Minggu, 31 Juli 2022

SAAT AL QUR'AN BERPALING DARI KITA


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 SAAT AL-QUR'AN BERPALING DARI KITA

Segala puji hanya milik Allahhu Rabbi. Segala Dzat yang Maha Ghafur, Dzat yang Maha Syukur yang telah memberikan beribu-ribu nikmat yang tidak terukur. Nikmat iman, nikmat Islam, sampai nikmat sehat wal afiat sehingga kita bisa berkumpul di tempat yang insyaallah diberkahi Alloh ﷻ.

Seandainya lautan yang ada di muka bumi ini, Alloh ﷻ jadikan sebagai tinta. Lalu, pepohonan-pepohonan Alloh ﷻ jadikan pena, dan dedaunan Alloh ﷻ jadkan kertas. Niscaya ia tidak akan cukup untuk menuliskan nikmat-nikmat yang Alloh ﷻ berikan kepada kita.

Sholawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi akhirul zaman, seorang Nabi yang lahirnya saja membuat goncang alam semesta, membuat heboh para malaikat Alloh ﷻ, yang kalau bukan karenanya tidak akan Alloh ﷻ ciptakan alam semesta ini. Siapakah dia, tidak lain dan tidak bukan yaitu Nabi Muhammad ﷺ.

Semoga keluarganya, sahabatnya dan kita selaku umatnya yang mengikuti sunnah-sunnahnya semoga mendapatkan syafaatnya.

Sahabat-sahabatku yang dicintai Alloh ﷻ...

Pernahkah kita berpikir... 

Ketika kita malas membaca Al-Qur'an, bukan kita yang tidak punya waktu untuk membacanya. 

Namun Al-Qur'an lah yang tidak mau dibaca oleh diri kita.

Ketika kita ternyata tidak bisa membaca Al-Qur'an walau satu halaman, ketahuilah sesungguhnya dosa-dosa kita telah menyebabkan kita terhalang dari Al-Qur'an.

Ketika kita malas membaca Al-Qur'an, sedangkan untuk hal lain kita bisa. 

Tidakkah kita curiga barangkali Alloh ﷻ sedang marah padamu, bukankah indikator kecintaan Alloh ﷻ pada hamba-Nya adalah dimudahkan hambanya melakukan amal shalih.

Kalau kita malas membaca Al-Qur'an, tidakkah kita curiga barangkali hati kita telah kosong, bukankah sabda Rasul, seseorang yang tidak membaca Al-Qur'an itu hatinya ibarat rumah yang kosong.

Sahabatku, barangkali hari ini adalah hari terakhir kita didunia ini. Bagaimana jika ternyata hari ini kita wafat, dan tidak ada sama sekali bacaaan Al-Qur'an dalam hari ini. Maka apa yang akan kita katakan dihadapan Alloh ﷻ, ketika Alloh ﷻ bertanya ; Sudah melakukan apa sajakah kamu bersama Al-Qur'an selama hidupmu?

Mari perbanyak interaksi membaca Al-Qur'an nya. Sebelum kematian itu tiba-tiba.

Wahai saudariku...

Coba renungkan saat ini begitu banyak manusia yang hari harinya di isi oleh hal-hal yang melalaikan, cobalah lihat begitu banyak manusia yang dalam sehari mampu membaca banyak pesan di grup WhatsApp yang jika ditotal jumlahnya bisa puluhan dan dikala sedang bosan yang di buka situs YouTube untuk mendengarkan musik ataupun menonton tanyangan dengan alasan menghilangkan rasa bosan padahal yang di dengar ataupun yang di tonton jauh dari nilai manfaat bagi hidup kita.

Wahai saudaraku... 
Waktu ini sangat berharga bila satu hari kita lalai dari ketaatan kepada Alloh ﷻ maka itu akan menjadi kerugian besar bagi kehidupan kita kelak di akhirat nanti.

Sering kali kita merasa khawatir bila satu detik saja kita tidak membuka hp tapi kita tidak pernah merasa khawatir bila satu hari yang kita lalui kita tidak mengisinya dengan membaca Al-Qur'an, apakah dunia telah mengalihkan dan membuat saya lupa akan hakikat penciptaan manusia?

Wahai saudaraku...
Ada sebuah ayat dalam Al-Qur'an yang mengingatkan kita sebagai umat manusia bahwa hakikat manusia diciptakan ialah untuk beribadah kepada Alloh ﷻ.

Sebagaimana Alloh ﷻ berfirman : "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat : 56)

Lalu bagaimana? Agar kita senantiasa semangat dalam membaca Al-Qur'an yang pertama dengan:

✓ Be Aware!

Saat rasa malas membaca Al-Qur'an hadir, sadarilah bahwa kita sedang dalam kondisi malas, sadari pula bahwa jauh dari Al-Qur'an saat itu pula kita jauh dari Alloh ﷻ maka kondisi ini akan berdampak negatif bagi hidup kita, dengan menyadarinya, maka kita sudah menumbuhkan bibit niat untuk menyembuhkan diri dari rasa malas tersebut.

 ✓ Keep Running!

Lawanlah rasa malas dengan terus berlari, berlarilah terus untuk meraih keberkahan dalam hidup dengan semangat membaca Al-Qur'an dan jangan biarkan kemalasan itu menang dan menguasai hati kita.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan
Uni, bagaimana jika rajin tilawah tapi tidak paham makna dan malas untuk mengkhatamkan baca terjemah?

🔷Jawab:
Ini yang harus dibiasakan Eyang Mami, agar kita mengerti apa yang kita baca, kalau kita sudah kenal, tahu dan bisa memahaminya, maka kita akan semakin mengenal Rabb kita, semakin kenal, maka kita akan semakin mencintai-Nya. Membaca tanpa tahu artinya tetap mendapatkan kebaikkan (pahala membaca) tapi lebih bagus lagi kita baca artinya dan paham. 

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku, sebagai penutup pertemuan kita malam ini, sebuah ungkapan pendek saja dari saya "Jagalah hatimu dengan Al-Qur’an, jagalah Al-Qur’an dengan hatimu." Dikala hati mulai malas berinteraksi dengan Al-Qur'an, maka sadarilah bahwa bukan kita yang malas, tapi Al-Qur'an lqh yang menghindar dari kita, bisa jadi karena dosa-dosa kita, hingga Al-Qur'an yang suci tidak berkenan kita dekati, karenanya segeralah bertaubat. 

Mohon maaf lahir dan batin. 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar