Minggu, 25 April 2021

KONSEP BERSEDEKAH DAN MENAHAN AMARAH DALAM AL QUR’AN



OLeH: Ustadz M. Lukmanul Hakim

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🔷KONSEP BERSEDEKAH DAN MENAHAN AMARAH DALAM ALQUR’AN


Bersedekah atau menginfakan rezeki di jalan Alloh ﷻ akan membuat harta kita bertambah bukan berkurang. Yuk simak firman Alloh ﷻ dalam surat Al-Baqarah ayat 261

مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Alloh ﷻ seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Alloh ﷻ melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Alloh ﷻ Maha luas, Maha Mengetahui.”

Jadi perbandingan jika kita menginfakan rezeki kita dijalan Alloh ﷻ (bersedekah) adalah 1:700. MasyaAllah begitu dahsyatnya janji Alloh ﷻ. Dan Alloh ﷻ Maha Menepati Janji-Nya.

★ Luruskan niat bersedekah kita agar berbuah manis

Tinjau kembali tujuan kita bersedekah kita, jika memang kita ikhlas tanpa tujuan apapun, dan hanya mengharap ridho ilahi, InsyaAllah Alloh ﷻ akan membalasnya ketika kita membutuhkan.
Alloh ﷻ Maha Mengetahui apa kebutuhan kita dan keinginan setiap makhluk-Nya. Alloh ﷻ akan turunkan rezeki sesuai yang kita butuhkan dan Alloh ﷻ mempermudah mendapatkannya keinginan kita melalui rezeki yang tidak disangka-sangka
Firman Alloh ﷻ dalam surat Ath-Thalaq ayat 3.

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Alloh ﷻ, niscaya Alloh ﷻ akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Alloh ﷻ melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Alloh ﷻ telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

★ Kapan sebaiknya kita bersedekah menurut Al-Qur’an?

Alloh ﷻ berfirman dalam surat Ali Imran ayat 134:

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Alloh ﷻ mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

Dalam tafsir kemenag RI (Republik Indonesia) dijelaskan bahwa mereka adalah orang yang terus-menerus berinfak di jalan Alloh ﷻ, baik di waktu lapang, mempunyai kelebihan harta setelah kebutuhannya terpenuhi, maupun sempit, yaitu tidak memiliki kelebihan, dan orang-orang yang menahan amarahnya akibat faktor apapun yang memancing kemarahan dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan akan sangat terpuji orang yang mampu berbuat baik terhadap orang yang pernah berbuat salah atau jahat kepadanya, karena Alloh ﷻ mencintai, melimpahkan rahmat-Nya tiada henti kepada orang yang berbuat kebaikan.

Dalam tafsir Kemenag RI dijelaskan bahwa setelah menjelaskan kekuasaan-Nya menghidupkan makhluk yang telah mati, Alloh ﷻ beralih menjelaskan permisalan terkait balasan yang berlipat ganda bagi orang yang berinfak di jalan Alloh ﷻ.

Perumpamaan keadaan yang sangat mengagumkan dari orang yang menginfakkan hartanya di jalan Alloh ﷻ dengan tulus untuk ketaatan dan kebaikan, seperti keadaan seorang petani yang menabur benih. Sebutir biji yang ditanam di tanah yang subur menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji sehingga jumlah keseluruhannya menjadi tujuh ratus. Bahkan Alloh ﷻ terus melipatgandakan pahala kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat atau lebih bagi siapa yang Dia kehendaki sesuai tingkat keimanan dan keikhlasan hati yang berinfak. Dan jangan menduga Alloh ﷻ tidak mampu memberi sebanyak mungkin, sebab Alloh ﷻ Maha Luas Karunia-Nya. Dan jangan menduga Dia tidak tahu siapa yang berinfak di jalan-Nya dengan tulus, sebab Dia Maha Mengetahui siapa yang berhak menerima karunia tersebut, dan Maha Mengetahui atas segala niat hamba-Nya.

Bahkan Rasulullah ﷺ berwasiat agar ummat-Nya bersedekah dalam keadaan sempit pun walau hanya dengan sebutir kurma.

فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

“Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik.” (HR. Bukhari no. 1413, 3595 dan Muslim no. 1016)

★ Mengapa kita harus bersedekah kepada kerabat kita?

Dari Salman bin ‘Amir adh-Dhabbi, ia berkata, Rasulullah ﷺ,

الصَّدَقَةُ عَلَى الْمِسْكِيْنِ صَدَقَةٌ وَعَلَى ذِيْ الْقَرَابَةِ اثْنَتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

“Sedekah kepada orang miskin hanyalah sedekah, sedangkan sedekah kepada kerabat akan mendapatkan dua ganjaran, yaitu ganjaran sedekah dan ganjaran silaturahim.” (HR. Tirmidzi no. 658, Ibnu Majah no. 1844, Ibnu Khuzaimah no. 2067, 2385, Ahmad no. 17, 18, dan Ad-Darimi no. 1687, 1688. Dinilai shahih oleh al-Albani di Shahih al-Jami’ no. 3858)

Tafsir kemenag RI dijelaskan bahwa petunjuk yang membuat mereka melaksanakan tuntunan Alloh ﷻ secara benar. Engkau hanyalah sekadar penyampai risalah secara lisan dan dengan keteladanan melalui cara-cara yang terbaik, tetapi Alloh ﷻ lah yang memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Apapun harta yang kamu infakkan, atau keluarkan, maka kebaikannya akan kembali untuk dirimu sendiri selama kamu berusaha keras dan melakukannya secara ikhlas untuk mendapatkan keridaan-Nya. Dan janganlah kamu berinfak mengeluarkan harta melainkan karena mencari ridha Alloh ﷻ. Dan apa pun harta yang kamu infakkan, niscaya kamu akan diberi balasan secara penuh bahkan akan dilipat gandakan balasannya dan kamu tidak akan dizalimi atau dirugikan, bahkan diuntungkan, sebab seperti dinyatakan dalam Surah an-Nahl: 96:

مَا عِنْدَكُمْ يَنْفَدُ ۖ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ بَاقٍ ۗ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُوا أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ 

"Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Alloh ﷻ adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Dalam tafsir Al Mukhtasar dijelaskan bahwa sedekah itu diserahkan kepada orang-orang miskin yang kesibukannya berjihad di jalan Alloh ﷻ membuat mereka tidak sempat bekerja mencari rezeki. Orang yang tidak mengetahui keadaan mereka mengira bahwa mereka itu kaya karena enggan meminta-minta. Tetapi keadaan mereka yang sebenarnya diketahui oleh orang yang memperhatikan kondisi mereka melalui tanda-tanda yang ada pada tubuh dan pakaian mereka yang tampak membutuhkan bantuan. Di antara ciri mereka ialah mereka tidak seperti orang-orang miskin lainnya yang suka meminta-meminta kepada orang lain dengan sedikit memaksa. Apapun kebaikan yang kalian lakukan dan harta yang kalian sedekahkan, sesungguhnya Alloh ﷻ Maha Mengetahuinya dan akan memberi kalian balasan yang sebesar-besarnya. (Tafsir al-Mukhtashar)

★ Apa yang harus saya lakukan ketika amarah muncul tiba-tiba?

Amarah datangnya dari setan, cepatlah berwudhu, perbanyaklah istighfar, memohon ampun kepada Alloh ﷻ atas segala dosa yang terlewati dan mohon perlindungan dari bisikan setan yang terkutuk.
Mulailah berpositif thinking terhadap apapun yang menimpa kita, karena itu adalah ujian dari Alloh ﷻ.

Demikian semoga bermanfaat.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
 
0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Ustadz, ketika kita ingin sekali bersedekah setiap hari walaupun kecil tapi kondisi tidak memegang uang dalam setiap harinya, dan gaji dapat 1 bulan sekali, gaji semua diserahkan sama orang tua, biar orang tua yang mengaturnya, fitri dan orang tua sepakat alhamdulillah begitu pokoknya setiap bulan ketika fitri dapat gaji utamakan untuk anak yatim, untuk ngasih jajan ponakan dan adik pun mesti setiap bulannya,  kalau seperti begini bagaimana ustadz fitri tidak bisa yang setiap harinya harus sedekah.

💎Jawab:
Alhamdulillah, ukhti fitri sudah tepat dalam pengelolaan uang gaji. Orang tua harus didahulukan, walaupun tidak minta,  itu bentuk dari pengabdian dan bakti kita terhadap mereka. Apalagi menggunakan hasil jerih payahnya di jalan Alloh ﷻ dengan rutin bersedekah kepada orang terdekat dulu, lalu yatim, dan fakir miskin. InsyaAllah, Alloh ﷻ akan menambah harta ukhti fitri. Dimata kita 1-1=0, tapi jika bersedekah dimata Alloh ﷻ 1-1 = 700, jadi jika kita menginfakan harta dijalan Alloh ﷻ akan di ganti 700 kali lipat (QS. Al Baqaroh 261).

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣  Atin ~ Pekalongan
Assalamualaikum Ustadz.

Jelang Ramadhan banyak yang menawarkan ikut program sedekah di bulan Ramadhan. Ada yang menyediakan buka per hari 2 bungkus nasi.
Ada yang per hari 10.000, ada paket sembako per pekan 100 rb, dan banyak lagi.
Inginnya semua diikuti tapi keuangan terbatas.
Apakah kita harus membangun keyakinan bahwa Alloh ﷻ nanti akan mengganti, yang penting sedekah dulu. Atau tetap memperhitungkan buget yang kita miliki.

Maturnuwun

💎Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Janji Alloh ﷻ pasti dan harus yakin, surah Al Baqoroh 261, tetapi harus kita ingat bahwa kita harus menyeimbangkan keadaan keuangan dengan sedekah kita, mencari nafkah, dan menafkahi keluarga hukumnya wajib. Utamakan yang wajib dulu, kebutuhan keluarga, tapi bukan keinginan keluarga, harus bisa bedakan. Baru kita sedekah dengan sedekah terukur sesuai kemampuan. InsyaAllah Alloh ﷻ akan mampukan kita untuk terus menambah ukuran sedekah kita, dan menjadikan kita sebagai insan yang berguna bagi orang-orang di sekeliling kita.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Dewi ~ Bekasi
Ada seseorang yang menanggung biaya hidup ibunya sesuai kebutuhan plus kalau sakit pun ada budget extra. Tapi setelah beberapa tahun ibu itu bilang ke anaknya kalau beliau hidup dari uangnya sendiri.

Sekarang anak itu tidak punya lagi kemampuan materi dan otomatis ibunya sengsara ekonominya.

💎Jawab:
Ukhti Dewi, hidup ini penuh dengan cobaan jika seseorang akan naik kelas dimata Alloh ﷻ.  Bersyukur ketika sakit ada anaknya yang berbakti merawat dan mengobati. Walaupun sekarang anaknya tidak mampu lagi merawat seperti dulu, dan sekarang rezeki sang ibu lebih baik mampu membiaya hidupnya sendiri.
Sang anak sekarang sedang di uji Alloh ﷻ dengan kekurangan  harta, apakah dalam keadaan sempitpun mampu menafkahkan rezeki di jalan Alloh ﷻ.  Kita doakan mudah-mudahan anak tersebut kembali diangkat derajatnya oleh Alloh ﷻ dan Alloh ﷻ kembali beri keleluasaan rezeki.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar