Jumat, 14 April 2017

JaNNaH



OLeh : Ustadz Undang Suherlan

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaykum warahmatullah wabarakatuh Akhwatifillah. ..
Alhamdulillah alladzi a'zzanaa bil islam,
Wa bihadyi nabiyyina muhammadin khairil anaam,
Wasshalaatu wassalaamu 'alas Rosululloh wa 'alaa aalihi wa ashabihi ajma'iin...
Alhamdulillah
Alloh SWT secara terus menerus memberikan taufiq hidayah dan ri'ayah Nya agar kita tetap bersama dalam jalan dakwah ini...
Tetap bersama menuju mardhotillah..
Dan hari ini pun kita di sini di himpun dalam semangat kebersamaan dalam rangka..
Taqorrub dan ta'abbud ilalloh
Yang mudah mudahan dengan demikian Alloh menjadikan kita sebagai bagian,
Khoirun ummatin ukhrijat linnas
Tidak akan mudah untuk mendapatkan surga,
Perlu perjuangan keras,
Perlu kesabaran,
Perlu ilmu sebagai bekal,
Itu semua karena surga terlalu bernilai,
Apakah kita semua mencintai surga, hingga kecantikan dan ketampanan yang ada di dunia seakan redup oleh pesona nya?
Kebahagian akan selalu menyertai,
Hingga tak ada satu hal pun yang kita keluhkan ........
Tanpak nyatakan surga di mata kita...
Hingga persoalan hidup kita di dunia terlalu kecil untuk di rasakan,
Pundak kita di rasa terlalu lebar untuk menanggung beban dunia,
Surga adalah target kita
Dan Alloh meridhoinya...
Hingga sujud kita kepadaNya makin lekat
Untaian doa di penghujung malam walaupun panjang terasa nikmat
Lantunan tilawah makin berasa...
Hingga kita selalu ingin mengulang-ngulang nya di setiap setiap saat,
Kalau bukan ke surga hendak kemana kita labuhkan kehidupan kita kelak ?
*Elemen surga yang akan abadi dan tidak akan pernah hilang*
_Kehidupan tanpa kematian_
_Kesenangan tanpa penderitaan_
_Kekayaan tanpa kemiskinan_
_Kesempurnaan tanpa cacat_
_Kebahagiaan tanpa kesedihan_
_Kehormatan tanpa kerendahan_
_Pengetahuan tanpa kealfaan_
Surga adalah negeri kemuliaan yang abadi....
Negeri yang penuh dengan kenikmatan yang sempurna...
Yang tak ada cela sama sekali...
Berbagai kenikmatan telah Allah persiapkan di sana.....
Dalam hadits qudsi, Allah berfirman:
*“Aku telah persiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh kenikmatan yang tak pernah dilihat mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tak pernah terbetik di hati manusia.”*
Kemudian Rasulullah berkata, _“Kalau mau, silakan kalian baca:_
_*“Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka. (as-Sajdah: 17)’.”*_
_(HR. al-Bukhari no. 3244)_
Akan tampak agungnya nikmat surga ketika dibandingkan dengan kesenangan duniawi.
Kesenangan dunia dibandingkan dengan kenikmatan akhirat sangatlah rendah.
Allah berfirman:
_*“Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”*_
_(Ali Imran: 185)_
_*“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar, itu adalah keberuntungan yang besar.”*_
_(at-Taubah: 72)_
Setiap muslim pastilah merindukan surga.
Merindukan berbagai kenikmatan yang telah dipersiapkan oleh Allah di sana.
Di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah telah banyak disebutkan sifat surga.
🔹 *Luas Surga*
Allah menjelaskan tentang luas surga dalam firman-Nya:
_*“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.”*_
_(Ali Imran: 133)_
🌸
Telah ada dalam nash yang sahih bahwa surga ada seratus tingkat, jarak antar tingkat sejauh langit dan bumi.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah yang bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ
_“Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang dipersiapkan bagi para mujahidin di jalan-Nya. Jarak antar tingkat seperti jarak bumi dan langit.”_
(HR. al-Bukhari)
🌸
Pintu surga ada delapan, salah satunya bernama Rayyan.
Dari Sahl bin Sa’d, dari Nabi yang bersabda:
فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ
_“Di surga ada delapan pintu. Ada pintu yang dinamai Rayyan, tidak ada yang masuk melalui pintu tersebut melainkan orang-orang yang puasa.”_
(HR. Buhari)
Akan ada orang yang dipanggil untuk masuk dari semua pintu, di antara mereka adalah Abu Bakar.
🚪Pintu Pertama
Pada pintu pertama bertuliskan “Laa illa ha illallah muhammadurrosullullah” yaitu pintunya para Nabi dan Rosul, termasuk pintunya para suhada dan para dermawan.
🚪Pintu Kedua
Adalah pintu untuk orang yang rajin sholat, orang yang memperbaiki wudhunya dan meyempurnakan rukun sholatnya.
Dari Uqbah Bin Amir, ia mendapati Rosululloh berkhutbah di hadapan orang-orang. Yang ia dapatkan dari ucapan Rosul adalah sabda beliau:
“Tidaklah seorang Muslim berwudhu, lalu memperbagus wudhunya, lalu ia melakukan sholat dua rokaat dengan sepenuh hati dalam dua rakaat tersebut menghadapkan hati dan wajahnya, melainkan surga pasti berhak is dapatkan.” Akupun berkata: “Betapa bagusnya hal ini.” Tiba-tiba ada seseorang yang berbicara di hadapanku. la mengatakan bahwa sabda beliau yang sebelum itu lebih menarik lagi. Akupun melihatnya, ternyata ia adalah Umar. la berkata: “Sungguh, aku lihat engkau ini baru saja datang. Rosul telah bersabda: “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian ia berdoa: `asyhadu anla ilaha illalloh wa anna Muhammadan ‘abdullohu wa rosuluh’, melainkan akan dibukakan untuknya pintu surga yang delapan. la bisa masuk dari pintu manapun yang ia suka.”
[HR. Muslim]
🚪Pintu Ketiga
Dikhususkan kepada orang-orang yang mengeluarkan zakat dengan penuh rasa ikhlas.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda :
“Barangsiapa yang berinfak dengan sepasang hartanya di jalan Allah maka ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Hai hamba Allah, inilah kebaikan.’ Maka orang yang termasuk golongan ahli shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Orang yang termasuk golongan ahli jihad akan dipanggil dari pintu jihad. Orang yang termasuk golongan ahli puasa akan dipanggil dari pintu Ar-Royyan. Dan orang yang termasuk golongan ahli sedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” [HR. Bukhari]
🚪 Pintu Keempat
Adalah pintu bagi orang yang memerintahkan pada kebaikan dan melarang kemungkaran. Untuk memasuki pintu surga itu kita harus melakukan amal shaleh.
“Bagi setiap orang yang beramal terdapat sebuah pintu khusus di surga yang dia akan dipanggil melalui pintu tersebut karena amal yang telah dilakukannya.”
[HR. Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah]
🚪Pintu Kelima
Adalah pintu bagi orang-orang yang memutuskan nafsu syahwatnya, juga mencegah hawa nafsunya.
Rasulullah SAW bersabda, “Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya maka dikatakan kepada wanita tersebut : “Masuklah ke surga dari pintu mana saja sesuai yang engkau kehendaki.”
🚪Pintu Keenam
Pintu keenam adalah pintunya orang yang berhaji dan umroh. Dan bila ingin masuk surga lewat pintu Haji dan Umroh, maka kita mesti mampu menunaikan ibadah haji dan umroh.
🚪Pintu Ketujuh
Adalah pintunya orang yang berjihad. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda :
“Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: ‘Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Barangsiapa termasuk orang yang giat mengerjakan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa termasuk orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyaan. Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bershadaqah, maka ia akan dipanggil dari pintu shadaqah”. (HR. Bukhari dan Muslim).
🚪Pintu Kedelapan
Pintu selanjutnya dikhususkan kepada orang-orang yang menjaga puasanya. Dalam hadistnya Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa mereka yang menjaga puasanya akan dipanggil dari pintu ar-Rayyaan.
💎Penjaga Surga
Allah berfirman:
Dan orang-orang yang bertakwa kepada Rabb mereka dibawa ke dalam surga berkelompok-kelompok (pula). Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedangkan pintu-pintunya telah terbuka, berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka, “Keselamatan (dilimpahkan) untuk kalian. Berbahagialah kalian! Masukilah surga ini, kalian kekal di dalamnya.”
(az-Zumar: 73)
Ayat dan hadits di atas menunjukkan bahwa surga ada penjaganya dari kalangan malaikat.
Yang Pertama Masuk Surga
Orang yang pertama masuk surga adalah Nabi Muhammad dan umat pertama yang masuk surga adalah umat beliau.
Dari Anas bin Malik z, ia berkata bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
آتِى بَابَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتَفْتِحُ فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لِأَحَدٍ قَبْلَكَ
_Aku mendatangi pintu surga dan minta untuk dibukakan. Penjaga surga pun berkata, “Siapa kamu?” Aku menjawab, “Muhammad.” Penjaga surga berkata, “Aku telah diperintah membukanya untukmu, dan aku tidak boleh membukanya untuk orang lain sebelummu.”_
(HR. Muslim no. 507)
Dalil yang menyatakan bahwa umat Muhammad yang paling dahulu masuk surga adalah hadits:
نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ
_“Kita adalah yang terakhir (masanya di dunia), tetapi yang pertama di hari kiamat. Kitalah yang akan masuk surga lebih dahulu.”_
(HR. Muslim)
💎Bangunan di Surga
Dari Ibnu Umar
Rasulullah ditanya tentang surga,
“Bagaimanakah surga?” Beliau menjawab,
“Barang siapa yang masuk surga akan terus hidup tak akan mati, terus akan mendapatkan kenikmatan tidak akan susah, tak akan lapuk bajunya, dan tak akan hilang masa mudanya.”
Ditanyakan, “Wahai Rasulullah, bagaimana bangunannya?”
Beliau menjawab,
_“Ada yang batanya dari perak dan ada yang dari emas, (adukan) semennya adalah misik, kerikilnya adalah mutiara dan permata, dan tanahnya adalah za’faran.”_
(HR. Ibnu Abi Syaibah dan dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam tahqiq Misykatul Mashabi)
💎Kemah-Kemah di Surga
Allah berfirman:
_“(Bidadari-bidadari) yang pandangan mereka hanya kepada suami dipingit dalam kemah-kemah.”_
(ar-Rahman: 72)
Dari Abu Bakr bin Abdullah bin Qais, dari ayahnya, Rasulullah bersabda:
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ خَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ مُجَوَّفَةٍ، عَرْضُهَا سِتُّونَ مِيلاً
*“Di surga ada kemah dari mutiara yang dilubangi, lebarnya enam puluh mil.”*
_(HR. al-Bukhari no. 4879)_
💎Pasar pasar di Surga
Dari Anas bin Malik,
Rasulullah n berkata:
“Sungguh di surga ada pasar yang didatangi penghuni surga setiap Jumat. Bertiuplah angin dari utara mengenai wajah dan pakaian mereka hingga mereka semakin indah dan tampan. Mereka pulang ke istri-istri mereka dalam keadaan telah bertambah indah dan tampan. Keluarga mereka berkata, ‘Demi Allah, engkau semakin bertambah indah dan tampan.’ Mereka pun berkata, ‘Kalian pun semakin bertambah indah dan cantik’.” (HR. Muslim no. 7324)
💎Sifat-Sifat Wanita Surga
Allah dan Rasul-Nya telah menyebutkan sifat-sifat wanita surga, di antara sifat wanita surga:
Akhlak dan Tubuh Mereka Telah Disucikan
Allah berfirman:
*“Bagi mereka istri-istri yang telah disucikan.”*
_(al-Baqarah: 25)_
Asy-Syaikh Abdurahman as-Sa’di berkata, *“Mereka disucikan akhlak dan tubuhnya. Lisan dan pandangan mereka telah disucikan.”*
Tidak Pernah Disentuh Pria Lain dan Tidak Memandang Pria Lain
Allah berfirman:
*“Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.”*
(ar-Rahman: 56)
Usia Mereka Sebaya
Allah berfirman:
*“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan. (Yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, wanita-wanita yang sebaya.”*
_(an-Naba: 31—33)_
Mereka Dijadikan oleh Allah sebagai Gadis
Allah berfirman:
*“Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya.”*
_(al-Waqiah: 35—37)_
Sifat-sifat di atas hanya sebagian kecil dari sifat wanita surga yang telah disebutkan oleh al-Qur’an dan as-Sunnah.
💎Makanan Ahli Surga
Allah berfirman:
*“Dan buah-buahan yang mereka pilih dan daging burung yang mereka inginkan.”*
_(al-Waqi’ah: 20—21)._
Buah-Buahan di Surga Banyak dan Tidak Terputus
_“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.”_
(al-Waqi’ah: 32—34)
_“Buah-buahannya dekat, (kepada mereka dikatakan), ‘Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu’.”_
(al-Haqqah: 23—24)
Dari Tsauban, Rasulullah berkata,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا نَزَعَ ثَمَرَةً مِنَ الْجَنَّةِ عَادَتْ مَكَانَهَا أُخْرَى
_“Seorang penghuni surga jika memetik buah di surga, buah yang lain akan menempati tempatnya.”_
(HR. ath-Thabarani, dinyatakan sahih dalam Jami’ ash-Shagir no. 1617 dan ash-Shahihah no. 1598)
💎Minuman Ahli Surga
“Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan minum dari gelas (berisi minuman) yang campurannya adalah air kafur. (Yaitu) mata air (dalam surga) yang darinya hamba-hamba Allah minum, yang mereka dapat mengalirkannya dengan sebaik-baiknya.”
(al-Insan: 5—6)
“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe. (Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.”
(al-Insan: 17—18)
Abu Umamah mengatakan,
“Seorang penghuni surga ingin meminum minuman. Datanglah ceret ke tangannya kemudian ia pun minum dan ceret tersebut kembali ke tempatnya.”
(Dinyatakan mauquf oleh asy-Syaikh al-Albani)
💎Sungai di Surga
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?”
(Muhammad: 15)
Kenikmatan penduduk surga yang paling agung adalah melihat wajah Allah...
*“Wajah-wajah mereka itu berseri-seri karena melihat Rabbnya.”*
(al-Qiyamah: 22—23)
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk penduduk surga-Mu!
Hanya orang yang benar-benar takut dengan neraka yang akan mencari surga,
Karena Segala kenikmatan bumi tak sebanding dengan setetes kenikmatan surga.
Karena itu orang yang cerdas mencari kenikamatan di bumi tak cerdas jika tidak tahu cara menuju surga.
Apa yang tawarkan surga selalu lebih baik dari yang ditawarkan Dunia.
Tapi kebodohan manusia selalu membuatnya memilih hanya yang ditawarkan dunia.
Surga adalah tempat kita yang sesungguhnya, jangan mencari sesuatu yang menjauhkanmu dari tempat itu.
Jika kita tak sanggup merasakan penderitaan dunia, maka janganlah melakukan hal-hal yang membuatmu mencicipi siksa neraka.
Jadikan surga sebagai motivasimu dalam menghadapi kerasnya dunia.
Jadikan Neraka sebagai penjagamu dari kuatnya godaan dunia.
Lihatlah dunia sebagai surga, dimana penuh dengan kebaikan yang mempersiapkan anda untuk menikmati surga yang sesungguhnya.
من اراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن ارادالاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم
Barang siapa yang menginginkan dunia maka hal itu dapat dicapai dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat hal itu bsa didapat dengan ilmu, maka yang menginginkan keduanya dapat didapat dengan ilmu,
العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر
Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah,
جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...
والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Rafika
Pertama, ustadz orang yang masuk surga belum tentu lolos dari siksa kubur? Saya pernah mendengar kisah dari sahabat nabi...Ustman apa Umar saya lupa...ketika melewati kuburan beliau menangis dan seseorang bertanya kenapa menangis...beliau menjawab takut disiksa didalam kubur. Orang itu berkata bukankah kau dijamin masuk surga? Jawab beliau aku dijamin masuk surga bukan berarti aku lolos siksa kubur. Bagaimana tanggapan ustadz?
Kedua, jika ibu melahirkan kemudian meninggal apakah selalu masuk surga? Meski dalam hidupnya sholat bolong" misalnya.
Ketiga, golongan manakah yang bisa masuk surga dari arah mana saja?
Keempat, di surga kelak wanita"nya apakah kecantikannya kalah dengan bidadari? Kemudian para suami berarti boleh punya banyak istri dengan menikahi bidadari?
🌹Jawab:
Di masa Rasulullah ada seorang wanita yang berzina lalu hamil.
Namun dia bertaubat dan minta dihukum rajam hingga mati. Ketika jenazahnya sudah tergelatak, Umar bin Al-Khattab mencacinya, namun dicegah oleh Rasulullah SAW. Beliau SAW malah mengatakan bahwa wanita ini telah diampuni semua dosanya dengan kualitas taubat yang cukup untuk dibagikan kepada 70 ahli Madinah.
Dalam Al-Quran bertabur ayat yang menggambarkan orang yang meninggal dan langsung masuk surga, tak perlu mampir di neraka. Banyak caranya, tapi kunci utamanya hanya satu, yaitu mati dalam keadaan tidak punya dosa apapun. Kalau pun ada dosa, hanya sedikit dan bisa terkover dengan pahala amalan yang sangat banyak.
Tidak ada seorang pun yang dijamin langsung masuk surga, kecuali hanya para nabi dan rasul saja.
Para shahabat nabi yang mulia, para tabi’in, tabi’it tabi’in, para ulama besar sepanjang sejarah termasuk para orang shalih yang masyhur, tidak ada yang jamin pasti masuk surga, tanpa lewat neraka.
Sebab semua itu rahasia Allah SWT, seperti apa nasib kita di akhirat nanti.
Boleh jadi seseorang di dunia ini dikenal sebagai orang yang shalih di mata manusia, tapi di mata Allah SWT belum tentu shalih.
Boleh jadi dia punya amal yang banyak, tapi siapa yang tahu kalau amalnya itu sia-sia, atau tidak diterima, atau habis karena harus menebus banyak kesalahan dan dosa yang tidak terlihat di mata manusia.
Tidak ada yang tahu dan bisa menilainya di dunia ini, kecuali hati nurani masing-masing dan tentunya Allah SWT.
Di balik semua itu, kita pun juga tidak boleh berburuk sangka kepada Allah SWT. Sebab selain sifat-Nya Yang Maha keras siksa-Nya, Allah SWT juga tuhan yang Maha Pengampun dan Penyayang.
————————————
Jika ibu melahirkan kemudian meninggal apakah selalu masuk surga?
Dari Rasyid bin Hubais, Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menemui 'Ubadah bin Shamit untuk menjenguknya ketika dia sakit. Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Apakah kalian tahu, siapa yang diistilahkan syahid di antara umatku?"
Semua terdiam. 'Ubadah berkata; "Sandarkanlah saya", mereka pun menyandarkannya.
Lalu Ubadah berkata; "Wahai Rasulullah, yang dinamakan syahid adalah orang sabar yang mengharapkan balasan dari Allah". Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: "Kalau begitu orang yang syahid dari ummatku sangat sedikit, padahal orang yang terbunuh di jalan Allah Azzawajalla adalah syahid, orang yang mati terkena wabah adalah syahid, orang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati karena sakit perut adalah syahid, wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya, anaknya menariknya dengan tali pusar untuk masuk ke surga".(H.R. Ahmad)
Dalil di atas menunjukkan bahwa wanita yang wafat karena hamil, atau melahirkan, atau nifas semuanya bisa diharapkan mendapatkan pahala mati syahid.
Namun syahid yang dimaksud di sini adalah syahid akhirat saja, bukan syahid dunia-akhirat.
tidak ada manusia yang tidak berdosa dan dosa tidak bisa menghalangi diperolehnya ganjaran mati Syahid kecuali yang dinyatakan nash. Contoh diantara dosa yang tidak diampuni dengan mati Syahid hutang. Imam Muslim meriwayatkan;
Dari Abdullah bin 'Amru bin 'Ash, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang yang mati Syahid akan diampuni segala dosa-dosanya kecuali hutang."(H.R. Muslim)
Demikian pula dosa-dosa lain yang dinyatakan nash seperti ghulul (korupsi ghanimah), merampas hak orang lain, mati dijalan maksiat (seperti mau berzina kemudian terbakar) dan lain-lain. Imam Assubki dalam Fatawi As-Subki memaparkan cukup luas syarat-syarat agar seseorang bisa mendapatkan pahala mati Syahid.
Macam-macam orang yang bisa digolongkan dalam mati syahid akhirat saja tidak terbatas pada 5 macam saja, tidak pula 7, 8, 11 dan seterusnya. Menurut Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, berdasarkan riwayat-riwayat yang bisa diterima, Muslim yang berhak mendapat pahala mati syahid karena sebab tertentu jumlahnya lebih dari 20 macam.
Wallahua'lam.
——————★—————
Golongan manakah yang bisa masuk surga dari arah mana saja?
*1. Berakidah yang benar*
_Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:_
“مَنْ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَابْنُ أَمَتِهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ، وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ؛ أَدْخَلَهُ اللَّهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةِ شَاءَ”
*”Barangsiapa mengucapkan ”Aku bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah semata tidak ada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Serta Isa adalah hamba Allah dan anak salah satu hamba-Nya. Kalimat-Nya disampaikan kepada Maryam dan ruhnya berasal dari Allah. (Ia juga bersaksi) bahwa surga adalah benar adanya, neraka juga benar adanya; niscaya Allah akan memasukkannya ke surga dari delapan pintunya manapun yang ia kehendaki”.*
_(HR. Muslim)._
*2. Taat kepada pemerintah dalam kebaikan*
_Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam menjanjikan_,
“مَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، فَأَقَامَ الصَّلَاةَ، وَآتَى الزَّكَاةَ، وَسَمِعَ وَأَطَاعَ؛ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يُدْخِلُهُ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَ، وَلَهَا ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ. وَمَنْ عَبَدَ اللَّهَ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَأَقَامَ الصَّلَاةَ، وَآتَى الزَّكَاةَ، وَسَمِعَ وَعَصَى؛ فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ أَمْرِهِ بِالْخِيَارِ؛ إِنْ شَاءَ رَحِمَهُ، وَإِنْ شَاءَ عَذَّبَهُ”.
*”Barangsiapa menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, mendengar dan taat (kepada pemerintah); niscaya Allah akan memasukkannya lewat pintu surga manapun yang ia maui. Dan pintu surga itu ada delapan. Barangsiapa menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan suatu apapun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, mendengar namun tidak taat (kepada pemerintah); maka nasibnya terserah Allah. Jika Dia berkehendak maka akan merahmatinya, sebaliknya jika Dia berkehendak, maka akan menyiksanya”*
_(HR. Ahmad)._
*3. Patuh kepada suami*
_Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,_
“إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ”.
*“Jika seorang wanita menunaikan shalat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”.*
_(HR. Ahmad)._
—————●✩●————
Di surga kelak wanita"nya apakah kecantikannya kalah dengan bidadari? Kemudian para suami berarti boleh punya banyak istri dengan menikahi bidadari?
Bidadari surga malah cemburu terhadap wanita solehah.
Wanita dunia yang tidak sekadar wanita biasa. Akan tetapi, wanita dunia yang solehah. Wanita yang memiliki kualitas ibadah sangat baik, wanita solehah yang setiap kali disebut nama Allah selalu bergetar hatinya, wanita solehah yang selalu tunduk dan taat pada perintah orang tua dan suaminya, wanita solehah yang kehadirannya mampu menghadirkan banyak kebaikan disekelilingnya, dan wanita solehah yang selalu menjaga dirinya dengan salat dan puasa. Ya, itulah wanita solehah yang meskipun seringkali tidak terkenal di bumi namun namanya sangat terkenal oleh penduduk langit. Inilah yang membuat betapa cemburunya bidadari surga terhadap wanita solehah.
Wanita solehah akan membuat bidadari cemburu padanya.
Karena laki-laki adalah pemimpin bagi wanita. Jika laki-laki dijanjikan semisal ini maka mereka akan lebih semangat dan berupaya dalam mencari akhirat dan tidak adanya kecondongan terhadap dunia karena bisa menghalangi mereka dengan berlomba-lomba menuju kebaikan.
Wanita umumnya mengikuti laki-laki. Jika laki-laki (dijanjikan) diberikan bidadari di surga, bersamaan dengan itu, Allah juga menjanjikan bagi wanita yang beriman kebaikan yang besar dan kedudukan yang tinggi di surga (yaitu mereka jauh lebih cantik dari bidadari, sehingga terkadang bidadari tidak ditoleh oleh suaminya sedikitpun). Bagi mereka pahala yang menjadikan mereka istri bagi suami mereka yang baik di surga (wanita di dunia akan mendapatkan suaminya di surga, menjadi suami-istri abadi).
Di surga tidak ada gangguan, perselisihan dan bahaya sebagaimana yang terjadi pada para madu (istri-istri) di dunia. Bahkan mereka bersatu (hatinya) bersama suami mereka. Walaupun bersama suaminya 1000 wanita, maka tidak membahayakan, tidak membuat menyesal dan bersedih. Semuanya berada dalam kebaikan, kenikmataan, kenyamanan dan ketenangan.
Wallahu
0⃣2⃣ Helmy
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh ustadz
Apakah disurga nanti kita bisa mengenali orang tua kita.. sahabat kita.... dan orang-orang terdekat kita ?
Mohon jawabannya!
Syukron ustadz.
🌹Jawab:
Allah berfirman:
"Orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), yaitu Surga 'Adn yang mereka masuk kedalamnya bersama-sama orang yang saleh dari bapak-bapak mereka, istri-istri mereka, dan anak-cucu mereka, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), 'salaamun alaikum bimaa shabartum (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). 'Maka, alangkah baiknya tempat kesudahan itu"
(QS Ar-Ra'd: 22-24)
Sayyid Quthb dalam "Tafsir Fi Zhilalil-Qur'an" menjelaskan peristiwa di atas laksana sebuah festival atau reuni dimana mereka saling bertemu, mengucapkan salam dan melakukan perbuatan" yang menyenangkan dan menggembirakan serta penuh dengan penghormatan.
Kebersamaan di surga tersebut tentu tidak mudah untuk dicapai, karena dalam kisah yang dijelaskan Alquran banyak keturunan/keluarga yang tidak lagi bisa bertemu di akhirat, seperti: Nabi Nuh dengan putra dan istrinya, Asiyah yang solehah dengan suaminya (Firaun), dan Nabi Luth dengan istrinya. Namun bertemunya keluarga besar di surga bukan pula sesuatu yang tidak mungkin.
Allah menjelaskan dalam
QS. Ar-Ra'd:18-21
kita bersama keluarga besar bisa bertemu di surga 'Adn, asal dapat memenuhi delapan syarat.
Pertama
Memenuhi seruan Tuhannya Barang siapa yang patuh kepada Allah niscaya ia akan mendapatkan pembalasan yang sebaik-baiknya.
Kedua
Memenuhi janji Allah dan tidak melanggar perjanjian. Janji Allah disini mutlak, meliputi semua macam perjanjian. Janji terbesar yang menjadi pokok pangkal semua perjanjian ialah janji iman. Perjanjian untuk setia menunaikan segala konsekuensi iman.
Ketiga
Menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan.
Dalam hal ini taat secara paripurna, istiqomah yang berkesinabungan, dan berjalan di atas sunnah sesuai dengan aturan-Nya dengan tidak menyimpang dan tidak berpaling.
Kempat
Takut kepada Allah.
Takut kepada Allah dan takut kepada siksaan yang buruk dan menyedihkan pada hari pertemuan yang menakutkan.
Kelima
Sabar atas semua beban perjanjian di atas (seperti beramal, berjihad, berdakwah, berijtihad), sabar dalam menghadapi kenikmatan dan kesusahan, dan sabar dalam menghadapi kebodohan dan kejahilan manusia yang sering menyesakkan hati.
Keenam
Mendirikan Shalat.
Ini termasuk juga memenuhi janji dengan Allah. Shalat ditonjolkan karena merupakan rukun pertama perjanjia ini, sekaligus menjadi lambang penghadapan diri secara tulus dan sempurna kepada Allah. Juga penghubungan yang jelas antara hamba dengan Tuhan, yang tulus dan suci.
Ketujuh
Menginfakkan sebagian rezeki secara sembunyi atau terang-terangan.
Kedelapan
menolak kejahatan dengan kebaikan dalam pergaulan sehari-hari. Dalam hal ini diperintahkan membalas kejelekan dengan kebaikan apabila tindakan ini memang dapat menolak kejahatan itu, bukan malah menjadikan yang bersangkutan semakin senang berbuat kejahatan.
Delapan syarat ini telah Allah jamin akan menghantarkan seseorang dapat berkumpul di surga 'Adn. Mereka mendapati tempat kesudahan yang baik.
Di samping masuk surga, mereka juga dimuliakan dengan bertemunya kembali dengan orang-orang yang mereka cintai. Hal ini merupakan kelezatan lain yang mereka rasakan di dalam surga.
Semoga kita termasuk di dalamnya. Amin.
0⃣3⃣ Lufi
Assalamuallaikum wr.wb.
1. Ustadz kita sering dengar bahwa pada hadist nabi mengatakan bahwa penduduk neraka itu adalah kebanyakan kaum wanita maka sebaliknya di surga adalah kebanyakan kaum lelaki dan bidadari asli penghuni surga saat ini.
Nah pertanyaannya kaum wanita yg taat kepada Allah di dunia apakah disulap menjadi bidadari surga dengan wajah yang berbeda
saat di dunia ataukah sama?
2. Seorang teman bertanya, semua perbuatan pasti dipertanggung jawabkan di akhirat tak terkecuali sekecil apapun itu. Apakah benar setelah Allah menyiksa seorang hamba sampai dosanya habis kemudian Allah akan memasukkan dia di surga. Pertanyaannya apabila seseorang yang masa lalunya sangat kelam dan ahli maksiat kemudian ia bertaubat meraih pintu hidayah dari Allah, apakah ada kemungkinan ia langsung ditempatkan di surga ustadz?
Jazakallahu khayran katsiir
🌹Jawab:
Wa'alaikumussalam
Wanita Dunia sholeha di surga nanti akan menjadi penghulu nya para bidadari... Ratunya para bidadari yang kecantikannya bertambah mempesona setiap harinya,
Rasulullah bersabda,
بل نساء الدنيا أفضل من الحور العين كفضل الظهارة على البطانة
Wanita dunia lebih afdhal dari pada bidadari asli surga. Sebagaimana bagian luar baju lebih bagus dari pada bagian dalamnya.
Banyak ulama mengatakan bahwa bidadari asal dunia, para wanita mukminah bani adam, lebih indah dibandingkan bidadari asli surga.
Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan,
Wanita solihah di dunia yaitu para istri lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Mereka lebih indah dan lebih dicintai suaminya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa kelompok pertama yang masuk surga itu seperti cahaya bulan di malam purnama. (Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, 12/58)
Allahu a’lam
—————★————
Di masa Rasulullah ada seorang wanita yang berzina lalu hamil. Namun dia bertaubat dan minta dihukum rajam hingga mati. Ketika jenazahnya sudah tergelatak, Umar bin Al-Khattab mencacinya, namun dicegah oleh Rasulullah SAW. Beliau SAW malah mengatakan bahwa wanita ini telah diampuni semua dosanya dengan kualitas taubat yang cukup untuk dibagikan kepada 70 ahli Madinah.
Dalam Al-Quran bertabur ayat yang menggambarkan orang yang meninggal dan langsung masuk surga, tak perlu mampir di neraka. Banyak caranya, tapi kunci utamanya hanya satu, yaitu mati dalam keadaan tidak punya dosa apapun. Kalau pun ada dosa, hanya sedikit dan bisa terkover dengan pahala amalan yang sangat banyak.
Sebab semua rahasia Allah SWT, seperti apa nasib kita di akhirat nanti.
Boleh jadi seseorang di dunia ini dikenal sebagai orang yang shalih di mata manusia, tapi di mata Allah SWT belum tentu shalih.
Boleh jadi dia punya amal yang banyak, tapi siapa yang tahu kalau amalnya itu sia-sia, atau tidak diterima, atau habis karena harus menebus banyak kesalahan dan dosa yang tidak terlihat di mata manusia.
Tidak ada yang tahu dan bisa menilainya di dunia ini, kecuali hati nurani masing-masing dan tentunya Allah SWT.
Di balik semua itu, kita pun juga tidak boleh berburuk sangka kepada Allah SWT. Sebab selain sifat-Nya Yang Maha keras siksa-Nya, Allah SWT juga tuhan yang Maha Pengampun dan Penyayang.
0⃣4⃣ Refia
Pernah baca dimana gitu ada macem" surga ada surga ini surga itu,
Memang bisa ya ustadz ada macem-macemnya begitu?
Dan yang membedakan apa ya ustadz?
🌹Jawab:
Surga Suatu tempat di alam akhirat yang penuh dengan keselamatan, kesejahteraan, kesenangan, kenikmatan, kebahagiaan, serta kemuliaan yang abadi. Allah SWT menjanjikan tempat ini bagi hamba-hambaNya yang beriman dan bertaqwa kepada Nya.
Karena amalan yang bisa membuat manusia masuk surga begitu banyak dan beragam maka surga juga ada beberapa tingkatan
Wallahu a'lam
🌴 *Surga Firdaus*
Diciptakan dari Emas Calon penghuninya dijelaskan dalam
QS Al-Mukminun: 1-11
Orang yang memelihara dan khusyuk dalam shalatnya.
Orang yang menjauhkan diri dari ucapan dan perbuatan yang tiada berguna.
Orang yang membayar zakat.
Orang – orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istrinya.
Orang memelihara amanat dan menepati janji.
🌴 *Surga And*
Diciptakan dari Intan Putih
Penghuninya :
Orang yg bertaqwa kpd Allah SWT (QS An Nahl: 30-31 )
Orang yang beriman dan beramal shaleh (QS Thaha :75-76)
Orang yang berbuat baik (QS Fathir: 32-33 )
Orang yang sabar,menginfakkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikkan.
( QS Ar Rad :22-23 )
🌴 *Surga Na’im*
Diciptakan dari Perak Putih
Penghuninya :
Orang yang bertaqwa dan beramal saleh
(QS Al Qalam34)
(As Luqman 8)
(QS Al Haj 56 )
🌴 *Surga Ma’wa*
Diciptakan dari Zamrut Hijau Penghuninya :
Orang yang bertaqwa kepada Allah SWT (QS An Najm:15 )
Orang yang beriman danberamal saleh (QS As Sajdah 19)
Orang yang takut pada kebesaran Allah SWT dan menahan hawa napsu buruk(QS An Naziat 40-41)
🌴 *Surga Darussalam*
Diciptakan dari Yakut Merah
Penghuninya :
Orang yang kuat iman dan islamnya, memperhatikan ayat-ayat Al Quran serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari karena Allah SWT
( QS Al An’am 127).
🌴 *Surga Darul Maqamah*
Diciptakan dari Permata Putih
Dihuni oleh orang yang kebaikkannya amat banyak, dan sangat jarang berbuat salah..
🌴 *Surga Al*
Maqaamul Amiin
Diciptakan ­ dari Emas.
Dihuni oleh orang yang keimanannya telah mencapai Muttaqien yakni orang yang benar-benar bertaqwa.
( QS Ad Dukhan;15 ).
🌴 *Surga Khuldi*
Diciptakan dari Marjan Merah dan kuning, Penghuninya adalah Orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya. ( QS Al Furqan 15 ).
0⃣5⃣ Adin
Jika kita menyukai seseorang, mencintailah mencintai seseorang di dunia eehhh di dunia tidak bisa memiliki apakah bisa bertemu di surga?
🌹Jawab:
Apakah cinta itu karena mengharapkan ridho Alloh?
Apakah cinta yang telah di ikat dalam ikatan Halal....
Penduduk surga tak ada lagi keinginan keinginan yang bersifat duniawi dan syahwat karena di surga telah tersedia yang Alloh berikan yang terbaik buat kita tanpa di minta sekalipun...
Wallahu a'lam
0⃣6⃣ Erna
Assalamualaikum wr.wb.
Ustadz maaf saya mohon bertanya, sebaik baiknya wanita kan menutup tubuhnya dengan pakaian syar'i tapi knyataannya dilingkungan desa khususnya jika ada seseorang yang memakai jilbab syar'i mesti dikucilkan masyarakat yang dibilang ikut aliran ini, itulah dan lain-lain. Bagaimana yang harus kita lakukan ustadz?
Terus yang kedua bagaimana ustadz jika ada wanita yang berpakaian syar'i tapi masih tidak bisa menjaga tingkah lakunya sama laki-laki, apa wanita itu tetap bisa menjadi wanita penghuni surga? Mohon penjelasannya ustadz.
Terima kasih.
🌹Jawab:
Wa'alaikumussalam
Apakah kita takut dengan zhan" orang" di sekitar kita ...?
Yakinlah murka Alloh jika kita tidak menutup Aurat...
Tetap bergaulah dengan masyarakat bagaimanapun kondisi nya kita harus tetap bermuamalah dengan mereka...
Itu ladang dakwah buat kita... sentuhlah mereka dengan hikmah bukan dengan bukan dengan kritikan atau menghakimi...
————✩✩★✩✩————
Secara lahir mungkin dia telah berhijab tapi secara kaffah belum doakan saja semoga hidayah Alloh menghampirinya dakwahi terus dengan suri tauladan ..
Wallahu a'lam
0⃣7⃣ Neng
Assalamu'alaikum wr.wb.
Ada yang bilang kalau orang Islam semuanya akan masuk surga tanpa terkecuali.
Tapi sebelum masuk surga, Qita akan masuk neraka dulu sebagai pencuci diri...
Apakah hal itu benar, kalau benar mohon penjelasannya Ayah, biar tidak ada salah persepsi.
Jazakallah
🌹Jawab:
Wa'alaikumussalam
Setiap Muslim akan masuk surga.
Namun tidak ada satupun yang bisa menjamin bahwa semua muslim bisa langsung lolos masuk surga begitu saja tanpa mengalami siksa api neraka.
Semau itu tergantung dari amalan masing masing, Setiap dosa pasti ada balasannya dan begitu pula setiap pahala juga akan mendapatkan balasannya.
Semua itu tergantung dari timbangan amal baik dan buruk setelah dihisab nanti.
Sebaliknya, orang non muslim sudah dipastikan masuk neraka. Meski punya banyak perbuatan yang terbilang baik di mata manusia.
Tapi sayang di mata Allah justru dia merupakan penentang utama. Allah SWT mengutus nabi dan rasul, dia malah mengingkarinya. Allah menurunkan kitab suci, dia malah membuangnya. Apalah artinya baik di mata manusia tapi kufur di mata Allah?
Jaminan buat orang Islam untuk masuk surga banyak didapat keterangannya pada sabda-sabda.
Rasulullah SAW. Misalnya hadits berikut ini:
‏ ‏أبي هريرة ‏ ‏أن رسول الله ‏ ‏صلى الله عليه وسلم ‏ ‏قال:‏ كل أمتي يدخلون

الجنة إلا من أبى قالوا يا رسول الله ومن يأبى قال من أطاعني دخل الجنة ومن عصاني فقد أبى رواه البخاري
Dari Abi Hurairah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Setiap ummatku pasti akan masuk surga, kecuali yang tidak mau. Shahabat bertanya, Ya Rasululullah, siapa yang tidak mau?
Beliau menjawab, Mereka yang mentaatiku akan masuk surga dan yang menetangku maka dia telah enggan masuk surga.
Selain itu juga ada hadist Rasulullah SAW lainnya yang menyebutkan hal itu.
Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan .
Ada juga hadits yang isinya merupakan sumpah Allah SWT bahwa orang yang mengucapkan syahadatain itu akan dikeluarkan dari neraka.
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda tentang Allah SWT yang berfirman, Demi Izzah-Ku, demi Jala-Ku, demi Kesombongan-Ku dan demi Keagungan-Ku, Aku pasti keluarkan orang yang mengucapkan .
Semua hadits di atas dan masih banyak lagi hadits di atas memang memberikan jamiman bahwa orang yang telah pernah mengucapkan syahadatain itu pastilah dikeluarkan dari neraka dan masuk ke dalam surga.
Hanya saja masalahnya, tidak ada jaminan bahwa sebelum masuk ke surga itu apakah akan mampir ke neraka dulu atau tidak.
Yang kedua, tentu saja yang dimaksud dengan mengucapkan dua kalimat syahadat itu adalah ikrar yang datang dari lubuk hati, bukan sekedar asal bunyi tapi tanpa rasa percaya.
Wallahu a’lam bishshawab.
0⃣8⃣ Julie
Assalamualaikum wr.wb.
Setiap manusia pasti menginginkan surganya Allah swt
Setiap manusia senantiasa ingin berbuat baik.
Setiap wanita maupun laki-laki ingin tampil cantik/tampan rapih & indah di pandang.
Pertanyaannya ustadz, jika ada seorang wanita ingin tetap tampil rapih cakep tapi tetap sesuai syariat islam seperti syar'i dan lain-lain tapi dari segi pekerjaan tidak mendukung untuk menggunakan busana yang syar'i.
Karena faktor keselamatan kerja dan lain sebagainya..
Kita seharusnya bagaimana ustadz menyikapinya
Terimakasih ustadz🙏
🌹Jawab:
Wanita tak di wajibkan untuk mencari nafkah wanita di wajib kan qonitat dan hafizhat,
Alloh mewajibkan wanita untuk menutup Aurat dan melarang tabaruj, seandainya ketika di tempat kerja kita tidak di fasilitasi untuk melaksanakan kewajiban sebagai muslimah keluar saja.
Kita tak harus takut dengan marahnya atasan tapi takutlah dengan murka nya Alloh.
Rezeki Alloh maha luas tak terpaku di tempat kita bekerja saja.
Carilah keberkahan hidup dengan tidak melakukan maksiat kepada Alloh.
Alloh akan datangkan rezeki dari tempat yang tidak kita sangka" itu janji Alloh.
Wallahu a'lam
0⃣9⃣ Chie
Ustadz..ana pernah dengar jika wanita yang melahirkan maka semua dosanya luruh seiring perjuangannya. Nah dosa disini mencakup apa saja??
Apakah dosa besar termasuk syirik dan yang lainnya juga lebur tanpa diiringi taubat terlebih dahulu kah??
Jazakallahu khoir, ustadz,
🌹Jawab:
Tidak termasuk dosa" besar
Dosa2 besar akan diampuni ketika kita melakukan taubat Nasuha.
Wallahu
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Hidup tidaklah lama.
Sudah saatnya kita bersama-sama membuat hidup lebih berharga;
Saling menghargai..
Saling membantu..
Saling memberi..
Saling mendukung..
Saling menjadi teman setia tanpa syarat..
Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.
Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.
Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.
Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.
Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.
Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.
Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.
Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
Met Rehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar