Sabtu, 30 April 2022

VAKSIN DAN BOOSTER SELAMA PUASA

 


OLeH: dr. Lilis Kurniah Rahmawati, MARS

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎VAKSIN DAN BOOSTER SELAMA PUASA

Apakah vaksin saat Puasa Diperbolehkan?
Umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa, tentu saja bertanya-tanya, 
Apakah vaksinasi COVID-19 boleh dilakukan saat sedang berpuasa? 

Hal ini dikarenakan adanya cairan yang akan dimasukkan ke dalam tubuh. Ditakutkan nantinya, vaksinasi bisa menyebabkan batalnya ibadah puasa yang tengah dijalankan. 
Berangkat dari pertanyaan yang berkembang di tengah masyarakat ini, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwanya. Pada tanggal 16 Maret 2021, Ketua Bidang Fatwa MUI, Asrorun Niam, menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 tetap dapat dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan. 
Asrorun Niam pun menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut tidak akan membatalkan puasa yang sedang dijalankan. Pasalnya, vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan cara injeksi intramuskuler atau penyuntikkan yang dilakukan melalui otot, bukan melalui lubang terbuka seperti mulut atau hidung. Pemberian vaksin pun tidak akan menghilangkan rasa lapar dan juga dahaga.

🔶Reaksi yang Mungkin Timbul Setelah Vaksinasi

Setelah menjalani vaksinasi, ada beberapa reaksi yang mungkin dirasakan. Reaksi yang mungkin dialami tersebut seperti nyeri, kemerahan, bengkak pada tempat injeksi vaksin, demam, nyeri otot seluruh tubuh, nyeri sendi, atau sakit kepala. Namun, dikatakan bahwa reaksi atau efek samping ini sifatnya ringan, segera, sementara, serta dapat hilang dengan sendirinya.
Untuk meringankan gejala kita dapat mengkonsumsi obat-obat analgetik penghilang demam dan nyeri, istirahat cukup dan makan makanan bergizi.

🔶Rekomendasi Waktu Vaksin Saat Puasa

Jika kondisi fisik bagus, pemberian vaksin saat puasa tentu tak akan jadi masalah.
Vaksinasi saat puasa disarankan untuk dilakukan tidak jauh dari jam sahur, yakni sekitar jam 8 hingga 9 pagi. Saran ini diberikan oleh Profesor Hindra Irawan Satari, Ketua KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Tujuan dari pemilihan waktu ini adalah untuk memberikan rasa nyaman di perut alias perut tak dalam keadaan kosong saat vaksinasi. 

Calon penerima vaksin dengan kondisi fisik yang lemah atau dengan komorbid, ditakutkan kondisinya akan semakin menurun saat memperoleh vaksinasi di siang hari atau saat sedang berpuasa sehingga tidak disarankan mendapat imunisasi saat berpuasa. 

🔶Persiapan Sebelum Menjalani Vaksin Saat Puasa

Walau sedang menjalankan ibadah puasa, tentu saja persiapan menjelang dilakukannya vaksinasi harus tetap dijalankan. Dengan adanya persiapan ini, diharapkan vaksin yang diinjeksikan ke dalam tubuh melalui otot bisa bekerja sebagaimana mestinya, yakni membuat tubuh terlindungi dari ancaman virus COVID-19.

🔶Berikut beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan jelang vaksinasi. 

◼️1. Konsumsi Makanan Sehat Dan Bergizi

Pengkonsumsian makanan yang sehat dan bergizi dianggap sebagai salah satu faktor yang meningkatkan efektivitas vaksin yang diperoleh. Dengan memperoleh energi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi, maka daya tahan tubuh akan semakin baik. Oleh sebab itu, pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa, bisa menutrisi tubuh dengan baik.

◼️2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Walau sedang berpuasa, pastikan bahwa tubuh tetap terhidrasi dengan baik, apalagi saat akan menjalani vaksinasi. Selain dengan mengonsumsi lebih banyak air putih, pengkonsumsian buah yang kaya akan cairan dan elektrolit juga sangat direkomendasikan saat sahur dan berbuka puasa. Buah-buahan yang diketahui kaya akan air seperti mentimun, semangka, dan juga buah kelapa.

◼️3. Tidur Yang Cukup

Tidur dengan waktu yang cukup sangat direkomendasikan untuk dilakukan jelang seseorang menjalani vaksinasi. Pasalnya, kondisi yang kurang tidur bisa menyebabkan berkurangnya produksi antibodi dalam tubuh. Antibodi yang menurun akan bisa memicu gagalnya vaksinasi yang dilakukan. Pastikan untuk tidur yang cukup setidaknya 2 malam sebelum vaksinasi.  

◼️4. Hindari Stres

Sama dengan kurang waktu tidur, stres yang dialami akan bisa menurunkan tingkat produksi antibodi dalam tubuh. Akibatnya tentu sistem kekebalan tubuh akan melemah dan membuat vaksin yang diterima oleh tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal. Oleh sebab itu, lakukanlah hal yang bisa membuat pikiran jadi tenang dan lapang, khususnya saat menjalankan ibadah puasa.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah... 

Bu Dokter, saya belum di vaksin booster, karena ketika mau vaksin, qodarulloh badan tidak fit terus. 

1. Sebenarnya seberapa penting booster ini ya, dok? 

2. Untuk anak umur 8 tahun harus segera di vaksin atau tidak ya? 

Terima kasih jawabannya, Dok.

🌸Jawab:
1. Booster penting untuk meningkatkan antibodi virus yang sudah terbentuk. Antibodi yang awal dari vaksin 1-2 bisa menurun seiring waktu.

Jadi karena untuk corona ini belum diketahui pasti kadar antibodinya turun berapa bulan maka booster ini menjadi penting untuk melindungi tertular yang berikutnya. 

Yang kedua karena corona ini bermutasi cepat sehingga antibodinya harus tinggi terus untuk menghindarkan tubuh kita mendapat gejala berat corona.

2. Anak 8 tahun harus segera, bun karena sudah mulai PTM. 
Sehingga kontak Corona nya akan semakin mudah.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Neng ~ Palu
Bu Dokter, apakah tidak beresiko buat manula jika vaksin booster pas puasa. Rencananya mau di-booster karena mau naik pesawat ke Bandung. 

🌸Jawab:
Manula bila tidak ada komorbid tidak apa-apa, mbak.

Tapi bila sudah ada komorbid terutama diabetes atau jantung sebaiknya jangan berpuasa saat booster. 

🔹Di sini tidak ada komorbid, Bu dokter.

🌸Kalau tidak ada komorbid boleh vaksin, Mbak.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Fildzah ~ Tangerang
Assalamualaikum, dok.

Vaksin booster apa yang cocok kalau vaksin 1 dan 2 sinovak? (Maaf kalau salah tulisannya)

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Ada bagannya.
Sebentar ya.

> Mix and Match
> Vaksin Booster COVID-19

Jenis vaksin booster mulai akan bergantung pada vaksin yang diterima sebelumnya dan ketersediaan di tempat layanan. 

Yuk, cari tahu kombinasi vaksin booster yang sudah disetujui BPOM beserta dosisnya! 

A. 
✓ Vaksin Primer
AstraZeneca

✓ Vaksin Booster 
AstraZeneca 1 dosis
Moderna 1/2 dosis
Pfizer 1/2 dosis

B. 
✓ Vaksin Primer
Janssen

✓ Vaksin Booster 
Moderna 1/2 dosis

C. 
✓ Vaksin Primer
Moderna

✓ Vaksin Booster 
Moderna 1/2 dosis

D. 
✓ Vaksin Primer
Pfizer

✓ Vaksin Booster 
Pfizer 1 dosis
AstraZeneca 1 dosis
Moderna 1/2 dosis

E. 
✓ Vaksin Primer
Sinopharm

✓ Vaksin Booster 
Zifivax 1 dosis

F. 
✓ Vaksin Primer
Sinovac

✓ Vaksin Booster 
Sinovac 1 dosis
AstraZeneca 1/2 dosis
Pfizer 1/2 dosis
Zifivax 1 dosis

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Kiki ~ Dumai
Bu, kalau mau booster tapi jarak vaksin ke-2 nya sudah lebih 4 bulan, apakah tidak apa-apa ya, Bu?

🌸Jawab:
Tidak apa-apa, Mbak. 
Terakhir jarak vaksin ke-2 ke booster 3 bulan.

🔹Berarti tidak harus diulang ya, dok? 

🌸 Ooo... Maksudnya belum vaksin ke 2 ya, Mbak?

🔹Sudah dok, sekitar 4 bulanan yang lalu.

🌸Jarak antara vaksin 1-2 kalau lebih dari 6 bulan harus diulang.

Untuk booster boleh disuntik kalau vaksin ke duanya sudah lebih dari 3 bulan.

🔹Ya, Dok, vaksin 1-2 kemarin jarak 1 bulan, booster yang belum dok, sudah lewat 4 bulan dari vaksin 2, Dok. 

🌸Tidak apa, Mbak.

🔹Alhamdulillah, jazakillah khairan bu dokter.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Untuk mendapatkan perlindungan terbaik disarankan mendapat vaksinasi lengkap dengan booster.

Walau sudah vaksin kebiasaan hidup sehat dan protokol kesehatan tetap harus dijalankan ya.

Semoga Alloh ﷻ melindungi kita semua.

Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar