Kamis, 29 September 2022

POSISI TIDUR YANG BAIK DAN AMAN PADA BAYI

 


OLeH: dr. Barry Army Bakry, Sp.A

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 POSISI TIDUR YANG BAIK DAN AMAN PADA BAYI

Tidur merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan. Kebutuhan tidur pada anak semakin berkurang sesuai usia anak. Tidur adalah aktivitas utama otak sepanjang awal perkembangan. Tidur memegang peranan penting dalam maturasi otak in utero dan ekstra uterin. Fungsi otak manusia pada masa anak, dewasa, dan masa tua dipertahankan oleh interaksi kompleks dengan lingkungan selama periode terjaga. Tidur berperan dalam konsolidasi interaksi tersebut dan dalam pembuangan pengalaman yang tidak diinginkan.

Sebagian besar waktu bayi dihabiskan untuk tidur. Sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui pengaturan tidur untuk bayi. Umumnya, bayi belum dapat mengangkat kepala atau berbalik posisi sampai usia 6 bulan. Bayi dapat tidur tengkurap, menyamping, atau tengkurap.

Posisi tidur tengkurap pada bayi diketahui berkaitan dengan sudden infant death syndrome (SIDS). SIDS merupakan kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan tempat kejadian, autopsi, dan riwayat penyakit. Selain SIDS, kematian bayi yang berkaitan dengan tidur (sleep-related infant deaths) dapat disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, infeksi, penyakit metabolik, gangguan irama jantung, dan trauma.

Berkaitan dengan SIDS dan meningkatnya kejadian sleep-relate infant deaths sejak tahun 2005, American Academy of Pediatrics pada tahun 2016 memperluas rekomendasi mengenai lingkungan tidur yang aman untuk bayi. Rekomendasi ini ditujukan untuk orang tua, pengawas bayi dan petugas kesehatan, yang bertujuan mengurangi kejadian SIDS dan kejadian tidak diinginkan lain.
Rekomendasi tidur bayi oleh American Academy of Pediatrics:

1) Bayi diposisikan terlentang setiap kali tidur sampai usia 1 tahun. Tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan. Posisi terlentang tidak meningkatkan risiko tersedak atau aspirasi karena bayi memiliki sistem perlindungan jalan nafas. Bayi usia 1 tahun umumnya dapat berguling dari posisi tengkurap menjadi terlentang, sehingga pada usia ini bayi cukup aman tidur tengkurap.

2) Jangan gunakan alas tidur yang empuk atau lembut. Disarankan untuk menggunakan matras padat yang dibungkus oleh pelapis dengan ukuran pas. Bantal atau guling sebaiknya tidak digunakan sebagai pengganti alas tidur. Jangan letakkan barang-barang lunak di bawah bayi seperti boneka, kain, atau bantal. Bayi sebaiknya tidak dibiarkan tidur di ranjang dewasa karena terbekap atau terperangkap.

3) Bayi sebaiknya tidur di ruang yang sama dengan orang tua, namun di tempat tidur terpisah.

4) Jangan letakkan benda-benda lembut dan jangan gunakan sprei yang longgar pada tempat tidur bayi. Bantal, boneka, rajutan, selimut sebaiknya dijauhkan dari tempat tidur. Bantalan yang ditempel di sekililing tempat tidur tidak terbukti mencegah trauma pada bayi dan tidak perlu digunakan.

5) Dot dapat digunakan saat menidurkan bayi. Hal ini diketahui dapat menurunkan risiko SIDS. Jika dot terlepas saat bayi tidur, dot tidak perlu dimasukkan kembali ke mulut bayi. Dot sebaiknya tidak dikalungkan di leher bayi karena meningkatkan risiko tercekik.

6) Pastikan suhu lingkungan tidur bayi tidak terlalu panas. Bayi sebaiknya menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal. Jika bayi tampak berkeringat, gelisah, serta panas saat disentuh, maka pakaian perlu diganti atau suhu ruangan perlu diturunkan. Bayi yang berada di lingkungan panas meningkatkan risiko SIDS.

Selain pengaturan tidur seperti di atas, terdapat beberapa faktor yang diketahui berperan dalam menurunkan risiko SIDS, seperti perawatan rutin ibu selama kehamilan, penghindaran asap rokok dan alkohol selama hamil, dan ASI eksklusif. Bayi disarankan untuk diletakkan pada posisi tengkurap saat bangun penuh dan diawasi (tummy time) untuk membantu proses perkembangan motorik dan mencegah bentuk kepala belakang yang mendatar.

Demikian semoga bermanfaat.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh 

Dok, bagaimana kalau bayi 0-6 bulan suka tidur miring? Karena kalau ditelentangin malah nangis.

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh

Prinsipnya bukan tidur miring tidak boleh, tapi harus ada di sisi bayi agar kalau posisi tidurnya berubah, tidak menutupi jalan nafas.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh 

Untuk pecahin mitos atau fakta nih dok.
Apa benar bayi yang bagian belakang kepalanya datar atau lempeng atau dempok anaknya lebih anteng daripada bayi yang kepalanya bulat?
Karena sampai sekarang masih jadi perdebatan antar emak-emak di kampung.

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

Tidak ada hubungannya, cuma mitos.

🔹Oke, terima kasih dok.
Terus dok kalau kepala dempok atau lempeng atau datar itu ngaruh tidak sama pertumbuhan otaknya?

🍓Tidak ada hubungannya dan tidak berpengaruh.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣3️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu 

Nah iya, ada yang bilang katanya jika anak kepalanya sedikit besar bulat, nanti anaknya akan cerdas apakah itu mitos juga dok?

Sebenarnya memang kecerdasan anak itu ada ciri-ciri dalam fisik kah dok?

🍓Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

Pada prinsipnya, penilaian kita apakah anak itu kecerdasan atau tumbuh kembang normal atau tidak, salah satunya dari besarnya lingkar kepala. Jika seorang bayi ukuran lingkar kepalanya kecil di bawah normal atau di atas normal, maka kita harus mencari tahu apakah penyebabnya. Kerena bisa menunjukkan adanya gangguan perkembangan pada otak bayi. 

Jadi tidak ada hubungannya dengan bentuk dari kepala. Selama ukuran lingkar kepala dalam batas normal berarti dalam batas normal. Cuma kalau pertanyaannya apakah bisa memprediksi seseorang itu menjadi sepintar Bapak Habibie atau Pak Einsten, tidak bisa dinilai dari bentuk kepala (tapi harus BELAJAR) karena otak harus di asah agar dapat beradaptasi dan mengikuti lingkungannya.
Nanti bisa jadi pembahasan kita selanjutnya. Yakni bagaimana membuat anak kita menjadi anak Jenius (itu ada rips dan caranya serta bisa kita program).

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek
Ijin bertanya di luar cara tidur bayi dok.

1. Takaran makan anak di usia 8 bulan ke atas itu normalnya berapa sendok ya dok, dan berapa jam jeda ia akan lapar lagi.
Anak saya cenderung tidak lahap makan, masuk makanan paling 3 suap sudah di lepehin, saya repeat setelah 3 jam sama saja, ngemil pun begitu, buah pun sama begitu.

2. Dok bayi usia 3 bulan ada merah pada kepala belakang itu kenapa ya dok?
Tapi anak tidak cangkrangnya.

🍓Jawab:
1. Wah jawabannya itu bisa satu bahasan tersendiri. Intinya  kalau mau dihitung bisa saja yakni 1/4 s/d 1/2 cangkir sereal. Kalau anak makannya mau hanya 3 sendok, berikan makan jangan cuma 3 kali sehari tapi bisa 6-7 x sehari. 

2. Itu hemangioma, penumpukan pembuluh darah di bawah kulit. Jadi lebih terlihat merah-merah di satu tempat. Jadi tidak bahaya, selama tidak ada keluhannya biarkan saja.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar