Minggu, 28 Februari 2021

MEMBUKA PINTU REZEKI

 


OLeH  : Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

  🌀M a T e R i🌀

Sebelum kita sharing, kita panjatkan dulu puji dan syukur kepada Alloh ﷻ, yang telah memberi kita rizki berupa kesempatan untuk hadir di majlis ini. 

Sholawat beserta salam, kita curahkan kepada Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat dan para pecinta serta pengikut beliau hingga akhir zaman.

🌀 MEMBUKA PINTU REZEKI

Sholehah...

Rezeki merupakan sesuatu yang telah tertulis bagi setiap hamba sebelum ia diciptakan. 

Rezeki tidak akan bertambah dan tidak pula akan berkurang pada ilmu Alloh ﷻ. 

Rasulullah ﷺ bahkan pernah mengabarkan, “Bahwa sesungguhnya jiwa tidak akan mati hingga semua rezekinya telah ia dapatkan.” (Dari Abdullah Ibnu Mas’ud dan dishahihkan oleh al-Albani rahimahullah)

Walaupun pada hakikatnya ia merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan akan tetapi seorang hamba diwajibkan untuk mencari sebab-sebab untuk mendapatkannya, serta tidak berpangku tangan untuk menunggunya sambil berdoa, karena Islam selalu mengajarkan pemeluknya untuk selalu bertawakkal. 

Tawakal dalam makna yang sesungguhnya yaitu mengambil upaya (berusaha) untuk mendapatkan sesuatu melalui sebab-sebabnya.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

“Jika saja kalian bertawakal kepada Alloh ﷻ dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Alloh ﷻ akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seeokor burung yang di pagi hari ia keluar dari sarangnya dalam keadaan perut kosong kelaparan dan pulang dengan perut yang penuh kekenyangan.” (Dari Umar Bin Khattab, diriwayatkan oleh al Imam Ahmad, Nasai, Tirmidzi)

Imam Tirmidzi mengatakan hadits ini hadits hasan shahih.

Dipahami dari hadits ini bahwasanya mengharapkan sesuatu dengan tawakal adalah dengan mengambil jalan sebab datangnya hal tersebut. Bukan duduk berpangku tangan dengan hanya mengandalkan doa tanpa melukakan apapun. Karena hasilnya adalah nihil, tidak mendapatkan apa-apa dan menjadi jawaban atas dirinya bahwa itulah yang Alloh ﷻ berikan untuknya yang gemar bermalas-malasan.

Islam, ketika menganjurkan suatu perkara dalam syariatnya, tidak terbatas pada perintah dan larangan saja. 

Ada beberapa anjuran yang dijelaskan sebagai kabar gembira bagi setiap pemeluknya dalam menjalankan ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya. 

Olehnya ada beberapa jalan yang diberikan oleh Alloh ﷻ untuk membuka pintu-pintu rezeki dari arah yang diridhai Alloh ﷻ. 

Diantaranya:

◾1. Memperbanyak Istighfar

Alloh ﷻ berfirman:

“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)

Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata menjelaskan ayat ini, “jika kalian telah bertaubat pada Alloh ﷻ, telah beristighfar dan taat pada-Nya, Dia akan melimpahkan rezeki yang banyak kepada kalian, lalu menyirami kalian dengan keberkahan dari langit, menumbuhkan keberkahan dari tanah, menghidupkan sawah ladangmu, lalu memberikanmu harta dan anak, lalu Dia akan memberikan kepada kalian surga yang memiliki beraneka ragam buah di dalamnya.” (Tafsir Ibnu Katsir, juz 8, hal: 233).

◾2. Bersegera Dalam Mencari Rezeki

Dianjurkan bagi setiap muslim untuk bersegera dalam mencari rezeki. Mulai bekerja di pagi hari, karena Alloh ﷻ memberkahi orang-orang yang senantiasa bersegera dalam mencari rezekinya.

Rasulullah ﷺ pernah berdoa, “Ya Alloh ﷻ berkahilah umatku dalam kesegeraan mereka.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

◾3. Gemar Bersedekah

Bila kita ingin menangkap ayam, jangan dikejar, nanti kita akan lelah dan ayam pun lari makin menjauh.Tetapi berikanlah beras dan makanan kesukaan ayam, nanti ayam akan datang sendiri dan lebih mudah menangkapnya.

Begitu juga ketika kita ingin datangnya rezeki yang banyak, jangan terlalu kencang mengejar, ngotot memburu, nanti kita akan lelah tanpa hasil. Perbanyaklah sedekah, dan perbanyak berbuat kebajikan nanti rezekimu akan datang menghampirmu dan Alloh ﷻ memberkahi setiap rezekimu.

Kalau ingin memelihara kupu-kupu, jangan tangkap kupu-kupunya, pasti ia akan terbang menjauh....!!!

Tetapi tanamlah bunga-bunga​, maka banyak kupu-kupu akan datang dengan sendirinya. dan membentangkan sayap-sayapnya yang indah dan menawan.

Bahkan bukan hanya kupu-kupu yang datang, tetapi kawanan yang lain juga datang....!!! Lebah, kumbang, capung, dan lainnya juga akan datang memberi warna-warni keindahan.

Sama halnya dalam kehidupan di dunia ini, ketika kita menginginkan​ kebaikan dan kebahagiaan, maka tanamlah bunga-bunga kebaikan, suka bersedekah dan berikan kebahagiaan kepada keluarga kita, sahabat kita, dan kepada orang lain dalam taman kehidupan dunia. Maka Alloh ﷻ akan anugerahkan kesehatan, kebaikan, kedamaian, dan kebahagiaan yang berkah dalam kehidupan kita.

◾4. Memperbanyak Doa

Hendaknya setiap usaha yang dilakukan oleh setiap hamba dibarengi dengan doa.

Ini menunjukkan kelemahannya dihadapan Alloh ﷻ. Alloh ﷻ sangat murka terhadap orang-orang yang enggan meminta kepada-Nya. 

Bahkan Dia mengkategorikan orang-orang seperti itu dengan orang yang sombong. 

Ayat-ayat ataupun hadits yang menyebutkan anjuran untuk berdoa sangatlah banyak. 

Diantaranya adalah satu hadits Qudsi yang mulia, Rasulullah ﷺ bersabda Alloh ﷻ berfirman:

“Wahai hamba-hamba-Ku, jika seandainya semua dari kalian berkumpul, dari yang pertama kali diciptakan hingga yang terakhir kali diciptakan dari kalangan jin dan manusia semua berkummpul pada satu tanah lapang kemudian semuanya meminta kepada-Ku lalu Aku berikan semua permintaan mereka, nisacaya itu tidak akan mengurangi sesauatu yang ada pada-Ku kecuali seperti satu jarum kecil lalu dicelupkan pada samudra yang luas lalu jarum itu diangkat kembali.” (HR. Muslim )

Maka dianjurkan memperbanyak doa kepada Alloh ﷻ, karena hal tersebut bukan merupakan kemaksiatan bahkan justru bukti ketundukan kita pada-Nya dan kelemahan serta butuhnya kita pada-Nya.

◾5. Bersholawat Kepada Rasulullah ﷺ

Alloh ﷻ adalah satu-satunya Zat yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang memberikan rezeki kepada siapapun yang dikehendakinya. Tidak hanya manusia, cicak yang hidup menempel di dinding dan tidak dapat terbang bisa mendapatkan rezeki dari-Nya.

Benar kata Imam Al Khattabi, bahwa Alloh ﷻ yang menjamin rezeki setiap jiwa akan segala kebutuhan hidupnya, terkhusus makanannya.

"Hai manusia, ingatlah akan nikmat Alloh ﷻ kepadamu. Adakah Pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi?” (QS. Fathir: 3)

Orang yang senantiasa beriman dan berlepas diri dari segala bentuk kesyirikan, tentu ia yakin hanya Alloh ﷻ yang bisa mendatangkan rezeki. Sebab itulah ia tidak menduakan Alloh ﷻ dengan lainnya, atau tidak menuhankan uang dalam hidupnya.

Untuk bisa mencapai ke titik tersebut, tentu hal pertama yang perlu disadari adalah hanya Alloh ﷻ yang Maha pemberi rezeki. Jika memang butuh rezeki atau hal-hal lain yang mendesak, hanya datanglah kepada Alloh ﷻ dengan cara terbaiknya. Salah satu cara menjemput dan mendatangkan rezeki adalah berusaha dan berdoa kepada-Nya.

Dalam kitab Rabi’ul-Asrar fi Da’awati Watahshinatin-Nabiyyi al-Mukhtar dikisahkan  dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari sahabat Ibnu Umar, disebutkan bahwa ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah ﷺ kemudian mengadu, “Wahai Rasulullah ﷺ, sesungguhnya dunia benar-benar telah berpaling dan menjauh dariku”

Rasulullah ﷺ pun menjawabnya, “Kenapa engkau tidak membaca shalawatnya para malaikat dan bacaan tasbihnya seluruh makhluk yang sebab itu mereka diberi rezeki?.” Lalu Nabi menyuruh laki-laki itu untuk membaca doa ini tiap saat terbitnya fajar Subuh sebanyak seratus kali,

Doa tersebut adalah sebagai berikut,

سبحان الله وبحمده سبحان الله العظيم أستغفر الله لي ولوالدي وللمسلمين الى يوم الدين في كل لحظة أبدا عدد خلقه ورضاء نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته

Subhanalah wabihamdihi subhanallahil adzim astahgfirullah li wa liwalidayya wa lilmuslimin ila yaumiddin fi kulli lahdzahtin abadan adada khalqihi wa ridha’a nafsihi wa zinata ‘arsyihi wa midada kalimatih.

“Maha Suci Alloh ﷻ dan dengan memuji-Nya, Maha Suci Alloh ﷻ yang agung. Aku memohon ampunan kepada Alloh ﷻ untuk diriku dan kedua orang tuaku, dan orang-orang muslim hingga hari pembalasan disetiap waktu selamanya, sebanyak makhluk-Nya, sebanyak ridha-Nya, seberat timbangan Arsy-Nya, dan semahal kalimat-kalimat-Nya.”

Singkat cerita, laki-laki itu kembali ke rumahnya. Tidak selang beberapa lama dia datang lagi kepada Rasulullah ﷺ dan bercerita bahwa rezeki telah mendatanginya sehingga tidak tahu di mana ia akan menyimpannya. Keterangan hadis tersebut  diriwayatkan oleh Al-Hafidz Al-Khotib dari riwayat Imam Malik dan Imam Ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus.

Doa tersebut tidak hanya dikhususkan untuk lelaki yang hidup pada zaman Rasulullah ﷺ, namun juga bisa diamalkan oleh kita di zaman sekarang. Doa tersebut masih menjadi jurus ampuh untuk bisa mendatangkan rezeki dari-Nya.

◾6. Bertakwa Kepada Alloh ﷻ

Jika kesusahan hidup melanda diri kita, maka hal yang pertama harus kita lakukan adalah mengintropeksi diri sejauh mana hubungan kita dengan Alloh ﷻ. 

Sejauh mana ketakwaan kita terhadap Allah. Taqwa merupakan diantara pembuka pintu-pintu rezeki Alloh ﷻ. Alloh ﷻ berfirman:

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Alloh ﷻ juga berfirman:

“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al A’raf:96).

◾7. Menyambung Tali Persaudaraan (silaturrahim)

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

“Barangsiapa yang ingin Alloh ﷻ lapangkan rezekinya atau diakhirkan kematiannya maka hendaknya ia menyambung silaturrahim.” (Muttafaq ‘alaihi)

Sesungguhnya sangat banyak amalan yang danjurkan dalam agama ini untuk membuka pintu-pintu rezeki. Bersedekah, tawakkal, menjauhi maksiat, memuliakan orang-orang lemah, hadirnya saat beribadah, melaksanakan haji dan umrah serta amalan lainnya adalah diantara perkara-perkara yang akan membuka pintu rezeki tersebut.

Wallahu a’lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

        🌀TaNYa JaWaB🌀

0⃣1⃣ Han ~ Gresik

Assalamu'alaikum, 

1. Bu, bagaimana membuka pintu rezeki yang ditutup oleh orang? 

Misal karena tidak suka, iri, ada dendam atau yang lainnya. 

2. Bu, bagaimana dengan rezeki yang masih jomblo dengan yang sudah menikah. Apakah yang masih jomblo itu rezekinya lebih sedikit dan agak sulit daripada yang sudah menikah. Kan menikah itu membuka pintu rezeki. 

🌀Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Na'udzubillahi mindzalik. 

Kalau hal tersebut terjadi, secara syar'i hal ini bisa diatasi dengan Ruqyah syar'iyah. 

2. Salah satu pembuka pintu rezeki adalah menikah, bukan berarti yang masih sendiri rezekinya sedikit dibanding yang menikah, bisa saja dia buka pintu rezeki dengan hal-hal lain, seperti sedekah. 

Jadi jangan berkecil hati, mau yang single ataupun yang udah menikah, Alloh ﷻ akan memberi rezeki sesuai takaran-Nya. 

Yang penting adalah tawakal, usaha sekuat kemampuan dan berdo'a. 

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Dwi ~ Bondowoso

Assalamualaikum,

Bunda, kenapa saat kita kerja keras dan mendapatkan uang atau rejeki, terkadang saya merasa tidak berkah karena seakan uang itu mengalir begitu cepat seperti tidak berkah. Padahal mendapatkannya dengan cara halal, semisal saya dengan Almarhum. Suami dulu sama-sama bekerja dan saat gajian, uang itu seakan cuma lewat dan belum mencukupi semuanya. Intinya kaya tidak berkah begitu bunda, apa yang salah Bu?

Maturnuwun atas jawabannya

🌀Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Alloh ﷻ menjamin rezeki tiap makhluknya. Namun, Alloh ﷻ tidak menjamin keberkahan rezeki yang diperoleh.

Imam Ibnu al-Qayyim dalam kitabnya al-Da`wa al-dawa` mengatakan, di antara akibat maksiat itu adalah akan menghapuskan keberkahan umur, rezeki, ilmu, amal, dan ketaatan. Secara umum maksiat menghapuskan keberkahan agama dan dunia. Karena itu, orang yang bermaksiat kepada Alloh ﷻ tidak akan mendapat kan berkah dalam umurnya, agamanya, dan dunianya. 

Jadi jelaskah bahwa keberkahan tidak hanya satu pintu dengan cara halal mendapatkannya, tapi juga bagaimana kehidupan si empunya. 

Wallahu a'lam

🌷Terus bagaimana cara agar rejeki kita dan semuanya tetap berkah Bunda, apakah dengan meninggalkan maksiat dan lain-lain itu usaha kita jika ingin keberkahan itu Bun? 

🌀Salah satunya adalah meninggalkan maksiat, yang lainnya bisa dengan memperbanyak sedekah, memperbanyak amal sholeh.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Riyanti ~ Yogja

Ada ungkapan begini. Perempuan yang belum punya anak dibilang karena memang Alloh ﷻ belum kasih kepercayaan atau amanah.

Menurut dzah bagaimana ungkapan tersebut?

Syukron

🌀Jawab:

Punya anak, memang menjadi hal yang paling dinanti oleh pasutri, tapi tidak sedikit yang sekian lama menikah tapi belum dikaruniai anak. 

Kadang memang rada gimana rasanya, ada sedih, kadang kecewa, capek juga dalam menunggu. 

Banyak tudingan yang datang, mulai tuduhan mandul, dan lain-lain sampai kepada belum dipercayai Alloh ﷻ. Dulu saya ikut mengamini pendapat ini, tapi setelah sekian lama berjalan, akhirnya sekarang saya tidak lagi berani menyatakan kalau belum dipercaya, karena orang yang tidak dipercaya biasanya ada cacatnya, bisa berkaitan dengan akhlak, tapi kenapa orang yang berzina malah diberi? Apa zina lebih berakhlak? Tentu tidakkan? 

Tidak dipercaya karena materi belum cukup? Banyak ditempat lain, yang ekonominya morat-marit malah anaknya banyak.

Terus tidak dipercaya karena apa? Karena belum mampu mendidik anak? Lebih banyak anak-anak yang terabaikan daripada yang dapat pendidikkan dari orang tua!

Lantas karena apa kita mengatakan belum dipercaya? 

Jangan sampai kita menjadi hakim yang menuduh. 

Yang jelas diberi anak ataupun tidak diberi anak, itu adalah ujian dari Alloh ﷻ untuk hamba-Nya. Menguji sejauh mana ketakwaan si hamba pada-Nya. 

Jangan sampai kita menjadi hakim yang memvonis

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸

🌀CLoSSiNG STaTeMeNT🌀

Sahabat-sahabatku...

Rezeki itu maknanya sangatlah luas, namun kadang kita mempersempitnya dengan membatasinya hanya sekedar mendapatkan uang yang banyak. Sungguh sangatlah sempit pemikiran kita ditengah tengah luasnya rahmat Alloh ﷻ. 

Undanglah rezeki Alloh ﷻ yang amat banyak dengan meraih ridhonya. 

In syaa Allah, akan kita bicarakan kelanjutannya  pintu-pintu rezeki bagian 2 di kesempatan berikutnya.

Mohon maaf atas segala salah dan kurangnya malam ini. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar