Kamis, 29 September 2022

MENGKHIANATI DOA SENDIRI

 


OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸 MENGKHIANATI DOA SENDIRI


بـــســم الـلّٰـــه الرحــمــن الرحــيــم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kembali saya menyapa dengan salam, semoga Alloh ﷻ memberkahi kita semua dan selalu dalam lindungan-Nya. Aamiin.

Yang jawab salam saya, doain lagi InSyaaAllah semua keinginannya di ijabah Alloh ﷻ dan selalu Alloh ﷻ berikan jawaban terindah dari doa-doa kita. Sering kan ngalamin sudah doa kita nunggu.... Nih kapan sih doa kita dijawab Alloh ﷻ.

Karena sekali lagi, Doa hal yang sangat penting untuk menemani perjalanan dan perjuangan hidup kita. Setuju ya...

Ternyata ada kunci-kuncinya InSyaaAllah, Alloh ﷻ melihat kunci dari kesungguhan doa kita.

Semoga kedepannya kita selalu optimis dengan doa-doa kita, manakala kita tahu cara dan triknya agar doa kita diijabah Alloh ﷻ. Aamiin

🔹Mengkhianati Doa Sendiri

Doa merupakan rangkaian ibadah yang tidak terpisahkan di dalam Islam, bahkan Rasulullah ﷺ menyebutnya sumsum ibadah. Setiap orang yang berdoa pasti ingin agar doanya terkabul, apalagi Alloh ﷻ telah menjamin dikabulkannya doa seseorang manakala mereka memenuhi ketentuan-Nya berdasarkan keimanan, sebagaimana firman-Nya :

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)

Dari ayat di atas, kita mendapat kesan bahwa bila doa belum dikabulkan bukan karena Alloh ﷻ tidak mau mengabulkannya, tapi karena manusia itu yang mengkhianati doanya sendiri, hal ini karena antara apa yang diminta dengan sikap dan tingkah lakunya tidak sejalan, hal inilah yang penting untuk kita renungi.

✓ 1) Minta Rezeki Tapi Tidak Mau Usaha

IniMendapatkn rezeki yang halal dan bnyak merupakan sesuatu yang diminta oleh setiap muslim dalam doanya. Namun yang sangat disayangkan, banyak manusia tidak mau berusaha, mereka menunggu bantuan orang lain, mengemis bahkan mencuri, korupsi dan sejenisnya. Ini namanya mengkhianati Doa sendiri padahal apa yang dibutuhkan manusia sudah disediakan Alloh ﷻ, kita tinggal mengambilnya melalui usaha dan kerja keras.

Khalifah Umar bin Khattab RA pernah mengusir orang dari masjid karena ia begitu lama berdoa sejak subuh hingga waktu Dhuha dan menunggu apa yang dimintanya terkabul tanpa mau berusaha. Karena itu, setiap kita harus berusaha semaksimal mungkin dengan cara yang halal dan hal ini amat ditekankan didalam Islam, bahkan kalau mau menjelajah ke berbagai penjuru bumi untuk mendapatkannya, Alloh ﷻ berfirman :

هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖ‌ؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ

"Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (QS. Al Mulk :15)

Bila seseorang mau berusaha mencari nafkah secara halal, meskipun dengan kerja keras, maka ia tergolong orang yang mulia dengan keutamaan yang sangat besar, Rasulullah ﷺ bersabda :

"Sesungguhnya Alloh ﷻ suka kepada hamba yang berkarya dan terampil. Barangsiapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka ia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla." (HR. Ahmad)

Dalam konteks inilah, Rasulullah ﷺ memuliakan orang yang bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang halal sehingga Rasulullah ﷺ tidak segan segan untuk mencium tangan sahabat Sa'ad bin Mu'adz yang kasar disebabkan kerja kerasnya.

Ketika kita bekerja, maka mintalah Rezeki yang halal, yang dengan Rezeki yang halal untuk sedekah kepada kerabat terdekat ataupun untuk ummat Islam yang lainnya. Ketik kita niatkan Rezeki kita yang kita peroleh dengan cara yang halal dan thayyib maka akan berkah. Jadi jika kita ingin doa kita di ijabah Alloh ﷻ samakan antara ikhtiar kita dengan doa dan harapan kita.

Jadi walau kita belum bekerja, banyak ikhtiar dengan doa boleh, lalu mulailah Bekerja dengan tidak melihat besaran gaji. Jangan menghalalkan segala cara agar kita mau mendapatkan dunia... Ingat ya bestie Sholihah jika kita bekerja hanya untuk mencari dunia maka Alloh ﷻ takkan berikan nilai akhirat dalam diri kita. Jadi mencari yang halal dan thayyib akan Alloh ﷻ mudahkan berkah. Sesuaikan semuanya, atau niat kan hidup kita hanya untuk Alloh ﷻ saja.

✓ 2) Minta Ilmu Tapi Tidak Mau Belajar

Setiap orang membutuhkan ilmu, dengan ilmu kita menjadi tahu apa yang semula kita tidak tahu, dapat beramal tentang apa yang harus kita amalkan dan meraih sesuatu dengan kemudahan. Begitu penting ilmu untuk kita miliki sehingga kita pun berdoa agar diberi ilmu yang luas dan bermanfaat. Namun yang amat disayangkan adalah doa minta ilmu tidak dilanjutkan dengan belajar. Hanya sedikit orang yang membaca buku, bahkan kita tidak mengevaluasi diri kita sendiri berapa banyak yang sudah kita pahami dan berapa banyak lagi yang kita masih awam.

Karena itu, ketika kita menginginkan kehidupan yang baik di dunia maupun di akhirat, menjadi keharusan bagi kita untuk mencari ilmu sebanyak banyaknya dan mesti keluar dari rumah guna memperoleh ilmu yang harus dicari, meskipun ilmu bisa kita dapatkan di dalam rumah kita sendiri. Karena itu, perjalanan manusia mencari ilmu bisa kita dapatkan didalam rumah kita sendiri. Karena itu, perjalanan yang amat mulia, yakni termasuk dalam katagori perjalanan di jalan Alloh ﷻ sebagaimana orang yang berperang di jalan-Nya, Rasulullah ﷺ bersabda :

"Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam rangka menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Alloh ﷻ sampai ia kembali." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Perjalanan menuntut ilmu merupakan perjalanan yang tidak berujung, karenanya harus ditempuh oleh setiap muslim sepanjang perjalanan hidupnya hingga mencapai kematian, ini berarti, tidak ada alasan bagi kita untuk bermalas-malasan dalam mencari ilmu.

Jadi seseorang jika dasarnya punya skill atau ilmu bisa bekerja sesuai dengan ilmunya.

Lalu sandingkan semua life style seorang muslimah dengan ilmu syariahnya. Ini remainder untuk saya dan antuna semua ya.

Jangan tertipu sama indahnya dunia, hidup di dunia jika ingin sukses dunia dan akhirat butuh yang namanya ilmu. Jadi ilmu akhirat yang harusnya kita kejar.
Itu taat seperti rezeki. Maka jika kita ingin menjadi hamba yang taat dasarnya karena paham dengan nilai nilai ibadahnya.

Misal ya...

Mau cari calon imam yang sholih belajarlah ilmu syariah agar kita layak bersanding dengan sang ustadz.
Jadi ilmulah yang menuntun ketaatan kita kepada Alloh ﷻ. Maka bersabarlah kita dalam belajar. Orang yang punya ilmu syariah maka tidak akan pernah salah langkah dalam hidupnya.
Hadiri kajian di majlis ilmu dalam rangka menginginkan kebaikan dunia dan akhirat.

✓ 3) Minta Sehat Tapi Melakukan Yang Berpenyakit

Banyak orang mendambakan jasmani yang sehat, karenanya bila terjadi sakit, orang berusaha mengobati penyakit meskipun harus pergi ke tempat yang jauh dan mengeluarkan biaya yang besar. Dalam kaitan ini pula manusia berdoa agar terhindar dari penyakit dan meraih kesehatan. Namun, sayangnya banyak orang yang lupa sehingga tidak sejalan antara doa dengan amalnya, berdoa minta sehat tapi yang dilakukannya justru mendatangkan penyakit, lihatlah orang yang merokok, makan berlebihan, tidur terlalu banyak dan sebagainya, bukankah hal itu justru mendatangkan penyakit?

Oleh karena itu, Islam sebagai agama yang sempurna mengajarkan agar setiap orang yang beriman mensyukuri semua nikmat yang telah dikaruniakan Alloh ﷻ kepadanya, termasuk didalamnya nikmat kesehatan jasmani, caranya adalah, ✓Pertama, menjaga kesehatan dan memihara  jasmani dengan sebaik-baiknya agar tidak terserang penyakit. ✓Kedua, mempergunakan jiwa dan raga kita sebagai amanat dari Alloh ﷻ mengingatkan hal yang banyak dilupakan manusia dalam satu haditsnya:

_"Dua nikmat yang terlupakan pada banyak manusia, yaitu sehat dan waktu luang."_(HR. Bukhari)

Meskipun demikian, bila kondisi sakit terjadi pada kita, menjadi keharusan bagi kita untuk mensikapi dan menghadapinya dengan baik seperti berdoa agar sembuh, sabar, dan berobat kepada orang yang ahli dan melaksanakan petunjuk petunjuk ahli kesehatan agar penyakit sembuh dan tidak berpenyakit lagi. Sikap yang baik dalam menghadapi kondisi sakit membuat kita akan mendapatkan nilai keutamaan yang besar, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Tiada seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu, kecuali Alloh ﷻ mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dosa." (HR. Bukhari)

Kita tiap hari InSyaaAllah berdoa ya Allahumma 'afinii fi badanii, Allahumma 'afinii fii sam'i, Allahumma 'afinii bashorii.

Nah ikhtiar hidup sehat pun harus punya ilmunya, dan harus kuat ikhtiar sehatnya. Inginnya hidup kita sehat untuk ibadah, begitukan. Inginnya hidup kita sehat untuk ibadah, begitukan. Kunci terbesarnya mau tahu jika ingin hidup kita sehat?

Jika kita gunakan hidup ini iramanya untuk ibadah saja maka akan sehat. Nah ikhtiar hidup sehat pun harus punya ilmunya, dan harus kuat ikhtiar sehatnya. Semua niatkan ibadah. Ada ibadah wajib kita jalankan tepat waktu.
Ada ibadah Sunnah yang kita kerjakan jika ikhlas maka akan menyehatkan jiwa dan raga kita.

Ada ibadah sosial lainnya berbuat baik kepada tetangga, berbuat baik kepada diri sendiri dan sebagainya itu semua jadi ibadah jika niatnya Lillah.

✓ 4) Minta Petunjuk Tapi Tidak Belajar Agama

Seringkali kita berdoa memohon petunjuk kepada Alloh ﷻ. Seharusnya doa itu di tindaklanjuti dengan upaya mendapatkan petunjuk itu, salah satunya adalah dengan mempelajari ajaran Islam yang datang dari Alloh ﷻ. Islam merupakan agama yang sangat menekankan kepada pemeluknya untuk memiliki wawasan yang luas tentang Islam, beberapa hal membuktikan ini.

*~ Pertama,* Menuntut Ilmu merupakan perkara yang diwajibkan, apalagi ilmu tentang Islam, Rasulullah ﷺ bersabda :

"Menuntut ilmu wajib atas tiap Muslim." (HR. Majah)

~Kedua, Manusia tidak boleh beramal berdasarkan ikut-ikutan, tapi harus berdasar pemahaman karena ada pertanggungjawabannya dihadapan Alloh ﷻ, sebagaimana firman-Nya :

اِنَّ السَّمۡعَ وَالۡبَصَرَ وَالۡفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤٮِٕكَ كَانَ عَنۡهُ مَسۡـُٔوۡلًا

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya." (QS. Al Isra : 36)

*~ Ketiga,* Keutamaan Ilmu sangat besar, baik mencari apalagi mengajarkan dan mengamalkannya, diantara keutamaan ilmu dan mengajarkannya adalah dimudahkannya seseorang untuk masuk ke dalam surga, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu, maka Alloh ﷻ memudahkan baginya jalan ke surga." (HR. Muslim)

Bahkan menuntut ilmu dan mengajarkannya lebih baik daripada sholat  Sunnah seratus raka'at, Rasulullah ﷺ bersabda :

"Wahai Abu Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah lebih baik bagimu daripada sholat Sunnah seratus raka'at." (HR. Ibnu Majah)

Maka belajarlah dengan sungguh-sungguh ilmu syariah ini, Agar kita tidak jatuh pada lubang maksiat, sebab maksiat menjaukan kita dari hidayah Alloh ﷻ.

Tidak menjadi hamba yang sombong karena sombong maka Rahmat atau hidayah Alloh ﷻ akan sangat jauh sama kita.

Bestie Sholihah yang disayang Alloh ﷻ. 

Kita sangat perlu dalam hidup ini hidayah dari Alloh ﷻ, kita akan jatuh ke lubang maksiat jika Alloh ﷻ tidak memberikan hidayah pada kita. Jangan jadi budak dunia yang, karna mengejar dunia kita lupa Alloh ﷻ, lupa  menjadikan Alloh ﷻ illah kita.

Kita juga selalu mengharapkan ya ingin mempunyai anak Sholih dan Sholihah.

✓ 5) Minta Anak Shaleh Tak Mau Mendidik

Anak merupakan anugerah atau pemberian dari Alloh ﷻ. Lahir dan terciptanya seorang anak bukanlah karya bapak dan ibunya, karena bapak dan ibunya hanyalah sebab. Sebagai penyebab, seseorang tidak bisa memastikan sebagaimana anak yang didambakan. Ada kalanya seorang bapak ingin punya anak laki-laki, tapi yang lahir malah perempuan atau sebaliknya. Karena anugerah, maka setiap kelahiran seorang anak haruslah kita syukuri.

Disamping anugerah, anak juga amanah atau titipan dari Alloh ﷻ yang harus dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga pada saatnya kembali dalam kematiannya, ia mati dalam keadaan suci sebagaimana dilahirkan, disinilah letak tanggung jawab orang tua untuk selalu menjaga kesucian pribadi sang anak, Rasulullah ﷺ bersabda :

"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Maka kedua orang tuanyalah yang bertanggung jawab apakah anak itu menjadi Yahudi, Nasrani atau menjadi majusi."

Dalam kaitan inilah, orang tua yang mendambakan anaknya menjadi shaleh tidak cukup hanya berdoa, tapi harus berusaha mendidiknya yang memang menjadi tanggungjawabnya dan karena itu, sebagaimana orang tua kita harus terlebih dahulu bisa menjadi orang yang shaleh. Bagaimana mungkin kita bisa mendidik anak menjadi shaleh bila kita sendiri tidak shaleh. Karena itu, Rasulullah ﷺ bersabda:

"Bergaulah dengan anak anakmu dan bimbinglah kepadanya akhlak yang mulia." (HR. Muslim)

Dengan demikian , orang tua tidak boleh hanya mengandalkan orang lain untuk mendidik anaknya, sekolah, guru ngaji dan sebagainya sifatnya membantu dalam proses mendidik anak.

Maka kita Al umm madrodatul ulaa.

Maka didiklah anak kita dengan menerapkan nilai syariah agama kita dulu.

Ingat ya Nabi Ibrahim mendidik anaknya dengan menguatkan akidahnya dulu. Tuh para ukhti Sholihah yang belum menikah ini bekal dasar ya.

Kita niatkan dengan ikhlas mendidik anak-anak kita, jangan galak.

Ingat Sayyidina Ali RA
Mendidik menggunakan 3 tahapan:

Tahap 7 tahun awal didiklah anakmu bermain, ajak main saja.

Tahap di 7 tahun kedua didiklah anakmu disiplin ibadahnya, kenalkan sholat, siapa Rabb-Nya dan untuk apa kita sholat, sedekah, shoum dan sebagainya.

7 tahun ketiga ajak anakmu berteman, kita akan jadi teman yang baik untuk saling tausyiah jika di 7 tahun kedua berhasil mendidik dengan disiplin penuh cinta. Kita ingin anak-anak kita qurratal'ain hidup kita, bisa kita banggakan dihadapan Alloh ﷻ.

Saya cukupkan point' 1 sampai 5 dulu ya.

Point' 6 sampai 11 InsyaAlloh lanjut part selanjutnya ya...

Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal mumtariin.

Wallahu a’lam bishawab

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

InsyaAlloh lanjut part 2 ya.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar