Selasa, 30 April 2019

TANAMKAN KEJUJURAN SEJAK USIA DINI



OLeH: Bunda Heradini F.,S.Psi

           💘M a T e R i💘

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi wa barrokatuh

Akhwati sholihah....
Hari ini kita akan membicarakan tentang bagaimana menanamkan kejujuran sejak dini.

Akhir akhir ini kita banyak disuguhi event-event yang sangat mengutamakan kejujuran.

Mulai dari UN sejak anak SD hingga SMA.
Sampai ujian masuk perguruan tinggi yang banyak praktek-prektek jokinya.
Hingga yang terakhir adalah praktek demokrasi di Indonesia.

Yang terakhir ini yang paling bikin gemes.
Temen saya yang KPU saja bilang sendiri kalau sistemnya sudah diatur untuk tidak jujur.

Sudahlah...
Mari kita berdoa bersama
Agar negeri ini diberi yang terbaik oleh Allah :
1. Baik untuk dien ini.
2. Baik pula untuk kehidupan selanjutnya.


Akhwati fillah rohimakumulloh

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan teladan sempurna untuk kita. Beliau memiliki akhlak atau sifat yang begitu mulia. Beberapa sifat mulia yang dimiliki oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam antara lain amanah dan jujur. Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang jujur, bahkan sejak beliau belum diangkat menjadi nabi.

Seseorang yang memiliki sifat jujur akan memperoleh kemuliaan dan derajat yang tinggi dari Allah. Hal ini tercermin dalam firman Allah di surat al Ahzab ayat 35 yang artinya,  “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang sidiqin (benar), laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah Telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.”

🔷🌷🔷
Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga.
Kejujuran perlu ditanamkan sedari kecil.
Sangat pentingnya pembiasaan yang perlu dilakukan untuk para orang tua pada anak usia dini, karena hal ini menyangkut pada karakter anak yang akan terbentuk pada awal mereka menemukan sesuatu yang baru didunia ini, pembiasaan seperti apakah yang perlu dilakukan?

Yang  pertama tidak kalah pentingnya ialah pembiasaan dari calon madrasah untuk anak usia dini itu sendiri, siapa dia? Ya ibu. 
Sebagai calon ibu yang akan melahirkan sosok anak yang berkarakter islami bagaimana kesungguhan  ia mendidik dirinya untuk generasi-generasi yang  akan mereka lahirkan dari rahimnya serta untuk generasi-generasi yang akan mereka didik.

Setiap generasi yang lahir maka akan memiliki yang namanya  sebuah karakter karena  karakter merupakan sifat alami bagi anak usia dini untuk merespon situasi secara bermoral, dapat dilakukan seperti Pembiasaan untuk berperilakuan baik, jujur, bertanggung jawab, disiplin dan hormat terhadap orang lain.

Kejujuran merupakan salah satu nilai kehidupan yang penting untuk diajarkan kepada anak sedini mungkin. Menanamkan kejujuran pada anak dengan cara mengajarkannya agar berkata, berperilaku, serta bersikap jujur dapat menjadi pelajaran yang sangat berguna untuk kehidupannya kelak.

Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana pun. Karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi para orang tua untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran sedari kecil. Sebab, anak-anak lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan daripada orang dewasa.

🔷🌷🔷
Apakah jujur itu?
Jujur disini dapat dimaknai sebagai perilaku  yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan. Menanamkan sikap jujur pada anak bukanlah yang mudah, kita perlu berhati-hati dalam memberikan contoh pada mereka, karena saat anak-anak menerima satu nilai pengajaran dari seorang guru maupun orang tua maka saat itulah mulai tertanam pada pikiran sang anak.

Akhwati fillah calon penghuni jannah....
Hal yang dapat dilakukan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kejujuran pada anak, antara lain:

✔Pertama, latihlah sikap kejujuran anak dengan tanya jawab sederhana apa yang sudah dilakukan. Setelah pulang sekolah ajak anak berdialog apa saja peristiwa yang terjadi di sekolah, baik dengan teman atau dengan guru.

Demikian juga dengan guru, adakan percakapan sederhana sebelum kegiatan bermain dilakukan. Siapa hari ini yang sudah mandi, siapa yang tadi malam belajar dan pertanyaan-pertanyaan sederhana lain yang memancing anak menjawab secara jujur.

✔Kedua, ceritakan tokoh-tokoh penting yang menjunjung sikap jujur dalam hidupnya. Hal ini akan memicu anak memiliki tokoh idola yang menjadi panutan dalam bersikap dan berbicara.

✔Ketiga, perdengarkan dongeng-dongeng sarat makna kejujuran. Dongeng walaupun imajinatif namun dapat memberi pengaruh positif pada anak tentang nilai-nilai kebaikan. Apalagi jika tokoh dalam dongeng merupakan idola anak.

🔷🌷🔷
Akhwati fillah...
Bagaimana cara yang tepat menanamkan kejujuran pada anak?

Seringkali orang tua mengeluhkan perilaku anak yang suka bohong, suka ngibulin dan tak berani berkata jujur.
Seorang penipu ulung berangkat dari kebiasaan berbohong kecil yang selalu ditolerir oleh lingkungan.

🔸1) TERAPKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Penjelasan teori atau cerita mengenai kejujuran saja tidak cukup untuk menumbuhkan sikap kejujuran pada anak, hal ini perlu juga dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab anak-anak akan membutuhkan sesuatu yang nyata dalam pandangan mereka, sehingga teori mengenai kejujuran tidak akan lagi nampak abstrak untuk mereka. Untuk itu, mulailah menerapkan sikap dan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari, seperti menerapkannya dalam ucapan atau kalimat dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu, apa yang diucapkan harus konsekuen dengan apa yang diperbuat. Sebab, kadang-kadang justru kalimat inilah yang sulit untuk dipegang. Nah, disinilah sebagai orang tua kita perlu belajar banyak dalam hal ini.

🔸2) AJAKLAH ANAK BERMAIN PERAN, MISAL PASAR-PASARAN

Orang tua ataupun guru di kelas dapat menjelaskan dalam permainan ini bahwa antara penjual dan pembeli hendaknya bersikap jujur. Penjual jujur dengan kondisi dagangannya, pembeli jujur dengan keinginan terhadap barang yang dibelinya.

Dengan bermain peran anak-anak akan lebih mendalami mana perbuatan baik dan mana perbuatan buruk.

🔸3) BERI CONTOH MODEL

Yang lebih utama berilah contoh model yang baik dari lingkungan terdekat anak,  apalagi orang tua harus menjadi teladan utama bagi anak-anaknya. Ingatlah, anak adalah peniru ulung apa yang dilihat dan didengar langsung di sekitar lingkungannya. Sekali orang tua berbohong, seorang anak akan menganggap benar suatu kebohongan yang dilakukan orang tua sehingga suatu saat anak akan meniru.

🔸4) TANAMKAN PADA ANAK BAHWA JUJUR ADALAH SUATU SIKAP YANG MAHAL HARGANYA. 

Jika dirusak oleh kebohongan akan berimbas pada kehilangan harga diri dan di masyarakat akan menjadi noda yang sulit dihilangkan dari pandangan manusia. Generasi jujur lebih mempunyai nilai yang berharga dari apapun.

🔸5) YANG UTAMA ADALAH TANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA

Menanamkan pendidikan agama sedini mungkin merupakan cara yang paling baik untuk mengajarkan nilai-nilai kejujuran pada anak. Berikan pemahaman kepada mereka bahwa kapan pun dan di mana pun mereka berbohong, ada Allah yang Maha Melihat dan akan selalu mencatat semua perbuatan mereka, baik itu perbuatan baik ataupun perbuatan buruk. Pemahaman seperti itu terbukti sangat efektif untuk mengajarkan kepada anak agar selalu berkata jujur.

Masih banyak tips dan metode yang lain. Namun itu dulu yang bisa saya sampaikan.
Kita kupas lebih tuntas di forum diskusi.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Atin ~ Pekalongan
Anak usia TK senang bercerita yang tidak masuk akal. Contoh dia cerita sama teman-teman dibeliin mobil yang remotenya 5 sambil diceritakan rinci mobil mobil tersebut. Padahal dia tidak punya.

Apakah ini berarti anak itu pandai berbohong?
Atau imajinasinya yang tinggi?

🔷Jawab:
Mbak Atin sholihah,
Pada masa anak-anak memang daya imajinasinya besar sekali.
Mereka juga sedang belajar untuk "berbohong", bukan dengan maksud menipu namun sedang ingin berperan sebagai "profesor cilik" yang dapat bereksperimen "menipu orang tua". Ketika tipuannya berhasil maka anak-anak akan senang sekali
Apakah kita biarkan? Tidak.

Namun juga tidak menyikapinya secara berlebihan. Melalui permainan "BERMAIN PERAN" itulah kita ajarkan kejujuran. Kejujuran bersikap dan kejujuran bercerita
Kita tidak boleh marah ketika anak berbohong dan mengarang cerita.

Kita juga tidak boleh tertawa dan bertepuk tangan ketika mereka mengetengahkan cerita bohong.
Dengarkan ceritanya dengan muka serius.
Setelah selesai baru nanya, itu tadi beneran apa imajinasi ?
Baru kemudian kita arahkan ke kejujuran.

0⃣2⃣ Helmy ~ Tangerang
Bagaimana menanamkan kejujuran anak usia remaja, apakah sama dengan usia dini?
Kira-kira metode apa yang pas?
Syukron katsir atas jawabannya.

🔷Jawab:
Menanamkan kejujuran ketika remaja? Memang lebih rumit ya...
Apalagi kalau dari kecilnya tidak ada pembiasaan untuk itu.

Kalau pengalaman saya pribadi, begitu anak akil baligh (haid pertama atau mimpi basah pertama), saya bilang sama mereka: Nak, mulai detik ini, tinta ditulis atas namamu sendiri. Kebaikan dan keburukanmu sudah dicatat malaikat. Tak ada lagi yang terlewat  untuk ditulis. Semua itu akan dipertanggung jawabkan diakhirat kelak. Maka lakukan semua kebaikan agar semakin banyak timbangan amal baikmu. Hindari keburukan agar tidak memberatkanmu nanti.

Mama tidak bisa mengawasimu setiap saat. Namun ada Allah yang  melihatmu dimanapun juga.
Terus diulang setiap kali bertemu (anak-anak dipesantren jadi ketemu cuma sebulan sekali).
Celetukan celetukan ringan juga sering, mama? tidak ada lho. Tapi Allah ada.

Dan seterusnya...
Dan seterusnya...

0⃣3⃣ Kiki - Tanjungpinang
Untuk poin ke-4 pada materi itu seperti apa contohnya kita jelasin ke anak ya bund?

🔷Jawab:
Saya pakai cerita upin ipin yang biri-biri itu lho.
Sekali sampai 3 kali berbohong, orang masih percaya.
Namun kelanjutnya ketika kita melakukan hal yang sama, orang tidak percaya lagi. Meski yang ke 4 itu kita jujur.
Karena apa? Karena orang orang sudah terlanjur terstigma bahwa kita bohong.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Kejujuran merupakan anugerah dari Allah yang bersemayam di hati nurani manusia. Barang siapa dapat mengikatnya maka kebahagiaan yang akan didapat.

Ajarkan kepada anak bahwa “jujur itu nikmat”. Dengan berperilaku jujur dalam semua hal yang kita kerjakan, maka hal itu akan mengantarkan kita pada kehidupan yang tenang, damai, dan tanpa ada rasa bersalah.

Dan itu semua harus berawal dari kita, Orang tuanya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar