Kamis, 29 September 2022

PERSONALITY DISORDER

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah,  S.Psi 

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎 PERSONALITY DISORDER

السلام عليكم و رحمة الله وبركاتة

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahuwataala karena hidayah dan limpahan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di room yang kita cintai ini.

Tidak lupa juga untuk memberikan sholawat beserta salam kepada Nabi dan Rasul kita, Muhammad sallallahu alaihi wasallam.
Alhamdulillah kita dapat bersama kembali di room perindu surga.

Kali ini kita akan berdiskusi tentang Personality Disorder.

Masih asing dengan istilah di atas ya...

Secara umum, Personality disorder bermakna gangguan kepribadian.

Apa itu gangguan kepribadian?

Akhwati fillah.......

Gangguan kepribadian (personality disorder) merupakan kondisi ketika seseorang memiliki pola pikir dan perilaku yang tidak sehat. Saat mengalami gangguan kepribadian, seseorang akan merasa kesulitan untuk berhubungan dengan orang lain. Ini menyebabkan keterbatasan signifikan dalam hubungan, kegiatan sosial dan pekerjaan.

Gangguan kepribadian merupakan salah satu jenis gangguan mental, seperti depresi, bipolar, skizofrenia, psikosis, gangguan kecemasan, gangguan makan, gangguan obsesif-kompulsif, serta gangguan stres pasca-trauma.

Orang dengan gangguan kepribadian memiliki pola berpikir dan bertindak yang berbeda dari apa yang masyarakat anggap normal. Selain itu, pengidap umumnya memiliki keterampilan penyelesaian masalah yang buruk dan kesulitan membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain. 

◾Penyebab Gangguan Kepribadian

Kasus gangguan kepribadian umumnya dimulai pada masa remaja dan memasuki usia dewasa. Faktor yang memicu dan meningkatkan risiko gangguan ini, termasuk:

1) Adanya kelainan pada struktur atau komposisi kimia di dalam otak.

2) Adanya riwayat gangguan kepribadian atau penyakit mental lainnya dalam keluarga.

3) Menghabiskan masa kecil di dalam kehidupan keluarga yang kacau.

4) Perasaan diabaikan sejak kanak-kanak.

5) Mengalami pelecehan sejak kanak-kanak, baik dalam bentuk verbal maupun fisik.

6) Tingkat pendidikan yang rendah.

7) Hidup di tengah-tengah keluarga berekonomi sulit.

◾Macam-macam Gangguan Kepribadian:

1) Paranoid – selalu curiga dan tidak percaya pada orang lain, bahkan teman, keluarga dan pasangannya sendiri.

2) Skizoid – suka menyendiri, tidak ingin berhubungan sosial dan seksual, tidak peduli pada orang lain dan tidak memiliki respons emosional.

3) Skizotipal – orang dengan gangguan jenis ini takut pada interaksi sosial dan menganggap orang lain berbahaya.

4) Antisosial – sering mengabaikan peraturan dan kewajiban sosial, mudah tersinggung, agresif, bertindak impulsif dan tidak memiliki rasa bersalah.

5) Ambang (Borderline) – emosi tidak stabil, mudah marah, impulsif, mengalami perasaan hampa, suka menyakiti diri sendiri dan beresiko tinggi bunuh diri. 

6) Histrionik – tidak memiliki rasa harga diri, sering menarik perhatian dan mendramatisasi atau memainkan peran agar didengar dan dilihat.

7) Narsistik – memiliki perasaan ekstrem mengenai kepentingan diri sendiri, tidak memiliki empati, serta siap berbohong dan mengeksploitasi orang lain demi mencapai tujuannya.

8) Dependen – kurang percaya diri dan butuh banyak bantuan dalam membuat keputusan sehari-hari dan menyerahkan keputusan hidup yang penting kepada orang lain.

9) Menghindar (Avoidant) – percaya bahwa dirinya tidak kompeten, tidak menarik, inferior dan terus menerus takut dipermalukan, dikritik atau ditolak.

10) Anankastik atau Gangguan kepribadian  Obsesif kompulsif – teliti berlebihan pada rincian, aturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwal. Termasuk kategori perfeksionis ekstrem.

◾Apakah Gangguan Kepribadian Bisa Disembuhkan?

Bisa saja, tetapi mungkin tidak akan mudah. Sebab, kondisi ini cenderung dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Dan untuk mengatasi masalah yang ada, mungkin dibutuhkan penanganan dan penyembuhan terlebih dahulu pada penyebab gangguan kepribadian.

Selain itu, hingga kini ternyata masih belum diketahui apa obat atau terapi khusus yang bisa diterapkan untuk mengatasi gangguan kepribadian.

Jika gejala yang muncul sudah parah atau membahayakan, berbicara dengan psikolog atau psikiater adalah hal yang perlu dilakukan. 

Langkah ini bertujuan untuk mencegah perilaku atau perbuatan yang dapat membahayakan orang sekitar atau diri sendiri.

Wallahu a’lam bishawab

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Setya ~ Solo
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh Bunda Dini. 

Bedanya kepribadian perfeksionis dengan perfeksionis ektrem itu bagaimana, Bunda?
Mohon pencerahannya. 
Terima kasih. 

🔷 Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh 

Perfeksionis adalah orang yang selalu berusaha tampil sempurna dengan menetapkan standar yang terlalu tinggi untuk diri sendiri dan atau orang lain, yang sering kali disertai dengan kritik berlebihan terhadap diri sendiri juga orang lain.

Perfeksionis ekstrem lebih parah lagi.

Wallahu a’lam bishawab

0️⃣2️⃣ Kiki ~ Dumai
Bunda, apakah diri kita sendiri, bisa tidak menyadari, kalau kita ada gangguan kepribadian ya, Bun?

Apakah mungkin kita tidak menyadarinya, Bun?

🔷 Jawab:
Bisa kita menyadarinya sendiri dan ini lebih mudah penanganannya. 

Ada juga yang tidak sadar. Tapi yang merasakan orang lain. Dia sendiri merasa baik-baik saja.

🌷Berarti bisa juga keduanya ya, Bun. 
Jazakillah khoir, Ndaaa.

0️⃣3️⃣ Sasi~Balam
Bismillah...
Bun, perbedaan sosiopat dan psikopat itu seperti apa ya? 

Sering mendengar tapi kurang paham perbedaannya. 

Terima kasih jawabannya. 

🔷 Jawab:
SOSIOPAT adalah jenis gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku dan pola pikir antisosial. Karakter seorang sosiopat umumnya adalah perilaku yang eksploitatif, melanggar hukum, tidak peduli dengan orang lain, dan kasar.

PSIKOPAT adalah orang yang memiliki gangguan kepribadian, yang ditunjukkan dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif, dan antisosial.

🌷Serupa tapi tidak sama ya, Bund? 

Tapi yang sering digambarkan di media-media itu lebih ngeri psikopat ya, Bunda, itu kenapa ya?

🔷 Iya. Lebih ngeri psikopat, karena dia bertindak kasar.
Sebenarnya dimulai dari anak-anak prosesnya. Bisa dengan membunuh kucing, menganiaya atau senang lihat darah.

🌷Innalillahi... 
Jadi psikopat itu memang terdeteksi dari kecil ya, Bunda? 

Kirain ada tuh karena pengalaman dan muncul saat dewasa.

🔷 Iya.
Harusnya orang-orang disekitarnya itu peka.

🌷Harusnya ya, Bun, lebih cepat terdeteksi, lebih cepat penanganannya kan ya, Bun.

🔷 Benar
Setidaknya, bisa dijaga jangan sampai bertindak brutal.

🌷Berarti harus mewaspadai juga ya, Bun, kalau-kalau sudah rasanya terasa ada yang ganjil begitu ya, Bun sedari kecilnya.

Iyaa, Bun... Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Jazakillah ya, Bunda
#alwayskeren

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Setiap kita punya beban masalah yang bisa jadi besar tidak terperi. Bisa jadi masalah ini membuat beban mental yang besar sehingga dapat mengganggu kepribadian seseorang.

Solusinya adalah mendekat diri sedekat-dekatnya sama Alloh ﷻ karena dengan mendekat kepada Alloh ﷻ hati menjadi tenang.

Wallahu a’lam bishawab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar