Sabtu, 30 Maret 2019

SAVE THE LAST MUSLIM (HISTORY OF ANDALUSIA TRAGEDY)



OLeH: Ustadzah Rizqi M.A.

           💘M a T e R i💘

Semoga semua pada sehat afiah...
Allah mudahkan segala sesuatunya, Lancar, Sukses, berkah dunia akhirat.
Aamiin

Allah mampukan kita untuk gas pool Ibadah di bulan Rajab. Persiapan Ramadhan, semoga Allah pertemukan kembali.
Aamiin.

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
> وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
> مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.

Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakni nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabatnya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Insya Allah..

Aamiin..Allahumma Aamiin...

Malam ini kita coba tholabul ilm bareng. Tentang kisah yang perlu jadi pelajaran bagi kita umat Islam saat ini.

Karena kita Muslim perlu tahu juga.

Ada tragedi pilu bagi umat Islam dalam peristiwa April mop, yang oleh orang barat dirayakan, dijadikan sebagai hari khusus tiap awal April.

Sebagai Muslim kita perlu tahu ada apa dan tidak seharusnya malah ikut ikutan.

Ada kisah memilukan tentang April mop ini bagi umat Muslim saat kejayaan di Andalusia.

D Mop yaitu hari di mana "mereka" boleh menipu orang lain sebagai bahan gurauan.  setiap kali menjelang tanggal 1 April, biasanya banyak yang begitu sibuk dan terbawa dengan budaya Barat. Banyak yang bersiap-siap untuk merayakannya dengan membuat rencana besar untuk menipu orang lain atau sahabat atau saudara terdekat.

Tetapi, tahukah berapa banyak di antara kita yang tidak mengetahui kenyataan pahit sejarah yang menimpa umat Islam Spanyol di belakang perayaan April Mop?
Tragedi pembantaian umat Islam Spanyol.

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: 'Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)'. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu." (QS Al Baqarah: 120)

Dalam suatu riwayat dikemukakan, bahwa kaum Yahudi Madinah dan kaum Nashara Najran mengharap agar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam shalat menghadap kiblat mereka. Ketika Allah Subhanahu wata’ala membelokkan kiblat itu ke Ka'bah, mereka merasa keberatan. Mereka berkomplot dan berusaha agar Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam menyetujui kiblat sesuai dengan agama mereka. Maka turunlah ayat tersebut di atas (QS. 2: 120) yang menjelaskan bahwa orang-orang Yahudi dan orang-orang Nashara tidak akan senang kepada Nabi Muhammad SAW, walaupun keinginannya dikabulkan. (Diriwayatkan oleh Tsa'labi yang bersumber dari Ibnu Abbas)

Sebagaimana sudah firman Allah Subhanahu wata’ala tersebut, sepanjang masa, tidak akan pernah hilang keinginan mereka musuh-musuh Islam untuk selalu menghancurkan Islam dan memadamkan cahaya Allah Subhanahu wata’ala. Berbagai cara akan mereka lakukan, termasuk sejarah pembantaian muslim Spanyol pun 1 April berkembang menjadi perayaan April Mop.

Yang menyedihkan, orang-orang Islam yang jahil pun turut memperingati April Fool's Day. Tanpa menyadari, mereka sebenarnya merayakan ulang tahun pembunuhan masal saudara se-Islam mereka sendiri.

🔷🌷🔷
Berhati hatilah terhadap budaya ini. Hindari diri kita dari berbuat dzalim. Ingatkanlah saudara-saudara kita sesama muslim. Ingatlah, bahwa tanggal 1 April merupakan hari pembantaian umat Islam Spanyol. Dan yang penting, dalam Al Quran & Hadist tidak ada perintah di mana boleh menipu orang lain sebagai bahan gurauan.

Bagi kaum muslimin, negeri Andalusia adalah sepenggal kenangan yang selalu hinggap dalam ingatan. Kenangan tentang betapa kaum muslimin dan risalah Islam yang dibawanya, pernah menguasai sebuah wilayah di benua Eropa selama kurang lebih 800 tahun atau 8 abad lamanya. Sebuah rentang waktu yang cukup lama, dan meninggalkan kesan yang cukup mendalam.

Andalusia, negeri indah dan eksotis, tunduk dalam pemerintahan Islam dari tahun 92 H/711 M hingga tahun 797 H/1492 M. Kekhilafahan Islam dan dinasti-dinasti kaum muslimin, berhasil mengubah wilayah di daratan Eropa itu menjadi simbol kegemilangan peradaban dan kekuatan kaum muslimin. Umat Islam mengisinya dengan tinta emas kejayaan dan keunggulan peradabannya. Ketika wilayah Andalusia, yang saat ini terletak di Spanyol dan sebagian kecil Portugal berada di bawah kekuasaan kaum muslimin, jejak-jejak kecermelangan peradaban mereka menjadi rujukan bangsa-bangsa Eropa.

Bangunan-bangunan dengan estetika dan kemegahan tegak berdiri. Ilmu pengetahuan dan penelitian berkembang pesat. Para sejarawan yang meneliti negeri Andalusia banyak menceritakan bagaimana umat Islam yang bercokol di wilayah itu berhasil memberikan sumbangsih bagi peradaban dan ilmu pengetahuan ke segala penjuru Eropa.

Jika hari ini kita mengenal kota-kota indah seperti Barcelona, Madrid, Valencia, Sevilla, Granada, Malaga, Cordova, dan sebagainya yang hari ini tersohor  sebagai basis klub-klub sepak bola ternama serta menjadi tujuan wisata dunia, maka ketahuilah bahwa pada masa lalu kota-kota tersebut dihuni oleh kaum muslimin, dan berada di bawah pemerintahan Islam.

Namun kejayaan selama kurang lebih delapan abad lamanya, harus berakhir dengan kenangan yang memilukan, ketika Kerajaan Granada yang dipimpin oleh Abu Abdillah Muhammad Ash-Shagir dari Bani Al-Ahmar, berhasil ditaklukkan oleh aliansi kerajaan- Kristen di Andalusia. Granada jatuh ke tangan Kristen pada 1492 M, diiringi dengan derai airmata sang penguasa muslim.

Sambil memandang Istana Al-Hambra yang megah dari atas bukit, Abu Abdillah bin Muhammad sang penguasa Granada, berlinang air mata. Sang ibu, Aisyah Al-Hurrah, yang berdiri di sampingnya, mengatakan, “Kini kau menangis seperti seorang perempuan, padahal kau tak pernah melakukan perlawanan sebagaimana seorang lelaki sejati…”

Apa yang menjadi penyebab runtuhnya kekuasaan Islam di Andalusia?

Sejawaran Mesir Dr. Raghib As-Sirjani dalam bukunya berjudul “Qishah Al-Andalus” (Kisah Andalusia) menjelaskan setidaknya ada tiga faktor penting yang menyebabkan kejayaan Islam di negeri Andalusia runtuh dan hanya menyisakan kenangan yang pahit dan kepedihan.

Ketiga faktor tersebut adalah:
(1) Gaya hidup yang mewah dan glamour dari para pemimpin Islam.

(2) Sibuk dengan urusan dunia dan meninggalkan semangat jihad.

(3) Merebaknya berbagai kemaksiatan dan kemungkaran yang dibiarkan.

Terkait dengan sikap hidup bermewah-mewahan dan godaan duniawi pada masa kekuasaan Islam di Andalusia itu, Dr. Raghib As-Sirjani mengatakan, ”Ini merupakan faktor yang amat penting, yakni godaan duniawi terhadap pemeritahan Muwahidun dengan banyaknya harta yang mereka miliki. Inilah yang kemudian mendorong mereka bergaya hidup mewah, berfoya-foya, dan saling berseteru memperebutkan kekuasaan...”

Dr.Raghib As-Sirjani melanjutkan, ”Tenggelam dalam kemewahan, cenderung pada kesenangan nafsu duniawi, dan bergelimang dalam kenikmatan-kenikmatan sementara. Inilah faktor utama yang mengantarkan kekuasaan Islam pada akhir yang sangat menyakitkan. Masa-masa keterpurukan dan kejatuhan sering terkait dengan banyaknya harta, tenggelam dalam kesenangan-kesenangan, rusaknya generasi muda, dan peyimpangan besar pada tujuan…”

Mereka yang bergelimang dalam kehidupan yang gemerlap dan terjerembab dengan gaya hidup yang mewah, hatinya akan mudah dilalaikan dari mengingat Allah, semangat juangnya akan semakin melemah, dan jiwanya menjadi pengecut. Karena itu, ahli hikmah mengatakan, “Keberanian Tidak Akan Didapati Pada Orang Yang Mencintai Dunia!”

🔷🌷🔷
Dunia memang melalaikan dan membuat para pemujanya menjadi alpa. Harga diri dan gengsi diukur dengan penampilan yang parlente dan dandy, banyaknya uang, barang-barang yang mewah, dan harta yang berharga. Sehingga jika semua itu tidak ada, maka orang yang mencintai dunia merasa hidupnya tidak berharga dan bergengsi. Harga dirinya tidak melambung tinggi, dan lobi-lobi kekuasaanya tidak dihargai. Identitas Islam yang seharunya menjadi ‘pakaian’ yang menutup rapat tubuhnya berganti menjadi benda-benda yang melambangkan kemewahan. Penyakit al-wahn; Cinta dunia dan benci mati (hubbud dunya wa karahiyatul maut) menjadi penyakit ganas yang bisa melumpuhkan kekuatan umat Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengingatkan dalam berbagai firman-Nya,

“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (menaati Allah), tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. Al-Israa”: 16)

“Dan janganlah kamu tujukan pandangan matamu kepada kenikmatan yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan dari mereka, (sebagai) bunga kehidupan di dunia, agar Kami uji mereka dengan (kesenangan) itu. Karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Thaha: 131)

“Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia.” (QS. Al-Kahfi: 28)

“Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata, “Kami akan diberi ampun.” (QS. Al-A’raf: 169)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun telah mengingatkan, bahwa bergelimangnya harta dan bermewah-mewahan dalam hidup adalah sumber bagi kelalaian. Beliau yang mulia, sosok yang hidup dalam kesederhanaan dan kebersahajaan mengatakan:

“Maka demi Allah, bukanlah kefakiran yang aku takutkan dari kalian. Tetapi yang aku takutkan adalah jika dunia dibentangkan untuk kalian, sebagaimana telah dibentangkan atas orang-orang sebelum kalian. Lalu kalian pun berlomba-lomba mengejarnya, sebagaimana orang-orang sebelum kalian mengejarnya. Hingga akhirnya, (harta itu) membinasakan kalian seperti ia telah membinasakan mereka.” (HR. Bukhari dan Muslim).

“Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Apabila kalian telah berjual beli dengan cara ‘inah , dan kalian telah mulai mengambil ekor-ekor sapi (kiasan bagi mereka yang sibuk dengan urusan dunia), lalu kalian telah ridha dengan bercocok tanam dan kalian meninggalkan jihad, niscaya Allah akan menimpakan kehinaan atas kalian yang tidak akan dicabutnya hingga kalian kembali kepada agama kalian.” (HR. Abu Dawud, 2462. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah)

“Sesungguhnya hal yang paling aku khawatirkan pada kalian sepeninggalku adalah apa yang akan dibukakan untuk kalian dari keindahan dan perhiasan dunia.” (HR. Al-Bukhari).

Demikianlah, kemewahan dunia bisa membuai dan menjerumuskan manusia pada kelalaian, kelemahan dan kehancuran. Bahkan para sahabat pun pernah diuji dengan gelimangnya harta saat terjadi Perang Uhud, dimana pasukan pemanah yang harusnya bertahan, turun ke bawah memperebutkan harta ghanimah. Ketika mereka sibuk dengan harta tersebut, pasukan musuh menghabisi mereka secara membabi buta. Allah mengingatkan peristiwa ini dalam firman-Nya,  “Diantara kalian ada yang menginginkan dunia, dan diantara kalian ada yang menginginkan akhirat…” (QS. Ali Imran:152)

Runtuhnya Andalusia menjadi pelajaran penting, bahwa kekuasaan sehebat apapun, jika ia terjerumus dalam gemerlap kemewahan dunia yang melalaikan, akan berakhir dengan keruntuhan.

Semoga Allah ridhoi agar Andalusia kembali menjadi daerah Islam. Karena saat ini sedang di sosialisasikan pusat perdaban Islam dan central mosque di wilayah Andalusia (spanyol).


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Jika tanda-tanda runtuhnya Andalusia sudah ada di negara kita tercinta, seperti merebaknya kemaksiatan, bagaimana cara kita mencegah generasi penerus kita supaya bisa melanjutkan kemerdekaan ini?
Apakah benar Indonesia digadang sebagai pembebas Al Quds?

Sebelumnya jazakillahu khyairan atas penjelasannya.

🔷Jawab:
Tugas kita adalah mengusahakan amar ma'ruf nahi munkar. Dakwah untuk tegakkan syariah Allah. Mulai dari yang kecil, pegang erat Quran dan sunnah. Banyak hikmah dari peristiwa terdahulu baik yang pilu maupun yang kemenangan Islam. Dari sana kita belajar untuk lebih baik.

Sebagai pembebas al aqsha, ana belum dapat sumber yang fix. Tetapi jika Allah berkehendak bukan mustahil. Terlihat dari banyaknya para penghafal Quran. Semoga Allah Ridhoi.
Allahummarhamnaa bil Quran.

0⃣2⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Bagaimana caranya agar diri atau hati ini tidak sibuk dengan urusan dunia dzah?
Agar dunia itu dalam genggaman saja,  bukan memenuhi dalam hati dan pikiran kita ya ustadzah.

🔷Jawab:
Jadikan fokus utama adalah Ibadah kepada Allah. Cari Ridho Allah. Yang lain sebagai tambahan saja.

0⃣3⃣ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana caranya supaya kita tidak terlalu memikirkan duniawi saja atau mendahulukan duniawi?

🔷Jawab:
Sering sering ziarah kubur. Ingat kematian dan doa mohon kepada Allah.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Semoga peristiwa terdahulu seperti saat kejayaan Andalusia dapat menjadi pelajaran bagi kita.

Agar dapat dijauhi berbagai faktor kemunduran dan lainnya yg membuat jauh dari pertolongan Allah.

Hasbunallah wani'mal wakiil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar