Minggu, 25 April 2021

GALAU DAN LEBAY



OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎GALAU DAN LEBAY

Galau:
1. Kata sifat yang menggambarkan keadaan tidak keruan (terutama pikiran).

2. Sebuah bentuk perasaan yang kurang nyaman, gelisah, sedih, menyesal, bingung, dan sebagainya.

Lebay adalah bahasa yang digunakan untuk menyatakan sikap berlebihan pada seseorang, mungkin saja dalam Islam dapat dimaknai ghuluw (tindakan melampaui batas atau berlebihan).

Kamu sering ditanya, agamamu apa? Nah loh. 
Bagi anak muda, lebay adalah bahasa yang digunakan untuk menyatakan sikap berlebihan pada seseorang, mungkin saja dalam Islam dapat dimaknai ghuluw (tindakan melampaui batas atau berlebihan). Menurut Quraish Shihab ghuluw adalah sikap yang melampaui batas yang dituntut oleh akal sehat dan tuntunan agama, baik dalam keyakinan, ucapan, dan perbuatan. Lantas lebay dalam beragama seperti apa? Dianggap lebay beragama jika ia memahami, merespon dan bersikap atas nama ajaran agama (berarti menurut pandangannya) secara berlebihan.

Dalam keseharian, termasuk di medsos sering kita melihat dan dipertontonkan unggahan orang yang merasa dirinya paling Islami dan benar, mudah menilai menistakan dan sesat orang lain, bahkan tidak menerima pandangan selain dari yang se-ustadz atau se-madzhab dengannya. Ia tidak memberi ruang pada pikiran dan hatinya bahwa kita sesama umat beragama, sama-sama meyakini al-Qur’an dan hadis bahkan meyakini Nabi yang sama. Lebih dari itu, ia lebih senang mengomentari dan menanggapi bukan untuk mendengar dan mencoba memahami.

Sikap lebay seperti ini, mungkin disebabkan dua hal:  ia terjebak pada sikap fanatiknya atas apa yang ia cintai dan yakini. Seperti anak muda yang sudah dalam cintanya pada seorang gadis, maka dialah yang paling mempesona tidak ada yang melebihi dari orang yang dicintai, tidak sadar apa yang dicintainya sangat mungkin banyak kekurangan dan kesalahannya.

Sebab lain, ia terlampau membenci, sehingga kebaikan dan kebenaran tidak terlihat lagi dalam hatinya untuk orang lain, walaupun yang disampaikan itu benar. Sebab apa? Kebencian menutupi kebenaran. Menapaki jalan fanatik dan lorong kebencian dua duanya diingatkan oleh Nabi ﷺ dalam riwayat imam al Tirmidzi: “Cintailah kekasihmu sewajarnya, karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi seorang yang engkau benci. Dan bencilah orang yang engkau benci sewajarnya saja karena bisa jadi suatu saat dia akan menjadi kekasihmu.” (HR. Al Tirmidzi)

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamualaikum Ustadz.

Bagaimana mengatasi rasa galau yang muncul biar hati bisa kembali tenang?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Istighfar dan membaca ayat suci Al-Qur'an serta beramal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Fadwa ~ Palembang  Assalamualaikum Ustadz,

Galau itu berbarengan emosi yang tidak terbendung, misalnya merasa bosan disebut-sebut kesalahan yang berulang-ulang padahal kita sudah minta maaf, bagaimana cara menyikapinya? 
Mohon pencerahannya Ustadz.

 🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Galau dan emosi tidak sama.

Galau ada pada pikiran.

Emosi ada pada rasa.

Caranya seimbangkan akal dan hati dengan amal shalih, maka lewat ungkapan hati dengan rasa indah dan kesejukan.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ iMa ~ Jatim
Ustadz, bagaimana cara mengatasi galau?

🔷Jawab:
Caranya ya dengan selalu berpikir positif dan beramal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Yeni ~ Ngawi
Assalamu alaikum,
Materi yang sungguh luar biasa ustadz. 

Yang saya tanyakan:
1. Apakah mencintai dan membenci secara berlebihan itu karma, sehingga banyak sekali kejadian yang Alloh ﷻ balikan. Yang dicintai malah berbalik ditakdir kan menjadi orang yang dibenci, dan yang dibenci Alloh ﷻ takdirkan menjadi orang yang dicintai.

2. Bagaimanakah cara kita untuk mengobati hati yang terluka atas ulah orang yang kita tolong, sudah diberi garam malah berkhianat dan mengeruk air lautan. Bagaimana caranya agar kita bisa ikhlas, melupakan rasa sakit itu, dan merelakan apa saja yang sudah kita lakukan?

3. Bagaimana cara agar hati kita tidak mudah kecewa meski orang disekitar kita sering kali berlaku tidak baik, curang dan sering kali berusaha memanfaatkan kita?

Terima kasih.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Ini bukan karma, maka cintailah dan benci karena Alloh ﷻ akan ada jalan yang terbaik.

2. Cara ikhlas dengan senantiasa beribadah dan beramal shalih.

3. Tetap selalu berpikir positif, sabar dan beramal shalih.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Galau dan lebay akan stabil dengan amal shalih. Hidup menjadi nikmat tanpa galau dan lebay.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar