Sabtu, 30 April 2022

PERBAIKAN DIRI MELALUI RAMADHAN

 


OLeH: Ustadz Abah Kaspin Nur

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎PERBAIKI DIRI MELALUI RAMADHAN

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Kita buka dengan sebuah cerita. 

Salah satu ahli ilmu bercerita:

"Kami punya teman, namanya Muhammad. Beliau sangat jarang mendirikan shalat. Tapi, ketika masuk bulan Ramadhan, beliau menghiasi dirinya dengan baju yang terbaik, berpuasa, shalat tepat waktu, dan mengganti shalat yang ditinggalkan."

Kami heran, lalu kami tanyakan "kenapa kamu melakukan itu?" beliau menjawab, "ini adalah bulan untuk taubat, bulan kasih sayang dan penuh dengan keberkahan. Semoga Alloh ﷻ memaafkan kesalahanku dengan anugerahnya."

Tidak lama setelah Ramadhan, beliau meninggal. Ketika aku terlelap tidur, aku bermimpi bertemu dengannya, lalu aku tanyakan; "Apa yang kamu dapatkan di sisi Alloh ﷻ?"
"Alloh ﷻ telah ampuni dosaku sebab kemuliaan bulan Ramadhan."

(Irsyadul ibad: hal 45)

Segala puji bagi Alloh ﷻ Tuhan semesta alam.

Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas Nabi Muhammad ﷺ keluarga, sahabat dan umatnya hingga kiamat. 

Bulan Ramadhan adalah bulan penuh barokah yang harus kita manfaatkan betul untuk perbaikan diri. 

🔶Ada empat hal yang semangnya kita perbaiki di bulan ini:

◼️1. Perbaikan Iman

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ 

yaaa ayyuhallaziina aamanuu kutiba 'alaikumush-shiyaamu kamaa kutiba 'alallaziina ming qoblikum la'allakum tattaquun

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)

Dalam ayat di atas, Alloh ﷻ menyeru orang-orang yang beriman agar berpuasa yang dengan puasa itu ia menjadi bertakwa.

Puasa yang dilakukan kita mengetahui bahwa tidak ada yang tahu kita puasa atau tidak kecuali kita sendiri dan Alloh ﷻ. 

Jika nilai-nilai ini kita terapkan dalam selanjutnya kehidupan maka perasaan senantiasa diawasi oleh Alloh ﷻ akan membuat kita berhati-hati dalam melakukan sesuatu, khawatir Alloh ﷻ tidak Ridho atau khawatir ini sesuatu yang dilarang oleh Alloh ﷻ karena kita tidak tahu, apalagi kalau sudah tahu.

Jika ini benar-benar menyublim dalam perilaku manusia maka sebenarnya manusia akan sentosa dan bahagia senantiasa.

Bagaimana iya, soalnya yang halal seperti makan minum dan pergaulan pasutri saja kita hindari karena Alloh ﷻ melarangnya di siang hari, apa lagi yang jelas-jelas haram.

Ituh!

Semoga kita menjadi manusia yang bertakwa. Aamiin.

◼️2. Perbaikan Kedekatan Kita Dengan Al Qur'an

Copas

WANITA TUA

Wanita tua yang setiap hari duduk mengemis di depan pintu Masjid, didatangi sang imam.

Imam Masjid bertanya:

Ibu, engkau adalah wanita mulia, anakmu rajin ke Masjid dulu saat masih di desa, lalu kenapa mengemis?

Wanita itu menjawab : "Suamiku sudah wafat beberapa tahun yang lalu, satu-satunya anakku sejak 8 bulan yang lalu pergi merantau."

"Anakku meninggalkan uang untukku, tapi setelah uang itu habis, saya terpaksa mengemis."

Imam masjid bertanya: "Apakah anakmu tidak mengirimkan uang untukmu?"

Wanita itu menjawab: "Setiap bulan anakku mengirimkan aku "gambar warna-warni", yang aku tempelkan di dinding sebagai kenangan."

Imam Masjid kemudian datang ke rumah wanita pengemis itu, dan Subhaanallaaaah...

Ternyata lembaran warna-warni yang dia tempelkan itu adalah uang dollar, wanita tua itu TIDAK MENGERTI kalau itu adalah uang.

Ada 8.000 dollar, karena anaknya mengirimkan 1.000 dollar setiap bulannya.

Imam Masjid mengambil uang itu dan menukarkannya, lalu menyerahkannya kepada wanita itu.

Sejak saat itu, wanita tua tersebut tidak pernah lagi duduk di pintu Masjid mengemis.

Kisah wanita ini, hampir sama dengan sebahagian kita.

Kita memiliki Al-Qur'an, Kitabullah, pedoman hidup, sesuatu yang sangat berharga, pelindung kita, penyembuh kita, tetapi kita tidak tahu membacanya, tidak mengerti isinya, tidak faham bahwa ia adalah segalanya.

Al-Qur'an, hanya menjadi penghias lemari, atau kaligrafi yang ditempelkan di dinding, lalu kita mengemis ke timur dan ke barat, mencari pedoman hidup, padahal di tengah-tengah kita ada sesuatu yang sangat berharga, ada Al-Qur'an, Proteksi kita.

Mumpung Ramadhan cobalah untuk kembali membuka Al-Qur'an dan baca secara perlahan sesuai kemampuan. 

Rasakan kenikmatannya, kerinduannya, keberkahannya. 

Cobalah sambil menangis atau pura-pura menangis. 

Semoga Al-Qur'an bisa memberikan syafaat kepada kita nanti di yaumul hisab. 
Aamiin

◼️3. Perbaikan Kedekatan Kita Dengan Alloh ﷻ

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذَا سَاَ لَـكَ عِبَا دِيْ عَنِّيْ فَاِ نِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّا عِ اِذَا دَعَا نِ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

wa izaa sa-alaka 'ibaadii 'annii fa innii qoriib, ujiibu da'watad-daa'i izaa da'aani falyastajiibuu lii walyu-minuu bii la'allahum yarsyuduun

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186)

Kita sangat butuh kepada Alloh ﷻ dan kondisi butuh itu kita ejawantahkan dengan memohon kepada-Nya Yang Maha Segalanya. 

Namun memang etikanya ketika kita memohon kepada Alloh ﷻ, kita jangan bertanya: "kapan?"

Setelah berdoa kita harus terus bersabar dan berusaha tanpa lagi bertanya, sebab Alloh ﷻ tetap lah Alloh ﷻ Yang Maha Berkehendak sesuai Kehendak-Nya, kita cukup yakin saja dan husnudzhon akan dikabulkannya doa-doa kita atau digantikan dengan yang lebih baik atau bahkan sebagai simpanan di akhirat.

Saya teringat dengan doanya Nabi Musa yang minta agar Fir'aun dan bala tentaranya ditenggelamkan. Alloh ﷻ kabulkan doa Nabi Musa, tapi sejarah menulis bahwa antara doa Nabi Musa dan tenggelamnya Fir'aun berjarak 40 tahun. MasyaAlloh. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَقَا لَ مُوْسٰى رَبَّنَاۤ اِنَّكَ اٰتَيْتَ فِرْعَوْنَ وَمَلَاَ هٗ زِيْنَةً وَّاَمْوَا لًا فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۙ رَبَّنَا لِيُضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِكَ ۚ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلٰۤى اَمْوَا لِهِمْ وَا شْدُدْ عَلٰى قُلُوْبِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُوْا حَتّٰى يَرَوُا الْعَذَا بَ الْاَ لِيْمَ

wa qoola muusaa robbanaaa innaka aataita fir'auna wa mala-ahuu ziinataw wa amwaalang fil-hayaatid-dun-yaa, robbanaa liyudhilluu 'ang sabiilik, robbanathmis 'alaaa amwaalihim wasydud 'alaa quluubihim fa laa yu-minuu hattaa yarowul-'azaabal-aliim

"Dan Musa berkata, "Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir'aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka dan kuncilah hati mereka sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih."" (QS. Yunus: 88)

✓ Doa Nabi Musa

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قَا لَ قَدْ اُجِيْبَتْ دَّعْوَتُكُمَا فَا سْتَقِيْمَا وَلَا تَتَّبِعٰٓنِّ سَبِيْلَ الَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ

qoola qod ujiibad da'watukumaa fastaqiimaa wa laa tattabi'aaanni sabiilallaziina laa ya'lamuun

"Dia Alloh ﷻ berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui."" (QS. Yunus: 89)

Maka jadikanlah momentum Ramadhan ini sebagai sarana bagi kita untuk mendekatkan diri senantiasa kepada Alloh ﷻ  dengan cara berdoa, berdzikir. 

Alloh ﷻ pasti mengabulkan doa-doa kita.

Doa adalah simbol kita sebagai makhluk dan hamba-Nya yang lemah.

Banyak hal di dunia ini yang tidak bisa kita kendalikan. 

Dan pada akhirnya harus kita terima dengan bahagia, lapang dan ridho atas itu semua. 

Banyakin berdoa ya... doakan saya. 

Semoga yang tersemogakan segera disemogakan

Ituh!

◼️4. Perbaikan Perilaku Mencari Harta

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَأْكُلُوْۤا اَمْوَا لَـكُمْ بَيْنَكُمْ بِا لْبَا طِلِ وَتُدْلُوْا بِهَاۤ اِلَى الْحُـکَّامِ لِتَأْکُلُوْا فَرِيْقًا مِّنْ اَمْوَا لِ النَّا سِ بِا لْاِ ثْمِ وَاَ نْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

wa laa ta-kuluuu amwaalakum bainakum bil-baathili wa tudluu bihaaa ilal-hukkaami lita-kuluu fariiqom min amwaalin-naasi bil-ismi wa angtum ta'lamuun

"Dan janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu menyuap dengan harta itu kepada para hakim dengan maksud agar kamu dapat memakan sebagian harta orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 188)

Rangkaian ayat-ayat mengenai puasa dari surat Al Baqarah ayat 183-188 yang harus menjadi perhatian juga adalah ayat 188 ini. 

Bahwa kadang ahli hukum melanggar hukum, sudah tahu tapi dekil, termasuk dalam soal muamalah. 

Makan harta hak orang lain tanpa rasa dosa dan salah bahkan berani menyuap hakim agar itu menjadi haknya. 

Nauzubillah...

Ternyata perilaku ini sudah Alloh ﷻ tegur sejak lebih dari 1400 tahun yang lalu. 

Perilaku purba dari manusia manusia yang serakah. 

Kalau kita mau usaha, usaha saja yang benar. Semoga senantiasa dimudahkan. 

Demikian hari ini.

Terima kasih. 

Silahkan dibaca bagi yang mampu. 

Wassalam
Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Abah, bagaimana atau kiat khusus agar semoga yang tersemogakan segera disemogakan ya, Bah? 

Matur suwun.

🔷Jawab:
Ya itu tadi, jalankan perintah Alloh ﷻ dan tetap beriman.

🌸Hiikksss... 
Singkat beud, bah

Kasih kiat dan motivasi atuh, bah.

🔷Sasi yang baik...
Dulu zaman Nabi ada sahabat yang ngeluh karena tidak punya apa-apa kecuali sendal butut. 
Beliau mengeluh kepada Nabi ﷺ.
Nabi bertanya: "Apa yang kau punya?"
"Sendal butut ini ya, ﷺ"
"Syukuri itu"
Lalu sahabat inipun tidak mengeluh lagi, ia selalu berkata kepada sahabat yang lain bahwa ia bersyukur masih punya sendal.

Demikian didikan Nabi. Jangan pikirkan apa yang belum kita punya, tapi berbahagialah dengan apa yang ada.

Ituh!

Kalau mau berhitung nikmat, maka nikmat mana yang belum kita syukuri? Banyak.

Kadang kita lupa bahwa sendok, garpu, sisir sikat gigi, sabun cuci piring, mangkok, sabun, wajan, kipas, kulkas, kasur, dan sebagainya belum kita syukuri keberadaannya. 

Punya anak, punya suami juga harus disyukuri.

Belum lagi baju, jilbab, sepatu, sendal, air dan api.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Kiki ~ Dumai
MaasyaAllah ya, Bah, doa nabi Musa dan tenggelamnya Fir'aun berjarak 40 tahun. 

Bagaimana tipsnya, Bah, menguatkan kesabaran dan keyakinan terhadap doa yang kita panjatkan ya, Bah.

Bagaimana tipsnya untuk "menunggu dalam kesabaran" itu, Bah?

🔷Jawab:
Kiki yang baik...
Kadang mungkin seperti naik sepeda, terus saja kita kayuh toh waktu juga terus berjalan, jalani kehidupan dengan kesyukuran, jadilah bahagia.

Wallahu a'lam

🌸 MaasyaAllah, Baah

0️⃣3️⃣ Riyanti ~ Sleman
Ijin Bertanya, Bah.

Apakah bersyukur itu bisa dilatih? Karena yang Saya pahami, Kebiasaan baik itu ada karena pembiasaan. Latihan. 

Hanupis sebelumnya, Bah.

🔷Jawab:
Riyanti yang baik,
Iya... sebab itu sebangun tidur kita langsung bersyukur.

🌸Cukup begitu, Bah?

🔷Ya, kan latihannya mulai dari situ.

🌸MaasyaAllah, latihan dimulai dari awal membuka mata ya, Bah

Baik, Bah. Sederhana tapi belum bisa Istiqomah.
Syukron, Bah.

0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek
Ejawantahkan apakah, ustadz?

🔷Jawab:
Diaplikasikan

🌸Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

1. Ustadz, Bulan Ramadhan  diisyaratkan sebagai bulan kebaikan dan peluang kejahatan tertutup, Ustadz, tapi masih kita temui umat muslim yang seperti demi duniawi rela tidak puasa, dan lain-lain.

Apakah berkah ramadhan juga seperti hidayah-kah, Ustadz?

Hanya orang tertentu yang mampu merasakan nikmatnya bulan puasa?

2. Ada yang berusaha mendekatkan diri kepada Alloh ﷻ di bulan ramadhan tapi seperti banyak sekali cobaannya.

Apakah itu bisa disebut nikmat ujian ramadhan, Ustadz? 

🔷Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Aisya yang baik,

1. Ya manusia memang punya kecenderungan untuk memilih pilihan masing-masing, yang di seru oleh Alloh ﷻ adalah orang beriman, yang keimanannya mampu menjawab panggilan itu, sementara orang Islam yang belum menyambut seruan itu maka iapun sedang berproses dalam kehidupannya. Semoga Alloh ﷻ memberikan kesadaran.

2. Ya kalau tidak ada ujian cobaan atau tantangan buat apa dong? Tidak ada artinya.

Misal kita ngaku orang amanah, tapi tidak pernah pegang uang orang misalnya. Tahu amanah darimana?

🌸Hmmmm...
Doakan ya, Bah, untuk kami yang sedang berproses dalam hidup ini. 

🔷Semua berproses kok.

🌸Semoga Alloh ﷻ mudahkan semuanya ya, Baah.

Masyaallah...
Selalu tetep husnudzon ya, Abah ustadz 

Dan melihat sesuatu secara positif sehingga hati dan pikirannya bersih dari prasangka yang belum tentu kebenarannya...

🔷Seorang salaf:
Waspadalah terhadap segala sesuatu, jika kau benar di dalamnya, tidak berpahala dan jika kau salah, kau berdosa. 

Ditanyakan: Apa itu? 
Ia menjawab: Buruk sangka pada orang lain.

Ituh!

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

“Tidak seorang pun dari kita memiliki kekuatan untuk memaksa orang lain untuk melepaskan diri dari kegelapan. Mungkin satu-satunya kekuatan yang kita miliki adalah untuk menunjukkan betapa menyenangkan hidup dalam cahaya.”

Ituh!

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar