Minggu, 31 Juli 2022

BAGAIMANA MENGISI HIDUP


OLeH: Ustadzah Azizah, S.Pd

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌀 BAGAIMANA MENGISI HIDUP

بسم الله الرحمن الرحيم

✿ ️اَلسَّلَامُے عَلَيْكُمْے وَرَحْمَةُ اللَّهےِوَبَرَكاَتُهْے

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله سيدنا محمد

Kesempatan hidup yang diberikan oleh Alloh ﷻ seharusnya tidak disia-siakan. Sebab orang-orang yang sudah meninggal mendahului kita ingin dihidupkan barang sehari saja untuk menambah ketaatan mereka pada Alloh ﷻ.

Ibnu Rajab al-Hanbaly rahimahullah berkata:

‏غايةُ أمنيَّةِ الموتى في قبورِهم حياةُ ساعةٍ يستدركون فيها ما فاتهم من توبة وعملٍ صالحِ، ‏وأهلُ الدنيا يفرِّطون في حياتِهم فتذهبُ أعمارُهم في الغفْلَّةَ ضياعًا، ومنهم من يقطَعُها بالمعاصي.

"Angan-angan terbesar orang-orang yang telah mati di alam kubur mereka adalah hidup sesaat untuk meraih taubat dan amal shalih yang luput dari mereka, sedangkan orang-orang yang masih hidup di dunia ini justru menyia-nyiakan hidup mereka sehingga umur mereka habis percuma dalam kelalaian, bahkan sebagian mereka ada yang menghabiskannya untuk maksiat." [Lathaiful Ma’arif, hlm. 339]

Selayaknya kita yang masih ada waktu mengisi hari demi dalam kebaikan. Semoga dengan sebab kebaikan itu kita dimatikan dalam keadaan Husnul khatimah. 

Wajib bagi kita untuk selalu meminta diteguhkan di jalan hidayah. 

Agar tetap diteguhkan hati, ingatlah sebuah do’a yang selalu dibaca oleh Nabi. Amalkan do’a ini untuk memohon keteguhan dan keistiqomahan dalam menjalani ajaran Islam. 

Doa yang paling sering dibaca Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah doa,⁣
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ⁣
“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Ummu Salamah pernah menanyakan kepada Rasulullah ﷺ, kenapa do’a tersebut yang sering beliau baca. Nabi ﷺ seraya menjawab,⁣
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ⁣
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada diantara jari-jemari Alloh ﷻ. Siapa saja yang Alloh ﷻ kehendaki, maka Alloh ﷻ akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Alloh ﷻ pun bisa menyesatkannya.”⁣
(HR. Tirmidzi no. 3522. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)⁣

Setidaknya ada lima hal yang harus kita lakukan agar hidup kita dalam keselamatan, yakni:

1. Bersegera bertaubat.
2. Memiliki ilmu yang manfaat.
3. Senantiasa beramal sholih.
4. Mengikuti jalan hidayah.
5. Banyak-banyak  bersyukur.

◾1. Bersegera Bertaubat

Jangan pernah menunda taubat dan meremehkannya.

Bertaubatlah kepada Alloh ﷻ dengan cara yang benar dan jangan pernah bertaubat dengan cara yang tidak ada contohnya dari Rasul ﷺ.

Penuhi syarat taubat, ikhlas, menyesal, membenci kesalahan yang lalu, bertekad untuk tidak mengulanginya dan segera menyelesaikan semua permasalahan dengan manusia.

Kenapa kita harus segera bertaubat?

a) Karena Ajal Tidak Menunggu Taubat Tiba

ALLOH ﷻ berfirman:

وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ

"Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS. Az Zumar: 54)

b) Jangan Merasa Aman Dari Murka ALLOH ﷻ

Ibnu Mas’ud berkata:

أكبر الكبائر الإشراك بالله والأمن من مكر الله
والقنوط من رحمة الله واليأس من روح الله

“Bahwa di antara dosa besar yang terbesar adalah berbuat syirik pada ALLOH ﷻ, merasa aman dari murka ALLOH ﷻ dan merasa putus asa dan putus harapan dari ampunan ALLOH ﷻ.” (HR. Ath Thobroni)

ALLOH ﷻ Maha Pengampun Atas Dosa-Dosa Hamba-Nya.

ALLOH ﷻ berfirman:

وَمَنْ يَعْمَلْ سُوءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُ ثُمَّ يَسْتَغْفِرِ اللَّهَ يَجِدِ اللَّهَ غَفُورًا رَحِيمًا

“Dan barangsiapa yang mengerja kan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada ALLOH ﷻ, niscaya ia mendapati ALLOH ﷻ Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nisa’: 110)

Imam An Nawawi berkata:

”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti ALLOH ﷻ akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.”
(Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/75)

a) Syarat Taubat

Ibnu Katsir menukil perkataan para Ulama:

“Taubat nasuhaa yaitu dengan menghindari dosa untuk saat ini, menyesali dosa yang telah lalu, bertekad tidak mengulangi dosa itu lagi di masa akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka ia harus menyelesaikannya atau mengembalikannya.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 323)

Kembalilah kepada ALLOH ﷻ.
Setiap berbuat dosa kembalilah kepada-Nya. Kembalilah lagi dan lagi.

Seribu kali berbuat dosa, iringi lagi dengan seribu taubat.

Sungguh ALLOH ﷻ cinta dan sayang kepada hamba-Nya yang bertaubat hendak kembali kepada-Nya.

ALLOH ﷻ mengampuni seluruh dosa besar bahkan dosa syirik akbar jika bertaubat sebelum tiba ajal.

Kita bisa mengambil i'tibar (pelajaran) dari kisah seseorang dari Bani isroil yang telah membunuh 99 jiwa maka dia bertanya kepada seseorang ahli ibadah apakah ada baginya taubat dan ahli ibadah tersebut mengatakan "tidak" kemudian lelaki tersebut membunuh ahli ibadah itu maka sempurnalah yang dibunuhnya menjadi 100 jiwa. Kemudian dia pergi kepada seorang 'alim (orang yang berilmu) maka diceritakannya dan bertanya apakah ada baginya taubat? dan ahli ilmu itu menjawab "iya". Kemudian ahli ilmu tersebut menunjukkan kepadanya suatu negeri yang penduduknya adalah orang-orang sholeh agar dia keluar menuju negeri tersebut. Maka keluarlah dia menuju negeri tersebut akan tetapi di tengah perjalanan maut telah menjemputnya. Dan kisah tersebut masyhur, maka lihatlah beda antara seorang yang berilmu dan seorang yang bodoh.

◾2. Ilmu Yang Bermanfaat

Pastikan ilmu yang dicari adalah ilmu yang bersumber dari al-Qur’an dan hadits sahih dan sesuai dgn pemahaman sahabat Rasul ﷺ.

Kenapa ilmu itu penting? 

✓ Karena ilmu akan mengangkat derajat kita kelak di sisi Alloh ﷻ.

Alloh ﷻ Ta'ala berfirman:

يَرْفَعِ الله الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

"Alloh ﷻ akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat." (QS. Al Mujadillah: 11)

✓ Sesungguhnya ilmu itu adalah warisan Nabi ﷺ sebagaimana Nabi ﷺ bersabda:

إن الأنبياء لم يورثوا دينارا ولا درهماً إنما ورثوا العلم فمن أخذه أخذ بحظ وافر

"Sesungguhnya para Nabi ﷺ tidak mewariskan dinar dan dirham, akan tapi sesungguhnya mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu maka dia telah mengambil bagian yang banyak." (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi)

✓ Sesungguhnya ilmu itu akan kekal bersama manusia setelah matinya. 
Sungguh telah tsabit atau teguh di dalam hadits bahwasannya Nabi ﷺ bersabda:

إذا مات العبد انقطع عمله إلا من ثلاث صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له

"Jika telah mati seorang hamba maka terputuslah amalannya  kecuali diantara tiga perkara: ~ Shodaqoh yang mengalir, ~ atau ilmu yang bermanfaat, ~ Atau anak yang sholeh yang mendo'akannya." (HR. Muslim)

✓ Sesungguhnya Rasulullah ﷺ tidak mendorong seseorangpun untuk mengambil lebih atas sesuatu daripada nikmat-nikmat kecuali atas dua nikmat yaitu:
~ Menuntut ilmu dan beramal dengannya.
~ Kekayaan yang menjadikan hartanya untuk membantu Islam.

Dari 'Abdullah bin Mas'ud Radhiallohu 'anhu telah bersabda Nabi ﷺ,

لا حسد إلا في اثنتين رجل آتاه الله مالاً فسلطه على هلكته في الحق، ورجل آتاه الله حكمةً فهو يقضي بها ويعلمها

"Tidak ada hasad kecuali pada dua perkara, kecuali: ~ Seseorang yang Alloh ﷻ mendatangkan kepadanya harta, kemudian dia memanfaatkan dalam perkara-perkara yang benar, dan ~ Seseorang yang Alloh ﷻ mendatang kan kepadanya hikmah, kemudian dia mengamalkannya dan mengajarkannya." (HR. Bukhori)

✓ Sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya yang menyinari dengannya seorang hamba sehingga dia mengetahui bagaimana beribadah kepada Rabbnya dan bagaimana dia bermuamalah dengan sesama manusia (maka jadilah dia berjalan di atas ilmu dan bashirah).

✓ Sesungguhnya orang yang berilmu itu adalah cahaya yang memberi petunjuk dengannya manusia pada perkara-perkara agama mereka dan dunia mereka.

◾3. Senantiasa Beramal Shaleh

Pastikan semua amal yang kita kerjakan baik itu berupa amalan hati, lisan maupun anggota badan adalah amal yang dikerjakan karena perintah Alloh ﷻ dan sesuai dengan contoh Rasul ﷺ.

✓ Tujuh Sunnah Nabi Muhammad ﷺ setiap hari :

1. Sholat tahajud lah karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada sholat tahajudnya. 

2. Bacalah Al-Qur'an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.

3. Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemanapun langkah kan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan. Bukan karena panggilan muazin, tetapi panggilan Alloh ﷺ yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Alloh ﷺ. 

4. Menjaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. 

5. Jagalah sedekah setiap hari. Alloh ﷺ menyukai orang yang bersedekah, dan malaikat Alloh ﷺ selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. 

6. Jagalah wudhu karena Alloh ﷺ menyayangi hamba yang berwudhu. Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa akan merasa selalu sholat walaupun ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, _"Ampuni dosanya dan sayangi dia ya Alloh ﷺ."

7. Amalkan istighfar setiap saat. Dengan beristighfar, maka masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Alloh ﷺ.

◾4. Mengikuti Jalan-jalan Hidayah

Apakah jalan hidayah itu? 

Berkata sa’id bin zubair, “yaitu menjalankan agama yang sesuai dengan cara Rasul ﷺ dan para sahabatnya radhiallahu ‘anhum."

Alloh ﷻ berfirman, ”Sesungguhnya Aku akan mencurahkan ampunan kepada hamba-Ku yang selalu bertaubat, beriman dan beramal shaleh kemudian meniti jalan hidayah.” (QS. Toha : 82)

Menurut ustadz Abu Darda Sufyan Al-Kandary hafizhahullah setiap manusia pasti akan mengalami 3 keadaan, yakni:

✓ Berada di atas kenikmatan.
✓ Tertimpa musibah.
✓ Terjatuh kedalam dosa.

Ketiga perkara di atas memiliki kewajiban masing-masing.
Jika mendapatkan nikmat maka wajib baginya bersyukur.
Jika mendapatkan musibah maka wajib baginya bersabar.
Jika terjatuh kedalam dosa maka wajib baginya memohon ampun kepada Alloh ﷻ.

”Maka siapa yang melakukan kewajiban dari tiga perkara tersebut, maka dia akan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.”

🔹Beberapa contoh jalan hidayah:

Rasulullah ﷺ,⁣

"Sebaik-baik amal Shalih adalah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman.". [HR. Ibnu Abi Dunya, Jamiush Shaghir no. 1096]
🔹Hadist ini cukup berat di amalkan karena sifat tabiat manusia lebih suka menyenang kan dirinya sendiri, baru orang lain. Memang karena sifat dasar manusia adalah egois dan ingin menang sendiri⁣.
🔹Jangan sampai terbalik.
"Senang kalau melihat orang lain susah dan susah kalau orang lain senang."⁣
Tentunya membuat gembira dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat dan batasan Agama⁣.
🔹Bahkan puncak keimanan seseorang muslim adalah dia lebih mendahulukan kepentingan saudaranya dibanding diri mereka sendiri, sebagaimana pujian Alloh ﷻ kepada kaum Anshar yang menolong kaum Muhajirin⁣.
Alloh ﷻ berfirman,⁣
“Mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka sendiri sangat membutuhkan atau dalam kesusahan.”
(QS. Al-Hasyr: 9)⁣

🔹Menjadi mukmin yang baik. 
"Sesungguhnya orang mukmin itu orang yang tidak suka melaknat, mencela, berkata keji atau jorok, dan kotor.” (HR. Ahmad 1/416)

⁣🔹Tidak suka membuka aib saudaranya
Al Fudhail bin ‘Iyadh mengatakan, “Seorang mukmin itu biasa menutupi aib saudaranya dan menasihatinya. Sedangkan orang fajir (pelaku dosa) biasa membuka aib dan menjelek-jelekkan saudaranya.” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 225).

🔹Berusaha menjadi hamba yang dicintai Alloh ﷻ 

Rasulullah ﷺ bersabda: ⁣
  إِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْعَبْدَ التَّقِيَّ الْغَنِيَّ الْخَفِيَّ. (رواه مسلم)⁣

"Bertakwa (Taqiy) : Takut kepada Alloh ﷻ dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. "
"Sesungguhnya Alloh ﷻ mencintai hamba yang bertaqwa (Taqiy), kaya hati (Ghaniy), dan menyembunyikan amalannya (Khafiy)." (HR. Muslim)⁣

Kaya Hati (Ghaniy) : Tidak butuh kepada manusia dan merasa cukup dengan rezeki Alloh ﷻ. ⁣

Menyembunyikan 'Amalan (Khafiy) : Menjauhi ketenaran di antara manusia. ⁣

◾5. Banyak Bersyukur

a) Syukur adalah sifat orang beriman.
Rasulullah ﷺ bersabda,

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلَّا لِلْمُؤْمِنِ؛ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim no.7692).

b) Syukur merupakan sebab datangnya ridha Alloh ﷻ, Alloh ﷻ berfiman;

وإن تشكروا يرضه لكم

“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Alloh ﷻ Maha Kaya atas kalian. Dan Alloh ﷻ tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Alloh ﷻ ridha kepada kalian.” (QS. Az-Zumar: 7).

c) Merupakan sebab selamatnya seseorang dari azab Alloh ﷻ.
Alloh ﷻ berfirman,

ما يفعل الله بعذابكم إن شكرتم وآمنتم

“Tidaklah Alloh ﷻ akan mengazab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Alloh ﷻ itu Syakir lagi Alim.” (QS. An-Nisa: 147).

d) Syukur merupakan sebab ditambahnya nikmat Alloh ﷻ berfirman,

وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7).

e) Orang yang bersyukur akan mendapat ganjaran di dunia dan akhirat.
Janganlah Anda menyangka bahwa bersyukur itu hanya sekedar pujian dan berterima kasih kepada Alloh ﷻ. Ketahuilah bahwa bersyukur itupun menuai pahala, bahkan juga membuka pintu rezeki di dunia. Alloh ﷻ berfirman,

وسنجزي الشاكرين

“Dan sungguh orang-orang yang bersyukur akan kami beri ganjaran.” (QS. Al Imran: 145).

🔹 Imam Ath Thabari menafsirkan ayat ini dengan membawakan riwayat dari Ibnu Ishaq, “Maksudnya adalah, karena bersyukur, Alloh ﷻ memberikan kebaikan yang Alloh ﷻ janjikan di akhirat dan Alloh ﷻ juga melimpahkan rezeki baginya di dunia.”
(Tafsir Ath Thabari, 7/263).


سبحانك اللهم وبحمدك اشهد ان لا اله الا انت استغفرك واتوب اليك 

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم 

Wallahu a’lam bishawab

✓ Noted sumber tulisan;
1. Mutiara nasihat muslimah
2. Mulia dengan Sunnah
3. Muslimafiyah.com

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0⃣1⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh 

1. Bunda, bagaimana kita benar-benar bisa mengisi hidup ini dengan ilmu tapi bisa bermanfaat, yang mana kadang banyak orang mencari ilmu tinggi tapi kadang salah di pergunakan?

2. Dan bagaimana bund kita bisa membentengi anak dari pergaulan yang sekarang ini luar biasa pengaruhnya bagi kita semuanya terutama anak yang masih masa pertumbuhan ini?

🌀Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

1. Harus disadari bahwa tujuan menuntut ilmu itu adalah untuk meraih amal kelak di akhirat. Jika tujuan menuntut ilmunya sekedar untuk mendapatkan dunia maka orientasi untuk mendapatkan dunia bisa jadi salah jalan, yakni menghalalkan segala cara. Bisa jadi dia tidak peduli salah dan benar. Yang penting pundi-pundi bertambah. 

Oleh karena itu sangat pemahaman kenapa menuntut ilmu syariat itu menjadi wajib setidaknya akan menjadi pagar biar tidak berjalan di rel yang salah.

Jika seseorang paham bahwa setiap waktu yang dia punya akan dipertanggungjawabkan, hartanya akan dipertanyakan dari mana dan untuk apa, maka seseorang akan lebih aware atau sadar untuk memilih jalan yang di ridhoi Alloh ﷻ bukan yang sebaliknya. 

Sebab dalilnya jelas, apapun yang sumbernya haram kemudian dimakan, maka tubuhnya lebih berhak atas neraka.

2. Kita sudah banyak melihat fenomena mengenaskan yang viral di medsos, siswi klas 8 SMP tiba-tiba melahirkan, anak laki-laki kecil membunuh atau bunuh diri karena tertekan dan terobsesi tontonan kekerasan. Semua adalah kenyataan saat ini. 

Itu kenapa penting kehadiran orang tua dimasa tumbuh kembangnya. Anak paham gender dia. Sehingga waktu tidak merubah pikirannya untuk kemudian berpindah gender. 

Memahamkan banyak hal positif pada anak, tidak bisa "bim salabim." Semua butuh proses panjang dan tidak instan. 

Yang terpenting adalah keteladanan, perasaan anak diterima oleh orang tuanya dan orang tua selalu ada disaat ia membutuhkannya.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Alloh ﷻ memberikan kita kesempatan yang sama denga waktu yang sama (sama-sama 24 jam).
Tinggal kita mau memilih, bagaimana mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat atau sebaliknya.

Penyesalan pasti di akhir.
Jangan sampai saat waktu berakhir dan kita tidak bisa kembali lagi.
Kita baru sadar belum banyak melakukan banyak kebaikan.

Semoga kita senantiasa menjadikan kematian siapapun sebagai tadzkirah. Sehingga kita menjadi lebih waspada dan dewasa menyikapi setiap catatan takdir yang telah ditetapkan.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar