Minggu, 28 Februari 2021

MELATIH KEDISIPLINAN ANAK SEJAK DINI

 


OLeH: Ummi Yulianti

        💎M a T e R i💎

الحمد لله 
نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ...

ام بعد

Baiklah...

بِسْــــــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمن الرَّحِيْمُ

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Segalanya milik Alloh ﷻ apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ﷻ sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ﷻ. 

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari zaman jahiliah zaman kegelapan menuju ke zaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ﷺ.

🌸MELATIH KESIPLINAN ANAK SEJAK DINI

Memiliki anak yang disiplin adalah dambaan banyak orang tua. Namun, cara mendisiplinkan, nilai-nilai kedisiplinan, dan hal apa saja yang perlu didisiplinkan?

Setiap keluarga memiliki versi ideal soal kedisiplinan anak masing-masing. Namun, semua orang tua juga paham bahwa ada beberapa perilaku buruk anak yang harus didisiplinkan.

Strategi mendisiplinkan anak ini harus dicoba berkali-kali agar anak dapat mengingat dengan baik pelajaran kedisiplinan itu. Seringkali hukuman dianggap sebagai metode efektif untuk belajar disiplin, namun kedisiplinan bukanlah soal hukuman.

Kedisiplinan di sini adalah tentang harapan bahwa setiap orang tua ingin anaknya bisa menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, dan dapat dihargai orang lain. Hal tersebut kelak akan menempatkan posisinya sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab.

🔶BERIKUT STRATEGI YANG PATUT DICOBA AGAR ANAK BISA LEBIH DISIPLIN:

◼️1. Biarkan Ia Belajar Mengenai Konsekuensi Dari Apa Yang Diperbuatnya

Tahap awal mendisiplinkan anak bisa dimulai dengan cara sederhana. Saat anak melemparkan mainannya, jangan memungut mainan tersebut untuknya. Biarkan si kecil belajar dari pengalamannya sendiri.

Jika ia melemparkan mainannya, maka ia tidak bisa memainkannya lagi sampai ia memungut sendiri mainan tersebut. Hal ini berlaku untuk banyak kasus, terutama saat anak ngambek.

◼️2. Beri Dia Apresiasi Jika Ia Melakukan Sesuatu Yang Baik

Biarkan anak belajar tentang standar perbuatan baik dan tidak baik lewat apresiasi dari orang tuanya. Anak yang tidak mendapat apresiasi yang cukup dari orang tuanya cenderung mengalami kebingungan tentang apa yang harus ia perbuat agar orang tua memperhatikannya.

◼️3. Berikan Peraturan Yang Jelas Dan Konsistenlah Dalam Aturan

Sebagai contoh, jika kita melarang anak bermain gadget terlalu lama, kita juga harus memberi contoh bahwa orang tua juga tidak terlihat bermain gadget terus menerus di depan anak.

Ini dapat melatih anak agar ia tidak bingung mengapa peraturan tersebut hanya berlaku untuknya saja.

◼️4. Sesekali, Hilangkan Fasilitas Yang Biasa Dia Dapatkan

Misalnya, jika anak menolak untuk belajar, matikan televisi yang sedang ia tonton. Jika ia protes, beritahu bahwa ia harus melaksanakan kewajibannya dulu sebelum memperoleh fasilitas yang biasanya dia dapatkan.

Buat perjanjian yang jelas soal kewajiban apa saja yang harus ia lakukan untuk mendapatkan hal yang biasa ia nikmati. Namun, yang harus dicatat, jangan sampai menghilangkan hal yang memang harus dia dapatkan, misalnya menghukumnya agar tidak makan.

Pilihlah hal yang relevan dengan kesalahan anak. Pastikan bahwa Anda juga memenuhi janji untuk memberikan fasilitas itu jika ia telah melaksanakan tugasnya. Demikian seperti yang dikutip dari laman Healthy Children.

5. Jangan Mengungkit Kesalahan Anak Terus-menerus

Jika anak sudah mengetahui kesalahannya, jangan terus menerus membahasnya. Jika ini terjadi, anak akan berpikir bahwa sekalipun ia berusaha untuk jadi lebih baik, orang tua akan tetap mengingatnya sebagai anak yang bermasalah.

Bagi sebagian orang tua, mengingatkan kesalahan anak berulang-ulang sering dianggap sebagai cara untuk membuat anak hafal tentang apa yang seharusnya tidak ia perbuat. Tapi itu adalah cara mendisiplinkan anak yang keliru karena akan membuat anak cenderung jadi pendendam.

◼️6. Luangkan Waktu Untuk Mendengar Alasan Atas Sikap Yang Si Kecil Dan Anda Lakukan

Semakin lama, anak akan semakin kritis. Biarkan anak mengerti alasan dibalik peraturan yang orang tua buat. Agar anak merasa bahwa apa yang diinstruksikan orang tua memang hal penting yang harus dilakukan.

Orang tua juga harus bertanya pada anak mengapa ia melakukan hal-hal tertentu. Ini membantu anak dan orang tua untuk saling mengerti keadaan masing-masing.

7. Jangan Menggunakan Hukuman Fisik

Menurut Asosiasi Kesehatan Mental Amerika, memberikan hukuman fisik hanya akan membuat anak bersikap lebih agresif, melakukan kekerasan pada orang lain, dan berpikir bahwa melukai orang yang mereka cintai itu tidak masalah.

Itulah strategi mendisiplinkan anak yang patut parents coba. Cobalah strategi ini berulang kali pada anak agar anak dapat memahami pola aturan dan nilai yang keluarga tanamkan untuknya kelak.

Demikian Paparan kali ini.
Yang benar datangnya dari اللّه.
Yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...

والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0️⃣1️⃣ Fadwa ~ Babel
Bagaimana kasih tahu ke mertua yang selalu mengungkit kesalahan anak saya antara satu sama lain? 
Padahal sudah saya kasih tahu itu tidak baik, Mak. Malah dijawab, "Anak-anak Emak besar-besar didiknya begitu."

🌸Jawab:
Maksudnya kalau lagi berantem antar cucu ya? 

Memberi tahu orang tua harus pelan-pelan, jangan seperti menggurui, cari suasana ketika sudah tenang sudah cooling down, lebih ke diskusi.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten 
Bun, menerapkan disiplin pada anak itu tepatnya pada usia berapa? Ketika otak dan mental anak dapat kita lihat dan nilai dengan baik dan kita harus benar-benar mengajarkanya?

🌸Jawab:
Disiplin bisa diterapkan dari bayi. 

Saat bayi, anak sangat mudah menangis dan kita biasanya akan memberikan apapun kebutuhan yang ia inginkan. Namun, ada baiknya kita menetapkan batasan pada bayi untuk mengajarkan kedisiplinan anak sejak dini. Kedisiplinan dimulai dengan mengenalkan jadwal. 

Misalnya jadwal makan dan tidur. Tidak hanya untuk melatih kedisiplinan, jadwal yang teratur sejak bayi juga berfungsi untuk kesehatan bayi.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Yulia ~ Bekasi 
Assalamualaikum Ummi,

Bagaimana mengajarkan anak saya suka menghafal Al-Qur'an, namun jika di murojaah (mengulang hafalan) sambil main games, tapi benar hafalannya, kalau saya larang main HP dia tidak mau murojaah, bagaimana cara mengubahnya?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Saya rasa tidak masalah murajaah sambil main game, Bun. 

Gamenya bisa dijadikan sebagai reward karena ananda mau murajaah. Bisa juga dijadikan punishment, kalau tidak murajaah dipotong waktu main gamenya. 

Dikerjakan bersamaan, maa syaa Allah, ananda punya kecerdasan dan fokus yang baik. Murajaah butuh konsentrasi, demikian pula dengan main game. Bisa mengerjakan keduanya, butuh konsentrasi lebih tinggi lagi. 
 
Tetapi berikan batasan ya Bun.

Wallahu a'lam

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
 
Terbiasa disiplin mulai hal-hal kecil sejak dini, akan membuat anak memiliki pribadi yang penuh semangat dan bisa mencapai apa saja yang telah ditetapkan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar