Rabu, 12 April 2017

Mengurai Sumbatan Komunikasi Dalam Dakwah "Part 2"



OLeh : Ustadz Satria Ibnu Abiy

بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم
الــسلام علــيكم ورحمة الله وبركاته
Gimana kabarnya pakbapak, buibu, mbak-mba & dekadek semua?
🌻Alhamdulillah usat
الحمد لله
Semoga apapun aktivitas kita saat ini, diberkahi & diberi kemudahan oleh Allah ﷻ
Thayyib
Ikhwan wa akhowati fiddin
Pada kesempatan sebelumnya kita telah sama-sama (mudah2an) menyimak muqaddimah surah Al Hujurat
Pada muqoddimah kita sudah mengetahui sedikit tentang surah Al Hujurat
Termasuk beberapa poin penting di dalamnya yang kelak akan kita bahas satu per satu, bi idznillah
Pada kesempatan kali ini, kita akan membedah ayat pertama, in syaa Allah ﷻ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
_Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."_ (QS. Al-Hujurat : 1)
Melalui ayat-ayat ini Allah membimbing hamba-hamba-Nya yang beriman tentang cara bergaul dan berhubungan dengan Rasulullah saw., Dari cara menghargai, menghormati, memuliakan dan mengagungkan beliau.
Firman Allah ﷻ,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Maksudnya adalah, janganlah kalian tergesa-gesa melakukan segala sesuatu sebelum RasuluLlah ﷺ tetapi jadilah kalian semua sebagai pengikutnya dalam segala hal.
Sehingga masuk ke dalam keumuman adab syar’i ini, sebuah hadits Mu’adz, dimana Nabi ﷺ pernah berkata kepadanya ketika ia diutus ke Yaman,
_“Dengan apa engkau akan memutuskan hukum?”_
Ia menjawab, “Dengan kitab Allah Ta’ala.”
_"Jika engkau tidak mendapatkannya?”_, tanya RasuluLlah lebih lanjut.
Ia menjawab, “Dengan sunnah RasuluLlah ﷺ”
_“Dan jika tidak mendapatkannya juga?”_, tanya beliau lagi.
Ia menjawab, “Aku akan berijtihad dengan pendapatku.”
Lalu beliau menepuk dadanya seraya berucap, _“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufiq kepada utusan RasuluLlah ﷺ atas apa yang telah diridhai oleh RasuluLlah”_
Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah.
Dan yang dimaksud oleh Mu’adz adalah, *ia mengakhirkan pendapat, pandangan, dan ijtihadnya* setelah Al Qur’an dan Sunnah RasuluLlah ﷺ.
Thayyib
Sampai disini bisa difahami?
🦋insyaAlloh Fahim usat
الحمد لله
'Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas (ketika menafsirkan ayat pertama ini), “Janganlah kalian mengucapkan hal-hal yang bertentangan dengan Al Qur’an dan AlHadits.”
Mujahid mengatakan, “Janganlah kalian mendahului RasuluLlah ﷺ dalam suatu hal, sehingga Allah Ta’ala menetapkannya melalui lisan beliau ﷺ.”
Sufyan Ats Tsauri berkata, (maksud ayat _jangan mendahului Allah ﷻ dan RasuluLlah ﷺ_ adalah) dalam bentuk ucapan dan juga perbuatan.”
Firman Allah ﷻ,
واتقوا الله
_“Dan bertaqwalah kepada Allah”_
Yaitu setiap apa yang Dia perintahkan kepada kalian.
Sedangkan,
ان الله سميع
_“Sesungguhnya Allah Maha Mendengar”_
Yakni ucapan-ucapan kalian
Dan
عليم
_“Lagi Maha Mengetahui”_
Adalah apa yang menjadi niat (apa yg terlintas di hati) kalian
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah,
🌴 Satria Ibnu Abiy
telegram.me/khairunnaas
💜💜💜🌸🌸🌸💜💜💜
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Adinda
1. Dalam berijtihad kan pasti ada berbedaan yaa, nah bagaimana kita menyikapi hal tersebut?
2. Kan di atas di katakan tentang cara berhubungan dengan Rasulullah Nah di jaman sekarang banyak bersholawat dengan musik kayak nya konser...
Nah cara kita bersholawat yang paling mendekati ajaran Rasulullah adalah seperti apa?
🌴Jawab:
1. Dalam menghadapi perbedaan ijtihad para ulama', harus diperhatikan beberapa hal berikut :
~ Keshohihan dalil yang dipakai dasar dalam berijtihad
~ Kondisi waqi' (faktual) saat itu
~ Kondisi (ketsiqohan) mujtahidnya (orang yang memberi ijtihad)
Jika ketiga hal tersebut sudah diperhatikan dan ternyata sama sama baik dan rajin, maka pendapat manapun yang diambil, harus mau berlapang dada dengan pendapat yang berbeda dengannya...
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
2. Kalau memang sholawat yang baik itu memakai alat musik atau dengan diiringi nyanyi"an, maka PASTI para sahabat dahulu seharusnya melakukan hal tersebut.
Karena salah satu sifat para sahabat adalah selalu menjadi pioner (yang terdepan) dalam mengamalkan kebaikan...
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
Usat kita kan gak boleh mendahului perkatan sebelum Rasulullah contoh apa?
Apa seperti
🍓Hari kiamat
🍓Tentang Roh
🌴Begitu maksudnya
Coba baca pelan" materinya.
0⃣2⃣ Gilang
Assalamualaikum..
Ustadz afwan mau nanya.
Tentang tawasulan, tawasulan yang seperti apa yan boleh dilakukan?
Katanyanada tawasul yang dibolehkan ada juga tawasul yang haram.
Mohon penjelasannya!!!
🌴Jawab:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salah satu tawasul yang dibolehkan itu yakni bertawasul dengan amalan sholih
Seperti kisah 3 pemuda yang terjebak di dalam gua,
🌻Bisa diceritakan ustadz kisahnya..
Ana baca buku ternyata ada tawasul yang dibolehkan ada juga yang di haramkan.
Tapi untuk penjelasannya disni kurang mendalam sehingga ana kurang jelas ustadz
🌴Kisahnya lumanyan panjang akh
Intinya, mereka bertiga terjebak di dalam gua, dan ada batu besar yang mnghalangi pintu keluarnya
Lalu masing" pemuda berdoa agar batunya digeser jika amalan sholih mereka diterima oleh Allah ﷻ
🌻Jadi tawasul itu langsung meminta ke Allah kan ya ustadz. Bukan kepada perantara, apalagi orang yang sudah wafat.
🌴Apa bedanya kalau gitu dengan orang kafir Quraysy?
🌻Kaya contohnya berdoa seperti ini ustadz
"Ya Allah sesungguhnya aku meminta kpada-Mu (untuk dipenuhi ini dan itu), demi Wali Mu si fulan atau demi hak-Nabi Mu". Disni dijelaskan doa yang seperti itu tidak dibolehkan
Tapi sempat menjadi sebuah fenomena ustadz, hal tersebut dilakukan terus menerus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar