Minggu, 25 April 2021

TIPS SEHAT PUASA RAMADHAN DI MASA PANDEMI

 


OLeH: dr. Defti Putri P.

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸TIPS SEHAT PUASA RAMADHAN DI MASA PANDEMI

Ibadah puasa di tengah pandemi COVID-19 merupakan sebuah tantangan bagi setiap orang. Selain harus menahan lapar lebih dari 12 jam lamanya, kita juga dituntut untuk selalu bisa menjaga kesehatan agar tidak mudah tertular virus Corona. Meski demikian, Ramadan tetap bisa kita lalui dengan hikmat, apalagi jika menerapkan tips-tips sehat dan produktif di bawah ini.

Bulan puasa merupakan momen untuk memperbanyak ibadah, di antaranya berpuasa mulai dari sebelum matahari terbit hingga terbenam. Kesehatan tubuh selama berpuasa sebulan penuh harus lebih dijaga agar ibadah ini bisa berjalan dengan lancar, apalagi di tengah pandemi COVID-19.

Virus Corona sangat cepat menyebar dan mudah menimbulkan infeksi, khususnya pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan tindakan pencegahan penularan virus yang menyerang sistem pernapasan ini dengan cara menjaga daya tahan tubuh.

Nah, agar tetap sehat dan produktif selama menjalankan ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi COVID-19, terapkanlah beberapa tips berikut:

🔸1. Penuhi Kebutuhan Nutrisi Dan Cairan

Saat berpuasa, kita dilarang makan dan minum mulai dari subuh hingga magrib. 

Agar tidak kekurangan energi serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, kita perlu mengonsumsi makanan bergizi saat sahur maupun berbuka.

Lengkapi lah menu sahur dan buka puasa dengan makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks sebagai sumber energi, protein yang dapat menjaga daya tahan tubuh, dan serat untuk melancarkan pencernaan. Selain itu, tetap minum air putih yang cukup, mulai dari berbuka puasa hingga sebelum sahur, agar tubuh kita tidak kekurangan cairan (dehidrasi).

~ Kurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, seperti makanan cepat saji.

~ Kurangi juga konsumsi minuman yang manis serta minuman berkafein, seperti teh dan kopi, karena dapat memicu dehidrasi.

🔸2. Tetap Aktif Dan Rutin Berolahraga

Wajar bila kita merasa lebih lemas dan lesu ketika berpuasa. Namun, ini bukan berarti puasa bisa menjadi alasan bagi kita untuk bermalas-malasan sepanjang hari. Meski sedang berpuasa, kita harus tetap aktif bergerak dan berolahraga secara rutin.

Lakukanlah olahraga 3–5 kali seminggu dengan durasi 15–30 menit. Pilih olahraga yang ringan dan tidak mengeluarkan terlalu banyak keringat, misalnya sit-up, yoga dengan gerakan yang santai, atau angkat beban ringan di rumah.

Kalau kita mau, berjalan santai di sekitar perumahan juga boleh. Tapi harus ingat, tetap terapkan physical distancing alias menjaga jarak dengan orang lain paling tidak 1–2 meter.

Kalau daerah di sekitar rumah ramai, sebaiknya jangan dulu keluar rumah. Kita bisa berjalan kaki di dalam rumah, mulai dari halaman depan rumah, teras, ruang tamu, lalu ke dapur. Bila rumah kita memiliki dua lantai, kita juga bisa naik turun tangga. 

🔸3. Istirahat Yang Cukup

Selama bulan Ramadhan, tidak sedikit orang yang bangun dini hari untuk melakukan shalat. Banyak juga ibu rumah tangga yang bangun sangat awal untuk menyiapkan sahur. Jika kita juga melakukannya, tetap usahakan agar waktu tidur kita tidak berkurang.

Meski terdengar sepele, cukup atau tidaknya waktu tidur dan istirahat sangat berpengaruh pada imunitas tubuh. Bila kurang tidur dan banyak begadang, kita bisa lebih mudah terinfeksi kuman penyakit, termasuk virus Corona.

Jadi, supaya kita tetap sehat saat puasa, usahakan untuk tidur dan beristirahat yang cukup. Kita bisa mengganti waktu tidur malam yang kurang dengan tidur siang atau tidur lebih awal di malam hari.

🔸4. Jalani Ibadah Di Rumah

Ramadhan memang erat dengan ibadah bersama di masjid. Namun, demi memutus rantai penularan COVID-19, kita dianjurkan untuk tetap menerapkan physical distancing. Meskipun ada beberapa masjid yang sudah dibuka untuk tarawih, namun sebaiknya bagi anak-anak dan lansia untuk tetap shalat di rumah, mengingat mereka adalah usia rentan terkena infeksi.

🔸5. Silaturahmi Dengan Cara Lain

Bulan puasa juga merupakan momen yang tidak lepas dari kegiatan silaturahim. Namun, di tengah merebaknya virus Corona seperti sekarang, lebih baik kita menunda dulu berkumpul dengan sanak saudara atau kerabat secara langsung untuk mengurangi risiko penyebaran virus ini.

Dengan memanfaatkan telepon, gadget, dan koneksi internet, kita tetap bisa bersilaturahim dengan keluarga tanpa membuat mereka maupun diri kita sendiri berisiko terpapar virus Corona.

Dengan menerapkan tips-tips di atas selama bulan Ramadhan, insyaAllah kita bisa tetap beribadah dengan lancar, sekaligus menjaga kesehatan dan menekan penyebaran virus Corona.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu melakukan tindakan pencegahan, seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, mengenakan masker ketika sakit atau saat berada di luar rumah, serta menerapkan etika batuk dan bersin.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamu'alaikum dokter.

1. Kalau puasa, saya memperbanyak minum air putih mulai dari bangun sampai jelang sahur. Akibatnya berkali-kali buang air kecil sampai rasanya air yang dikeluarkan sebanding dengan yang tadi di minum. Normal kah?

2. Karbohidrat kompleks itu contohnya bagaimana?

3. Olahraga apa yang pas untuk lansia (55 tahun)?

Maaf pertanyaan terakhir menyimpang dari tema.

4. Bagaimana jika tidak mau di vaksin dengan alasan punya penyakit bawaan, tensi tinggi dan pernah stroke pecah pembuluh darah?

Terimakasih dok

💎Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Banyak minum kemudian yang dikeluarkan juga banyak itu menandakan ginjal kita dalam keadaan sehat fungsinya normal jadi itu masih termasuk normal... Alhamdulillah. Namun, jika ada nyeri ketika buang air kecil, keruh, atau ada darah itu yang dinamakan ada sesuatu atau penyakit atau tersebut infeksi saluran kencing.

2. Kemudian tentang karbohidrat kompleks, kita harus tahu dulu apa karbohidrat komplek dan karbohidrat sederhana. 

★ Karbohidrat kompleks itu lama dicerna sehingga membuat kenyang lebih lama, terdiri dari serat dan pati. 

★ Karbohidrat sederhana terdiri satu atau dua molekul gula sehingga mudah diubah menjadi glukosa. Jadi karbohidrat sederhana cocoknya dimakan sebelum olah raga agar cepat diubah menjadi gula untuk menghasilkan energi. contohnya seperti nasi putih, kue kering. Kalau karbohidrat kompleks lebih lama dicerna, lebih lama kenyang nya, cocok untuk buka puasa dan sahur di bulan Ramadhan. Contohnya seperti beras merah, ubi, talas jagung, buncis, kacang merah, dan gandum. 

3. Kemudian Pertanyaan selanjutnya olahraga yang cocok ya untuk usia 55 tahun ini yang ringan-ringan saja sebaiknya seperti berjalan santai, bersepeda boleh tapi yang ringan dan harus dilihat kondisi juga jika ada cedera di lutut atau nyeri lutut ya sebaiknya dihindari, kemudian yang aman lainnya itu seperti senam jantung kemudian berenang itu saja yang memungkinkan ringan.

4. Kemudian untuk vaksin, jika kita memiliki penyakit bawaan atau penyakit-penyakit yang lainnya sebaiknya konsultasikan dulu kepada spesialis kesehatan dulu nanti dari beliau yang menentukan ACC atau tidaknya kita untuk di vaksin jika kondisinya sudah stabil, sudah memungkinkan untuk vaksin maka nantinya beliau akan memberikan surat rekomendasi untuk di vaksin. Jadi sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu, dipisahkan terlebih dahulu kepada spesialis penyakit dalam.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Uni ~ Ambon
Assalamu'alaikum dokter.

Bagaimana menjaga pola makan untuk yang mengalami asam lambung saat berpuasa dok?

💎Jawab:
Wa'alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarrakatuh.

Mbak Uni dari Ambon akan saya coba jawab pertanyaannya.

Jadi, bagi yang memiliki sakit maag saat berbuka dan sahur jangan terlalu banyak makan ya, jadi secukupnya saja.

Kemudian hindari makan makanan yang bisa memicu sakit maag seperti pedas, asam,  kemudian ketika berbuka juga ikuti seperti sunnah ya...Masya Allah. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa makan kurma dulu kemudian minum air putih setelah itu salat magrib dulu baru makan besar. Jadi, jangan langsung makan besar.
Kemudian ketika sudah makan, setelah sholat tarawih masih lapar, bisa mengkonsumsi biskuit, pisang, tidak perlu makan besar lagi.

Setelah makan jangan langsung tidur karena ini juga bisa membuat mual, kemudian memicu sakit maag. Tunggu dulu beberapa waktu baru tidur. Kemudian kelola dan hindari stres, istirahat cukup, minum air putih yang banyak. 

Kemudian usahakan untuk selalu menghindari makan makanan yang bisa memicu sakit maag. Hindari juga makanan siap saji. Itu saja.

Semoga Alloh ﷻ mudahkan semua dalam menjalankan ibadah puasa.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Marilah kita menjaga kesehatan agar bisa maksimal dalam beribadah di bulan Ramadhan ini. Semoga Alloh ﷻ selalu memberikan kesehatan dan kemudahan dalam meraih pahala sebanyak banyaknya di bulan ini, aamiin.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar