Senin, 29 Juli 2019

HIJRAH CINTA (Ketika Mengenal Cinta)



OLeH: Ummi Yulianti

           💘M a T e R i💘

🌷HIJRAH CINTA (Ketika Mengenal Cinta)

🌸CINTA MENURUT ISLAM: DEFINISI, DALIL DAN BENTUKNYA.

Siapa yang tidak mengenal kata cinta? Cinta telah hadir sejak zaman nabi Adam diciptakan, dan kemudian diciptakanlah Hawa sebagai pasangan hidupnya. Cinta juga merupakan fitrah alami manusia dan tanpa keberadaan cinta, orang menyebutnya sebagai perasaan hampa. Cinta juga banyak memberikan inspirasi dan pengorbanan akan tetapi cinta jugalah yang kadang membawa kesengsaraan bagi mereka yang merasakannya. Dalam kehidupan manusia cinta muncul dalam berbagai hal termasuk cinta kepada istri, anak, harta dan tahta dan sebagainya. Islam sebagai agama dan membawa rahmat Alloh ﷻ juga mengenal dan menghargai adanya cinta. Untuk mengetahui bagaimana islam memandang cinta, maka simaklah uraian berikut ini.

🌸DEFINISI CINTA

Ada beberapa pengertian tentang cinta yang disebutkan dalam berbagai sumber. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata cinta diartikan sebagai perasaan kasih dan sayang terhadap sesuatu atau orang lain. Secara istilah maka cinta dapat dimaknai sebagai suatu perasaan yang dialami manusia dan perasaan tersebut menimbulkan kasih sayang bagi yang merasakannya. Cinta dalam pandangan islam sendiri adalah limpahan kasih sayang Alloh ﷻ kepada seluruh makhluknya sehingga Alloh ﷻ menciptakan manusia dan isinya dengan segala kesempurnaan.

Adapun cinta yang sebenarnya atau cinta yang hakiki adalah hanya milik Alloh ﷻ karena hanya Alloh ﷻ lah yang Maha Sempurna dan Maha Pemilik cinta. Dalam pengertian lain, islam juga memandang cinta sebagai dasar persaudaraan antar manusia dan perasaan yang melandasi hubungannya dengan makhluk lain seperti pada hewan dan tumbuhan. Ibnu Hazm sendiri menyebutkan bahwa cinta adalah suatu naluri atau insting yang menggelayuti perasaan seseorang terhadap orang yang dicintainya.

🌸DALIL CINTA DALAM AL QUR’AN

Cinta adalah salah satu pokok kehidupan dan dalam Al Qur’an kata cinta juga disebutkan dengan berbagai sinonim atau persamaan kata. Adapun ayat-ayat yang menyebutkan perihal cinta adalah sebagai berikut:

~ Surah Al Imran, ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh ﷻ-lah tempat kembali yang baik (surga)."

~ Surah Al Imran, ayat 92

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

"Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Alloh ﷻ mengetahuinya."

~ Surah Al Hujurat, ayat  7

وَاعْلَمُوا أَنَّ فِيكُمْ رَسُولَ اللَّهِ ۚ لَوْ يُطِيعُكُمْ فِي كَثِيرٍ مِنَ الْأَمْرِ لَعَنِتُّمْ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ حَبَّبَ إِلَيْكُمُ الْإِيمَانَ وَزَيَّنَهُ فِي قُلُوبِكُمْ وَكَرَّهَ إِلَيْكُمُ الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الرَّاشِدُونَ

Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah ﷺ. Kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Alloh ﷻ menjadikan kamu “CINTA” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus,

~ Surah Maryam, ayat 96

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Alloh ﷻ Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang."

~ Surah Al Isra, ayat 24

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.”

~ Surah Ar Rum, ayat 21

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."

~ Surah Al Maidah, ayat 54

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Alloh ﷻ akan mendatangkan suatu kaum yang Alloh ﷻ mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Alloh ﷻ, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Alloh ﷻ, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Alloh ﷻ Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui."

🌸CINTA MENURUT PENDAPAT PARA ULAMA

Cinta dalam islam sendiri adalah sesuatu yang sudci dan hal ini disebutkan dalam beberapa pendapat ulama berikut ini:

√ Menurut Ibn Katsir
Ibn Katsir Rahimahullah menjelaskan maksud bahwa "Orang-orang yang beriman adalah orang-orang yang sangat mencintai Alloh ﷻ”,  dan karena kecintaannya itu maka seseorang atau orang-orang beriman akan berusaha untuk menyempurnakan pengetahuannya tentang islam dan senantiasa mematuhi dan menjauhi larangannya serta senantiasa bertawakal dan menyerahkan segala sesuatu kepada Alloh ﷻ."

√ Menurut Ibn Taimiyyah
Menurut perkataan Ibn Taimiyyah yaitu “Sesungguhnya orang-orang beriman yakni mereka mereka mencintai Alloh ﷻ lebih  kecintaan orang-orang musyrik terhadap tuhan-tuhannya dan hal tersebut adalah karena orang-orang musyrik melakukan kesyirikan dalam cinta atau mahabbah, sedangkan orang-orang beriman akan senantiasa mencintai dan rasa cinta mereka pada Alloh ﷻ adalah tulus tanpa mengharapkan suatu apapun selain rahmat dan ridhanya."

√ Menurut Ibn Qayyim al jauziyyah.
Sedangkan menurut Ibn Qayyim al-Jauziyyah, ada empat bentuk atau empat macam cinta kepada Alloh ﷻ, mencintai semua hal yang dicintai oleh Alloh ﷻ, mencintai sesuatu atau orang lain karena Alloh ﷻ dan mensejajarkan cinta sebagaimana kecintaannya kepada Alloh ﷻ.

🌸BENTUK-BENTUK CINTA.
Cinta memang suatu perasaan yang tidak mungkin manusia untuk tidak merasakannya. Ada berbagai bentuk cinta dalam kehidupan manusia dan setiap bentuk cinta tersebut memiliki perbedaan meskipun pada dasarnya semua bentuk cinta adalah sama. Berikut ini adalah bentuk-bentuk CINTA menurut pandangan islam dan para ulama.

🔸Cinta Kepada Alloh ﷻ.
Cinta yang paling tinggi dalam kehidupan manusia terutama umat islam adalah cinta kepada Alloh ﷻ sang pencipta segala isi bumi dan semesta dan yang maha memiliki cinta. Umat muslim yang mencintai Alloh ﷻ akan merasa bahwa sebagai hamba-Nya kita tidak dapat hidup tanpa adanya kasih sayang dan cinta dari Alloh ﷻ. Maka dari itu, mencintai Alloh ﷻ adalah mutlak bagi setiap umat muslim.

Orang yang mencintai tentunya akan melakukan segala sesuatu untuk yang dicintainya, termasuk jika seorang mukmin mencintai Alloh ﷻ. Ia akan selalu berusaha untuk mengikuti segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Sebagaimana yang disebutkan dalam firman Alloh ﷻ dalam surat Al Baqarah ayat 165 berikut:

 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ

"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman mereka sangat mencintai Allah.” (QS. al-Baqarah: 165)

Dan jika seseorang tidak lagi memiliki rasa cinta pada Alloh ﷻ apalagi ajarannya maka tertutuplah hatinya.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.  ali-Imran: 31)

🔸Cinta Terhadap Alam Sekitar
Setelah mencintai Alloh ﷻ yang merupakan pencipta dari seluruh isi alam semesta maka seorang hamba yang memiliki rasa cinta pada Alloh ﷻ juga akan mencintai segala yang diciptakannya dan berusaha menjaganya.

Sebagaimana kita tahu bahwa Alloh ﷻ memerintahkan umatnya untuk senantiasa menhaga lingkungan sekitar dari kerusakan karena sesungguhnya Alloh ﷻ menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi yang akan melindungi alam dan memanfaatkannya dengan baik.
Rasa cinta pada alam sekitar dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan, menyayangi tumbuhan serta menyayangi hewan. Perbuatan manusia menyakiti hewan atau tumbuhan serta merusak alam adalah hal yang dibenci Alloh ﷻ dan bukan merupakan rasa cinta yang ada dan ditanam dalam hati manusia.

🔸Cinta Terhadap Sesama Manusia
Cinta adalah fitrah dan mencintai sesama manusia juga merupakan suatu fitrah yang diberikan Alloh ﷻ. Dalam ajaran  atau syaruat Islam, cinta kepada manusia adalah seharusnya merupakan perwijudan dari cinta kepada Alloh ﷻ. Dapat dikatakan jika seseorang mencintai Alloh ﷻ maka ia pun akan mencintai manusia lainnya dan hal inilah yang mendorong manusia untuk berbuat baik kepada sesamanya atau yang dikenal dengan akhlak. Alloh ﷻ juga menyebutkan dalam Al Qur’an bahwa Alloh ﷻ menciptakan manusia agar dapat saling mengenal dan mengasihi. Sebagaimana Alloh ﷻ berfirman dalam ayat berikut ini:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

“Wahai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu sekalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu sekalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu sekalian saling mengenal. Sesungguhnya orang-orang yang paling mulia di antara kamu sekalian di sisi Allah ialah orang-orang yang paling takwa di antara kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS.  Al-Hujurat:13).

🔸Kesalahan Tentang Cinta
Jadi pada dasarnya islam memandang rasa cinta sesama manusia adalah suatu fitrah dan wajar terjadi dan cinta tersebut dapat diwujudkan dengan saling tolong menolong dan menjalin suilaturahim. Adapun islam tidak membolehkan umatnya untuk menyalahgunakan cinta untuk hal-hal yang dilarang dalam agama misalnya fenomena pacaran sebelum nikah yang sudah menjadi budaya masyarakat saat ini.

Cinta yang semestinya dapat muncul apabila seseorang menikah dan berumah tangga atas dasar cinta kepada Alloh ﷻ. Sedangkan cinta yang terkadang juga diselimuti nafsu justru dapat memberikan akibat yang tidak baik dan menjerumuskan pelakunya dalam perbuatan zina.
Agar dapat menghindari hal tersebut maka sebaiknya seorang senantiasa mencintai Alloh ﷻ diatas cinta lainnya karena cinta inilah yang akan membentenginya dari segala perbuatan maksiat.

Pada hakikatnya cinta adalah menyangkut kehidupan spiritual dan emosional seseorang dan cinta yang paling benar adanya adalah cinta kepada Alloh ﷻ.

Cinta sendiri dapat menjadi energi yang menggerakkan kehidupan manusia jika dilakukan dengan cara yang benar.

Demikian Paparan kali ini
Yang benar datangnya dari اللّه
Mohon maaf jika ada salah salah kata dalam penulisan, itu murni kesalahan ana yang masih fakir dalam ilmu Agama.

من اراد الدنيا فعليه بالعلم، ومن ارادالاخرة فعليه بالعلم ومن ارادهما فعليه بالعلم

Barang siapa yang menginginkan dunia maka hal itu dapat dicapai dengan ilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat hal itu bisa didapat dengan ilmu, maka yang menginginkan keduanya dapat didapat dengan ilmu.

العلم بلاعمل كا لشجر بلا ثمر

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

جزاكم الله خير جزاء شكرا وعفوا منكم...
فا استبقوا الخيرات...
والسلام عليكم ورحمة الله و بر كاته


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
       💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Santi ~ Bekasi
Assalamualaikum,

Cinta terhadap sesama manusia adalah ftrah yang diberikan Alloh ﷻ dan kadar cinta kepada manusia.  Kadang naik kadang turun, seperti halnya cinta kepada pasangan kita. Untuk menjaga agar kita tetap cinta pada pasangan bagaimana?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Senantiasa memupuk dan merawatnya. Diantaranya Saling memaafkan kekurangan pasangan, fokus pada kelebihannya, melanggengkan keromantisan ala pengantin baru. Sehingga  rasa cinta terhadap pasangan tetap terjaga.

0⃣2⃣ Han ~ Gresik
Cinta itu memang anugerah. Tapi bagaimana umm bila mengenal cinta yang masih belum pada waktunya. Menyikapi dan mengimplementasikannya bagaimana biar tidak salah arah dan tujuan?

🌷Jawab:
Rasa tertarik terhadap lawan jenis suatu hal yang lumrah dan wajar. Bagaimana agar tidak sakit arah. Maka mencinta dalam diam adalah jalan keluarnya. Mencinta dalam diam kemudian melangitkannya dalam doa. Sehingga cinta tidak salah arah.

🔷Mencintai dalam diam ya umm. Berharap yang terbaik saja yang Alloh ﷻ beri walaupun kadang tidak sesuai dengan apa yang kita ingin, rasa dan harapkan.

🌷Yang baik menurut kita belum tentu baik menurut Alloh ﷻ.
Tapi yang baik menurut Alloh ﷻ pasti baik untuk kita.
Ketika kita menjalaninya dan menerima dengan ikhlas takdir Alloh ﷻ, kita akan merasakan kebaikan-Nya.

0⃣3⃣ Safitri ~ Banten
Assalamuaikum, 

Sekarang kan banyak pasangan muda-mudi yang menjalin cinta yang salah atau disebut PACARAN bahkan manusia tidak mempunya pacaran bisa dibully dan balalla ustdzah. Nah, saya mau nanya kenapa Alloh ﷻ menjodohkan orang-orang yang menjalin hubungan yang haram kenapa mereka bisa sampai menikah. Saya berfikir kalau memang itu salah kenapa mesti Alloh ﷻ jodohkan pastinya banyakan yang mau menikah harus pacaran dululah nanti juga nikah pasti beranggapnya begitu, bahkan mereka-mereka sudah tidak peduli yang namanya keberkahan dalam pernikahan yang penting mereka bisa bersatu sama seseorang yang dicintainya?
Terimakasih ustadzah.

🌷Jawab:
Tidak selamanya yang berpacaran lanjut ke menikah lho mba, ada yang sudah bertahun-tahun tapi tidak lanjut ke pernikahan, meski tidak sedikit juga yang lanjut ke pernikahan. Kenapa kok akhirnya Alloh ﷻ malah menjodohkan orang yang melakukan perbuatan haram.
Selalu ada hikmah dari setiap hal yang Alloh ﷻ berikan.
Bisa jadi memang itu adalah jodohnya, hanya jalan menuju jodohnya salah.
Mungkin karena ketidak tahuannya atau tahu tapi mengabaikannya.
Alloh ﷻ memberikan dua jalan, jalan kefasikan dan jalan kebenaran.
Tinggal manusianya, mau ikut jalan kefasikan atau kebenaran.

Wallahu a'lam

🔷Ustdzah kenapa ya ada orang yang ingin serius menjalin pernikahan tapi Alloh ﷻ belum kasih atau belum datangkan laki-lakinya. Tapi kalau perempuan yang masih ingin bermain-main belum bisa serius tapi Alloh ﷻ datangkan laki-laki yang baik dan mengajak dia serius tapi si perempuan tidak mau. Itu kenapa ustdzah?
Terimakasih

🌷Bisa jadi itu ujian untuk keduanya, untuk yang pertama berbaik sangkalah pada Alloh ﷻ, Alloh ﷻ akan mempertemukan dengan yang terbaik.
Untuk yang kedua mungkin perempuan tersebut bukan yang terbaik untuk laki-laki sholih yang mengajaknya serius.

Wallahu a'lam

0⃣4⃣ Mila ~ Bogor
Assalamualaikum, 

Ustadzah menghilangkan hati yang resah bagaimana ustazah kadang saya suka linglung kadang juga suka nangis sendiri tanpa sebab,  saya juga bingung ustazah seperti ada yang menganjal di hati saya!

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

✔SABAR
Meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran. Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi setiap masalah berat yang mendatanginya.

Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).

✔ADUKANLAH SEMUA ITU KEPADA ALLOHﷻ
Alloh ﷻ sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim minimal 17 kali dalam sehari:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan.” (QS. Al Fatihah: 5).

✔POSITIVE THINKING
Positive thinking sangatlah membantu kita untuk mengatasi rasa galau yang sedang kita rasa. Karena dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban yang ada dalam diri kita menjadi terobati karena adanya sikap bahwa segala yang maslah yang dihadapi. Alloh ﷻ dalam ayat berikut;

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Ini janji Alloh ﷻ di dalam Al-Qur’an. Akan selallu ada kemudahan di setiap kesulitan. Masih ragu juga sama janji Alloh ﷻ???

✔DZIKRULLAH (Mengingat Alloh ﷻ)
Karena dengan mengingat Alloh ﷻ segala persoalan yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka didalam hatinya pastilah terisi dengan ketentraman-ketentraman yang tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.

✔SHOLAT
Sholat yang merupakan ibadah paling utama bagi umat muslim juga merupakan salah satu sarana penangkal dan penawar berbagai macam penyakit hati yang bersarang di dalam dada manusia.
Alloh ﷻ berfirman :

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُّتَشَابِهًا مَّثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَن يَشَاءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.” (QS. Az Zumar : 23)

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’du: 28).

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Alloh ﷻ timpahkan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Alloh ﷻ sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Alloh ﷻ menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya. (Imam Syafi'i)

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar