Senin, 28 November 2022

DI BALIK KEBENARAN

 


OLeh: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 DI BALIK KEBENARAN

الحمد لله

Bertemu kembali.
Kita mulai kembali saat ini masuk ke dalam di balik kebenaran akan ada mutiara hikmah.

Kebenaran dapat diartikan adalah semua yang “ada”, apa yang ada di langit, apa yang ada di bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan segala atributnya. Semua apa yang “ada” itulah yang datang dari Tuhanmu (Alloh ﷻ). Karena semuanya itu adalah datang (ciptaan) dari Alloh ﷻ.

Apa yang ada terwujud atau didukung oleh tiga faktor utama yakni dzat, bentuk dan sifat. Apa yang ada bisa saja berupa benda, berupa proses atau perbuatan, berupa kondisi atau situasi. Di samping itu, termasuk juga wahyu atau Firman Alloh ﷻ yang berupa kitab suci. Dengan kata lain kebenaran itu adalah semua isi alam ini atau alam semesta dengan segala dzat yang ada, segala bentuk dan segala sifat yang melekat padanya. Keberadaannya atau eksisitensinya tidak dapat dibantah atau dinafikan oleh siapapun.  Makanya kita wajib mengakuinya sampai pada tingkat tidak ada keraguan padanya.

"Dan Kami tidak menciptakan langit dan Bumi serta apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan kebenaran. Dan sungguh, kiamat pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik." [QS. Al-Hijr: 85]

Alloh ﷻ adalah pencipta segala sesuatu. Dia menciptakan segala sesuatu menurut ukuran-Nya dan ciptaan-Nya tersebut pasti membawa kebenaran, kebaikan dan bermanfaat bagi semua makhluk hidup yang hidup dan tinggal di muka bumi ini.

Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ dengan membawa kebenaran. Dan kita pun meyakini dan bersaksi bahwa Al-Qur’an itu memang datangnya dari Alloh ﷻ dengan jelas, yaitu menjelaskan tentang yang benar (haq) dan salah (batil).

Rasulullah ﷺ selalu bermunajat kepada Alloh ﷻ, "Ya Alloh ﷻ terangilah hati-hati kami dengan cahaya petunjuk-Mu, seperti Engkau menyinari alam semesta ini selamanya dengan sang surya dan rahmat-Mu."

Begitu pentingnya hati dalam diri seorang insan. Sebab, itulah parameter sehat atau rusaknya keseluruhan orang itu. Nabi ﷺ bersabda, "Sesungguhnya dalam jasad manusia terdapat segumpal darah. Jika rusak, maka rusaklah semua jasad manusia. Dan jika beres, beres pulalah semua jasad manusia. Ingatlah bahwa ia adalah hati." (HR. Bukhari-Muslim).

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Aisya ~ Cikampek
"Kita mulai kembali saat ini masuk ke dalam di balik kebenaran akan ada mutiara hikmah."

Contohnya seperti hari-hari baik memberimu kebahagiaan dan hari-hari buruk memberimu pengalaman. Begitukah tadz?

🔷Jawab:
Ya tentu akan selalu hadir dalam kebaikan.

🌷Jadi selalu keep husnudzon kepada apapun yang telah Alloh ﷻ takdirkan ke kita ya tadz. Termasuk hal buruk yang menimpa yang kadang bikin down.
MasyaaAllah kajian malam ini.

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,

Ustadz, bagaimana dengan fenomena sekarang ini yang banyak yang oplas, tanam benang bahkan sampai berganti kelamin, merubah ciptaan-Nya. Tapi tetap juga menjalankan semua perintah-Nya.

🔷Jawab:
Wa‘alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Adanya oplas disebabkan lemahnya iman dan tertutup pada yang Haq. Maka ibadahnya akan dapat sulit diterima oleh sang khaliq.

🌷Oplas saja ibadahnya sulit diterima njih tadz. 
Bagaimana dengan yang sampai ganti kelamin operasi kelamin?

🔷Kembali ke dalam asli jenisnya. Seperti pria menganti menjadi wanita tetapi meninggalkan sholat Jum'at, maka menjadi dosa. Sebab aslinya pria.

🌷Termasuk ke sholat nya, shodaqohnya, dan perbuatan baik lainya kah tadz?

🔷Termasuk berbagai ibadahnya, karena oplas telah menyalahi dari qadrat dan iradatnya ilahi.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ iiN ~ Boyolali
Ustadz, tapi mereka yang oplas itu juga masih mungkin masih melakukan kewajiban, apakah serta merta amal ibadahnya tidak ternilai?

🔷Jawab:
Tidak dapat bernilai, karena secara qadrat dan iradat tidak bersyukur atas penciptaan dari Rabb nya yang telah di ciptakan secara sempurna jenis aslinya. Sejak dari Nabi Adam as sampai ke Nabi Muhammad ﷺ dilarang adanya oplas sampai menganti jenis kelaminnya.

🌷Na'udzubillah.
Ngeri sekali ya memang oplas itu, tapi semakin kesini semkin banyak yang mengikutinya, sulam-sulam, tanam bulu mata.

🔷Hukum operasi ganti kelamin adalah haram, berdasarkan dalil Al-Qur`an dan As-Sunnah. (M. Mukhtar Syinqithi, Ahkam Al-Jirahah Al-Thibbiyah, hal. 199; Fahad Abdullah Hazmi, Al-Wajiz fi Ahkam Al-Jirahah Al-Thibbiyyah, hal. 12; Walid bin Rasyid Sa’idan, Al-Ifadah al-Syar’iyah fi Ba’dh Al-Masail al-Thibbiyyah, hal. 128).

Dalil Al-Qur`an firman Alloh ﷻ, “Dan aku (syaithan) akan menyuruh mereka (mengubah ciptaan Alloh ﷻ), lalu mereka benar-benar mengubahnya.” (QS. An-Nisaa` : 119). 

Ayat ini menunjukkan upaya syaitan mengajak manusia untuk melakukan berbagai perbuatan maksiat.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Na'am ustadz, jazakallah khairan.

0️⃣4️⃣ Sulami ~ Sidoarjo
Mohon solusi ustadz...

Dalam hal kejahatan, musibah yang menimpa kita, itu rasanya sulit untuk di cerna jika itu juga membawa kebaikan atau manfaat bagi kita ustadz.

Bagaimana caranya memahamkan hati untuk ini ustadz?

🔷Jawab:
Sabar serta ikhlas dan berdzikir kepada Alloh ﷻ dalam ibadah fardhu dan Sunnah maupun berkumpul hamba yang beriman dan Mukhlis. Dapat saling menguatkan maupun mengetahui hikmah atau rahasia di balik musibah akan menjadi ketangguhan mental yang sempurna bagi orang yang terkena musibah. Hikmah musibah di antaranya ialah diampuninya dosa-dosa. Sabda Rasulullah ﷺ, “Tidaklah seorang muslim tertimpa musibah tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali dengannya Alloh ﷻ akan menghapus sebagian dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣5️⃣ iiN ~ Boyolali
Ustadz, terkadang kan hati ini terbatas untuk mengerti hikmah dibalik semua musibah, tidak kuat dalam menghadapinya. Apakah sikap ini juga bisa diartikan bahwa tidak mengakui kebenaran Alloh ﷻ?

🔷Jawab:
Hati porosnya iman yang berada paling dalam akal porosnya takwa dan perbuatan porosnya Ihsan. Untuk dapat mengakui kebenaran senantiasa mengasah hati dan akal dengan mendalami ilmu keislaman agar dapat membedakan mana yang Haq dan yang batil.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Kebenaran selalu hadir ke dalam hati yang paling dalam dan akal mencerna untuk memahaminya serta bersemangat dalam mencari ilmu menyiapkan bekal akhirat.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar