Minggu, 28 Februari 2021

NASIHAT BERHARGA BAGI PARA WANITA



OLeH: Ummu Nadia A. 

           💘M a T e R i💘

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarahkatuh shalihah.

Selamat malam dan semoga sehat selalu dalam lindungan Alloh ﷻ, aamiin allahumma aamiin.

Alhamdulillah jazaakillahu khaair katsiraan untuk moderator dan shalihah semuanya sudah memberikan kesempatan dan membuka majelis online pada malam hari ini dan in syaa Allah semoga berkah bernilai kebaikan untuk kita semua, aamiin allahumma aamiin.

🌸NASIHAT BERHARGA BAGI PARA WANITA

Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah berkata, 

هل تعلمين أن عائشة -رضي الله عنها- لم تنجب ولم يكن لها ذرية، ومع ذلك لم يوجد أثر في كتب السنة النبوية أن عائشة قالت: يا رسول الله إدع الله لي بالذرية!!

◾"Tidakkah engkau mengetahui bahwa Aisyah radhiyallahu 'anha adalah wanita yang tidak memiliki keturunan? Meski demikian, tidak terdapat satupun atsar (riwayat) di dalam kitab-kitab para ulama yang menyebutkan bahwa Aisyah pernah berkata kepada Rasulullah ﷺ, "Wahai Rasulullah ﷺ, berdoalah kepada Alloh ﷻ agar aku mendapatkan keturunan."

وهل تعلمين أن النبي -صلى الله عليه وسلم- مات عنها وعمرها ١٨ سنة، وكان شديد الحب لها، وكانت شديدة الغيرة، أي عاشت بعده ٤٧ سنة، ومع ذلك لم تتحسر على الزواج!!

◾"Tidakkah engkau mengetahui bahwa Rasulullah ﷺ wafat saat Aisyah berumur 18 tahun? Rasulullah ﷺ sangat mencintai beliau. Beliau sendiri adalah wanita yang memiliki rasa cemburu yang besar. Beliau hidup 47 tahun setelah wafatnya Rasulullah ﷺ. Meski demikian, beliau tidak pernah menyesali pernikahannya dengan Nabi ﷺ."

لكنها إشتغلت بالعلم والعبادة 

وكانت معلمة ومثقفة ومفتيه لكبار الصحابة.

 لن تتوقف الحياة على الإنجاب.

 ولا على الزواج. ولا على البيت.

 ولا على الضرة -الزوجة الثانية-، ولا على المال، ولا على موت الوالدين، أو فقد الأبناء. 

◾Akan tetapi, beliau sibuk dengan ilmu dan ibadah. Beliau juga adalah wanita yang menjadi pengajar, pendidik, dan ahli fatwa bagi para sahabat. 

Hidup tidak boleh berhenti karena tidak memiliki keturunan, kematian suami, keadaan rumah, adanya istri kedua, kehilangan harta, kematian orang tua, dan kehilangan anak yang disayangi.

ما أخذ الله شيئًا إلا وعوض خيرًا منه، والدنيا دار ابتلاء لم تكمل لأحد أبدًا

◾Tidaklah Alloh ﷻ mengambil suatu pemberian, melainkan Alloh ﷻ mengganti dengan yang lebih baik.

Dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan, selamanya tidak akan pernah sempurna bagi siapapun.

إملئي قلبك بالإيمان والرضا وحسن الظن بالله، ووقتك بطلب العلم والعمل في كل ما ينفع نفسك ومجتمعك.

◾Penuhilah hatimu dengan iman, ridha, dan prasangka baik kepada Alloh ﷻ. Penuhilah waktumu untuk menuntut ilmu dan mengamalkan segala yang bermanfaat bagi dirimu dan masyarakat.

اجعلي الصبر زادك، والقرآن صاحبك: ﴿مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى﴾.

◾Jadikanlah sabar sebagai bekalmu. Jadikanlah Al-Qur'an sebagai kitab yang selalu menyertaimu. 

"Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur'an kepadamu agar engkau merasa berat."

 لاينبغي للإنسان أن يكون فارغًا؛ لأن الشيطان يتسلط عليه بخواطر السوء، فخير له أن يشغل نفسه بما ينفعه كي لاتشغله نفسه بما يضره.

◾Seseorang tidak sepantasnya memiliki waktu kosong. Sebab, setan akan menguasai dirinya dengan membisikkan pikiran-pikiran jelek. Yang lebih baik adalah menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat agar jiwanya tidak sibuk dengan hal-hal yang memudaratkannya.

ختامًا

 أنصح المرأة الصالحة أن تحرص على مجالسة النساء الصالحات فإنها بهذا تزداد إيمانًا وتزداد علمًا وتزداد بصيرة.

◾Terakhir, aku menasihatkan kepada wanita shalihah agar bersemangat untuk bermajelis dengan wanita-wanita shalihah. Sebab, dengan ini, akan bertambah iman dan ilmunya.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

         💘TaNYa JaWaB💘

0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten 

Assalamualikum umma, 

bagaimana cara menumbuhkan mood yang bagus biar situasi apapun keadaan apapun mood tetap stabil,  dan menghilangkan rasa malas, soalnya Fitri itu tipe orang yang moodyan jadi kalau mau ikut kajian tergantung mood gitu um.

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Nahh, kalau ummu secara pribadi ya, pasti mulai membuat jadwal. Jadwal apa? Jadwal dalam mengatur waktu, jadi kita bisa terencana dan tidak bisa harus ikut kemauan mood, benar tidak?

Contohnya, jadwal sekolah atau kuliah, kalau kita tidak mood, masa harus bolos gara-gara faktor tidak mood? Terus misalnya sholat fardhu, kan terjadwal juga tuh, terus tiba-tiba tidak mood dan tidak sholat jadinya. Bagaimana tuh? Sama halnya dengan kajian, buatlah jadwal yang tersusun dan terencana agar terlihat seperti hal itu tidak bisa ditinggalkan, bernilai kewajiban karena menuntut ilmu untuk kebaikan, jadi kalau sudah tahu itu wajib maka tidak bisa kita tinggalkan walaupun tidak mood.

Wah, harus menghilangkan rasa malasnya, anggap saja hukumnya seperti sholat.

🌷Ooh begitu ya umm... Padahal enak lho rasanya kalau terjadwal, tapi kok berat buat istiqomahnya.

🔷Segala sesuatu itu awalnya memang berat shalihah, tergantung sama niat, kemauan, dan usaha saja.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Phity ~ Yogja

Beberapa hari yang lalu, sempat ramai artis atau public figure yang down masalah Rumah Tangganya kemudian lepas hijab atau menjadi bertolak belakang. Padahal dianggap mentalnya bagus, buktinya bisa menjadi public figure, tapi kenapa setelah mendapat masalah bisa langsung down begitu ya umm?

🔷Jawab:

Berarti Imannya tidak kokoh shalihah, manusia bisa saja berubah dalam beberapa detik, menit, jam, bahkan seterusnya tanpa kita sadari. Karena hati itu bisa dibolak balikkan shalihah, jadi memang seorang muslimah yang baik ketika dihadirkan ujian Rumah Tangga dalam hidupnya, harusnya tidak seperti itu ya shalihah.

🌷Padahal, bisa jadi, masalah yang dihadapi tidak lebih berat dari masalah yang dihadapi orang lain ya umm, tapi dia merasa dunianya sudah runtuh, dia merasa mendapat masalah yang paling berat.

🔷Na'am, inilah penting sekali ilmu syari dalam rumah tangga. 

🌷Dan harus dipelajari suami istri ya um, tidak bisa hanya 1 pihak saja.

🔷Na'am, harus dua-duanya. Menjalankan ibadah rumah tangga untuk suami dan istri, bukan hanya istri saja.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Dwi ~ Bondowoso

Assalamualaikum Ustadzah,

Delapan tahun pernikahan dengan usaha dari dokter ke dokter yang lain untuk mendapatkan keturunan belum juga terwujud hingga di tahun ke 8 tersadar mungkin ini rencana Alloh ﷻ tidak memberi keturunan karena Suami harus menghadap-Nya. Karena secara medis kami tidak ada masalah. Dari penjelasan diatas lebih paham dan bagaimana sebagai muslimah kita harus bersikap.

Yang saya tanyakan apakah setelah dari Medis sudah berusaha selanjutnya kita boleh pasrah akan semuanya  dengan terus hanya berharap dengan berdoa?

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah

Na'am shalihah, ketika kita sudah berusaha semaksimal mungkin, maka langkah selanjutnya hanya pasrah dan tawakkal kepada Alloh ﷻ.

🌷Dan apakah usaha kita ini dihitung amal ibadah juga um? Artinya kalau kita tidak maksimal berusaha, ya amal kita hanya sedikit.

🔷Na'am shalihah.

0️⃣4️⃣ Rahma ~ Batam

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Um, saya punya teman yang istrinya mualaf. 

Kemarin beliau tanya kalau Mualaf perempuan apakah harus disunat juga atau tidak. 

Mohon penjelasannya um. 

Terima kasih.

🔷Jawab:

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah.

Tidak shalihah karena sudah baligh, kalau disunat itu nanti jadinya aurat.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷

 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Baiklah shalihah semuanya, jazaakillahu khaair katsiraan sudah diberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing ilmu yang in syaa Alloh ﷻ bermanfaat dan bernilai kebaikan untuk kita semua, jangan putus untuk selalu menuntut ilmu ya, karena ilmu itu luas dan ada dmna saja.

Semoga bisa bertemu kembali, Aamiin allahumma aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar