Minggu, 28 Februari 2021

PENYEJUK MATA

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

         💘M a T e R i💘

🌷PENYEJUK MATA

Penyejuk mata... 
Qurrata a’yun...

Ternyata frasa qurrata a’yun tidak hanya bisa kita temui di QS. Al Furqon: 74 saja. Frasa ini juga bisa kita temui di surat Al Qashash: 9.

“Dan istri Fir’aun berkata, ‘(Dia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, mudah-mudahan dia bermanfaat kepada kita atau kita ambil dia menjadi anak,” sedang mereka tidak menyadari."

Dialah Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun yang dimaksud dalam ayat di atas. Wanita yang disebutkan dalam Al Qur’an sebagai wanita yang layak dicontoh keimanannya.

“Dan Alloh ﷻ membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.” (QS. At-Tahrim: 11)

Cobaan yang dialami Asiyah begitu luar biasa, bagaimana tidak, seorang wanita yang beriman kepada Alloh ﷻ harus bersuamikan seorang yang paling buruk perangainya dan bahkan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Di saat yang sama ia juga tidak bisa berlari kemana-mana dan tidak bisa berbuat banyak. Betapa hal ini merupakan penyiksaan psikologis yang teramat sangat. Kemudian, setelah mengalami tekanan jiwa yang teramat sangat sekian lama, Asiyah menemukan Musa kecil yang bisa menjadi pelipur lara, pembawa bahagia, ya, penyejuk mata.

“Qurratu ‘ainil-lii wa lak,” penyejuk mata hati bagiku dan bagimu.

Pada ayat tersebut Asiyah berkata bahwa Musa Alaihi Salam adalah penyejuk mata bagi dirinya dan bagi Fir’aun. Mengapa Asiyah tidak menyebutkan penyejuk mata bagi kita melainkan penyejuk mata bagiku dan bagimu? Hal ini karena sejuknya mata Asiyah dan sejuknya mata Firaun adalah dua hal yang berbeda. Musa kecil dapat menjadi penyejuk mata bagi Asiyah atas segala penderitaan dan kegersangan jiwa yang dialami oleh Asiyah akibat perbuatan Firaun. Sedangkan bagi Firaun kehadiran Musa kecil beserta segala kelucuannya dapat menjadi penyejuk mata dan pelembut hatinya yang selama ini dengan kejamnya justru membunuh bayi-bayi tidak berdosa.

Di Al Qur'an Surat Al Qashash ayat selanjutnya, diceritakan tentang kondisi ibu kandung Musa seusai melepas kepergian Musa.

“Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya tidak Kami teguhkan hatinya, agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Alloh ﷻ).” (QS. Al Qashash: 10)

Hati ibu Musa menjadi kosong. Ya, bayangkan saja, anak yang baru saja dilahirkan setelah 9 bulan mengandung dengan susah payah dan begitu dirindukan kehadirannya harus dilepas begitu saja dihanyutkan ke sungai, bagaimana tidak membuat hati menjadi kosong?

Namun kemudian Alloh ﷻ Yang Maha Penyayang menghibur hati ibu Musa,

“Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, “Ikutilah dia (Musa).”

Maka kelihatan olehnya (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya, dan Kami cegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyusui(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), “Maukah aku tunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya untukmu dan mereka dapat berlaku baik padanya?”

"Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Alloh ﷻ adalah benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.” (QS. Al Qashash: 11-13)

"Faraja’naaka ilaa ummik, kaitaqarra ‘ainuhaawa laa tahzan."

Dan setelah hati ibu Musa menjadi kosong, teramat sedih, Alloh ﷻ mengembalikan Musa kecil ke pangkuan ibu Musa sehingga “sejuklah matanya” dan tiada lagi bersedih.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Mila ~ Tegal
Ustadz, kenapa Musa tidak boleh disusui oleh sembarang perempuan? 

Adakah kriteria khusus bagi para ibu yang ketika melahirkan tidak keluar air susunya dan kemudian mau mencari ibu susu bagi anaknya? 

🔷Jawab:
Karena sangat istimewa dan memiliki hati yang shalihah.

🌷Jadi jika ibu zaman now (sekarang) ketika tidak bisa menyusui anaknya. Penting untuk memilih ibu susu yang sholihah ya ustadz.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Mata indah memandang Al-Qur'an adanya kesejukan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar