Senin, 28 Februari 2022

KELABUNYA KEHIDUPAN

 


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎KELABUNYA KEHIDUPAN

Dalam menjalani hidup ini, semua manusia pasti ingin menggapai kesuksesan. Manusia dianugerahi oleh Alloh ﷻ naluri yang menjadikannya gemar memperoleh manfaat dan menghindari mudharat. Beribadah dan melaksanakan tugas sebagai khalifah adalah tujuan penciptaan manusia, sedangkan ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan dengan menggapai kesuksesan akhirat.

Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain sehingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Alloh ﷻ berikan kepada manusia tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Cucu Cudliah Nuraini ~ Tasikmalaya
Assalamu'alaikum Ustadz,

1. Sukses berarti dia selalu bertaqorub kepada Alloh Subhanahu Wata'ala.
Tapi kadangkala kita menemukan manusia melihat kesuksesan itu dari suksesnya masalah dunia. 
Bagaimana ciri-ciri orang Islam yang sukses dalam pandangan Al-Quran?

2. Bagaimana cara menghadapi orang yang ingin menang sendiri?

Jazakalloh Khoiron Katsiro

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Sukses dunia hanyalah semu, bila manusianya telah merasakan lezatnya iman dan takwa akhirat yang diraihnya maka dunia pun akan mengikutinya.

2. Dengan berlapang dada dan sabar.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Cucu Cudliah - Tasikmalaya
Apakah perlu kita membela diri dengan kebenaran secara Syar'i apabila ada orang yang mengambil posisi kita? Misalnya dalam dakwah.

🌸Jawab:
Tentu sangat diperbolehkan, halnya mempertahankan hijab.

🔹Afwan, misalnya posisi Imam dalam berjamaah salat Dzuhur bersama santriwati kurang lebih 500 santri atau siswi. Tiba-tiba ada teman yang mengganti Imam dari guru jadi Imamnya oleh siswi secara bergantian per kelas. Dengan alasan untuk pembelajaran. Padahal jadi Imam itu ada syaratnya.
Bagaimana itu ustadz?

🌸Dalam shalat fardhu dikerjakan secara berjamaah tidak ada yang bergantian, sebab menjadi imam shalat ada syarat dan rukun yang harus dipenuhi kecuali bila di luar waktu shalat fardhu diperbolehkan dalam hal praktek.

🔹Untuk mempertahankan hijab sudah dialami waktu masih duduk di SMP  Negeri sekitar tahun 1984 Alhamdulillah bisa Istiqomah.

🌸Ini bagian dari perintah Alloh ﷻ dan Rasul-Nya semangat selalu.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu...

Ustadz, wajar tidak sih kita sebagai umat muslim, cemburu (entah cemburu atau iba) dengan saudara yang kemarin anak-anak menjadi salah satu yang wafat di pondok Tahfidzul Qur'an, (maaf kembali lagi ke qadarullah)
selalu menetes air mata saya, kalau ingat bibi dan mamang saya anak-anaknya menjadi salah satu yang wafat kemarin.

🌸Jawab: 
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Hal yang wajar karena berada di tempat yang mulia.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Hidup sukses membawa iman dan Islam menjadi bahagia di dunia dan di akhirat.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar