Sabtu, 30 Maret 2019

TAFSIR SURAH AL FATIHAH Part-4



OLeH Ustadz Jumadi Toha, Lc

           💎M a T e R i💎


A. Jumadi Toha, LC
Part-4

((اهدنا الصراط المستقيم))

"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus"

🔹Penggunaan Ayat Sebagai do'a

Inilah doa yang selalu dibaca dalam semua jenis shalat yang dikerjakan, baik fardhu maupun shalat-shalat Sunnah, seperti Sunnah rawatib, Dhuha, qiyamullail, dua hari raya, Istisqo (memohon hujan), istikharah (memohon pilihan terbaik), taubat (shalat taubat), witir, taraweh, dan lain-lain. Ayat tersebut wajib dibaca dalam setiap shalat sebagai salah satu rukun shalat menurut perspektif hukum. Dari segi kandungannya, ayat tersebut mengandung doa agung yang sangat dibutuhkan oleh setiap mukmin agar rel kehidupannya senantiasa dalam bimbingan Alloh ﷻ.

🔹Makna Jalan Lurus
Jalan yang lurus dimaknai secara abstrak, tidak fisik yang terlihat. Namun jalan lurus yang memiliki kriteria dan ketentuan syariat yang harus dijalani sebagai sebuah konsekuensi atas kesungguhan memohonnya.

🔹Mengikuti Syariat
Apa yang terpikirkan oleh banyak orang ketika mereka mendengar adzan subuh berkumandang?
Tentu jawabannya berbeda-beda bergantung setiap orang. Ada yang menjawabnya dengan bersegera melangkah ke masjid guna menunaikan shalat subuh berjamaah.

Orang seperti ini adalah orang yang memiliki kesadaran penuh bahwa hidup dan kehidupan ini diciptakan untuk mengabdi kepada Alloh ﷻ Sang Pencipta, sedangkan seluruh rezeki yang dinikmati adalah pemberianNya, sehingga bagaimana mungkin perintahNya dilanggar dan ditinggalkan, sementara seluruh mahkluk bergantung kepada kekuasaan dan kehendakNya. Sebagiannya orang ketika mendengar adzan subuh berkumandang menganggapnya tidak lebih dari sekedar alarm yang berguna sebagai pengingat agar bersiap-siap berangkat kerja di pagi buta, sebagaimana keadaan di kota-kota besar. Untuk urusan pekerjaan (duniawi) mereka berani meninggalkan perintah Alloh ﷻ Sang Pencipta dan Pemberi rezeki.

Demi mengatasi keterlambatan masuk kantor (tempat kerja), mereka rela dan bahkan terbiasa menjadikan adzan subuh sekedar alarm. Mereka bangun tapi bukan untuk bersiap-siap menghadap Alloh ﷻ dalam shalat, tapi mereka bangun untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasannya, yang notabene sesama manusia dan hamba Alloh ﷻ yang punya kewajiban dan peran yang sama dalam kehidupan. Orang seperti ini telah meninggalkan Alloh ﷻ Dzat Yang Maha Mulia tanpa rasa bersalah dan takut kepada Alloh ﷻ Sang Pencipta namun dia hanya takut kepada manusia yang "kebetulan" ditaqdirkan menjadi atasannya.

Wallahu alam.
Bersambung, in sya Allah

Banjarmasin, 04 Maret 2019


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Jika Saya dalam perjalanan hidup ini sudah berusaha dijalan yang lurus yang in shaa Allah diridhai sama Alloh ﷻ, namun mungkin ada ilmu yang belum saya peroleh dan yang masih saya lakukannya, misal Hal itu ternyata bid'ah dan saya tidak tahu, apakah jika Saya meninggal,  Alloh ﷻ tidak mengampuni dosa bid'ah Saya ustadz?

Yang kedua, jika apakah Kita dijalan yang lurus Dan berusaha selalu lurus, Alloh ﷻ berikan kemudahan kemudahan itu menjadi salah satu petunjuk dari Allah agar Kita selalu lurus?

Afwan atas pertanyaan Saya yang fakir ini ustadz.

🌸Jawab:
Jika bid'ah dalam perkara aqidah yang disepakati sebagai masalah usul seperti rukun Islam dan rukun iman, maka itu menyebabkan kufur.

Jika bid'ah dalam masalah furu' yang bersifat ikhtilaf maka diharapkan dapat ampunan Alloh ﷻ.

Alloh ﷻ Maha Mengampuni segala dosa hambaNya.

0⃣2⃣ Ruri ~ Lumajang
 Ketika kita sedang berusaha untuk berada di jalan yang lurus salah satunya dengan menambah ilmu malah dicibir "halah... sok-sok alim,  ikut-ikutan temannya ituh" dan itu di telinga kita langsung apa yang sebaiknya kita lakukan?

Bagaimana jika kita melihat teman atau saudara yang berada di jalan yang salah?

🌸Jawab:
Jangan dihiraukan dan teruslah berjalan di atas jalan yang anda yakini itu benar sesuai petunjuk Qur'an dan Sunnah.

Namun jangan anda pahami bahwa setelah anda mendapatkan Taufiq untuk mengikuti kebenaran menjadi orang yang tidak bergaul dan berbaur. Anda harus tetap berbaur dengan masyarakat sepanjang tidak berpengaruh buruk pada aqidah anda.

Wallahu alam

0⃣3⃣ Faridah ~ Cileungsi
Makna Jalan Lurus
Jalan yang lurus dimaknai secara abstrak, tidak fisik yang terlihat. Namun jalan lurus yang  memiliki kriteria dan ketentuan syariat yang harus dijalani sebagai sebuah konsekuensi atas kesungguhan memohonnya.

Maaf bagaimana maksud dari uraian di atas saya kok belum mengerti ...
Boleh sekalian di kasih contohnya...
Terima kasih ustadz.

🌸Jawab:
Bismillah... 
Doa yang terkandung dalam surat Al Fatihah tersebut senantiasa dibaca oleh setiap muslim dalam shalatnya menunjukkan urgensi dari sebuah keistiqomahan dalam hidup ini. Sebab setiap manusia pasti akan mengalami perubahan, baik fisik (dzahir) maupun non fisik (batin, baca : aqidah, ibadah, pemikiran, dan lain-lain).

Sebagai contoh, banyak orang yang sebelumnya mempunyai cara pandang yang lurus mengenai Islam, namun seiring perjalanan waktu dia mengalami pergeseran iman dan pemikiran sehingga tidak konsisten dengan pemikiran dan Aqidah di awal. Akibatnya ia menelan ludahnya sendiri.

Kasus seperti ini sangat banyak terjadi di negeri kita ini. Semoga Alloh ﷻ menguatkan iman dan Islam kita.
Amin.

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Jalan lurus yang selalu kita minta kepada Alloh ﷻ dalam setiap shalat telah digariskan oleh Alloh ﷻ dan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam.

Maka selaraskan antara permohonan dengan usaha untuk mengikuti jalan terang yang telah digariskan tersebut, agar kita selalu on the track.

Semoga Alloh ﷻ senantiasa memberikan kita kekuatan.
Amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar