Jumat, 14 Desember 2018

SAAT ANAK BERANJAK BALIGH



OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

           💎M a T e R i💎

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠَّﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬﺎَ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺣَﻖَّ ﺗُﻘَﺎﺗِﻪِ ﻭَﻻَ ﺗَﻤُﻮْﺗُﻦَّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢْ ﻣُّﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮْﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِّﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺂﺀً ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺴَﺂﺀَﻟُﻮْﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍْﻷَﺭْﺣَﺎﻡَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴْﺒًﺎ.

ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳْﻦَ ﺀَﺍﻣَﻨُﻮﺍ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﻗُﻮْﻟُﻮْﺍ ﻗَﻮْﻻً ﺳَﺪِﻳْﺪًﺍ. ﻳُﺼْﻠِﺢْ ﻟَﻜُﻢْ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟَﻜُﻢْ ﻭَﻳَﻐْﻔِﺮْ ﻟَﻜُﻢْ ﺫُﻧُﻮْﺑَﻜُﻢْ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻄِﻊِ ﺍﻟﻠﻪَ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟَﻪُ ﻓَﻘَﺪْ ﻓَﺎﺯَ ﻓَﻮْﺯًﺍ ﻋَﻈِﻴْﻤًﺎ.

ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪُ؛ ﻓَﺈِﻥَّ ﺃَﺻْﺪَﻕَ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻛِﺘَﺎﺏُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟْﻬَﺪﻱِ ﻫَﺪْﻱُ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻞَّ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ، ﻭَ ﺷَﺮَّ ﺍﻷُﻣُﻮْﺭِ ﻣُﺤَﺪَﺛَﺎﺗُﻬَﺎ، ﻭَﻛُﻞَّ ﻣُﺤْﺪَﺛَﺔٍ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﻭَﻛُﻞَّ ﺑِﺪْﻋَﺔٍ ﺿَﻼَﻟﺔٍ ﻭَﻛُﻞَّ ﺿَﻼَﻟَﺔٍ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

Segala puji bagi Allah, kepadaNya kita memuji, mohon pertolongan, mohon ampunan, dan mohon perlindungan dari bahaya diri kita dan buruknya amal-amal perbuatan kita. Barang siapa yang diberi petunjuk Allah ta’ala maka tiada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk –kecuali dengan izin Allah-. Dan bahwasanya saya bersaksi tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah ta’ala semata, tiada sekutu bagiNya, dan saya bersaksi bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusanNya.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepadaNya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” (QS. Ali imron: 102)

“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (hawa) dari (diri)nya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertaqwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.“ (QS. An nisa’: 1)

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu  dan barangsiapa menaati Allah dan rasulNya maka sungguh dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS. Al ahzab: 70-71)

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kitab Allah (Al qur’an) dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu’alaihiwasalam, dan seburuk-buruk perkara (dalam urusan agama) adalah yang diada-adakan, dan semua yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat, dan semua kesesatan tempatnya di neraka.

💎🌷💎
Alhamdulillah
Saya diperkenankan hadir dimajlis BS
Semoga kebersamaan kita diridhoi Allah
Kita malam ini berbicara tentang BALIGH

Masa akil baligh pastinya dialami oleh setiap manusia, baik pria maupun wanita yang telah dewasa. Tentunya, kita sebagai orang tua telah melewati masa akil baligh belasan bahkan puluhan tahun silam. Tibalah masanya bagi kita para orang tua untuk memperkenalkan masa akil baligh kepada anak-anak kita yang akan menginjak remaja, baik anak kandung sendiri maupun anak didik jika kita berprofesi sebagai guru. Mereka sangat membutuhkan penjelasan kita tentang apa saja yang akan mereka alami dan apa-apa pula yang harus mereka lakukan bila masa akil baligh itu tiba waktunya.

Baligh merupakan istilah dalam hukum Islam yang menunjukkan seseorang telah mencapai kedewasaan. "Baligh" diambil dari kata bahasa Arab yang secara bahasa memiliki arti "sampai", maksudnya "telah sampainya usia seseorang pada tahap kedewasaan."

Secara hukum Islam, seseorang dapat dikatakan baligh apabila mengetahui, memahami, dan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, serta telah mencapai usia 15 tahun ke atas dan atau sudah mengalami mimpi basah (bagi laki-laki).
Telah mencapai usia 9 tahun ke atas dan atau sudah mengalami "menstruasi" (bagi perempuan).

Setiap Muslim, orang yang beragama Islam, wajib melakukan setiap hal yang diwajibkan oleh syari’at untuk dilaksanakan. Melaksanakan kewajiban itu akan berbuah pahala dan meninggalkannya akan berakibat dosa. Seorang Muslim juga berkewajiban meninggalkan segala hal yang syari’at melarang untuk melakukannya. Melanggar larangan ini akan berbuah dosa dan meninggalkannya akan meraih pahala.

Hanya saja, dari sisi usia, kewajiban seorang Muslim untuk mentaati aturan syari’at tersebut tidak secara mutlak dibebankan kepada setiap umat penganutnya tanpa memandang berapa pun usianya. Kewajiban ini hanya menjadi beban bagi orang yang telah mencapai usia akil baligh. Anak yang belum mencapai usia akil baligh masih belum terbebani dengan berbagai kewajiban.

💎🌷💎
Akhwati fillah rohimakumulloh
Sekarang kita masuk ke pembahasan apa tanda-tanda baligh itu.
◼Tanda-Tanda Baligh untuk Laki-Laki

1. Ihtilam, yaitu keluarnya mani baik karena mimpi atau karena lainnya.

Dalilnya disebutkan dalam Al-Qur’an, dimana Allah ta’ala berfirman :

”Dan bila anak-anakmu telah sampai hulm (ihtilam), maka hendaklah mereka meminta ijin seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta ijin.” (QS. An Nuur : 59)

Dari Ali bin Abi Thalib radliyallaahu ‘anhu ia berkata,”Aku hafal perkataan dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam : Tidak dinamakan yatim bila telah ihtilam dan tidak boleh diam seharian hingga malam.” (HR. Abu Dawud).

Dari Ali juga dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam :

”Diangkat pena tidak dikenakan kewajiban pada tiga orang : orang yang tidur hingga bangun, anak kecil hingga ihtilam, dan orang gila hingga berakal.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

2. Tumbuhnya Rambut Kemaluan

Dari ‘Athiyyah ia berkata : “Kami dihadapkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam pada hari Quraidhah, di situ orang yang sudah tumbuh bulu kemaluannya dibunuh, sedang orang yang belum tumbuh dibiarkan. Aku adalah orang yang belum tumbuh maka aku dibiarkan.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad).

Dalam lafadh lain : “Aku adalah seorang pemuda di hari Sa’ad bin Mu’adz menghukum Bani Quraidhah dengan dibunuhnya orang yang ikut berperang dan ditawan keturunannya. Mereka melaporkan aku, tapi mereka tidak mendapati bulu kemaluanku, makanya aku sekarang di tengah-tengah kalian.” (Tarbiyatul-Aulad fil-Islaam).

Semua ini menunjukkan bahwa tumbuhnya rambut kemaluan adalah tanda balighnya seseorang, sebagai tanda juga bagi anak-anak kaum muslimin dan orang-orang kafir; dan menunjukkan juga bolehnya melihat aurat orang lain bila diperlukan untuk mengetahui baligh dan tidaknya seseorang serta untuk lainnya.

◼Tanda-Tanda Baligh untuk Perempuan

Balighnya anak perempuan bisa sama seperti laki-laki, namun ditambah dengan keempatnya, yaitu Haid, berkembangnya alat-alat untuk berketurunan, serta membesarnya buah dada. Bila anak sudah hulm atau ihtlaam maka ia telah sampai pada usia taklif. Wajib baginya mengerjakan ibadah dan seluruh amalan wajib. Adapun sebelum itu, maka perintah hanyalah sebagai pembiasaan dan menjadikannya suka untuk melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala.

Akhwati fillah......
Tentunya sebagai orang tua kita harus mempersiapkan anak-anak memasuki usia baligh tidak hanya semata-mata mempersiapkan mereka secara individu untuk bisa menjalani hidup, tetapi juga dalam rangka menjalankan tugas mulia yaitu sebagai hamba AlLoh Swt. Artinya, memasuki usia baligh anak dipersiapkan menjadi pemimpin yang terbaik bagi umat pada masa yang akan datang untuk menegakkan kalimat AlLoh di muka Bumi dan menyebarkan Islam sebagai rahmatan lil’alamin melalui tegaknya syariah dan khilafah.

Apa saja sih yang harus dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anaknya memasuki usia baligh seawal mungkin (sejak usia pra baligh – sekitar 7 tahun sampai 10 tahun) :

1) Mengokohkan keyakinan (aqidah)
Menanamkan konsekuensi beriman pada Al Qur’an

2) Hal-hal yang wajib atau sunah sudah harus dibiasakan.

3) Perbekalan tsaqofah Islam.

4) Mengajarkan dan membiasakan adab-adab (akhlak islami) terhadap orang tua.

5) Membentengi anak dari pengaruh tayangan.
Dalam hal pergaulan dengan lawan jenis, mulai di biasakan terpisah antara laki-laki dan perempuan.

6) Menjelang baligh mereka diajari tentang pengetahuan tanda-tanda baligh (menstruasi dan mimpi).

7) membekali anak dengan keterampilan hidup.
Anak yang berusia 10 th ke atas mulai diajak berfikir untuk membaca persoalan umat.

8) Pemanfaatan teknologi.

9) Melatih keberanian.

Akhwati fillah
In syaa Allah cukup sekian materi yang bisa saya sampaikan.
Silakan dibaca-baca dulu.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Ruri
Bunda bagaimana cara yang tepat menjawab pertanyaan anak menjelang baligh tentang apa itu baligh supaya anak tidak merasa takut, serem dengan kondisi yang akan dijumpai saat baligh?

🌸Jawab:
Mba ruri sholihah,
Ini berbicara tentang pengalaman saja ya.
Semoga bermanfaat.

Saya punya anak 7.  Dan 2 sudah baligh. 1 jelang baligh. Dan 4 belum baligh.
Jauh sebelum mereka baligh, mereka sudah dapat pelajaran dari sekolah tentang apa itu baligh. Ketika awal membahas tentang sholat. Pasti ada syarat sah sholat. Diantaranya baligh (sd kelas 1). Di kelas guru sudah menjelaskan secara ilmiah. Kemudian sampai dirumah saya akan menjelaskannya kembali.
Masuk kelas 3, mereka akan lebih faham ketika saya tidak sholat ke masjid bersama anak-anak. Saya jawab : mama sedang haid. Masuklah pelajaran apa itu haid.
Kelas 5, anak-anak diterangkan apa itu mimpi basah. Dirumah kami jelaskan kembali apa dan bagaimana mimpi basah itu.
Yang masuk masa baligh adalah anak ke 1. Waktu itu mimpi basah. Karena dia dipondok, maka hal itu tidak terlalu menjadi masalah baginya. Meski sejak dipondok, setiap kali pulang mesti saya tanya : mas, kamu udah mimpi basah belum? Belum jawabnya.
Sampai ketika kelas 3 dia jawab sudah.
Maka nasehat saya padanya mengalir panjang tentang hak dan kewajiban bagi seorang muslim.
Demikian juga dengan anak ke 2. Dia mendapati haidnya ketika kelas 1 smp.

Jadi intinya semua penjelasan itu tidak ada yang tabu dan menyeramkan. Karena kami terbantu dengan peranan guru atau ustadz yang selalu mengawal kesehariannya. Atau mereka-mereka yang mengajarkan ilmu dan pandangan ilmiah terhadap anak-anak kami.

Wallahu a'lam

0⃣2⃣ Kiki
Bagaimana cara kita menasehati anak atau keponakan yang beranjak baligh yang lagi kegandrungan penyanyi KPop korea gitu bunda?

🌸Jawab:
Mbak kiki sholihah,
Yang pertama kudu nasehati adalah orang tuanya sebagai contoh sekaligus teladan. Karena anak itu seringkali menjadi gambaran kondisi orang tua.
Ketika orang tua sudah cukup ditarbiyahi dan mereka sudah sepakat dengan kita bahwa kpop itu tidak baik, baru beranjak ke anaknya (dalam hal ini keponakan anti).
Kpop memang penyakit akut yang sedang melanda bangsa ini. Apalagi shopee ikut-ikutan pakai bintang kpop dalam iklannya.
Anak-anak muda yang jadi sasaran. Mereka mengidolakannya.
Hal tersebut tidak serta merta terjadi. Semua berproses.
Dari melihat. Merasa indah. Menyukai. Kemudian mengidolakannya.
Ketika kita memproteksi mereka dengan budi pekerti dan akhlak yang baik, maka proses itu akan putus sejak awal.

Terus bagaimana jika sudah terlanjur suka? Ajak bicara baik-baik, Kasih tau kedia baik dan buruknya. Kasih tahu juga apa manfaatnya suka yang begitu-begitu. Sama sekali tidak manfaat buat akhirat. Ikutkan dia kegiatan-kegiatan yang positiif dan bermanfaat. Ikutkan ke kajian-kajian remaja. Baik di masjid maupun halaqoh-halaqoh kecil.
Masuk dikit-dikit. Karena keburukan itu berproses. Maka kebaikan juga berproses. Sabar jalani proses tersebut.

🔷Iyaa bunda, insyaAllah kalau dari rumah sudah di bilangin ke si kakak kalau itu tidak baik, berarti bunda.
Bunda, kalau di rumah sudah dibekali, pengaruh dari luar insyaAllah tidak akan ngaruh ya bunda?

🌸InsyaAlloh selama di rumah pembekalan yang ada dan pondasi yang kuat dari orang tua dalam menanamkan nilai-nilai Islam, pengaruh itu tidak akan banyak mempengaruhi.

0⃣3⃣ Bund Sasi
Ustadzah, berarti untuk zaman sekarang tidak perlu tabu lagi ya untuk bicara tentang hal-hal yang berkaitan dengan lawan jenis dan anatomi tubuh secara luas karena pengaruh dari medsos itu masif sekali.

Pertanyaannya sejauh mana dan seperti apa batasan dalam membahasnya?

Qodarulloh, anak saya laki-laki berusia 13 tahun.

🌸Jawab:
Tidak tabu selama konteksnya konteks ilmiah ya.
Jadi tidak ada menjurus-menjurus ke pornografi. Jadikan anak-anak tahu segala sesuatu dari kita. Orang tuanya, jangan biarkan mereka tahu dari medsos duluan atau dari tontonan-tontonan liar karena malah akan bikin dia kecanduan.
Sejak TK pun anak-anak sudah dikenalkan tentang macam-macam anggota tubuh dan bagaimana cara menjaganya. Anak-anak diajari perbedaan laki-laki dan perempuan dan bagaimana cara bersikap.

0⃣4⃣ Bunda Farida
Assalamu'alaikum,

Anak saya perempuan umur 9 thn apakah sudah boleh baca buku ensexclopedia (tanya jawab masalah pubertas & seksualitas remaja) di bawah pengawasan kita?
Terima kasih atas jawabannya.

🌸Jawab:
Waalaikum salam bunda,

Lihat bukunya dulu.
Ketika buku ensexclopedia itu aman dari gambar porno baik yang nyata atau lukisan kartun. Stop
Lihat kontennya dulu. Apakah buku itu mendeskripsikan sex secara fulgar dan panjang angan-angan atau tidak.
Ketika buku itu sudah lolos sensor kita, tidak masalah dia baca tanpa kita awasi.
Namun jika tidak lolos sensor maka jauhkan.
Pengawasan apapun tetap perlu ya.

Yang lebih penting lagi adalah tentang penanaman pondasi akhlaq. Karena paparan sexeducation disekitar kita banyak sekali. Terutama lewat medsos. Kita tidak tahu apa yang anak lihat. Namun dengan pondasi kokoh yang telah kita tanamkan, anak mampu menyaring sendiri informasi beragam tersebut.

0⃣5⃣ Andria
No 3, yang persiapan sebagai orangtua.

Bunda apa maksud dari perbekalan tsaqofah islam?

🌸Jawab:
Pengetahuan tentang keislaman.
Hak dan kewajiban seorang muslim.

0⃣6⃣ Bunda Adek
Assalamu'alaykum ustadzah.

Anak saya perempuan sudah baliqh. Sebelumnya memang sudah saya tanamkan point ke-5 diatas pembatasan pergaulan laki dan perempuan. Setelah baliqh Alhamdulillah, dia dihargai teman laki-lakinya. Tidak ada yang berani bersentuhan kalau lewat deket sibontot. Hanya ada ganjalan hati saya, tentang perasaan suka yang kadang tersirat dari ceritanya kesaya pada temen laki-laki. Bagaimana caranya menyampaikan dengan tepat supaya dia tetap semangat sekolahnya tanpa mikirin temennya dzah? Afwan jadi agak keluar tema.

🌸Jawab:
Waalaikum salam bunda adek

Hal ini saya alami sendiri dianak nomor 2.
Pertama kita jangan langsung menjugde ketika dia bercerita tentang teman lelakinya. Karena pada saat itu kita membutuhkan dia mau bercerita tentang apapun. Tanpa menyembunyikannya. Sikap mengejek. Mengecam. Memberi aturan kaku hanya akan menjadikan kita sebagai monster dimatanya. Sehingga dia akan menjadi anak yang tertutup.
Tetap terima dia beserta seluruh ceritanya dengan tangan dan hati terbuka.
Rasa suka itu manusiawi. Itu karunia dari Allah. Coba kalau dia tidak punya rasa itu. Bahaya kan?
Lebih berbahaya lagi kalau dia tidak mau bercerita apapun ke kita sebagai orang tua.
Setelah dia merasa kita jadi teman curhat yang asyik, baru kita bisa ngobrol dengan enak apa dan bagaimana harusnya dia bersikap.
Kasih tahu bahwa pacaran itu tidak boleh. Dulupun abi dan ummi tidak pacaran.
Kasih tahu juga cara menikah dalam islam. Metode dan langkah-langkahnya.
Sebagai penutup bilang aja : nanti kalau sudah siap nikah, bilang mama ya...., akan mama carikan.

Intinya sekaranglah saatnya kita menjalin kedekatan emosional dengan anak yang memasuki usia baligh. Agar kendali dia ada ditangan kita.

🔷Alhamdulillah, sibontot emang cerita semua ke saya, cuma yaah itu dzah, takut saja perasaannya jadi sedih gitu.
Jadi cukup dengarkan saja ya dzah, lalu baru kita arahkan anak kita dengan bicara pakai ilmu agama yang kita punya.
Alhamdulillah... Jazakillahu khoyr dzah dini pencerahannya.

🌸Siip.
Kehadiran kita disetiap kondisinya in syaa Allah selalu mampu membahagiakannya.

0⃣7⃣ Whita
Assalamu'alaikum ustadzah...

Maaf mau tanya seandainya anak bertanya "ma mimpi basah itu apa sih?" Usia nya masih 9 thn dia bertanya karena habis baca buku tentang bersuci ada kata-kata mandi basah, mandi junub apakah sudah seharusnya kita jelaskan secara merinci atau bagaimana sebaiknya? Terimakasih.

🌸Jawab:
Waaikum salam

Usia 9 thn itu kira-kira kelas 3 atau 4 sd ya.....
Dipelajaran fiqh atau pendidikan agama islam (PAI) atau pendidikan akhlaq dan budi pekerti (Padb) kata-kata itu sudah ada ya....dan guru juga sudah menjelaskan.

Anak saya juga bertanya seperti itu. Dan jawaban ringan saya ke mereka adalah :
Pada suatu saat nanti kamu akan ngompol seperti adik bayi. Tapi ompol itu tidak pesing. Dia punya bau yang lain dari air pipis. Ketika kamu mengalaminya, jangan malu, temui kami. Ceritakan. Maka ayahmu akan menjelaskan apa yang harus kamu lakukan.
Karena itu tanda bahwa kamu sudah baligh.
Peristiwa ngompol tidak bau itu akan kamu alami. Lagi dan lagi.

Begitulah saya menjelaskan ke anak-anak.
Mereka hanya mengangguk-ngangguk.

0⃣8⃣ Bund Sasi
Ustadzah, sebaiknya bagaimana memberi pengertian bahwa keluar malam tanpa didampingi orang tua itu belum boleh untuk anak seusia SMP?

Saya sangat khawatir begitu sekali diijinkan akan ada yang seterusnya. Bagaimana sebaiknya ya ustadzah?

🌸Jawab:
Saya bisa memahami kekhawatiran ibu.
Saya saja kalau punya anak gadis tidak bakal ngebolehin dia keluar sendirian habis mahgrib tanpa disertai makhromnya. Kecuali kalau cuma ke masjid deket rumah. Tahu sendirilah bahaya yang mengintai dimalam hari.
Kasih pengertian, jangan keluar malam. Keperluannya apa. Kalau bisa ditunda besok, tunda aja. Kalau harus sekarang juga keluar maka dampingi. Ayah atau kakaknya.

Sekali kita membuat aturan tegas dirumah, maka aturan itu akan tetap berlaku selamanya.
Namun sebaliknya, ketika kita bersikap lunak, maka anak akan memanfaatkan kelunakan sikap kita untuk mengendalikan kita dimasa yang akan datang.

🔷Na'am ustadzah.
Saya juga berpikir begitu, masa-masa peralihan seperti ini memang sungguh rawan ya ustadzah.

Apalagi di masa sekarang...

🌸Rawan sekali
Maka banyakin doa.
Kita sudah menjaga anak-anak dengan sepenuh hati dan sekeras mungkin.
Minta Allah untuk selalu menjaga diri, pandangan, dan hati anak-anak.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎


Sebelum anak mencapai status baligh atau mukallaf orang tua semestinya telah membiasakannya dengan melakukan kewajiban-kewajiban syari’at agar kelak ketika sang anak telah baligh ia telah terbiasa dengan kewajiban-kewajiban tersebut.
Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar