Sabtu, 30 Maret 2019

LUPA YANG MENGUNDANG SIKSAAN ALLOH ~ BS



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
           ๐Ÿ’ŽM a T e R i๐Ÿ’Ž

Assalamu'alaykum wr.wb.
Segala puji bagi Allah atas semua karuniaNya. Sholawat dan salam semoga tercurah atas baginda Rasulullah SAW.

InsyaAllah tema kajian kita sore ini adalah LUPA YANG MENGUNDANG SIKSAAN ALLAH

Seyogyanya lupa adalah fitrah manusia. Siapapun rasanya pernah lupa. Bahkan dalam ibadah yang seharusnya 'terjaga' dan khusyu', malah bisa lupa rakaat ke berapa dalam sholatnya, hingga sujud sahwi jadi andalan.

Hakikatnya Allah memaafkan orang-orang yang lupa. Lupa adalah kesalahan yang tak disengaja, sehingga diberi pemaafan. Sabda Rasulullah :

ู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َู€ุง ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„ّู…َ ู‚َุงู„َ : ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุชَู€ุฌَุงูˆَุฒَ ู„ِู€ูŠْ ุนَู†ْ ุฃُู…َّุชِูŠْ ุงู„ْู€ุฎَุทَุฃَ ูˆَุงู„ู†ِّุณْูŠَุงู†َ ูˆَู…َุง ุงุณْุชُูƒْุฑِู‡ُูˆْุง ุนَู„َูŠْู‡ِ. ุญَุณَู†ٌ ุฑَูˆَุงู‡ُ ุงุจْู†ُ ู…َุงุฌَู‡ْ ูˆَุงู„ْุจَูŠْู‡َู‚ِูŠُّ ูˆَุบَูŠْุฑُู‡ُู…َู€ุง

Dari Ibnu ‘Abbรขs Radhiyallahu anhuma bahwa Rasรปlullรขh Shallallahu alaihi wa sallambersabda,

”Sesungguhnya Allรขh Azza wa Jalla memaafkan kesalahan (yang tanpa sengaja) dan (kesalahan karena) lupa dari umatku serta kesalahan yang terpaksa dilakukan.”
(HR. Ibnu Majah dan al-Baihaqi)

Dalam Al Qur'an,  terdapat doa kepada Allah agar tidak  menghukum karena lupa.

ۗ ุฑَุจَّู†َุง ู„َุง ุชُุคَุงุฎِุฐْู†َุง ุฅِู†ْ ู†َุณِูŠู†َุง ุฃَูˆْ ุฃَุฎْุทَุฃْู†َุง

"…Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan…” (QS. 2 : 286)

Oleh sebab itu, kelupaan-kelupaan alamiah pada  manusia, tidak akan dihakimi sebagai dosa. Lupa menjadi salah satu yang mendapat bonus keringanan dari Allah. Namun demikian, jika lupa yang terjadi karena kesengajaan, atau sengaja untuk melupakan iman, melupakan Allah dan melupakan agama maka lupanya akan mengundang siksaan Allah.

Di beberapa ayat Al Qur'an, Allah mengisahkan tentang orang-orang munafiq  yang lupa akan Allah, melarang berbuat ma'ruf tetapi menyuruh berbuat munkar.  Sehingga Allah ancam mereka dengan neraka Jahannam.

ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ُูˆู†َ ูˆَุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚َุงุชُ ุจَุนْุถُู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุจَุนْุถٍ ۚ ูŠَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุจِุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ูˆَูŠَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَูŠَู‚ْุจِุถُูˆู†َ ุฃَูŠْุฏِูŠَู‡ُู…ْ ۚ ู†َุณُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ูَู†َุณِูŠَู‡ُู…ْ ۗ ุฅِู†َّ ุงู„ْู…ُู†َุงูِู‚ِูŠู†َ ู‡ُู…ُ ุงู„ْูَุงุณِู‚ُูˆู†َ

"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik." (QS. 9 : 67)

Nabi Adam dihukum Allah, sehingga dikeluarkan dari surga karena lupa akan perintah Allah. Kemudian Nabi Adam taubat atas kelalaiannya tersebut setelah berada di bumi. Allah kemudian menerima taubatnya dan mengampuninya. 

ูˆَู„َู‚َุฏْ ุนَู‡ِุฏْู†َุง ุฅِู„َู‰ٰ ุขุฏَู…َ ู…ِู†ْ ู‚َุจْู„ُ ูَู†َุณِูŠَ ูˆَู„َู…ْ ู†َุฌِุฏْ ู„َู‡ُ ุนَุฒْู…ًุง

"Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat." (QS. 20 : 115)

Mungkin yang paling banyak lupa di antara manusia adalah kejadiannya. Bagaimana Allah menciptakannya, dari mana ia berasal dan kelak kembali kepada Allah. Lupa akan hal ini membuat manusia jadi pembangkang, durhaka dan penentang Allah serta tidak percaya hari kiamat.

Kisah-kisah Fir'aun, orang-orang Yahudi dan Nasrani, yang awalnya beriman, tetapi kemudian kafir kepada Allah adalah fakta yang lupa akan kejadiaannya, sehingga meragukan kuasa Allah untuk membangkitkan mereka di akhirat nanti.

ูˆَุถَุฑَุจَ ู„َู†َุง ู…َุซَู„ًุง ูˆَู†َุณِูŠَ ุฎَู„ْู‚َู‡ُ ۖ ู‚َุงู„َ ู…َู†ْ ูŠُุญْูŠِูŠ ุงู„ْุนِุธَุงู…َ ูˆَู‡ِูŠَ ุฑَู…ِูŠู…ٌ

Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?."
(QS. 36 : 78)

Semoga kita tidak pernah lupa asal kita dari Allah dan akan kembali kepadaNya.  Selalu ingat pada Allah di setiap saat agar tidak dilupakan di akhirat kelak.

Wallahu'alam

๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
        ๐Ÿ’ŽTaNYa JaWaB๐Ÿ’Ž

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Bagaimana jika suami lupa sama anak yang masih menjadi tanggunggannya?
Sudah di ingatkan bilangnya maaf mulu.

๐ŸŒทJawab:
Waduh, kok bisa sampai lupa?
Harusnya kan tidak boleh lupa.
Normatifnya seorang ayah harus tanggung jawab dengan istri dan anaknya. Jika ia mengabaikan anaknya, maka hal tersebut adalah kesengajaan melepas diri dari tanggung jawab, bukan lupa. Dan perbuatannya adalah dzalim dan berdosa.
Wallahu'alam

0⃣2⃣ Atin ~ Pekalongan
Ustadz, kalau dalam shalat sering ragu, ini rakaat ke 3 atau 4 katanya sholat diganggu setan. Bolehkah menggunakan alat batu seperti kerikil agar tidak selalu lupa. Jadi setiap selesai satu rakaat saya ambil kerikil yang sudah disiapkan disamping kanan saya pindah ke depan,
Bolehkah begitu?

๐ŸŒทJawab:
MasyaAllah, bagaimana caranya melempar setan karena kan tidak nampak, kecuali kalau ular atau binatang yang mengancam, maka dibolehkan untuk membunuhnya, lalu melanjutkan sholat. Jadi buat persiapan yang matang saja untuk bisa khusyu' sholatnya. Dan biasakan merenungi makna-maknanya.

๐Ÿ”นIni maksudnya pindahin kerikil doang ustadz buat tanda rakaat, bukan melempar setan.
Jadi tidak boleh ya Tadz dengan alat bantu?

๐ŸŒทTidak boleh, sholat dengan persiapan maksimal saja, dan usahakan merenungi makna-makna dari artinya.

0⃣3⃣ Fida ~ Tangerang
Ustadz, bagaimana hukumnya jika lupa tidak sholat wajib ketika sakit ingin melahirkan?

๐ŸŒทJawab:
Kelupaan yang tidak disengaja, insyaAllah Allah maafkan.
Wallahu'alam

0⃣4⃣ Vita ~ Jakarta
Ustadz bagaimana jika sholat suka lupa ustadz, apalagi jika anak rewel, pikiran jadi terbagi!

๐ŸŒทJawab:
Kisah rasulullah saat sholat, dan mendengar ada anak menangis, kemudian mempercepat sholatnya. Tapi tidak membuat lupa jumlah raka'atnya. Seyogyanya memang tidak boleh lupa dalam sholat, sebab saat kita dalam keadaan terjaga penuh, melapor kepada Sang pemilik jiwa.  Supaya bisa terjaga dan tidak sering lupa, maka biasakan buat persiapan yang matang. Rasanya jika persiapan sholat dibuat semaksimal mungkin, dan dalam kondisi siap siaga, insyaAllah tidak akan membuat lupa.
Wallahu'alam

0⃣5⃣ Bunda Ika ~ Bandung
Ada pertanyaan dari putri saya ustadz, dia hadats besar ketika sudah hampir abis waktu sholat, apakah boleh langsung sholat?

Satu lagi, adakah QODHO DaLaM SHOLAT???
Syukron

๐ŸŒทJawab:
Ya sholat di awal waktu ya dek. 
Terus tidak ada qodho dalam sholat.

0⃣6⃣ Puji ~ Yogja
Assalamualaikum,

Astagfirullah, saya kadang-kadang juga lupa pada jumlah raka'at disaat sholat, karena tiba-tiba saja ingat sesuatu ketika sholat, ya Allah suka malu saya, yang tadinya khusuk tiba-tiba saja buyar, apakah lupa yang semacam ini juga bisa diampuni ustadz?

๐ŸŒทJawab:
Waalaikumussalam,

Sebaiknya ketika lupa, terus usaha untuk bisa  konsentrasi, sedang raka'at yang lupa bisa dengan sujuh sahwi. Tapi dari sejak lupa, hingga selesai sholat, awas diri, kuatkan azzam untuk terus konsentrasi, demikian. 

Wallahu'alam


๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒธ
   ๐Ÿ’ŽCLoSSiNG STaTeMeNT๐Ÿ’Ž

Satu hal yang sesungguhnya tidak boleh luput dari kita adalah lupa kepada Allah, saat kapan dan dimanapun, agar selalu dalam pengawasan dan lindunganNya.

Siapa yang ingat pada Allah, maka Allah akan ingat padanya, hingga pertemuan dengan Allah di surga kelak.
Semoga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar