Sabtu, 16 November 2019

AMAN & BOLEHKAN JAMU/HERBAL UNTUK ANAK



OLeH:  dr. Barry Army Bakry, Sp.A

          💎M a T e R i💎

🌷AMANKAH JAMU DAN HERBAL UNTUK ANAK?


Minum jamu sudah menjadi tradisi dan kebiasaan yang melekat dalam keluarga Indonesia. Tak jarang orang tua akan memberikan jamu yang juga dikenal sebagai obat tradisional saat anaknya sakit, tidak nafsu makan, atau sekadar untuk menjaga daya tahan tubuh. Manjurnya jamu dalam menjaga kesehatan anak Indonesia sudah dipercaya sejak ratusan tahun lalu. Hingga kini, jamupun masih menjadi andalan orang tua.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) pada tahun 2010, 96% orang yang minum jamu menyatakan bahwa mereka merasakan langsung khasiat jamu.
Namun, bolehkah anak minum jamu?
Bagaimana dengan bayi?

Banyak orang tua merasa ragu untuk memberikan jamu untuk anak, terutama yang masih berusia di bawah tiga tahun (batita). Untuk menjawab kekhawatiran Anda, silahkan disimak.

▪Kapan Anak Boleh Mulai Minum Jamu?

Jamu adalah ramuan herbal yang dibuat dari berbagai bahan-bahan alami. Bahan tersebut diperoleh dari macam-macam bagian tanaman seperti daun, akar, buah, batang, umbi, atau bunga. Jamu tidak menggunakan bahan-bahan kimia tambahan seperti paracetamol, pengawet, perisa buatan, atau zat aditif lainnya. Maka, pada dasarnya jamu aman untuk dikonsumsi siapapun.

Namun, sebaiknya bayi yang masih menyusui secara eksklusif tidak diberikan jamu terlebih dahulu. Jika bayi sudah lepas dari masa pemberian ASI eksklusif, yaitu kira-kira usia 6 bulan, Anda bisa mulai memberikan jamu.

▪Yang Harus Diperhatikan Sebelum Anak Minum Jamu.

Jamu yang Anda berikan untuk bayi dan anak harus benar-benar diperhatikan komposisi dan penggunaannya. Pasalnya, jamu bisa diberikan dalam bentuk minuman, obat luar, atau suplemen. Selain itu, Anda juga harus menjaga kebersihan dan penyimpanannya. Cuci bersih tangan Anda sebelum meracik, menyeduh, atau mengoleskan produk-produk jamu pada bayi dan Anak.

Pastikan juga bahwa jamu disimpan dalam suhu ruangan, dalam botol kaca atau plastik yang aman untuk makanan, dan tidak disimpan terlalu lama.

Anak atau bayi juga sebaiknya tidak minum jamu bersamaan dengan obat. Jika anak memang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sebaiknya hindari dulu minum jamu. Akan tetapi, anak masih boleh minum obat yang diresepkan dokter sambil tubuhnya dibalur dengan jamu berupa minyak gosok karena fungsi jamu di sini adalah sebagai obat luar.

Kalau sakit yang dikeluhkan anak tak kunjung membaik dalam waktu dua hari, sebaiknya segera periksa ke dokter. Hindari juga memberikan jamu secara eksklusif kalau penyakit yang diderita bayi atau anak cukup serius, misalnya demam tinggi karena infeksi bakteri, virus, atau kuman.
Demikian.

Wallahualam bishawab.
Dari beberapa sumber.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Tina ~ Singapura
Dokter, apakah Ibu hamil ketika mengkonsumsi jamu-jamuan akan berbahaya untuk si janin karena biasanya ibu hamil juga mengkonsumsi obat dari dokter?

Terimakasih

💎Jawab:
Saat dalam kehamilan, sebaiknya ibu jangan meminum dan makan apapun yang tidak jelas isi dan kandungannya karena bisa berefek pada kesehatan ibu dan janinnya. Termasuk obat serta jamu.

0⃣2⃣ Hanny ~ Hongkong
Assalamu'alaikum dok,

Saya wanita usia 40 tahun, jika saya ingin hamil lagi apakah masih bisa?
Sedangkan siklus haid saya paling cuma 4 hari.
Dan makanan apakah yang paling baik di konsumsi jika umur 40 tahun ingin hamil lagi.
Apakah hamil di usia 40 berbahaya dokter?

Untuk penjelasannya saya ucapkan terimakasih.

Wassalam

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Selama wanita masih mendapat haid, teratur maupun tidak, tetap berpeluang untuk hamil.

Hanya saja pada usia 40 tahun keatas, resiko yang terjadi makin besar untuk ibu maupun kandungannya.

Untuk makanan, tidak ada yang khusus, yang penting cukup dan bergizi.

0⃣3⃣ Fildzah ~ Tangerang
Dok, Jamu yang berbungkus yang sering di jual di tukang jamu apakah aman di konsumsi anak-anak?

💎Jawab:
Maaf, saya tidak bisa menjawab secara spesifik, karena saya tidak tahu kandungan masing-masing dari jamu tersebut. Hanya baiknya berhati-hati.

0⃣4⃣ Risma ~ Kediri
Assalamu'alaikum dokter,

Bayi usia 8,5 bulan,  saya beri ramuan kunyit dan kencur untuk menambah nafsu makan bagus yang mana antara dikasih kental atau dicampur dengan air? Dan perbandingan antara rempah-rempahnya seberapa?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Saya kira terlampau dini untuk memberikannya pada usia sedini itu. Kalaupun diberikan baiknya disaring dan encer.

0⃣5⃣ Atiek ~ Klaten
Dokter, kalau anak usia balita, batuk bolehkah diberi perasan kencur?

💎Jawab:
Boleh saja kalau diusia lebih dari 1 tahun.

0⃣6⃣ Farida ~ Jaksel
Assalamu'alaikum dokter,

Anak saya sejak usia 11 bulan sudah disambung dengan susu formula atas saran DSA (awalnya susu BBLR & sekarang susu sesuai usianya). Untuk susu formula anak 12+ sebenarnya lebih baik mana, antara susu formula biasa, susu formula organik, dan susu kambing etawa?

💎 Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Saya kira sama saja, asal memang susu tersebut dirancang sesuai untuk usia anak saat itu.

0⃣7⃣ Serra ~ Malang
Assalamualaikum dok,

1. Kalau ibunya yang minum jamu untuk memperlancar ASI bolehkah?

2. Kalau bayi setelah 6 bulan boleh minum jamu, takarannya seberapa?
Terimakasih.

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Sebaiknya ibu berhati-hati dalam memberikan obat ataupun jamu-jamuan saat menyusui. Pastikan kondisinya aman atau tidak.

2. Tergantung, jamu apa yang diberikan.

0⃣8⃣ Amel ~ Parung
Assalamu'alaikum,

Dok, anak saya usia 4 bulan. Pada saat menyusui, anak saya lebih sering menolak PD yang kanan. Secara medis, apakah ada perbedaan antara PD kiri dan kanan dok?
Terimakasih

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Tidak ada, sama saja, tapi baiknya dibiasakan keduanya.

🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Jamu ataupun obat herbal, pada dasarnya boleh saja diberikan pada anak, asalkan kita mengetahui kandungannya secara jelas sehingga aman untuk dikonsumsi, semoga bermanfaat.

Assalamualaikum warahmatullohi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar