Minggu, 31 Juli 2022

PARA PENGHUJAT DAN PENYEBAR FITNAH


OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe, S.Mn.,S.ST.,M.Ak

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸 PARA PENGHUJAT DAN PENYEBAR FITNAH 

Fitnah begitu merajalela. Sangat masif dan terstruktur. Seperti ada komando untuk menyerang personal, kebijakan, atau lembaga yang dianggap berseberangan dengan ideologi atau tujuannya. 

Yang paling sadis adalah ketika fitnah dikaitkan dengan ulama dan agama. Ulama di caci maki, ayat Al Qur'an dipermainkan, juga nilai-nilai kebenaran dijadikan bahan candaan dan objek hujatan. Nau'dzu billah. 

Teringat dengan perjuangan para Nabi dan orang-orang shalih. Merekapun di caci dan dihina. Ditolak oleh umatnya, bahkan diburu dan dibunuh. Mereka bahkan disebut orang-orang gila hanya karena menyuarakan kebenaran dan mengajak bertauhid untuk mengabdi kepada Alloh ﷻ. 

Orang-orang ini yang begitu bencinya pada agama adalah para  penghujat dan penyebar fitnah. Alloh ﷻ sebutkan mereka dalam Al Qur'an : 

{ هَمَّازٖ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٖ }

"Suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah." (QS. Al Qolam : 11) 

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya tentang ayat ini yakni orang yang berjalan di antara manusia kian kemari menghambur fitnah dan mengadu domba di antara mereka, dan menebarkan hasutan di antara orang-orang yang sedang bersitegang (bermusuhan). Perbuatan ini dinamakan dengan sebutan al-haliqah, yakni yang mencukur habis amal kebaikan. 

Rasulullah ﷺ bersabda yang diriwayatkan Imam Ahmad : " ....Dan hamba-hamba Alloh ﷻ yang paling buruk ialah orang-orang yang berjalan ke sana kemari menebar hasutan (mengadu domba), yang memecah belah di antara orang-orang yang menjalin kasih sayang dan selalu menginginkan terjadinya kesulitan di kalangan orang-orang yang tidak berdosa." 

Maka para penghujat dan penyebar fitnah sejatinya adalah orang-orang yang sia-sia amalnya, habis karena keburukan yang mereka lakukan. Disamping itu meraka adalah orang-orang yang paling buruk disisi Alloh ﷻ. 

Tapi penyerbar fitnah dan para penghujat ini, rasanya akan ada sampai hari kiamat. Karena yang keluar dari mulut mereka hanya dusta, caci maki untuk menentang kebenaran. Seperti sudah menjadi aksioma bahwa keberadaan para penghujat dan penyebar fitnah adalah tanda-tanda akhir zaman. Mereka berharap dengan fitnahnya orang-orang yang amanah jadi sasaran kebencian, hujatannya pada orang lain akan menaikkan orang yang dia suka walau sebenarnya berkhianat. Sementara ucapan mereka hanya kata-kata kotor dan sumpah serapah. 

Sabda Rasulullah ﷺ : "Hari kiamat tidak akan terjadi hingga orang yang dapat dipercayai didustakan, sedangkan orang-orang yang berkhianat justru dipercaya, kemesuman dan kata-kata kotor merupakan fenomena umum di tengah masyarakat, terputusnya tali silaturahim, dan hubungan bertetangga yang buruk." (HR. Ahmad, shahih).

Maka abaikan saja mereka para penghujat dan penyebar fitnah,  fokus saja pada hari esok yang Alloh ﷻ janjikan. Jika engkau telah berpegang teguh pada agama ini, genggamlah sekuat tenaga, lurus dalam menjalankan syariatnya, tetap istiqomah di jalannya seberat apapun badai dan cobaan menimpa. Alloh ﷻ adalah sebaik-baik penolong, harapan tertinggi ada pada-Nya. Cita-cita tertinggi seorang muslim sejati adalah bertemu dengan Alloh ﷻ dan masuk jannah-Nya. 

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Widia ~ Bekasi
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustadz,

Bagaimana menasehati orang yang suka menebar fitnah? 

Jazakallah Khairan 

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

Baiknya diajak bicara empat mata kalau itu orang yang kita kenal, disampaikan secara halus saja, bahwa tidak baik menyebar fitnah, bisa menyebabkan permusuhan yang lebih besar.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Cucu Cudliah ~ Tasikmalaya
1. Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap orang yang suka membicarakan orang lain setelah orangnya tidak ada.

2. Bagaimana juga sikap kita terhadap orang yang ambisi jabatan?

🌸Jawab:
1. Sikap kita pada orang ini, jauhi saja. Dan berusaha tidak mendengarkan apa yang dibicarakan, supaya dia berhenti dari ocehannya, atau kalau berani diingatkan supaya tidak mengghibahi orang lain. Karena bisa jadi kalau kita tidak ada, kita pun di ghibahin. 

2. Pada orang-orang yang ambisi jabatan, didoakan saja supaya orang tersebut selalu mawas diri bahwa jabatan itu adalah amanah. Kadang kalau menasihati langsung, rasanya tidak akan didengar atau bisa tersinggjng. Tapi tidak apa, yang penting kewajiban kita untuk menyampaikan kebenaran sudah selesai. 

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu...

Mohon maaf sebelumnya.
Tadz saya penasaran dengan ulama yang mengaku wali Alloh ﷻ dan beliau ketika bertholabul ilmi katanya disapa oleh Rasulullah ﷺ dengan berbisik waalaikumsalam ya Rasulullah ﷺ tapi pakai microphone.
Subhanallah... Saya sebagai umat Rasulullah ﷺ, dan hamba Alloh ﷻ yang fakir ini bolehkah merasa heran? Atau wajib kita percayai tadz?
Secara beliau ulama dan banyak pengikutnya (semoga Alloh ﷻ memaafkan saya).
Afwan sebelumnya

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Kalau kisah-kisah begini agak ngeri-ngeri sedap dengarnya. Bisakah yang meninggal menyapa yang hidup? Jikapun bertemu dengan Rasulullah ﷺ, mungkin dalam mimpi, tapi dari orang-orang yang bermimpi berjumpa Rasulullah ﷺ, tidak ada dialog antara mereka. Jadi, di diamkan saja hal-hal seperti ini, siapa tahu hanya khayalan, atau hanya keinginan untuk bertemu dengan Rasulullah ﷺ, hingga buat cerita. 

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Semoga kita sehat-sehat semua ya, dengan hati yang bersih dan jiwa yang istiqomah. Aamiin

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar