Senin, 28 November 2022

BIRRUL WALIDAIN


OLeH: Ustadzah Rizqi M.A., M.Si 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎BIRRUL WALIDAIN 

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Hamdan syukran Lillah 

Sholatan wa salaman ala Rasulillah wa ala aalihi wa ashhabihi wa ummatihi ajmain. 

Akwaty fillah... 

Tema malam ini sebenarnya tidak asing lagi sering di bahas dan diperbincangkan.
Namun semoga selalu menjadi pengingat untuk kita semua akan berharganya.

Birrul walidain Dutiful to Parents.

Berbuat baik kepada orang tua. Sebagai yang melahirkan dan membesarkan dan memberikan kasih sayang tiada putus. 

Oleh karenanya sudah selayaknya sebagai anak melakukan apa yang diperintahkan oleh Alloh ﷻ, yaitu:

✓ Berbuat baik kepada orang tua, sekalipun orang tua bukan muslim tetapi wajib berbakti sebagai anak selama tidak bertentangan dosa.

✓ Dalam beberapa riwayat juga penjelasan tafsir tentang bagaimana perjuangan ibu mengandung dan melahirkan hingga memebesarkan anak. Sehingga kedudukannya lebih dibandingkan ayah.

✓ Dalam hal jihad pun, perlunya izin oramg tua. Hal ini juga berkaitan hal-hal yang kita lakukan sebagai anak perlunya restu orang tua. 

Sebagaimana ridho Alloh ﷻ ridhonya orang tua.

✓ Kewajiban lainnya seperti menyambung tali silaturahim dengan kerabat dan teman-teman orang tua.

✓ Demikian ada hukuman bagi yang tidak mau atau memutus tali silaturahim ini. Juga hilangnya keberkahan dan rahmat Alloh ﷻ.

✓ Berbuat baik diantaranya dengan mendoakan, tidak berbuat atau berkata yang menyakiti keduanya dan merawat keduanya saat telah lanjut usia.

✓ Akhir-akhir ini kita kerap kali disuguhi dengan istilah toxic family, generasi sandwich yang sebenarnya tidak berdasar dalam Islam.

✓ Dalam Islam,
sekalipun dianggap ada orang tua yang berbuat kurang mengenakan tetap wajib di taati selama tidak mengajak maksiat. Ini sangat bertentangan dengan istilah toxic family. Yang menganggap keluarga atau orang tua adalah musuh, racun, penghambat dan lain-lain. Naudzubillah...

✓ Begitu juga dengan istilah generasi sandwic, yang konsep suatu individu atau generasi yang masih harus menangung biaya orang tuanya selain tentunya dirinya dan keluarga kecilnya. Sehingga menjadikan diri dalam lingkaran tidak berkembang.

✓ Sangat jauh beda, di Islam, ketika harta yang kita nafkahkan untuk orang tua insyaAllah akan berlipat dunia dan akhirat dan tidak akan merugi, malah tambah untung.

✓ Kiranya istilah-istilah yang jauh dari konsep Islam perlu ditinggalkan, dan kita mohon kepada Alloh ﷻ agar senantiasa dalam jalan-Nya dan ridho-Nya. Aamiin....

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustdzah 

Kalau orang tua yang ingin menghancurkan rumah tangga anaknya bagaimana?

Dan orang tua yang menghitung semua biaya yang dikeluarkan untuk mengurus anaknya dari bayi seperti hitung-hitung susu 50 kaleng biaya sekolah kuliah hatus dibayar saat anak sudah kerja dan disaat anak sudah berkeluarga harus tetap bayar ke ibunya bahkan anak istri tidak untuk kebutuhan mereka.

Bagaimana kalau kita jarang berkomunikasi bukan berarti memutus silaturahim tapi untuk menjaga untuk tidak selalu bertengkar karena tiap bertemu selalu berasa kita yang disalahkan.

Anak istri tidak dinafkahi dan harus minta orang tuanya sendiri.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,

Subhanallah...

Semoga Alloh ﷻ lapangkan selalu untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak.

Pada beberapa kasus memang ada yang orang tua seperti minta balasan jasa dan lain-lain. Tetapi, tetap prinsipnya hal tersebut sebagai perlakuan kebaikan kita. Apa yang kita usahakan menjadi amal shalih dan berbalas kebaikan.

Berusaha untuk semampunya, kalaupun menjadi berat komunikasikan dengan ahsan, dan tentunya mohon kepada Alloh ﷻ agar dilapangkan. 

Bagaimapaun juga, kewajiban kepada anak dan istri sesuatu yang harus, maka harus pandai membagi atau menyisihkan. 

Beri komunikasi yang positif keduanya, tentu dengam doa terbaik semoga Alloh ﷻ luluhkan hatinya.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Ustadzah kata orang tuanya kalau istri itu hanya beban bukan siapa-siapa anak orang diurus apalagi ditambah sudah ada anak malah rugi boros jadi orang tuanya tidak terima karena penghasilan anak harus dibagi dua.
Orang tuanya ingin anaknya pisah dengan istrinya supaya anaknya hanya ngurus ibunya biar tidak rugi katanya.

🔷 Innalillahi...
Sepertinya ada benang kusut disini. Yetapi seperti janji Alloh ﷻ tiap kesulitan ada kemudahan. Saat ini mungkin orang tua masih seperti itu.

Dengan kuasa Alloh ﷻ suatu saat akan luluh. Upaya kita terus doakan, perlakukan dengan baik, lakukan sesuatu yang membuat beliau senang dan tidak biasa. 

Semoga Alloh ﷻ mudahkan.

Dan perlu peran seseorang yang beliau segani untuk jadi mediator komunikasi juga.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Sudah berdiskusi beberapa kali  ustadzah tapi zonk, sudah bertahan bertahun-tahun pula. Kalau diajak berbicara iya-iya saja tapi tidak dengan lakunya.

0️⃣2️⃣ Achi ~ Tangsel
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

1. Apabila kita punya grup keluarga besar, tapi disitu tidak pernah share info apapun tentang keluarga. Jadi seperti merasa terasing, dan akhirnya memilih cuek. Apakah termasuk memutus silaturahim? Karena percuma jika berkumpulpun serasa seperti orang asing. Dan hanya ke saya sepertinya diasingkan keluarga sendiri.

2. Bagaimana berdamai dengan orang tua kita di masa lalu? Yang membuat kita trauma dengan suatu? Dan masih terbawa hingga sekarang.

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

1. Apakah pernah mengalami seperti perlakukan tidak enak di keluarga atau di grup keluarga?

Over sharing pun menjadi salah jika kita sampaikan di keluarga. Tetapi minimal ada info-info penting seperti saling doakan, saling sapa dan lain-lain. 

2. Baik, terkait ini kita perlu kesadaran diri untuk terbebas dari masa lalu yang sakit. Berusaha untuk lebih baik dan bangkit. 
Memang di beberapa kasus perlu sesi kusus terapi. Tetapi yang paling penting adalah kesadaran diri dan permohonan doa kepada Alloh ﷻ untuk disembuhkan dari trauma.

Wallahu a’lam bishawab

🌷Saya kurang tahu. Cuma dari dulu, keluarga saya memang selalu dipandang sebelah mata oleh keluarga besar. 

Dan beberapa hari yang lalu, saya pernah tegas di grup. Kebetulan grup tersebut grup khusus sepupu-sepupu. Saya minta supaya kalau ada info tolong di share, jangan saya harus tahu dari status WA. 

Saya tidak tahu harus bagaimana, karena sayapun juga sudah malas kalau seumpama ada kumpul keluarga, pasti isinya gosip dan lain-lain.

0️⃣3️⃣ Setya ~ Solo 
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Ustadzah, 

Menurut konsep Islam, berkabung itu selama berapa hari?

Fenomena yang saya lihat akhir-akhir ini, sepertinya anak-anak sangat mudah melupakan orang tuanya yang meninggal.
Contoh kongkritnya, baru dua hari orang tuanya meninggal, anaknya sudah berjualan kembali padahal anaknya termasuk orang kaya, bagaimana hal ini menurut Islam, apakah termasuk kurang birrul walidain?

Mohon pencerahannya, Syukron 

🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

Di Islam tidak dianjurkan untuk berlama-lama bersedih apalagi bisa menysusahkan hati dan muara kurang syukur dan keluh kesah. 

Tetapi untuk selalu birrul walidian terhadap orang tua yang wafat caranya dengan:
✓ Mendoakan
✓ Badal umrah atau haji.
✓ Waqaf.
✓ Sadaqah.
✓ Jaga nama baik.
✓ Sambung silaturahim dengan keluarga dan kerabatnya.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Tidak peduli bagaimana keadaan orang tua kita, sudah sewajarnya kita selalu sayang terhadap mereka. Namun banyak di antara kita yang sering menyakiti hati orang tua, terlepas dari sengaja maupun tidak. Segeralah untuk minta maaf.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar