Senin, 31 Desember 2018

MATAHARI TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN BULAN, & SIANG TIDAK MUNGKIN MENDAHULUI MALAM



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

          💎M a T e R i💎

Assalamu'alaykum wr.wb.

Segala puji bagi Allah atas semua karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah SAW. 

InsyaAllah tema materi kita sore ini adalah: MATAHARI TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN BULAN, DAN SIANG TIDAK MUNGKIN MENDAHULUI MALAM


◼Takdir Allah atas semua fenomena alam adalah keniscayaan yang abadi. Tidak akan berubah hingga akhir zaman. Semua keteraturan di alam ini adalah formula yang disusun Allah agar seimbang dan berjalan dengan baik.

Penghuni langit dan bumi berproses dan bergerak sesuai perintah Allah. Planet-planet bergerak pada garis edarnya, lautan tenang dan berombak serta langit cerah atau hitam beserta petir dan hujan, daratan bergoyang atau tenang, semua atas perintah Allah. Demikianlah semua bergerak dalam formula yang Allah tentukan,  sehingga matahari tidak akan bertemu bulan, sedang malam tidak mungkin mendahului siang. Sebagaimana firman Allah:

لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

"Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya." (QS. 36: 40).

Hal yang sama terjadi pada makhluk hidup. Manusia dan hewan akan terus silih berganti. Akan ada yang lahir dan yang mati. Yang mati tak akan kembali ke dunia sedang yang lahir menjalani kehidupan sampai takdir kematiannya menjelang. Pun kematian tidak bisa diundur jika waktunya tiba. Tak perlu khawatir dunia akan penuh manusia karena Allah sudah mempersiapkan caraNya.

◼Begitulah, sunnatullah berjalan dengan rapih. Rezeki tidak akan tertukar. Yang bersungguh-sungguh akan meraih hasilnya sedang si bodoh dan malas hidupnya akan menderita. Burung yang terbang dari sarangnya, akan mendapatkan makanan, karena Allah jamin rizkinya.

Roda kehidupan akan terus bergerak dengan beragam kisahnya. Selama matahari masih terbit dari timur, maka peristiwa dunia akan  terus berlanjut. Penduduk dunia tidak akan beriman semuanya, karena syetan tetap 'berusaha' mengajak manusia sebanyak-banyaknya di neraka.

Takdir sudah final sebagaimana tertulis di Lauhul Mahfuzh. Ikan di lautan selamanya akan tawar. Daun-daun kering akan berjatuhan. Semua perkara ghaib tidak akan terungkap, karena hanya Allah yang Tahu.

وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَيَعْلَمُهَآ إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَافِي الْبَرِّوَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ يَعْلَمُهَا وَلاَحَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ اْلأَرْضِ وَلاَرَطْبٍ وَلاَيَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مًّبِينٍ {59}

“Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (QS. 6:59).

◼Roda dunia akan terus berputar. Pemimpin akan berganti, dia dzalim atau adil akan mengikuti takdir Allah. Kebenaran dan Kebatilan akan terus bertempur hingga akhir zaman. Tidak ada yang netral di antara keduanya, pasti condong ke salah satunya, di pihak kebenaran atau kebatilan. Karena hati didesain oleh Allah untuk menerima kebenaran atau menolaknya. Yang menerima disebut beriman, sedang yang menolak adalah kafir.

Penduduk surga nanti hanya satu dari seribu orang. Sebab langkah-langkah menuju neraka lebih 'nikmat' dibanding langkah menuju surga. Langkah ke surga hanya mampu dilewati orang-orang yang mengenal Allah, sedang yang tidak kenal tidak akan sanggup.

Karena itu, jalani saja periodisasi kehidupan ini dengan langkah pasti, karena usia sangat singkat. Pastikan posisimu sudah menerima kebenaran. Langkah-langkahmu menuju ke surga sekalipun sangat berat. Tidak usah khawatir melangkah sendirian dalam kebenaran. Berpihaklah pada suara hatimu yang condong kepada kebenaran, karena tidak ada tempat di antara surga dan neraka. Takdir Allah sudah tertulis, akhir hayatmu akan jadi bukti apakah engkau orang baik atau tidak.

Wallahu'alam.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Dian
Assalamualaikum ustadz,

Jika menikah lebih dari 1 kali. Lalu siapakah yang akan menjadi pendamping saat di surga nanti?

🌷Jawab:
Wa'alaykumussalam,

Siapa ya?
Maunya?

Di surga nanti, semua Allah yang ngatur, bisa juga nanti suami yang terakhir jadi suaminya di surga. Atau suami yang pertama.

Wallahu'alam.

0⃣2⃣ Yayi
Takdir Allah atas semua fenomena alam adalah keniscayaan yang abadi begitupun dengan penghuni langit dan bumi termasuk manusia. Yang ingin ditanyakan adalah mungkinkah Allah memberikan jodoh kepada manusia lebih dari satu? Melihat banyaknya praktek poligami atau yang bercerai kemudian menikah lagi?

🌷Jawab:
Ya mungkin saja, dan itu semua sudah Allah rekayasakan. Jika ternyata setelah menikah, tidak cocok, maka dimungkinkan untuk bercerai, tergantung mana yang lebih maslahat, apakah cerai atau tetap bertahan. Sebab perceraian adalah sesuatu yang Allah benci. Lalu setelah cerai ia menikah dan bahagia, maka itulah jodoh dia yang sesungguhnya.

Wallahu'alam.

0⃣3⃣ Hesti
Assalamualaikum,   
                 
Bagaimanakah membedakan antara takdir Allah yang sudah tertulis dengan pembenaran dari manusia, atas suatu kejadian yang menimpa?

🌷 Jawab:
Wa'alaykumussalam wr.wb.

Pada hakikatnya apapun yang terjadi adalah takdir Allah. Sebab semua kejadian sudah tertulis di lauhul mahfudz. Yang bisa merubah ketentuan Allah yang akan terjadi, hanya Allah sendiri, manusia hanya bisa bermohon lewat doanya. Jika ternyata ada yang pas dengan kondisi manusia, lalu ada pembenaran, bisa jadi itu 'kebetulan' saja takdir itu sama dengan pembenaran tadi.

Wallahu'alam.

0⃣4⃣ Bund Lisa
Jika ada pertemuan pasti ada perpisahan namun jika saat itu terjadi pasti sangat membuat hati sedih. Bagaimana agar Allah mencatat silaturahmi kita sebagai salah satu pemberat amal kebaikan ustadz? Apakah ada adab-adab bersilaturahmi?
Jazakillah khayir ustadz atas penjelasannya.

🌷Jawab:
Silaturahim pada hakikatnya adalah menyambungkan tali kekerabatan. Menurut ulama, salah satunya imam Nawawi, makna silaturahim adalah sebagai berikut:

وَأَمَّا صِلَةُ الرَّحِمِ فَهِيَ الْإِحْسَانُ إِلَى الْأَقَارِبِ عَلَى حَسَبِ حَالِ الْوَاصِلِ وَالْمَوْصُولِ فَتَارَةً تَكُونُ بِالْمَالِ وَتَارَةً بِالْخِدْمَةِ وَتَارَةً بِالزِّيَارَةِ وَالسَّلَامِ وَغَيْرِ ذَلِكَ

“Adapun silaturahim, ia adalah berbuat baik kepada karib-kerabat sesuai dengan keadaan orang yang hendak menghubungkan dan keadaan orang yang hendak dihubungkan. Terkadang berupa kebaikan dalam hal harta, terkadang dengan memberi bantuan tenaga, terkadang dengan mengunjunginya, dengan memberi salam, dan cara lainnya.” (dalam Syarh Shahih Muslim).

Kalau adab-adabnya bersifat umum saja sepanjang silaturahim tersebut tidak dimaksudkan pada hal yang sia sia. Misal acara reunian, tapi di acaranya ada joget-joget sambil karaokean. Hal ini bisa merusak makna silaturahim. 

Wallahu'alam.

💎Baik ustadz.
In shaa Allah tidak bisa joget. Bisanya kopdaran di dapur, masak sama rebutan main air (cuci piring).

🌷Ok

0⃣5⃣ Sisda
Ustadz, kalau memang semua yang terjadi di alam ini takdir yang sudah tertulis. Lalu bagaimana dengan sebagian yang berpendapat bencana merupakan salah satu bentuk kemurkaan Allah atas maksiat yang diperbuat oleh hambanya.

Mohon pencerahannya ustadz.

🌷Jawab:
Ketentuan Allah ada yang akan terjadi, ada juga yang akan terjadi. Yang sudah terjadi adalah takdir. Sesudah yang akan atau belum terjadi, tak ada yang tahu kecuali Allah. Sama halnya ketika Rasulullah menyebutkan bahwa masing-masing sudah  ada tempatnya di surga atau neraka. Lalu sahabat bertanya, kalau begitu yaa Rasulullah, buat apa lagi kami beramal jika ternyata sudah ditentukan tempat kami di neraka atau surga. Rasulullah mengatakan bahwa barangsiapa yang tempatnya di surga, maka Allah mudahkan ia melakukan amal shalih.

Jika dianalogikan dengan musibah, maka banyak ayat-ayat Al qur'an menyebutkan bahwa semua musibah itu karena dosa dan perbuatan manusia. Allah tidak akan menimpakan azab jika hambaNya taat ibadah. Artinya berlaku hukum kausal, sebab akibat. Jika banyak perbuatan dosa maka takdirnya adalah musibah, sebaliknya jika semua taat ibadah kepada Allah maka mereka tenteram dan damai. Dan semua itu hakikatnya sudah tertulis di lauhul mahfuzh atas kehendak Allah. Memang memahami takdir ini, harus berpikir sejenak.

0⃣6⃣ Yanti
Saya pernah mendengar bahwa doa bisa merubah takdir. Doa yang seperti apa ustadz?
Takdir apa yang bisa diubah? Adakah kriteria manusia yang doanya bisa mengubah takdir?

🌷Jawab:
Iya doa bisa merubah takdir, berdasarkan hadist berikut:

ﻻ ﻳﺮﺩ ﺍﻟﻘﺪﺭ ﺇﻻ ﺍﻟﺪﻋﺎﺀ

“Tidaklah merubah suatu takdir melainkan doa.”
(HR. Al Hakim)

Artinya dengan doa tersebut Allah akan merubah takdir yang akan terjadi. Contoh sederhananya, jika suatu hari takdir Allah kita mengalami kecelakaan, tapi karena kita sering bersedekah, dan sering berdoa agar sehat selamat dalam perjalanan, lalu Allah kabulkan, dan Allah merubah takdirnya sehingga kita selamat. Tapi semua itu di luar pengetahuan. Mungkin bisa dibaca referensi lain terkait dengan bagaimana doa bisa merubah takdir.

Wallahu'alam

0⃣7⃣ iDha
Apakah benar bahwa kita bisa merubah takdir dengan beribadah dan taat kepada Allah?

Semisalnya seorang perempuan bisa saja menolak laki-laki yang tidak baik untuk menjadi teman hidupnya, tapi dia malah menerimanya dengan bilang sudah takdir?

Terima kasih.

🌷Jawab:
Yang punya hak merubah takdir hanya Allah, dan tidak ada yang bisa merubahnya. Jikapun takdir itu berubah, itu hanya bisa terjadi lantaran doa hamba pada Allah. Lalu Allah menentukan takdir lain. Seperti yang sudah disampaikan jika sudah ditakdirkan bahwa seseorang akan kecelakaan misalnya, tapi karena doa-doanya, lalu Allah merubah takdir lain baginya sehingga tidak jadi kecelakaan. 

Terkait dengan masalah jodoh, Allah juga sudah menentukan takdirnya. Tapi tidak ada yang bisa tahu siapa jodohnya. Jika dia sudah menentukan pilihannya, dan sesuai hatinya, mungkin itu jodohnya. Tapi bisa juga awalnya tidak suka, lalu kemudian hatinya menerima kondisinya dan bahagia. Mungkin itu juga jodohnya. Jalan-jalan takdir itu tidak sama bagi setiap orang.

Wallahu'alam.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎


Selamat malam sabtu, besok jangan lupa bahagia, dan tambah amal shalih agar tambah keren dan tetap semangat ibadahnya. Hari esok adalah misteri, siapkan diri.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar