Minggu, 28 Februari 2021

KUFUR NIFAQ

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto 

     🌀M a T e R i🌀

Assalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh saudari-saudariku seiman

Segala puji hanya untuk Alloh ﷻ yang telah memberi cahaya iman Islam kedalam jiwa kita, yang akan membawa keselamatan diakhirat kelak. Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Sholehah yang dicintai Alloh ﷻ...

Kufur nifaq adalah kekafiran orang yang mengikrarkan Islam secara lisan, tetapi batinnya tidak mengakuinya. 

Mereka yang masuk dalam kategori kufur ini adalah sebagian Yahudi Madinah seperti keterangan Al-Baqarah ayat 8 dan seterusnya. Silakan lihat Al Quran masing-masing.

Dan bagi mereka tiada keampunan. 

وَجَمِيعُ هَذِهِ الْأَنْوَاعِ سَوَاءٌ فِي أَنَّ مَنْ لَقِيَ اللَّهَ تَعَالَى بِوَاحِدٍ مِنْهَا لَا يُغْفَرُ لَهُ  

“Orang yang mati dalam keadaan salah satu dari empat jenis kafir ini tidak akan diampuni." (Al-Baghowi, Ma’alimut Tanzil).

Mereka adalah segolongan manusia yang menyusup ke tengah barisan orang-orang beriman. Mereka memiliki banyak topeng palsu untuk melindungi wujud asli mereka demi menyukseskan misi penghancuran barisan kaum muslimin melalui jalur internal.

Golongan munafik yang berada dalam tubuh umat Islam menyimpan banyak strategi dan siasat yang begitu licik tanpa peduli halal-haram. mereka adalah mata-mata yang menyesatkan. Mereka adalah mata orang-orang kafir dan musuh Islam yang sengaja ditanam. Mereka akan selalu mencari celah untuk merusak tatanan kehidupan, mental spiritual, dan persatuan kaum muslimin.

Mereka adalah golongan penduduk bumi yang paling keji. Mereka sangat membahayakan Islam dan kaum muslimin.

Mereka adalah musuh nyata yang sangat membahayakan umat Islam. Oleh sebab itu, keberadaan mereka di tubuh umat ini harus segera diungkap. Identitas mereka harus segera diungkap. Strategi-strategi mereka dalam menghancurkan persatuan umat harus segera dibongkar.

Mereka adalah segolongan manusia yang menampakkan wajah Islam namun menyembunyikan kekafiran. Golongan munafik pada aslinya bukanlah golongan orang-orang mukmin. Semua pencitraan yang dilakukan oleh orang-orang munafik membawa misi membuat kerusakan, fitnah, mengacaukan serta memperburuk citra Islam dan kaum muslimin.

Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq ath-Thuraifi  fakkallahu asrah  mengatakan,

“Allah ‘azza wajalla menyebut golongan munafik di dalam al-Quran lebih banyak dari menyebut kaum Yahudi, sebab golongan munafik menggunakan perantara-perantara syar’i untuk menghancurkan prinsip dasar Islam. Keberadaan mereka tersamarkan dari khalayak.”

Golongan munafik adalah kawanan yang berbahaya. Bahaya yang mereka ciptakan lebih berbahaya dari bahaya yang diciptakan musuh yang memiliki wujud yang jelas. Oleh sebab itu, Allah ‘azza wajalla menyebut mereka dengan “Mereka adalah musuh, maka berhati-hatilah,” Allah ‘azza wajalla tidak menyebut mereka dengan “Mereka adalah bagian dari musuh.”

Allah ‘azza wajalla berfirman,

يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ

“Mereka hendak menipu Alloh ﷻ dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar." (QS. Al-Baqarah: 9) 

Demikian bahasan kita malam ini tentang kufur nifaq. Semoga bermanfaat.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        🌀TaNYa JaWaB🌀

0⃣1⃣ Dwi ~ Bondowoso
Assalamualaikum bunda,

Apa yang harus kita lakukan jika menemukan orang seperti yang di atas Bun?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh Mba Dwi

Langkah kita sebagai orang awam adalah menjauhi mereka, berhati hati terhadap ucapan dan pengaruhnya. Karena mereka sangat berbahaya. Jangan beri ruang untuk mereka di kegiatan-kegiatan keagamaan. 

Wallahu a'lam

🌷Tapi kadang kita yang baru memahami agama sedikit terkadang susah membedakan Bun, terutama anak muda yang mudah sekali disusupi atau dibelokkan pemikirannya. Bahkan saya pernah menonaktifkan ekstra kerohanian yang menurut saya melenceng namun dibungkus rapi Bun, dengan mengadakan pertemuan diluar pengetahuan sekolah.

🌀Makanya kita tidak boleh kalah dari mereka, kita harus terus belajar, jangan lalai lagi untuk belajar agama. Kita mati-matian belajar pelajaran umum, tapi abai dengan pelajaran agama, padahal agamalah yang menjadi penyelamat kita dunia akhirat. 

Terus waspada. 

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Anjar ~ Sidoarjo
Ustadzah, jika kita mau membuka mata maka kaum kufur nifaq ini banyak jumlahnya. Tapi terkadang teman kita sendiri tidak mau membuka mata bahwa mereka adalah kaum KUFUR NIFAQ. Bahkan terkesan taklik buta pada orang-orang itu. 
Bagaimana cara kita menyadarkan teman yang seperti itu ustadzah?

🌀Jawab:
Orang yang sudah taklid buta memang susah untuk disadarkan. Paling kita hanya bisa menasihati dan memberikan bukti-bukti tentang orang-orang tersebut. Dan senjata ampuh ummat Islam adalah doa. Doakan mereka semoga Alloh ﷻ berikan hidayah dan dibukakan mata mereka melihat kenyataan. 

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Bunda Ika ~ Bandung
1. Ustadzah, apakah termasuk KUFUR tatkala seseorang selama hidupnya mengaku Islam namun tidak pernah sholat sekalipun.

2. Apakah berdosa putranya tatkala meninggal dia enggan buka waris dengan HUKUM ISLAM, karena menganggap ayahnya tersebut adalah KUFUR?

🌀Jawab:
1. Saya nukil sebuah tulisan yang bisa menjelaskan posisi orang tersebut. 

Orang yang meninggalkan shalat karena berkeyakinan shalat 5 waktu itu tidak wajib, maka ia keluar dari Islam. Ini adalah ijma ulama tidak ada khilafiyah di antara mereka. Imam An Nawawi rahimahullah mengatakan:

إذا ترَك الصلاةَ جاحدًا لوجوبها، أو جَحَدَ وجوبَها ولم يتركْ فِعلَها في الصورة، فهو كافرٌ مرتدٌّ بإجماعِ المسلمين

“Jika seseorang meninggalkan shalat karena mengingkari wajibnya shalat, atau ia mengingkari wajibnya shalat walaupun tidak meninggalkan shalat, maka ia kafir murtad dari agama Islam berdasarkan ijma ulama kaum Muslimin.”
(Al Majmu’, 3/14).

Sedangkan orang yang meninggalkan shalat bukan karena mengingkari wajibnya, namun karena malas dan meremehkan, statusnya diperselisihkan oleh ulama:

✓ Madzhab Hambali berpendapat kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Demikian juga salah satu pendapat dalam madzhab Syafi’i dan Maliki. Dan pendapat ini dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim.

✓ Pendapat madzhab Syafi’i dan Maliki mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat tidak kafir, namun mereka dihukum oleh ulil amri dengan hukuman mati.

✓ Pendapat madzhab Hanafi mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat tidak kafir, namun mereka dipenjara sampai kembali shalat.

Pendapat yang rajih dalam masalah ini adalah pendapat pertama, yang mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat itu kafir keluar dari Islam. Karena didukung oleh dalil-dalil yang kuat. Ini yang dikuatkan Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin, Syaikh Shalih Al Fauzan, Syaikh Muhammad bin Ibrahim, dan para ulama besar lainnya.

2. Kata "Menganggap" tidak bisa dipakai, karena kafirnya seseorang harus dibuktikan, tidak boleh hanya prasangka dan praduga belaka. 

Jika memang nyata-nyata sudah kafir, maka terputus hubungan kekeluargaan secara Islam. 

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Bu, bagaimana seseorang menjauhi syirik dan kekufuran dan mati sebagai muslim?

2. Apakah kekufuran itu perbuatan atau ucapan atau keyakinan?

3. Kufur Nifaq dan Munafik apa bedanya ya bu?

🌀Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Dengan ketakwaan, orang-orang yang bertakwa tidak akan berbuat syirik, tidak akan kufur. Belajar akidah, karena akidah itu hal yang sangat penting bagi umat Islam. 

2. Yang utamanya adalah keyakinan, jika tidak mengimani ke Esaan Alloh ﷻ. Dan ada tingkatan-tingkatan serta macam kufur. 

3. Bedanya kufur nifaq dan munafik adalah kufur nifaq itu orang-orang kafir yang berpura beriman. Sementara munafik adalah orang Islam, tapi apa yang dia lakukan malah berbeda dari aturan-aturan Islam. Munafik itu ada ciri-cirinya yang telah dijelas didalam Al Quran dan hadist. 

Wallahu a'lam.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
🌀CLoSSiNG STaTeMeNT🌀

Sholehah...

Sebagai seorang muslim, sudah selayaknya kita menjauhi sifat-sifat munafik, dan kufur terhadap Allah Azza wajalla.

Kemurkaan Alloh ﷻ atas orang-orang kufur dan munafik.

"Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang-orang yang mengada-adakan dusta terhadap Alloh ﷻ atau mendustakan kebenaran tatkala yang hak itu datang kepadanya ? Bukankah dalam Neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?” (Al-Ankabut : 68)

Maka jagalah hati dan diri kita dari kekafiran dan kemunafikan. 

Wallahu a'lam

Mohon maaf atas segala kesalahan. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar