Kamis, 30 Desember 2021

ETIKA DALAM BERMEDSOS

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 ETIKA DALAM BERMEDSOS

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Ta’ala yang telah memberikan karunia dan hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam beserta keluarga, shahabat, dan umatnya yang senantiasa istiqamah di jalan Sunnah.

Sahabat-sahabatku...

Era modern tanpa batas membuat setiap orang mudah terhubung satu sama lain. 

Namun di sisi lain, banyak kejelekan di balik kemajuan tersebut. Islam sebagai agama akhir zaman selalu menuntun manusia pada kebaikan, pun dalam aktivitas media sosial.

Media sosial merupakan sebuah sarana di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

Namun ada etika yang harus diperhatikan ketika bermedsos ria. Pasalnya, bermain media sosial ibarat menghunus sebuah pedang. Jika salah mengayunkannya, maka kita sendiri yang akan tertebas. Ada etika yang mesti diperhatikan agar tidak salah langkah dan salah cara dalam menjelajah akses internet yang canggih tersebut.

Berikut ini adalah beberapa macam etika yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi di media sosial:

🔹Selalu Perhatikan Penggunaan Kalimat

Penggunaan kalimat merupakan bagian yang penting saat berkomunikasi menggunakan media sosial. 

Kalimat-kalimat dengan susunan yang tepat, disertai tanda baca yang tepat juga merupakan salah satu bagian yang penting supaya etika komunikasi bisa dijaga dengan baik. 

Hindari menggunakan kalimat-kalimat yang tidak utuh. 

Kalimat yang tidak utuh bisa memicu timbulnya ambiguitas sehingga bisa menjadi sumber dari kesalahpahaman.

🔹Menggunakan Bahasa Yang Sesuai

Bahasa yang sesuai di sini adalah menunjukkan bagaimana tata krama kita saat berkomunikasi dengan orang lain. 

Perhatikan dengan siapa kita berbicara. Jangan sampai keluar bahasa-bahasa yang kurang sopan pada orang tertentu sehingga etika dalam komunikasi ini menjadi hilang. 

Pastikan ini juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan saat menggunakan media sosial. Ada efek media sosial yang bisa saja tergantung dari hal ini.

🔹Memberikan Respon Dengan Segera

Saat dihubungi melalui media sosial, pastikan kita juga memberikan respon dengan segera. Menunda-nunda untuk memberikan respon atau bahkan mengabaikannya akan memberikan kesan yang jelek. 

Apalagi sekarang ini banyak sekali media sosial yang juga sudah melengkapi fitur pemberitahuan bahwa pesan yang disampaikan sudah dibaca oleh penerima pesan.

🔹Salam Dan Perkenalkan Diri

Saat akan berkomunikasi khususnya orang yang baru, maka jangan lupakan ucapan salam dan perkenalkan diri sebelum masuk kepada inti pembicaraan.

🔹Jangan Memancing Debat

Saat berkomunikasi jangan pernah untuk memancing debat dengan isi grup ataupun pribadi, kecuali memang sedang dalam forum yang membutuhkan dan diperuntukkan untuk debat.

🔹Menjaga Batasan Pergaulan

Batasan ini terkhusus pada hubungan antara pria dan wanita. Meski tidak bertatapan langsung, medsos mampu membawa jerat-jerat penyakit hati di setiap interaksi lawan jenis. Maka batasilah interaksi dengan lawan jenis yang bukan mahram dan yang tidak ada keperluan penting dengannya.

🔹Memperhatikan Pertemanan

Berteman di medsos mestilah mempertimbangkan kebaikan dengan timbangan ilmu syar’i. Jangan bermudah-mudahan mengikuti status seseorang yang tak jelas kebaikannya. Ibnu Mas’ud pernah memberikan nasihat, “Jika engkau sekedar menjadi pengikut kebaikan, maka itu lebih baik daripada engkau menjadi panutan dalam kejelekan.” (Kitab Al Ibanah )

🔹Ikhlas

Selalu menjaga keikhlasan menjadi salah satu etika yang harus dilakukan muslimin saat bermedia sosial. 

Termasuk didalamnya agar tidak memposting sesuatu dengan maksud ria. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mampu merahasiakan amal saleh nya, maka hendaknya ia lakukan.” (HR. Al Khatib)

Ibnu Rajab pernah berkata, “Tidaklah seseorang yang ingin dilihat itu mencari perhatian makhluk. Akan tetapi mereka melakukannya akibat kejahilan (kebodohan) diri akan keagungan Sang Khalik.”

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang
Kadang orang bertanya tapi malah menyindir atau memojokkan. Kalau kita menyindir balik marah, terus bilang lha kan saya tanya. Bagaimanakah kita menyikapi orang yang seperti itu?

🌸Jawab:
Kalau bagi saya, tidak perlu meladeni orang-orang yang seperti itu. Hanya buang-buang waktu dan energi saja, mending kita melakukan hal-hal yang positif untuk diri dan kesehatan kita sendiri. 

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

Bu, sepertinya etika di Medsos ini banyak yang mengeluhkan tapi banyak juga yang membiarkan daripada nanti di bilangin malah dikira buat masalah atau sok. Tapi kalau kita membiarkan dan jelas itu kurang sopan apakah kita salah? Kalau didiamkan dan di biarkan kapan nanti tahunya dan malah akan terus berbuat seperti  itu ke yang lainnya. Bagaimana kita seharusnya bu? Apalagi jika yang di bilangin lebih tua dan juga lebih berpangkat.

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Sebenarnya soal etika, tidak mengenal tua dan pangkat, kalau memang tidak memperhatikan etika, dan kita punya jalur dan kesempatan untuk bicara, ya silakan diingatkan.  

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku...

Dengan memperhatikan etika yang kita bahas tadi, maka media sosial yang sejatinya berbahaya dapat menjadi sebuah anugerah bagi manusia. 

Kemajuan teknologi tentu bersifat memudahkan kehidupan manusia. Namun kemajuan tersebut harus dibarengi dengan ilmu syar’i dan akhlakul karimah. Mari beretika muslim saat memanfaatkan media sosial.

Mohon maaf lahir dan batin.

Wassalamu'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar