAM BERIBADAH, karena dari lelah kita akan menjadikan kita hamba yang tawakal.

Tawakal itu gerakan hati yang tulus, tidak cukup kita mengatakan tawakal hanya di lisan kita saja, tapi tawakal disini berdasarkan iman kita yang kuat ke Alloh ﷻ.

"Berlelah-lelah lah. Manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang." (Imam Syafii)

Kekayaan sejati itu bukan terletak pada banyaknya harta yang dimiliki. Tetapi pada hati yang sering mengingat Alloh ﷻ. 

Jadi setelah memperbaiki sholat kita maka perbaiki hati kita, jadikan hati kita qolbun yang salim karena atsar dan ibadah-ibadah kita.

"Hatimu yang merupakan pandangan Alloh ﷻ jangan kau nodai dengan kotoran iri, dengki dan kesombongan."
(Al-Habib Ali Zaenal Abidin Al-Jufri)

Nah membangun iman yang kokoh dalam diri memang bukan perkara mudah.

Ini yang harus kita lakukan agar Kita menjadi orang yang beruntung ditolong Alloh ﷻ, menjadi orang yang selalu mendapat hidayah Alloh ﷻ.... Yaitu di surat Alhajj ayat 77 dan 78...

Orang yang beruntung menurut Al-Qur'an adalah orang yang mendirikan Sholat dan orang yang berbuat kebaikan.

Karena sebelum menyerahkan semua urusan kita ke Alloh ﷻ mari buka hubungan kita dengan Alloh ﷻ.

Sudahkah kita sholat wajib tepat waktu 17 raka'at dalam 5 waktu.
Sholat dhuha kalau fuull 8 rakaat minimal 4 raka'at.
Tahajud dan witir 11 raka'at.
Lalu sholat rawatib qobla dan ba'da sholat wajib.
Lalu sebelum tidur malam kita bisa sholat taubat dan sholat hajat.

Lalu ibadah sunnah lainnya sudahkah kita pelihara dengan istiqomah... Bahwa berbuat baik yang mudah itu tilawah Al-Qur'an minimal 1 juz, dan sebaik baik dzikir adalah tilawah.
Lalu kita sedekah.

Jika semua kita lakukan dengan ikhlas maka itulah tawakal sejati untuk seorang mukmin.

Bersihkan hati kita dengan memperbaiki dan memperbanyak ibadah agar tawakal kita sukses InSyaaAllah ditolong Alloh ﷻ.

🔷🌷🔷
Apa tips tawakal lainnya agar sukses yaitu bersihkan ibadah dan hidupkan dari hal-hal syirik.

Termasuk perbuatan yang sepele ternyata membuat Alloh ﷻ murka.

Iseng baca Zodiak terancam tidak diterima shalatnya 40 hari! 

Syaikh Sholih Alu Syaikh mengatakan: 
“Jika seseorang membaca halaman suatu koran yang berisi zodiak yang sesuai dengan tanggal kelahirannya atau zodiak yang dia anggap cocok, maka ini layaknya seperti mendatangi dukun. Akibatnya cuma sekedar membaca semacam ini adalah tidak diterima shalatnya selama empat puluh hari. Sedangkan apabila seseorang sampai membenarkan ramalan dalam zodiak tersebut, maka ia berarti telah kufur terhadap Al Qur’an yang telah diturunkan pada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam."

(Lihat At Tamhid Lisyarh Kitabit Tauhid oleh Syaikh Sholih Alu Syaikh pada Bab “Maa Jaa-a fii Tanjim”, hal. 349)

Dalam tawakal, ada sebab atau usaha yang dilakukan. Bagi yang tidak paham, mereka akan merasa puas dengan takdir atau apa yang terjadi serta berserah tanpa berusaha.

Yang seperti itu namanya bukan tawakal. Mereka hanya menjual kata tawakal. Tawakal yang benar harusnya menjadi bagian dari keimanan, akidah, dan disertai perbuatan.

Orang Islam yang memahami agama akan mengimani hal tersebut dengan sunnatullah. Bahwa semua yang ada di dunia sesuai dengan Ibadah, amal perbuatan, dan usaha. Bagi orang yang beriman, mereka akan menyiapkan amalan-amalannya dengan sungguh-sungguh. Mereka juga akan semaksimal mungkin menyiapkan cara menggapai mimpinya sesuai dengan kemampuan dan keyakinan pada ketetapan Alloh ﷻ.

"Rasul dalam menghadapi perang tidak pernah terjun begitu saja dan pasrah tanpa persiapan. Persiapan selalu dilakukan bahkan maksimal dan terbaik. Bahkan, disebut, Nabi tidak berkenan melancarkan serangan saat hari sedang panas." 
Selain menyiapkan strategi, Rasulullah ﷺ menyiapkan logistik dan hal lain yang berhubungan dengan perang, Rasulullah ﷺ juga tidak pernah lupa melantunkan doa kepada Alloh ﷻ.

Doa yang ia panjatkan yaitu, "Ya Allah, Dzat Yang menurunkan Al Quran, Yang menggerakkan awan, Yang mengalahkan komplotan tentara (kafir), kalahkan lah mereka dan menangkan lah kami atas mereka."  

Sementara itu, bersandar pada diri sendiri berarti berusaha sebaik mungkin dengan kemampuan diri tanpa menggantungkan nasib pada orang lain. Hal ini juga termasuk dalam tawakal.

Banyak ya kisah para Rasul yang ditolong Alloh ﷻ sukses dengan tawakalnya.

Seperti Nabi Ibrahim 
qulna ya naaruu kuuni bardawwasalama 'ala Ibrahim.
Dan api yang ingin membakar Nabi Ibrahim jadi dingin.

Begitu juga cerita Nabi Musa AS ketika dikejar tentara Firaun, Nabi Musa hanya pasrah kepada Alloh ﷻ, Inna Illa Rabbi Sayahdiin. Kata Alloh ﷻ lemparkan tongkat nya, dan sungai yang deras pun terbelah.

Begitu juga dengan Rasulullah ﷺ saat perang badar malamnya Rasul dan para sahabat nangis saat sholat malam. Kata Rasulullah ﷺ ya Rabb seandainya Islam dikalahkan oleh orang kafir besok maka takkan ada lagi nama-Mu disebut di dunia ini.
Esok badar alhamdulillah tentara Rasulullah ﷺ ditolong Alloh ﷻ, kita menang.

Tawakal sejati hanya mau dengan berlelah-lelah ibadah yang menghasilkan takwa.

Jadi buatlah Alloh ﷻ jatuh cinta dengan perbuatan takwa kita ya Sholihah.

Yang mau punya jodoh orang sholih ayo mensholihkan diri.
Pantaskan dihadapan Alloh ﷻ kalau kita ukhti Sholihah yang ingin mendapatkan syech yang hufadz Qur'an.

Jadi tidak wajar kalau cita-cita kita tinggi tapi kita tidak pernah mendekati Alloh ﷻ sedekat-dekatnya

Muslim yang beriman, bertakwa dan berakidah berarti bersandar pada diri sendiri dalam usaha yang ia lakukan. Dia membutuhkan Alloh ﷻ sebagai penolongnya, bukan kepada sesama makhluk.

Dalam HR. Bukhari, Rasulullah ﷺ bersabda, "Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Alloh ﷻ, sungguh Alloh ﷻ akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang."

Makna Hadits Secara Umum Hadits di atas menjelaskan tentang hakekat tawakal dengan perumpamaan seekor burung. Dimana burung pergi (baca; mencari karunia Alloh ﷻ) pada pagi hari dengan perut kosong karena lapar, namun di sore hari ia pulang dalam keadaan perut kenyang dan terisi penuh. Karena pada hakikatnya Alloh ﷻ lah yang memberikan rezekinya sesuai dengan kebutuhannya. Demikian juga manusia, sekiranya manusia benar-benar bertawakal kepada Alloh ﷻ dengan mengamalkan hakekat tawakal yang sesungguhnya, tentulah Alloh ﷻ akan memberikan rezeki sebagaimana seekor burung yang berangkat pagi hari dengan perut kosong dan pulang sore hari dengan perut kenyang. Artinya, inSyaa Allah rezekinya akan Alloh ﷻ cukupi.

🔶JANJI ALLOH ﷻ BAGI ORANG BERTAKWA

“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Alloh ﷻ…”
(QS. Ath Thalāq: 2,4,5)

1. Diberi Solusi (QS Ath Thalāq [65]:2)
2. Diberi Rezeki Tak Disangka (QS. Ath Thalāq: 3)

3. Dimudahkan Urusan (QS. Ath Thalāq: 4)

4. Dihapus Dosa-dosa (QS. Ath Thalāq: 5)

5. Dilipatgandakan Pahala. (QS. Ath Thalāq: 5)

Saatnya kita sibuk dalam kebaikan dan perbuatan yang diridhai Alloh ﷻ. Perbanyak amal sholih agar semakin dicintai-Nya. Berlomba-lomba dalam Kebaikan agar kehidupan kita lebih berkah sehingga saat menghadap Alloh ﷻ, kita termasuk orang yang akan memperoleh rahmat dan surga-Nya. 

Jazakillahu Khair sudah bisa menyampaikan kebaikan disini.

Kita berteman dan bersaudara karena Alloh ﷻ, semoga Alloh ﷻ mudahkan kita menjadi hamba yang tawakalnya kuat hanya ke Alloh ﷻ. Aamiin Allahumma aamiin.

Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal

Maaf lahir batin yaa.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ iiN ~ Boyolali
Michi, bila kita sudah mencoba bertawakal tetapi masih saja terpikirkan rasa khawatir ini itu, pendapat orang lain. Apakah tawakal yang seperti itu masih mengelak dengan ketentuan Alloh ﷻ?

🔷Jawab:
Cirinya orang yang tawakal Alloh ﷻ kasih hati yang sakinah, alias hati yang tenang dan tentram, tidak akan peduli sama omongan orang lain.

Jika masih khawatir hati kita masih deg-degan, kita ambil wudhu tilawah Al-Qur'an yang banyak, sholat juga, berdoa ke Alloh ﷻ, InSyaaAllah Alloh ﷻ akan bikin hati kita tenang lagi.

Ingatlah Anna Inda zhoni abdii kata Alloh ﷻ aku tergantung prasangka hamba-Ku. Jika kita berprasangka baik maka Alloh ﷻ akan kasih kondisi atau keadaan baik-baik saja.

Jadi terus saja tumbuhkan iman atau keyakinan kita dengan memperbanyak ibadah InSyaaAllah Alloh ﷻ akan menolong kita.

Aamiin.

Wallahu'alam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten 
Umma ciri orang yang benar-benar bertawakal seperti apa?
Kadang diri sendiri bingung apa diri ini memang udah bertawakal pada Alloh ﷻ, tapi hati kecil berkata lain.

🔷Jawab:
Ikutin tips saya diatas dengan terus lakukan,

√ Sholat wajib tepat waktu, diiringi sholat Sunnah Rawatib...

√ Sholat Dhuha minimal 4 raka'at sebaiknya 8 raka'at.

√ Sholat tahajud 8 raka'at plus witir 3 raka'at.

√ Sedekah minimal 1 hari 2000.

√ Tilawah Qur'an minimal 1 juz.

√ Dzikir pagi dan petang.

√ Shoum sunnah minimal Senin dan Kamis.

√️ Jika semua dikerjakan Istiqomah InSyaaAllah Alloh ﷻ yang akan kasih hati kita tenang.

√ Semangat ya coba lagi dan coba lagi.

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

 وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ

"...dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Alloh ﷻ." (QS. Yusuf: 87)

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar