Kamis, 30 Desember 2021

ANTARA KHAUF DAN ROJA

 


OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸ANTARA KHAUF DAN ROJA'

Segala puji hanya untuk Alloh ﷻ yang telah memberi cahaya iman Islam kedalam jiwa kita, yang akan membawa keselamatan diakhirat kelak. 

Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.

Sahabat-sahabat ku... 

Seorang mukmin harus memiliki khauf dan raja’ dalam hatinya. Yakni rasa takut dan harap kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Takut terhadap murka-Nya dan berharap mendapat rahmat-Nya.

"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Alloh ﷻ) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti." (QS. Al Isra: 57)

Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menjelaskan, ayat ini turun berkaitan dengan orang-orang yang menyembah Uzair, Isa Al masih, dan orang-orang shalih lainnya. Padahal para Nabi dan orang-orang shalih yang mereka seru itu menyembah Alloh ﷻ serta memiliki raja’ dan  khauf. Orang-orang shalih itu sangat mengharapkan rahmat Alloh ﷻ dan takut terhadap azab-Nya.

Riwayat lain dari Ibnu Mas’ud menyebutkan, rangkaian ayat ini berkenaan dengan orang-orang yang menyembah segolongan jin. Lalu golongan jin itu masuk Islam, memiliki raja’ dan khauf.

Khauf dan raja’  merupakan karakter yang harus dimiliki oleh seorang mukmin. Tanpa keduanya, ibadah kita takkan bisa mencapai kesempurnaan.

“Ibadah tidak akan sempurna kecuali dengan adanya rasa takut dan harapan,” tulis Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir. “Dengan adanya rasa takut, seseorang akan menjauh dari kemaksiatan. Dan dengan harapan, seseorang akan memperbanyak ketaatan.”

APA ITU KHAUF?  

Dalam Al Furuq Al Lughawiyyah dijelaskan,  khauf adalah perasaan takut dari hukuman atau sesuatu yang dibenci yang mengenainya, disebabkan melakukan sesuatu yang dilarang dan tidak sungguh-sungguh dalam ketaatan.

Ibnu Qudamah mengatakan khauf  adalah ungkapan kegundahan hati karena adanya sesuatu yang tidak disukai dan akan terjadi pada masa mendatang. Sedangkan Al Qusyairi menjelaskan,  khauf  adalah perasaan di kedalaman hati yang menghindarkan seseorang dari segala yang tidak disukai dan tidak diridhai Alloh ﷻ.

Dengan demikian, semakin besar khauf  seseorang, semakin ia taat kepada Alloh ﷻ serta menjauhi dosa dan maksiat. Semakin besar  khauf seseorang, semakin ia menghindari hal-hal yang mempersulit hisabnya. Semakin khauf seseorang, semakin ia menjauhi hal-hal yang bisa menyeretnya ke neraka.

Jika sudah ada khauf didalam diri seorang muslim, maka ada beberapa hal yang akan dia rasakan: 

◾Meningkatkan Taat dan Takwa

Orang yang memiliki rasa khauf, ia akan semakin taat kepada Alloh ﷻ dan bertakwa kepada-Nya. Sebagaimana para malaikat yang khauf-nya sempurna, maka sempurnalah ketaatannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : 

"Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS. An Nahl: 50)

Takut kepada Alloh ﷻ tidaklah sama dengan takut kepada suatu bahaya atau ancaman binatang buas. Seseorang yang takut diterkam singa, dia akan menjauhinya. Namun orang yang takut kepada Alloh ﷻ, dia akan semakin mendekat kepada-Nya. Orang yang takut kepada Alloh ﷻ, dia akan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

◾Jaminan Keamanan

Orang yang memiliki rasa khauf kepada Alloh ﷻ, di akhirat nanti ia akan mendapatkan jaminan keamanan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam hadits qudsi:

"Demi kemuliaan-Ku, Aku tidak menghimpun pada hamba-Ku dua macam rasa takut dan dua macam rasa aman. Apabila dia merasa takut kepada-Ku di dunia, Aku membuatnya merasa aman pada Hari Kiamat. Apabila dia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku membuatnya takut pada Hari Kiamat." (HR. Ibnu Hibban dan Baihaqi; shahih)

◾Tak Tersentuh Api Neraka

Ini adalah kalimat kiasan yang maknanya diselamatkan dari neraka. Yakni orang-orang yang menangis karena rasa takutnya kepada Alloh ﷻ.

"Dua mata yang tidak akan tersentuh neraka; mata yang menangis karena takut kepada Alloh ﷻ dan mata yang tidak terpejam saat berjaga-jaga di jalan Alloh ﷻ." (HR. Tirmidzi; shahih)

◾Masuk Surga

Orang-orang yang takut kepada Alloh ﷻ, tempat kembalinya adalah surga. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

"Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya)." (QS. An Nazi’at: 40-41)

Setelah kita bahas tentang khauf,  sekarang kita bahas tentang Roja' 

Imam Ghazali dalam Minhajul Abidin menjelaskan, roja’ adalah kebahagiaan dan semangatnya hati (al ibtihaj) karena mengetahui begitu banyak karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi tenang (al istirwah) karena mengingat keluasan rahmat-Nya.

Sebagaimana khauf, roja’ hukumnya juga wajib. Ia harus dimiliki setiap mukmin. Lawannya adalah putus asa (al ya’su) dan Alloh ﷻ melarangnya.

Kenapa harus memiliki rasa Roja'?  
BERIKUT KEUTAMAAN ROJA’ : 

◾Terwujudnya Cita-cita

Orang yang berharap kepada Allah Subahanahu wa Ta’ala, ia akan mendapatkan apa yang ia harapkan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika seorang hamba berbaik sangka kepada Alloh ﷻ, Alloh ﷻ akan mewujudkan kebaikan dan harapan tersebut. Sebaliknya, ketika seseorang berburuk sangka kepada Alloh ﷻ dan putus asa dari rahmat Alloh ﷻ, ia pun akan mendapatkan apa yang yakini tersebut.

◾Dimudahkan Istiqamah Dalam Kebenaran

Orang yang memiliki raja’ akan Alloh ﷻ mudahkan istiqamah dalam kebenaran, bahkan Alloh ﷻ memudahkannya untuk meneladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah ﷺ itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh ﷻ dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Alloh ﷻ." (QS. Al Ahzab: 21)

◾Selamat Dari Siksa

"Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mati sebelum berbaik sangka kepada Allah Azza wa Jalla." (HR. Muslim)

Mujahid rahimahullah mengatakan, seorang hamba pada hari kiamat diperintahkan masuk neraka. Lalu hamba itu berkata, “Aku tidak pernah menyangka yang seperti ini.”

Alloh ﷻ bertanya, “Lalu apa yang engkau sangkakan?”
Hamba itu menjawab, “Engkau mengampuni dosaku.”
Alloh ﷻ berfirman, “Beri dia jalan ke surga.”

◾Berjumpa Dengan Alloh ﷻ

Salah satu roja’ yang sering diulang dalam Al Qur’an adalah harapan bertemu Alloh ﷻ. Ini merupakan raja’ tertinggi dan Alloh ﷻ pasti akan mengabulkannya.

"Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Alloh ﷻ, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Alloh ﷻ itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Ankabut: 5)

◾Terhindar dari Putus Asa

Orang yang memiliki roja’ benar-benar memahami betapa luasnya rahmat Alloh ﷻ, betapa agung kasih sayang-Nya dan betapa besar ampunan-Nya. Maka ia takkan pernah putus asa, bahkan sebesar apapun ia pernah berdosa.

Dan jika saja orang kafir tahu rahmat Alloh ﷻ, tidak seorang pun (dari mereka) yang putus asa terhadap surga-Nya. (HR. Muslim)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Nurlia ~ Citayam
Bagaimana melatih diri agar bisa belajar istiqomah memiliki sifat khouf dan roja' ustadzah?

🌸Jawab:
Sebagai seorang muslim, maka kita harus terus memperdalam  Ma’rifatullah, semakin seseorang mengenal Alloh ﷻ, akan semakin kuat rasa takut dan harapnya kepada Alloh ﷻ. 

✓ Banyak Mengingat Akhirat dan mendambakan surga.  

Dengan mengingat akhirat, rasa takut akan semakin besar,  dan mendambakan surga, maka kita akan terus berharap kepada Alloh ﷻ.  

✓ Mujahadah dengan Riyadhah.

Khauf adalah amalan hati, ia perlu kesungguhan untuk dilatih (riyadhah).

Mengingat dahsyatnya hukuman Alloh ﷻ dan besarnya Rahmat Alloh ﷻ.  

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Widia ~ Bekasi
Assalamualaikum bu.

Bagaimana cara memiliki sifat khouf dalam kesendirian?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh 

Tumbuhkan rasa bahwa Alloh ﷻ selalu mengawasi kita, baik dalam kesendirian maupun di saat ramai-ramai, malaikat selalu mencatat apapun yang kita lakukan di saat sendiri ataupun bersama-sama.  

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Ridha ~ Bekasi
1. Iman naik turun atau iman bertambah dan berkurang, 2 hal ini sangat mempengaruhi rasa takut dan roja' ustadzah.

Apa yang perlu kita lakukan agar bisa stabil ustadzah?

2. Khawatir dengan amalan yang tidak sempurna, khawatir tidak termasuk orang yang beruntung nanti apakah itu termasuk khauf ustadzah? 

🌸Jawab:
1. Sebagai manusia biasa memang iman itu naik turun, fluktuatif, tidak selalu datar ataupun slalu naik. Itu manusiawi saja. Yang jadi masalah, bagaimana kalau iman sedang turun dan kita merasakan futur, dalam kondisi inilah kita butuh lingkungan yang bisa membantu kita untuk bangkit lagi,  maka carilah majlis yang bisa membantu untuk memotivasi, dan saat futur, maka paksakan diri untuk beramal sholeh, jangan membiarkan diri terus berada didalam kefuturan.  

2. Ketakutan yang membawa kita kepada semakin dekat kepada Alloh ﷻ adalah bentuk dari khauf, jika ketakutan diatas membuat kita hanya galau dan tidak punya harapan, maka itu bukanlah khauf yang dituntunkan kepada kita.  

Disinilah perlu dilatih roja' agar kita mempunyai harapan Alloh ﷻ menerima amalan kita.  

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum dzah. 

Bagaimana dengan merasa takut kepada Alloh ﷻ tapi kadang masih bermaksiat?

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Karena manusia yang dilengkapi dengan hawa nafsu, makanya tidak ada manusia yang tidak berdosa, oleh karena itu Alloh ﷻ membuka pintu taubat-Nya untuk hamba-hamba-Nya. Meski berulang kali terjadi lagi,  Alloh ﷻ selalu membuka pintu taubat-Nya. Tapi bukan berarti kita boleh mempermainkan taubat.  

Wallahu a'lam

💎Terus bagaimana dengan kita yang merasa putus asa dan sedih karena mungkin kita tidak mampu mengejar orang-orang yang shaleh dalam melakukan ketaatan, mengikuti amal shaleh dan ilmu agama?

🌸Tidak boleh berputus asa atas Rahmat Allah,  beramalah sekuat yang kita mampu dan Alloh ﷻ yang akan membalas semuanya sesuai kadarnya.  

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Bu ustadzah, bagaimana menyikapi antara keduanya (khauf dan raja') di zaman yang serba modern ini?

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Seharusnya semakin ke akhir zaman, khauf dan roja' harus semakin ditanamkan didalam diri seorang muslim, karena semakin kesini semakin berat perjuangan untuk mempertahankan ketakwaan.  

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Rina ~ Surabaya
Assalamu'alaikum warahmatulohi wabarokatuh.

Sudah sebulan ini saya berusaha menjauhi pekerjaan yang saya merasa takut hisabnya bakal memberatkan saya, dengan bismillah saya berusaha yakin Alloh ﷻ akan ganti dengan pekerjaan lainnya, tapi masalah baru muncul bu, saya jadi berhutang sama orang tua untuk menutupi sesuatu yang biasanya saya pakai dari uang penghasilan saya itu, padahal kan saya sebenarnya tidak ingin berhutang karena juga sama-sama besar hisabnya. 

Mohon masukannya bu (saya berhutang sama orang tua bu, sambil menunggu keuangan saya membaik).

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.

Ujian datang saat kita ingin lebih dekat dengan Alloh ﷻ, mendekat pada-Nya dengan cara menjauhi apa yang dilarang-Nya.  

Selama terus berusaha dan berdo'a serta terus bersabar, insyaaAllah, Alloh ﷻ memberikan jalan-jalan terbaik.

Usaha lebih keras lagi. Doanya di kencengin lagi.  

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Aisya ~ Cikampek
Pertanyaan lagi ustadzah.

1. Kalau di sudut kan keadaan atau situasi untuk memilih mana yang lebih dulu, mempunyai sikap khauf atau raja'?

2. Dan bagaimana cara yang relatif mudah dan cepat menumbuhkan rasa khauf dzah?

3. Bagaimana cara kita memahami rahmat dan ampunan Alloh ﷻ yang begitu besar bu ustadzah? 

Afwan saya orangnya mudah putus asa.

🌸Jawab:
1. Dahulukan untuk menumbuhkan rasa khauf, karena dengan rasa khauf tersebutlah kita bisa terhindar dari bentuk-bentuk maksiat.  

2. Semua itu butuh pembelajaran, latihan,  butuh kesabaran, tidak ada yang intans. 

3. Awalnya yang harus kita lakukan ada mempelajari apa itu Rahmat Alloh ﷻ, dan bagaimana ampunan Alloh ﷻ tersebut. Menggali ilmu Al Qur'an, tafsir dan lain lain,  perhatikan alam ini dan beserta isinya.  Muhasabah juga adalah salah satu jalan untuk memahaminya.  

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabat ku... 

Tanamkan rasa takut kepada Alloh ﷻ. Hadirkan takut kepada-Nya dengan membayangkan apa yang akan terjadi saat sakaratul maut. Latih takut kepada-Nya dengan membayangkan apa yang akan terjadi saat berada di alam barzakh. Saat yaumul mahsyar, saat menghadapi hisab. Saat melewati shirath. Hingga penentuan akhir apakah masuk surga atau neraka.

Latih rasa khauf itu agar hadir saat shalat, saat tilawah Al Qur’an, saat dzikir, saat bermunajat kepada-Nya, saat sholat tahajud, dan dalam berbagai ibadah lainnya.

Semoga Alloh ﷻ menganugerahi kita kedua sifat itu, menjadi karakter yang senantiasa menjaga perbuatan dan kata-kata kita. Dengannya, semoga Alloh ﷻ melimpahkan ridha dan rahmat-Nya serta memasukkan kita ke dalam surga-Nya 

Wallahu a’lam bish shawab.

Mohon maaf lahir batin. 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar