Jumat, 14 Desember 2018

BERBISIK KEPADA SI EMPUNYA DUNIA



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

          💘M a T e R i💘

Assalamu'alaykum wr.wb.

Segala pujian untuk Allah. Sholawat serta salam semoga tercurah pada junjugan alam, Rasulullah SAW.

InsyaAllah tema materi kita sore ini adalah  Berbisik Kepada Si Empunya Dunia

Sudah ditakdirkan bahwa manusia itu akan berkeluh kesah. Tentang banyak hal, terutama jika ditimpa musibah.

إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا (19) إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا (20)

"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan, ia berkeluh kesah."
(QS. 70 : 19 -20)

Sekaligus manusia juga amat kikir jika mendapat kebaikan.

وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا

"dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir.."  (QS. 70 : 21)

Kecuali mereka yang mengerjakan sholat, memberikan hartanya kepada yang meminta-minta atau tidak, percaya kepada hari kiamat....dan seterusnya. (lihat QS. 70 : 22- 35)

Kadangkala manusia khilaf pada dirinya sendiri. Tidak sadar bahwa ia milik Allah, sehingga lupa mengadukan  kepadaNya. Padahal karena Alah sudah takdirkan ia sebagai penghuni dunia, maka Allah akan memberikan semua keperluannya termasuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.

Jarak yang 'jauh' antara dirinya dengan si Empunya Dunia, membuat lidahnya kaku, dan suaranya tersumbat. Tidak bisa berucap minta tolong kepadaNya. Tidak bisa berbisik-bisik mengadukan semua masalahnya kepada Allah. Tidak bisa melantunkan doa dengan suara lirih memohon ampun padaNya, agar diberikan petunjuk dalam mengatasi masalahnya.

Islam mengajarkan bahwa sesungguhnya Allah begitu dekat. Ia mendengar doa dan.  mengabulkannya, tapi harus beriman kepadaNya dan mengikuti perintahNya. Firman Allah :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."  (QS. 2 : 186)

Allah-lah Pemilik dunia dan isinya. Allah jugalah yang menakdirkan semua peristiwa yang terjadi, lengkap dengan masalahnya. Maka solusinya juga ada padaNya. Sebab itu, berbisik-bisik kepadaNya, curhat, mengadu, memohon dan disertai istighfar adalah jalan terbaik dalam menghadapi masalah, tanpa mengabaikan ikhtiar.

Nabi Zakaria berdoa agar diberikan anak, Allah kabulkan. Nabi Yusuf berdoa agar terhindar dari tipu daya, Nabi Ibrahim berdoa agar ia dan anak cucunya tetap mendirikan sholat, Thalut dan tertaranya berdoa agar diberi kesabar dan mengokohkan perdirian mereka, Nabi Musa berdoa mohon ampun atas kesalahnnya, demikian juga Nabi Adam.

Begitulah orang-orang shalih terdahulu. Jarak mereka dengan Allah begitu dekat. Apa yang mereka tidak sanggup hadapi, mereka langsung adukan kepada Allah. Allahpun mengabulkan doanya.

Maka, mulailah berbisik kepada Allah, Sang Empunya Dunia, sampaikan kepadaNya segala hal dari yang remeh temeh, hingga masalah besar. Jangan lupa mohon ampun atas semua kekhilafan dan alpa, maupun dosa yang telah terjadi. Semoga Allah mengabulkan dan memberi petunjuk. Amin.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Han
1. Tadz, mengapa anak zaman sekarang itu lebih suka mengadu atau istilah gaulnya (Curhat) ke medsos atau teman daripada ke si empunya pemilik penyelesaian semua masalah?

🌷Jawab:
Kenapa ya? Karena ia merasa akan ada orang yang bersimpati padanya. Ada semacam 'penenang' setelah ia ceritakan masalahnya kepada orang lain, atau via medsos.  Biasanya manusia suka dengan formula aksi dan reaksi. Jika ada teman curhat, maka lebih puas rasanya bagi dia ketimbang kepada Allah yang tidak segera tampak reaksinya. Manusia kan suka tergesa-gesa. Padahal sesungguhnya, mengeluh, menceritakan masalah ke orang lain, bisa jadi membuka aib sendiri. Alangkah baiknya ia adukan langsung kepada Allah, semua masalahnya. Sambil ia ikhtiar menemukan solusi terbaik.
Wallahu'alam

0⃣2⃣ Ummu Umar
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Apakah ada kiatnya Ustadz agar kita tetap istiqomah dalam menghadapi ujian, dengan tidak berkeluh kesah?
Jazakallah khairan atas pencerahannya

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalm wr wb,

Sebenarnya di surah al ma'arij (QS. 70) itu, ayat 22-35, ada jawabannya. Tidak semua orang berkeluh  kesah.

"kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya). Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara salatnya. Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan."

Jadi orang-orang yang disebut di atas, bukan orang-orang yang berkeluh kesah.

0⃣3⃣ iRna
Assalamu'alaikum Ustadz

Adakah batas-batas untuk mengadu kepada Allah? 

Dan apakah kita  boleh mengadu kepada manusia? Ngadu kepada manusia kan enak ustadz,  bisa langsung berhadap hadapan,  ditanggapi dan kedengaran jawabannya.

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam wr.wb,

Tidak ada batasan mengadu kepada Allah. Justru Allah menyuruh kita mengadu kepadaNya, mulai dari urusan-urusan kecil sampai urusan yang besar. 

Hakikatnya manusia memang ingin diperhatikan. Dan tidak ada salah sebenanrya ia diskusi atau curhat kepada orang lain, asal tidak menjatuhkan dirinya. Apalagi jika ia mendapat jawaban dari teman diskusinya. Tapi lebih baik lagi jika ia doakan kepada Allah, agar dimudahkan untuk menghadapi masalah-masalah. 
Wallahu'alam

0⃣4⃣ Yayi
Assalamu'alaikum

Ustadz, seringkali manusia merasa berputus asa karena do'a-do'anya belum terkabul. Padahal dia merasa sudah berikhtiar semampunya, seperti sholat tepat waktu, qiyamullail, dhuha, odoj bahkan puasa senin kamis sebagai ikhtiar dan pertaubatan dirinya. Bagaimana cara menghilangkan rasa putus asa itu ustadz?

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam wr.wb.

Kapan dikabulkan do'a? Tidak ada yang tahu. Kapan kematian menjelang, tidak ada yang tahu juga. Doa adalah rahasia Allah, yang Maha Tahu kondisi hambaNya. Jadi tidak usah putus asa, ikhlaskan saja kesulitan yang dihadapi.
.
0⃣5⃣ Rizka
Assalamualaikum ustadz,

Bagaimana menasehati teman yang sibuk mengejar dunia, di ajak kajian dan lain-lain tidak pernah mau?

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam wr.wb.

Mungkin karena belum tersentuh hatinya saja. Pelan-pelan saja diajaknya. Sebab menyentuh hati itu susah. Ada seni dakwah untuk menyentuh hati seseorang agar ia bisa meluangkan waktunya untuk akhirat.
Misalkan, jangan menggurui, gunakan istilah pengandaian. Jikapun ia tetap tidak mau, itu bukan urusan kita lagi. Sebab Allah lah yang memberi petunjuk, tugas kita hanya mengajak saja.
Wallahu'alam

0⃣6⃣ Brilian
Kalau seseorang yang menyakiti kita kemudian seseorang itu merasakan sakit yang sama seperti yang kita alami atau istilahnya kena karmanya. Apa yang harus kita lakukan? Mungkin ketika emosi kita sempat mendo'akan yang tidak baik tapi setelah sadar kita cepat-cepat bertaubat karen do'a yang salah tadi dan memohon diberikan hidayah kepada orang yang menyakiti kita. Apa kita harus merasa puas, bersyukur atau beristighfar?

🌷Jawab:
Dalam Islam sebenarnya tidak ada karma, yang ada semua terjadi karena Takdir Allah. Seseorang sakit bisa karena kondisi tubuh lemah, demam, karena cuaca, atau karena kena sihir atau dibuat sakit oleh jin. Ya kalau teman kita sakit dijenguk saja bunda, sambil dibawain buah dan kue-kue, apalagi mentahnya. Biasanya cepat sembuh itu. Heheheh...

🍓Kondisinya sudah lain ustadz, syukron...

🌷Oh lainnya bagaimana bunda, jadi berubah?

🍓Tidk kok ustadz...

🌷Oh baiklah. Kita ingin orang lain bahagia juga kan, seperti kita-kita juga. Kita juga ingin, masuk surga itu bareng-bareng yang lain, kalau bisa rombongan, seperti naik KRL.

0⃣7⃣ Suci
Bagaimana kalau pas waktu sholat ashar kelewatan, terus kita melakukan sholat ashar tersebut baru dapat 1 rakaat sudah masuk waktu magrib. Apakah yang kurang 3 rakaat tersebut di lanjutkan atau lansang sholat magrib?
Syukron.

🌷Jawab:
Dari beberapa pandangan ulama, sholat ashar itu tetap sah. Karena 1 rakaat masih dilaksanakan diwaktu ashar. Sedang 3 rakaat laiinya dapat ditolerasi agama dan tetap dianggap sah. Sama halnya jika dianalogikan, saat seseorang yang tertidur sebelum melaksanakan shalat wajib dituntut untuk segera berwudhu dan shalat, dan ketika itu dia tidak dianggap berdosa.
Wallahu'alam


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Berbisiklah kepada pemilik langit dan bumi ini. Seberat apapun masalah yang dihadapi, adukan padaNya, karena tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan. Jujurlah kepada Allah saat mengadu, maka akan terasa jiwa yang lapang, ketergantungan pada Allah akan semakin kuat sebaiknya kepada manusia, ketergantungannya semakin hilang. Sebab ia punya Allah.  Tetap optimis, jangan lupa bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar