Senin, 29 Juli 2019

JOMBLO MENYIKSA DIRI



OLeH: Bunda Heradini F.,S.Psi

           💘M a T e R i💘

السلام عليكم ورحمۃﷲوبركاته...

Alhamdulillah kita bisa berkumpul bersama di majelis ilmu ini yang judulnya begitu menggoda.
JOMBLO MENYIKSA DIRI

Siapa yang disini masih jomblo?
Apakah kalian merasa tersiksa?

Akhwati fillah penghuni RAK Perindu Surga yang dirahmati Allah....
PARA jomblo yang berbahagia dan semoga kejombloan Anda semua mendapat pahala. “JOMBLO”, kata yang terkadang berkonotasi rendah. Betapa tidak, jomblo selalu identik dengan seseorang yang kesepian, tidak mempunyai pasangan, bahkan sampai ada yang mengatakan TIDAK LAKU.

Akhirnya nama baik jomblo menjadi buruk dan orang yang mengemban status jomblo pun merasa malu sehingga untuk keluar dari kondisi tersebut, tidak sedikit orang yang jomblo kerapkali mencari pasangannya dalam bentuk pacaran.

Perlu diketahui bahwa status jomblo itu mulia, jika diniatkan untuk mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Seseorang yang menyandang status jomblo dan mencari jalan keluar dari zona yang dianggapnya buruk, dan jalan keluarnya itu adalah pacaran merupakan cara yang salah.

Sebab cara yang benar untuk merubah status jomblo itu adalah dengan menikah bukan dengan pacaran. Maka pacaran bukan jalan untuk memuliakan diri yang sebelumnya merasa hina karena menyandang status jomblo, justru dengan pacaran seseorang terjerumus pada kehinaan yang nyata.

Jomblo yang menyiksa diri adalah jomblo yang tidak ikhlas. Selalu merasa rendah diri karena merasa tidak laku. Sehinga ada hal-hal negatif yang dia lakukan, menutup diri, tidak percaya diri, menutup diri dari lingkungan sekitar, malah ada yang sampai bunuh diri karena tidak laku.

Maka untuk kalian yang masih menjomblo, jangan menyiksa diri ya ....... Jadikan status jomblo anda bernilai Ibadah. Jomblo, atau menyendiri, tidak ada pasangan, adalah pilihan bagi seseorang yang mempunyai prinsip dan berpegang teguh pada agamanya.

Jomblo yang dikatakan mulia serta berkualitas disini adalah “seseorang yang belum siap untuk menikah memilih untuk tidak mencari pasangan terlebih dahulu karena berpegang teguh pada agamanya (islam), menjaga muru’ahnya (harga dirinya), dan untuk menjauhkan dirinya dari kemaksiatan.”

Jadi jomblo yang berkualitas dan bisa bernilai ibadah itu adalah jomblo yang diniatkan untuk menjaga dirinya supaya tidak terjerumus pada kemaksiatan, dan jomblo yang diniatkan untuk menjalankan perintah Allah, perintah Allah untuk tidak berkhalwat, perintah Allah untuk menjaga pandangan, perintah Allah untuk menjauhi zina.

Akhwati fillah...
Dibalik kejombloan seseorang itu banyak manfaatnya lho.....
Pertama: Jauh dari berbagai bentuk maksiat.

🔹1. MANFAAT PALING BESAR UNTUK KAMU YANG JOMBLO KEMUDIAN MENAHAN DIRI DARI PACARAN ADALAH TERHINDAR DARI BERBAGAI BENTUK MAKSIAT YANG BIASANYA MUNCUL AKIBAT HUBUNGAN YANG TAK HALAL

Berpacaran hanya akan membuat kamu membayangkan seseorang yang tidak halal untuk dibayangkan, memandang seseorang yang tidak halal untuk dipandang. Bahkan, kalau kita melihat cara pacaran anak muda sekarang, ada yang berpegangan tangan saat jalan-jalan sama pacarnya maka dengan men-jomblo berarti kamu menjaga diri dari maksiat-maksiat tersebut. Kalau kamu iri dengan orang yang pacaran sama saja kamu iri dengan orang yang berbuat maksiat.

🔹2. IBADAH MENJADI LEBIH FOKUS

Salah satu enaknya menjadi jomblo adalah ibadahnya bisa lebih fokus, bisa khusyuk. Lain halnya kalau pacaran. Dikit-dikit ada yang nelpon, dikit-dikit ada yang ngajak jalan. Terus, ibadahnya kapan? Yang lucu adalah ada yang pacaran niatnya biar ada yang ingetin ibadah, biar ada yang ngebangunin tahajud.

Awalnya sih memang iya. Semalam, dua malam bangunin tahajud, tapi lama kelamaan, boro-boro tahajud, shalat wajib aja sering telat karena banyak chatting-an, banyak telepon-an.

🔹3. TIDAK MENGHABISKAN WAKTU DENGAN SIA-SIA

Bagi yang jomblo, ada banyak waktu dan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang positif. Lain ceritanya kalau pacaran, waktunya kebanyakan buat numpuk-numpuk dosa. Jalan-jalanlah, belanja barenglah. Sekalinya diam di rumah, waktunya habis cuma buat BBM-an, messenger-an, whatsapp-an, dan semacamnya.

🔹4. PIKIRAN LEBIH TENANG

Yang pacaran itu biasanya tidak bisa tenang, takut pacarnya diambil orang lah, takut ditinggal kawin lah, bahkan sering sekali berantem sama pacarnya cuma karena masalah sepele.

Bagaimana kalau yang jomblo?
Mereka ya, tenang-tenang aja. Hepi-hepi aja. Bisa dibilang, pikirannya lebih bisa diarahkan untuk selalu positif.

🔹5. LEBIH IRIT PENGELUARAN

Ini nih, kenyataan banget. Jomblo itu sebenarnya mengirit pengeluaran. Apalagi bagi yang masih kuliah atau belum mempunyai pekerjaan. Uang kiriman dari orang tua bisa awet berabad-abad tuh. Betapa tidak, duit orang yang pacaran biasanya dipakai buat mentraktir pacarnya. Bela-belain enggak pernah beli baju sendiri demi bisa beliin baju pacarnya. Bela-belain tiap hari makan mie instan demi bisa sering mentraktir pacarnya. Giliran ditinggal kawin sama orang lain, baru tahu rasa. Hehehehe...

🔹6. LEBIH FOKUS UNTUK MEMPERBAIKI DAN MENGGALI POTENSI DIRI

Para JOMBLOwers itu mempunyai kesempatan lebih banyak untuk bisa menggali potensi dirinya demi membangun masa depan yang cerah. Tidak akan ngerasain digangguidan terus-terusan sama pacar.

🔹7. TIDAK MUDAH GALAU

Terakhir, mereka yang jomblo tidak akan mudah terjangkit virus-virus yang menyebabkan galau. Paling-paling galau dikejar-kejar ibu kost  karena mungkin sudah tiga bulan belum bayar kost-an. Sementara yang pacaran, mereka sangat rentan terhadap penyakit galau. Di dalam pacaran, putus nyambung atau gonta-ganti pacar itu seperti sesuatu yang sangat mudah. Ya, hal itu terjadi karena enggak ada ikatan dan perjanjian yang benar-benar kuat, seperti pernikahan. Dan efeknya, pasti yang bersangkutan akan sering merasakan galau yang luar biasa.

Seorang pemuda yang taat, memiliki derajat yang tinggi di mata Tuhan. Dengan menjadi seorang jomblo, kamu telah melaksanakan salah satu perintah agama Islam, yakni menjauhi diri dari zina. Serta, kamu lebih bisa memfokuskan dirimu untuk lebih taat beribadah dan menghindari dosa-dosa yang lainnya.
Jomblo pada saat ini sering kali menjadi bahan olok-olokan, seakan jomblo pada zaman ini adalah salah satu makhluk kelas rendah dalam segolongan pergaulan anak muda. Dengan menjadi seorang jomblo, kamu bisa melatih kesabaranmu dalam menghadapi kerasnya pergaulan anak muda akhir zaman. Selain itu, kamu juga melatih kesabaranmu untuk menunggu orang yang benar-benar terbaik untukmu, untuk pendamping hidupmu kelak.

Satu hal yang menjangkiti anak muda zaman sekarang ketika berpacaran, yakni tingkah tanduk mereka melebihi orang yang sudah menikah. Di lain sisi, sifat kekanak-kanakannya masih sangat melekat dikarenakan emosi mereka yang masih meletup-letup. Tak ayal, pacaran anak muda zaman sekarang bisa dibilang pacaran yang amat melelahkan hati dan pikiran. Ini pernah dirasakan langsung oleh penulis (hehehe), sebelum akhirnya memilih sebagai jomblo akut selama 2 tahun (bentar lagi kronis).

Dengan menjadi seorang jomblo, paling tidak kamu sudah menghindari salah satu dosa yang banyak memicu perzinahan di kalangan anak muda akhir-akhir ini. Pun kita mengetahui bahwa pacaran akhir-akhir ini selalu membawa generasi muda ke liang perzinahan yang merupakan salah satu dosa besar dalam agama Islam maupun dalam agama-agama lainnya di Indonesia. Kaum jomblo mesti bersyukur hehe...


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
       💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Safitri ~ Banten
Assalamuaikum,  Ustadzah kalau kita sudah memilih buat jomblo sampai benar-benar nunggu laki-laki yag mau meminang kita, nah tapi kadang dihati ada saja pemikiran sepertinya enak kah punya pacar, apa saya mesti pacaran dulu biar bisa dapet cowok dan lain-lain. Itu artinya saya punya rasa iri yah sama maksiat.  Bagaimana cara menghilangkanya Ustadzah?
Makasih.

🌷Jawab:

عَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ....

Memang itu penyakit biasa  yang menjangkiti para jomblo. Perasaan ingin ngerasain diperhatikan, ingn ngerasain enaknya diapelin, ingin juga ngrasain bagaimana ditanya-tanyain dan diperhatikan sama lawan jenis.

Tapi penyakit ini bisa langsung ditepis dengan cepat mengingat Allah
Menahan diri, menjaga hati, menjaga mata, dan banyakin shoum sunnah.

0⃣2⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,

1. Bunda, apa dampak Psikologis dari status JoMBLo yang di alami (Akhwat or Ikhwan) terutama yang sudah berumur baik di lingkungan keluarga ataupun masyarakat?

2. Sekarang ini sepertinya  terutama Ikhwan lebih senang menJoMBLo karena merasa bebas (maksudnya tidak ada tanggungan membiayai, cari nafkah dan sebagainya). Mengapa mereka merasa terbebani dan ingin sendiri saja?  Apalagi di zaman sekarang ini bund!

3. Dan untuk Akhwat yang masih menJoMBLo, apa kiat-kiatnya bund biar kebal dan tahan banting dari omongan-omongan kanan kiri yang bilang dak laku lah dan lain-lain biar lebih MoVe ON lagi sampai datang JoDoHnya!

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Dampak psikologis dari status jomblo apalagi sudah berumur jelas ada tekanan paikologis sendiri ya.

Diantaranya rasa rendah diri karena merasa tidak laku apalagi kemudian banyak-banyak ditanya kapan nikah? Waduh. Malah makin mengkeret.

Tapi bagi mereka yang teguh hati, ungkapan itu tidak masalah berat. Apalagi jika dia punya komunitas yang mendukung kejombloannya.

2. Ikhwan lebih suka menjomblo?
Bisa jadi karena mereka ingin menjaga diri dari maksiat. Kenapa menjomblo dan mengulur-ulur waktu nikah?

Saya pribadi pernah bertanya, jawabannya mereka kebanyakan belum siap dari sisi ekonomi. Minder dengan banyaknya akhwat yang high class. Ragu apakah para akhwat itu mau diajak hidup ala kadarnya dan banyak lagi alasan-alasannya.

💎Lha kalau nunggu dari sisi ekonomi kalau ekonominya juga tidak maju-maju bagaimana bund, apa tetap menjomblo?

🌷Ini tugas murobbi ya. Untuk meyakinkan bahwa ekonomi tidak harus menunggu mapan baru melamar.

💎Na'am bund, padahal dengan Menikah itu khan sumber rezeki juga ya bund?

🌷Iya, benar. 
Menikah itu membuka pintu rejeki.

3. Kiat jomblo biar tahan banting.
Nikmati status jomblo dengan ikhlas hanya semata mengharap ridho Allah.
Berbenah diri selalu agar Allah memperbaiki si dia untuk kita.
Bentuk komunitas jomblower agar bisa share perasaan dan keadaan terkini. Komunitas itu isinya yang positif ya. Diisi kajian keislaman, kajian pra nikah atau kajian keilmuan lainnya.

0⃣3⃣ Fitri ~ Tegal
Pertanyaan titipan ustazah.
Tips ustadzah untuk jomblo yang sudah siap nikah, sudah suka seseorang tapi seseorang itu masih belum siap menikah desas-desusnya,  akan tetapi di sisi lain temannya sudah menawarkan yang siap menikah ustadzah?

🌷Jawab:
Menikah saja dengan ikhwan yang memang sudah siap nikah.
Karena belum tentu ikhwan yang kita suka tadi memang suka juga sama kita.
Bisa jadi memang dia bukan jodoh kita meski kita mencintainya dalam diam.

0⃣4⃣ Neng Ella ~ Palu
Ustadzah bagaimana jika Ikhwan jomblo yang sudah tua ingin menikah. Tapi tidak ada punya apa-apa. Apalagi pekerjaan. Jadinya dia ingin di jodohkan dengan akhwat yang punya kerja.  Tapi akhwat itu tidak mau. Karena kewajiban Ikhwan itu menafkahi bukan dinafkahkan.
Jadi dari kasus ini bagaimana Ustadzah?

🌷Jawab:
Iya benar akhwatnya.
Seharusnya ikhwan yang menafkahi. Bukan malah akhwat yang disuruh menafkahi. Paling tidak si calon suami punya pekerjaanlah. Bukan pengangguran tulen. Dan kalaulah si calon istri bekerja sifatnya hanya membantu. Bukan jadi tulang punggung.
Kalau nemu ikhwan yang mau enaknya sendiri seperti ini, harus mikir-mikir lagi ya.

0⃣5⃣ Han- Gresik
Bund, bagaimana meng Up Grade diri dari rasa minder sebagai JoMBLo terutama di Lingkungan keluarga dan masyarakat biar menjadi JoMBLo yang elegan.

🌷Jawab:
Kejar ilmu setinggi langit agar kita jadi hight quality jomblo.

💎Ilmu apa bund?
Ilmu anti jomblo ya...

🌷Ilmu dunia akhirat.
Karena untuk menjadi istri dan ibu tidak hanya dituntut untuk matang secara fisik. Tapi juga matang secara psikologis.
Sehingga manakala ia menghadapi kesulitan-kesulitan selama masa menjalani bahtera rumah tangga, dia benar-benar siap dan tidak mudah terkena gangguan kejiwaan pasca menikah.

💎Aamiin.
Ashiiyaaaap bunda.
Bunda yang jadi mentornya ya.

🌷Asyiiiyaaaap.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Islam memuliakan jomblo selama mereka tidak menodai masa jomblonya dengan pacaran.
Maka jangan merasa rendah hati dan rendah diri karena belum diberi jodoh oleh Allah. Teruslah bersabar. Teruslah berdoa. Teruslah berbenah diri dan memantaskan diri agar ketika Allah datangkan jodoh kita, kita berada pada kondisi terbaik.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar