Minggu, 28 Februari 2021

MANAJEMEN STRES PADA MASA PANDEMI SERTA TINGKATKAN ENERGI POSITIF

 


OLeH: Coach Freddy Setya

        🌀M a T e R i🌀

Bismillah...

🌷MANAJEMEN STRES PADA MASA PANDEMI SERTA TINGKATKAN ENERGI POSITIF

Ketika kondisi perasaan memicu halusinasi, dan halusinasi tidak berbanding lurus dengan realita, maka kecewa dan stress atau depresi. Kecuali mereka yang beriman.

COVID-19 memberikan multiple stress pada kehidupan masyarakat. Mulai dari kekhawatiran akan tertular COVID-19, khawatir akan meninggal dan kehilangan anggota keluarga serta teman hingga stress akibat terkena PHK dan mengalami penurunan pendapatan. Di sisi lain, laporan media yang secara konstan memberitakan tentang angka dan keadaan yang sakit dan meninggal menambah rasa takut dan stress. Sehingga masyarakat yang tidak mengalami kekhawatiran atau depresi sebelum pandemi menjadi memiliki kekhawatiran yang berlebihan dan depresi pada saat pandemi.

Menurut survei Tingkat kecemasan umum (GAD) tersebut memiliki pola yang sama dengan depresi. Korelasi antara keduanya cukup tinggi dan signifikan yaitu mencapai angka 0.76.

Dengan kondisi yang seperti ini, perlunya kira diri senantiasa menjaga kendali diri (emosi) disini lah letak sumbernya. Dimana kuncinya mengendalikan emosi diri, yakni Ketenangan Hati dengan Iman.

Mengapa Ketenangan Hati dengan Iman sebagai kendali manajemen emosi? 

Karena salah satu bentuk kita mampu kendalikan emosi diri dari kondisi stress akan urusan dunia, yakni Iman yang Kuat. Iman yang sudah mendarah daging. Sebab konsekuensi iman bukan hanya dilisankan. Tetapi dia harus tertanam kuat di hati kita.

Sebagaimana disampaikan dalam firman-Nya: 

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu  orang-orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imron: 139).

Masalah kondisi ini membuat psikologis kita menjadi stress dan lemah, jangan sampai sebab kita lebih takut tertular ketika di test swab dan menjadikan kepikiran dan kepikiran itu terbayang-bayang hingga menjadi sakit dan meninggal. 

Jadi, bukan soal Corona nya tetapi khawatir kita akan diri sebabnya. 
Maka, kita perlu luruskan bersama bahwasannya Manajemen Emosi dimulai dari kondisi Iman yang lemah dengan tadabur Al Quran akan kebesaran-Nya

🌀TIPS:

◼️1. KUATKAN IMAN DENGAN NIAT

Jika semua perbuatan kita niatkan dengan ikhlas demi mengharap ridha Alloh ﷻ, insyaAllah apapun hasil yang diperoleh tidak akan membuat kita stress. Alloh ﷻ berfirman yang artinya;

“Tiada dosa (lantaran tidak pergi berjihad) atas orang-orang yang lemah,  orang-orang yang sakit dan atas orang-orang yang tidak memperoleh apa yang  akan mereka nafkahkan, apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan Rasul-Nya. tidak ada jalan sedikit pun untuk menyalahkan orang-orang yang berbuat baik. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. At-Taubah : 91).

◼️2. MEMPERBANYAK TADABUR AL QU'RAN DAN DZIKIR KEPADA-NYA.

Kadang kita lupa bahwa kita stress karena memikirkan sempitnya dunia, cobalah tengadahkan kepala ke langit bahwa langit (akhirat) sangat luas rahmat-Nya.

Hadirkan Alloh ﷻ di setiap hela nafas kita dengan berdzikir, dengan begitu kita akan menjadi tenang sebagaimana firman Alloh ﷻ yang artinya;

“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d).

◼️3. BERDOALAH, KARENA DOA ITU KOMUNIKASI KITA DENGAN ALLOH ﷻ.

Ketika kita mau bekerja, kira mulai dengan berdoa. Saat sedang bekerja, kita berdoa lagi. Saat setelah selesai bekerja, kita berdoa terus. Ingatlah tiada kata terakhir dalam berdoa karena kita membutuhkan Alloh ﷻ.

Sekian, semoga bermanfaat dan menjadi wasilah kebenaran yang berasal dari Alloh ﷻ. Dan mohon maaf bila ada salah datangnya dari saya. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        🌀TaNYa JaWaB🌀

0⃣1⃣ Lia ~ Citayem 
Assalamualaikum Ustadz,

Adakah cara-cara berdoa yang benar? Agar doa kita segera terkabul?

🌀Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh, Lia. 

Ketika berdoa ingin terkabul pahamilah bahwa ada proses yang perlu dilakukan. 

Berdoalah dengan bershalawat kepada Nabi ﷺ, doakan orang tua kita dan guru-guru kita. Dilanjutkan dengan sholat hajat, bertaubat dari maksiat, perbanyak sedekah, dan berdoalah di waktu mustajab. 

Wallahualam bishawab. 

0⃣2⃣ Ruri ~ Lumajang
Ustadz, Bolehkah kita berdzikir tapi sambil beraktifitas masak misalnya? Biar tidak melamun. 

🌀Jawab: 
Boleh, berdzikir atau bersholawat lebih utama. 

🌸Yang tidak boleh berdzikir dan bersholawat di kamar mandi ya, Coach?

🌀Yes, karena lihat tempatnya. Sebagaimana kita untuk meninggikan dan hormati serta agungkan.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
🌀CLoSSiNG STaTeMeNT🌀

Ketika khawatir dan gelisah akan memicu derajat emosi negatif. Maka, hanya iman lah obatnya.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar