Minggu, 31 Juli 2022

MENJAGA KESEHATAN ANAK DAN BALITA


OLeH: dr. Barry Army Bakry, Sp.A

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 CARA MENJAGA KESEHATAN ANAK DAN BALITA

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh 

Apa kabar semua?
Semoga sehat semuanya ya.

Pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung saat ini telah 'memisahkan' anak-anak rutinitas harian biasanya. Tanpa disadari, ini juga lama-kelamaan memengaruhi kesehatannya, lho. Nah, bagaimana cara menjaga kesehatan anak selama pandemi?

1) Memberikan Makanan Bergizi

Pastikan si Kecil mendapat asupan gizi sesuai kebutuhan perkembangannya, Melalui sehat makan yang sehat, daya tahan tubuh anak si Kecil menjadi kuat untuk menangkal penyakit. Unsur gizi yang penting bagi pertumbuhan sekaligus kesehatan anak adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Komposisi gizi yang dianjurkan adalah 50-70% karbohidrat, 20-30% lemak, dan 10-15% protein.

2) Menjaga Kebersihan

Selain dari asupan makanan, daya tahan tubuh kuat juga bisa didapat dengan menjaga kebersihan diri. Ajari si Kecil untuk memahami pentingnya hal ini. Caranya antara lain dengan membiasakan anak mencuci tangan setiap akan dan selesai makan, setiap selesai buang air kecil maupun besar, mandi dua kali sehari, menggosok gigi pagi dan malam, serta mencuci kaki setiap mau tidur.

3) Aktif Bergerak

Gaya hidup aktif tidak hanya penting untuk orang dewasa. Anak-anak pun harus banyak beraktivitas fisik guna memperkuat daya tahan tubuhnya. Jadi, pastikan memberikan waktu bagi si Kecil untuk aktif bergerak minimal satu jam dalam sehari. Misalnya, dengan membiarkannya berlarian, menari, berayun, atau bermain di luar ruangan bersama teman-temannya. Bila anak aktif bergerak, aliran darah di tubuh si Kecil akan menjadi lancar, ia terhindar dari obesitas, dan kekebalan tubuhnya pun baik.

4) Tidak Jajan Sembarangan

Salah satu kebiasaan yang dapat membuat daya tahan tubuhnya menurun adalah jajan sembarangan. Dengan membeli makanan maupun minuman yang tidak terjamin kebersihannya, si Kecil menjadi berisiko untuk terserang bakteri. Memang tidak mudah meminta si Kecil untuk tidak jajan ya. Namun, Mam tetap perlu mengingatkan si Kecil untuk menghentikan kebiasaan ini agar ia tidak mudah sakit. Solusi lain adalah dengan selalu membawakan si Kecil bekal saat ke sekolah. Ini agar si Kecil memiliki camilan sehat dan lebih terjamin kebersihannya. Contoh: penyakit yang sering diderita anak akibat kebiasaan jajan sembarangan adalah diare.

5) Patuhi Jadwal Imunisasi

Anak balita mempunyai jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Pastikan mematuhi jadwal tersebut agar kekebalan tubuh si Kecil terbentuk dan meminimalkan risiko terpapar penyakit yang telah diimunisasi. Daftar imunisasi yang diwajibkan pemerintah untuk diberikan kepada setiap anak adalah hepatitis B, polio, BCG, campak, dan DPT.

6) Mengajari Anak Menjaga Kesehatan Gigi

Kerusakan gigi merupakan masalah paling umum yang terjadi pada anak-anak. Jika dibiarkan, gigi yang rusak bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi tetap dan menimbulkan masalah bicara. Oleh sebab itu, ajarkan anak untuk menjaga kesehatan gigi dengan rutin menyikat gigi minimal 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Selain itu, bawa anak setiap 6 bulan sekali untuk menjalani pemeriksaan ke dokter gigi sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Jangan sekali-kali menakut-nakuti si kecil tentang dokter gigi karena dapat membuatnya enggan ke dokter.

7) Hindari Penggunaan Sabun Maupun Produk Antibakteri Secara Berlebihan

Cuci tangan dengan sabun antibakteri memang baik untuk menjaga kesehatan anak. Namun, segala sesuatu yang berlebihan tetaplah tidak baik. Jika digunakan secara berlebihan, sabun tersebut tidak hanya akan menghancurkan bakteri penyebab penyakit, tapi juga bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.

8) Ciptakan Lingkungan Yang Aman Untuk Anak

Menjaga kesehatan anak tidak hanya sebatas menyehatkan tubuhnya, tapi juga menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi tempat yang aman untuk tumbuh. Sebagai contoh, gunakan kursi mobil (car seat) khusus anak saat membawanya berkendara. Selain itu, Anda juga perlu menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak sebagai cara menjaga kesehatan anak balita, seperti pisau, gunting, hingga obat-obatan.

Sadari pula tanda-tanda kekerasan fisik, mental, maupun seksual, yang mungkin dialami anak di sekolah maupun tempat lain yang disambanginya.

9) Biasakan Anak Tidur Cukup Dan Teratur

Anak-anak yang kurang tidur lebih rentan terhadap kuman dan virus sehingga penting untuk Anda memperhatikan jadwal tidurnya. Kita dapat memberikan contoh waktu tidur yang cukup dan teratur agar ia dapat mengikuti kebiasaan tersebut. Beri tahu anak bahwa tidur yang cukup tidak hanya penting bagi dirinya, melainkan juga sesuatu yang dilakukan oleh orang dewasa.

10) Jangan Biarkan Anak Stres

Kesehatan emosional yang buruk dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kerentanan anak terhadap sejumlah penyakit. Maka dari itu, kita perlu mengenali perasaannya sebagai cara menjaga kesehatan tubuh anak. Beri anak ruang untuk merasakan emosinya, dan ajaklah untuk bertukar pikiran mengenai apa yang sedang ia rasakan untuk membantunya merasakan keberadaan Anda.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh dok,

Di cuaca yang kurang baik seperti ini anak saya sering itu dok langganan demam flu dan sariawan penuh di mulut. Jadi bagaimana penanganannya yang benar dok? Kalau sudah sariawan sampai berhari-hari anaknya tidak makan dan minum dok.
Dan apa obat yang tepat untuk sariawan anak usia  17 bulan?

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Itu kemungkinan besar adalah infeksi penyebabnya. Baiknya diperiksa oleh dokter agar bisa tuntas.

🔹Sudah dok diperiksakan ke bidan desa. Hanya di saranin minum obat nistatin.

Dok, beberapa bulan kebelakang anak saya diare lendir bercampur dengan bercak darah sampai 5 hari terus di bawa ke bidan dan ke dokter umum di puskesmas dan dikasih obat antibiotik dan zinc tablet. Selama diare jari-jari tangan dan kaki kulitnya mengelupas dok sampai kukunya seperti mau lepas begitu. Itu kenapa ya dok, dan katanya itu tidak apa-apa.

🍓Yang jelas tidak ada hubungan dengan obat atau penyakit sebelumnya. Kemungkinan ke arah infeksi jamur ya. Coba upayakan agar tangan selalu kering dan jangan main air.

🔹Anaknya tidak main air dok, karena munculnya pas diare terus selang berapa minggu ikut sembuh cuma sampai sekarang belum lepas kukunya, apa harua di rujuk ke dokter Sp.A?

🍓Baiknya ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Tapi sepertinya memang karena jamur ya.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

1. Dok ijin bertanya,  di luar tema. Saudara saya ada keluhan ada benjolan di bagian miss v, dan itu diketahui dari bulan Desember, tidak ada keluhan apapun dan benjolannya pun tidak tumbuh, hanya segitu-gitu saja. Apakah tidak bahaya dok?

2. Dan sekarang beliau ada keluhan sakit pinggang, bagian kanan katanya kecetit, (belum periksa dokter).
Apakah itu ada kaitannya sama benjolan juga dok?

Mohon penjelasannya dok.

🍓Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Saya terus terang tidak bisa mastikan, karena memang mesti diperiksa dahulu ya. Tapi sepertinya karena infeksi, baiknya konsul ke bidan atau dokter terdekat.

2. Rasanya tidak ada hubungannya ya.

🔹Pernah periksa ke bidan katanya polip dok.

Dan menyamakan gambar dengan askinya kata Google kista vagina.

🍓 Sebaiknya periksakan ke dokter ya biar lebih jelas. 

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ Nanda ~ Magetan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dok, bekas alergi makanan (telur) pada anak selain dikasih salep dikasih apa ya? Soalnya sudah habis salep 2 dari bidan belum hilang semua bekasnya.

Terimakasih

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Kalau masih usia anak-anak insyaallah bekasnya nanti akan hilang sendiri. Dan hindari makanan yang membuat alergi. Pada dasarnya kulit akan beregenerasi setiap 3-4 minggu, jika tidak ada infeksi atau alergi yang berulang, seharusnya pelan pelan bekas tersebut akan hilang.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣4️⃣ Pipit ~ Cikarang 
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarakatuh 

Dokter, anak usia 16 bulan ASI, mulutnya seperti ada putih putih di area bibir itu bahaya tidak dok?

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Bercak putih di mulut bayi memiliki 2 kemungkinan, yaitu bercak akibat ASI (air susu ibu) yang diminum atau infeksi jamur. Bila bercak tersebut karena ASI, maka bercak hanya muncul setelah bayi minum ASI dan mudah hilang ketika bercak dibersihkan dengan kain atau tisu. Namun bila bercak merupakan infeksi jamur, bercak sulit dihilangkan ketika dibersihkan dengan kain atau tisu, bahkan dapat berdarah bila dipaksa. Selain itu, bayi akan menunjukkan tanda-tanda sakit seperti rewel ketika menyusu.

Infeksi jamur pada mulut bayi disebabkan oleh jamur jenis Candida albicans. Jamur jenis ini merupakan penghuni normal jalan lahir wanita (vagina) sehingga bayi mendapatkannya sewaktu dilahirkan melalui vagina. Kekebalan tubuh bayi belum sempurna sehingga mudah terjadi infeksi ditambah dengan kondisi rongga mulut yang lembap. Faktor resiko lain terjadinya infeksi jamur adalah pengobatan dengan menggunakan antibiotik.

Saya sarankan sebaiknya memeriksakan bayi anda ke praktek dokter terdekat. Dokter perlu memeriksa langsung bercak tersebut untuk memastikan apakah bercak karena susu atau karena infeksi jamur. Jika penyebabnya adalah infeksi jamur maka diperlukan pengobatan dengan obat tetes mulut anti jamur.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Jaga selalu kebersihan pada bayi, anak dan lingkungan sekitar. Dan biasakan selalu hidup sehat. 

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar