Minggu, 06 Januari 2019

PEACE IS BEAUTIFUL



OLeH: Ustadz Erwan Wahyu W.

          💎M a T e R i💎 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

‎الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
 ‎رَبِّ اشْرَحْ لِىْ صَدْرِىْ وَيَسِّرْلِىْ اَمْرِىْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِىْ يَفْقَهُوْاقَوْلِى

المسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ , و المهاجِرَ مَنْ هَجَرَ مَا نهَى اللهُ عَنْهُ

“Yang disebut dengan muslim sejati adalah orang yang selamat orang muslim lainnya dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari perkara yang dilarang oleh Allah.” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40)

Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam. Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad Saw berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.

Good People Kakak-kakak Perindu Surga yang dirahmati Allah

Malam ini kita akan diskusi tentang DAMAI ITU CANTIK
(sesuai terjemahan di fyler)

Baik apakah Good People tahu penyakit SMOS?

Owh itu penyakit yang susah diagnosanya.‬ Upaya pengobatan semua tergantung penderita. Semanjur apapun itu. So penyakit SMOS ini adalah:

"Susah Melihat Orang Senang"
"Senang Melihat Orang Susah"

Penyakit ini pun bermacam-macam bentuk dan komplikasinya. Dari hal sepele sampai hal besar, dapat menjadi pemicunya.‬ Misalnya berawal dari perbedaan pendapat, adanya konflik atau ketidakcocokkan, hingga iri dan dengki. Bila penyakit ini dibiarkan terlalu lama bercokol dalam hati, maka tidak cuma hati yang enggak sehat, bisa juga pikiran jadi enggak sehat. Berefek ke orang-orang sekitar pula. Penderita penyakit ini akan stress dan jauh dari keceriaan. Lebih jauh lagi, hal itu bisa menjauhkan manusia dari RabbNya selain tadi jauh dari orang-orang disekitarnya.

Selain beda pendapat yang menyebabkan like and dislike. Beda pendapatan juga bisa menyebabkan penyakit SMOS ini. Enggak percaya?
Ada tetangga beli sepeda baru, kita pusing. Ada yang beli motor baru kita menggigil‬. Ada yang beli mobil baru kita masuk UGD.‬ Padahal itu tetangga beli ya pakai uang-uangnya sendiri, hasil-hasil kerja sendiri, pendapatanya sendiri yang kebetulan beda pendapatan dengan kita, yang tinggal di kompleks perumahan pasti pernah ketemu yang beginian. Walau enggak ekstrim masuk UGD.

Nah itu tadi beda pendapatan‬. Beda pendapat bagaimana?‬Ada yang suka baca Detik.com,
Baca kolom komentarnya? Enggak cuma. berita politik atau berita seleb, berita olah raga dan berita teknologi pun orang saling ejek dan hina di kolom komentar. Ada fans-nya Messi vs fans-nya Ronaldo ribut. Ada pengguna Iphone vs pengguna Android berantem. Senang kalau kandidat capresnya atau timses lawan kepleset atau bikin blunder. Fans-nya Messi susah kalau timnya Ronaldo menang. Fans-nya Luna Maya sinis kalau Inces Syahrini sukses.

Tidak mengetahui hal tersebut, bukan berarti fenomena itu tidak ada. Faktanya hal itu ada di sekitar kita. Bullying forum-forum offline maupun di media sosial menjadi hal yang biasa, hate speech, ghibah, fitnah merupakah hal yang lumrah sekarang. Dengan mengetahui hal tersebut ada 2 hal yang saya ingin kasih catatan:

1. Kita tahu fenomena itu dan sebisa mungkin menghindarkan diri, keluarga dan orang tersayang kita untuk tidak larut dalam pusaran tersebut.

2. Kita bisa memberikan advise, saran, nasehat, kepada sebanyak-banyak orang bisa kita jangkau agar hal tersebut berkurang atau menjadi tidak lumrah.

Karena begini‬, sebelum era socmed dan internet, perilaku hormat menghormati, tepo sliro sesama itu sangat dijunjung tinggi. Tapi sekarang sama orang yang lebih tua saja orang banyak yang julid, ngomongnya sinis pakai nge-gas. Julid itu iri dan dengki sama orang yang terekspresikan via kata-kata dan perbuatan.

Yang saya ingin sampaikan di sini sebenarnya lebih ke poin 2 ini. Bagaimana kita mengembalikan budaya saling menghormati antar sesama. Budaya baru yang beda dari yang sekarang dengan segala hate speech, bullying, julid, sinis, dan lain-lain. Budaya-budaya yang sesuai tuntunan akhlaq Islami dan budaya ketimuran.

🌷🌸🌷
‬Good People Calon-calon Penduduk Surga yang dirahmati Allah

Interaksi dengan orang lain adalah suatu kepastian. Bagi seorang muslim, untuk menyebarkan rahmat Islam bagi semesta alam tentu dilakukan dengan berinteraksi dengan orang lain.

Berinteraksi dengan orang lain ini dimulai dari yang terdekat dengan kita. Kita melakukan interaksi ini dengan sikap atau asas berinteraksi dengan masyarakat adalah al mu'amoloh bilmitsli atau muamalah dengan senantiasa menjunjung persamaan hak.

Tidak ada nuansa diri lebih tinggi kedudukan dengan orang lain sehingga meremehkan orang tersebut atau merasa inferior, lebih rendah dari orang lain sehingga tidak berani menyampaikan kebenaran pada orang yang salah dalam melangkah. Bila kita bahas tentang akhlaq berinteraksi dengan orang lain itu banyak bentuknya. Tapi malam ini saya hanya akan fokus terhadap bagaimana interaksi yang baik dengan orang lain dalam bentuk lisan atau tulis agar itu tadi tercipta damai yang cantik itu. Meminimalisir gesekan dan mengedepankan kasih sayang.

Kenapa ini saya prioritaskan untuk sampaikan dalam upaya menciptakan damai yang cantik tadi,  karena interaksi kita dengan orang lain lebih banyak menggunakan sarana lisan dan tulisan (chatting).

🌷🌸🌷
Good People Calon Warga Surga yang dirahmati Allah.

Setidaknya ada 6 prinsip interaksi lisan atau tulisan yang diatur dalam Al Qur'an‬:

🔹1. QAULAN SADIDA

‏﴿٩﴾ وَلْيَخْشَ ٱلَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا۟ مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوا۟ عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلْيَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا

"(9) Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar."
(QS. An Nisaa :9)

Perkataan yang benar, dalam konteks ayat tersebut misalnya dengan hubungan dengan orang lain adalah bahwa kredibilitas seseorang diukur dari konsistensi omongan dengan perbuatannya.

Yang sering bikin ribut itu kan karena ketidakkonsistenan antara perkataan sebelumnya dengan yang berikutnya. Ketidakkonsistenan antara perkataan dengan perbuatan. Kita sering gedheg dengan orang yang mencla mencle seperti begini kan. ‬Istilah hoax yang eksis hari ini, itu kan gara-gara perkataan yang tidak benar. Yang akhirnya berakibat ribut-ribut. Gara-gara berita yang tidak  benar.

🔹2. QAULAN MA’RUFA

﴿٨﴾ وَإِذَا حَضَرَ ٱلْقِسْمَةَ أُو۟لُوا۟ ٱلْقُرْبَىٰ وَٱلْيَتٰمَىٰ وَٱلْمَسٰكِينُ فَٱرْزُقُوهُم مِّنْهُ وَقُولُوا۟ لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوفًا

"(8) Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik."
(QS. An Nisaa :8)

Bahasa yang menyedapkan hati, tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Itu definisi qaulan ma'rufa.
                       
Jempol itu bisa jadi lebih tajam dari pisau dalam komunikasi online dengan keterbatasan membaca gestur dan ekspresi, kita harus pandai-pandai dalam memilih kalimat agar tidak menyinggung perasaan orang lain.
                       
Apalagi bila lawan bicara kita ini sukanya baper yang berlapis-lapis dan yang ada rasa coklat, strobery or vanila itu.

🔹3. QAULAN BALIGHA

﴿٦٣﴾ أُو۟لٓئِكَ ٱلَّذِينَ يَعْلَمُ ٱللَّهُ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُل لَّهُمْ فِىٓ أَنفُسِهِمْ قَوْلًۢا بَلِيغًا

"(63) Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di dalam hati mereka. Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka."
(QS. An Nisaa :63)

Yaitu perkataan yang membekas di jiwa partner bicara kita. Berkomunikasi dengan menggunakan ungkapan yang mengena, mencapai sasaran dan tujuan, atau membekas, bicaranya jelas, terang, tepat, atau efektif.

🔹4. QAULAN MAYSURA

‏﴿٢٨﴾ وَإِمَّا تُعْرِضَنَّ عَنْهُمُ ٱبْتِغَآءَ رَحْمَةٍ مِّن رَّبِّكَ تَرْجُوهَا فَقُل لَّهُمْ قَوْلًا مَّيْسُورًا

"(28) Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas."
(QS. Al Israa' :28)

Berkomunikasi dengan baik dan pantas, agar orang tidak kecewa.                       

Rasulullah pernah diminta anak dari Abdullah bin Ubay bin Salul untuk mensholati ayahnya. Padahal Abdullah bin Ubay ini adalah dedengkot munafikin Madinah yang pernah menyebarkan fitnah terhadap Aisyah, walaupun dimintakan ampunan 70x sekalipun Allah enggak akan mengampuni Abdullah bin Ubay. Tapi Rasulullah faham situasinya, keluarga yang sedang berduka mengajukan permohonan. Akhirnya Rasulullah berkata, aku akan menyolatkannya dan memintakan ampun lebih dari 70x. Sekalipun Umar bin Khattab menghalanginya.

🔹5. QAULAN KARIMAH

‏﴿٢٣﴾ ۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوٰلِدَيْنِ إِحْسٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"(23) Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
(QS. Al Israa' :23)

Berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata mulia yang menyiratkan kata yang berisi pesan, cara serta tujuannya selalu baik, terpuji, penuh hormat, mencerminkan akhlak terpuji dan mulia.

Jangan sampai kita berkata-kata yang itu merendahkan martabat kita sebagai seorang muslim. Walau lawan bicara kita berkata kasar dan menjatuhkan kita sekalipun kita mampu membalas dan dalam posisi yang benar. Jangan sampai kita mengeluarkan perkataan yang justru membuat posisi kita sama atau bahkan lebih rendah dari lawan bicara kita.

Ada sebuah riwayat,
Ketika Rasulullah sedang duduk-duduk di tengah-tengah para sahabatnya, salah seorang pastor Yahudi bernama Zaid bin Sa'nah masuk menerobos barisan jamaah yang melingkarinya, seraya menyambar kain Rasulullah dan menghardiknya dengan kasar.

Katanya, "Ya Muhammad! Bayarlah utangmu. Kamu keturunan Bani Hasyim biasa memperlambat pelunasan utang!"

Pada waktu itu Rasulullah memang punya utang kepada orang Yahudi itu, namun belum jatuh tempo.

Umar yang melihat peristiwa itu langsung bangkit dan menghunus pedangnya, seraya mohon ijin. Ucapnya, "Ya Rasulullah, ijinkanlah aku memenggal leher si bedebah ini!"

Tetapi Rasulullah bersabda, "Ya Umar, aku tidak disuruh berdakwah dengan cara begitu. Antara aku dan dia memang sedang membutuhkan kebijaksanaanmu. Suruhlah dia menagih dengan sopan dan ingatkanlah aku supaya melunasinya dengan baik."

Mendengar sabda Rasulullah tersebut, orang Yahudi itu berkata, "Demi yang mengutusmu dengan kebenaran. Sebenarnya aku tidak datang untuk menagih utangmu, namun aku datang untuk menguji akhlakmu. Aku tahu, tempo pelunasan utang itu belum tiba waktunya. Akan tetapi aku telah membaca sifat-sifatmu dalam Kitab Taurat, dan ternyata terbukti semua, kecuali satu sifat yang belum aku uji, yaitu tentang kebijakanmu bertindak dalam waktu marah. Ternyata tindakan bodoh dan ceroboh sekalipun engkau dapat mengatasinya dengan bijaksana. Itulah yang aku lihat sekarang ini. Maka terimalah Islamku ini, ya Rasulullah..."

"Adapun utangmu, aku sedekahkan kepada para fakir miskin kaum Muslimin."

🔹6. QAULAN LAYYINA

‏﴿٤٤﴾ فَقُولَا لَهُۥ قَوْلًا لَّيِّنًا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ

"(44) maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.""
(QS. Thaahaa :44)

Berkomunikasi perkataan atau bahasa yang lemah-lembut. Hati hanya bisa disentuh dengan hati. Perkataan yang lemah lembut yang berasal dari ketulusan hati lebih bisa diterima oleh hati partner bicara kita.

🌸🌷🌸
Good People Nyisanak Perindu Surga yang dirahmati Allah.

Pada bagian ketiga ini saya ingin menyampaikan tentang yang boleh dan yang tidak boleh dalam interaksi lisan atau tulis dengan orang lain demi terciptanya damai yang cantik. Aslinya sih terjemahannya Damai itu Indah, cuma itu udah mainstream. So Damai itu Cantik saja.

✔1. Berkata Baik Atau Lebih Baik Diam

Hal ini demi selamatnya diri kita sendiri dan selamatnya saudara kita. Adab Nabawi dalam berbicara adalah berhati-hati dan memikirkan terlebih dahulu sebelum berkata-kata.

Setelah direnungkan bahwa kata-kata itu baik, maka hendaknya ia mengatakannya. Sebaliknya, bila kata-kata yang ingin diucapkannya jelek, maka hendaknya ia menahan diri dan lebih baik diam.

✔2. Tidak Menyampaikan Setiap Hal Yang Kita Ketahui

Maksudnya adalah, dengan sangat terbukanya alur komunikasi. Dengan berbagai jenis manusia yang berkecimpung didalamnya maka kita harus selektif dan kritis dalam meneruskan informasi yang kita peroleh.
                       
Di zaman sekarang kita kenal berita hoax, berita palsu yang bisa bikin perang antar suku dan kelompok. Jadi ternyata enggak hanya alamat saja yang palsu. Kita musti cek dan ricek dengan minimal dua sumber lain yang kredibel bila menerima suatu kabar. Biasanya ketika kita terima kabar yang sensitif atau menghebohkan, kita langsung share tanpa cek dan ricek.

✔3. Jangan Mengutuk Dan Berbicara Kasar

Mengutuk dan sumpah serapah dalam kehidupan modern yang serba materialistis sekarang ini seperti menjadi hal yang dianggap biasa. Seorang yang sempurna akhlaknya adalah orang yang paling jauh dari kata-kata kotor, kutukan, sumpah serapah dan kata-kata keji lainnya.

Maka kita menghindari sikap mengejek, memperolok-olok dan memandang rendah orang yang berbicara. Justru banyak mereka muslim, tapi yang mereka tulis--ucapkan--menjatuhkan Islam. Maksudnya malah bikin jelek citra Islam, misalnya, foto profilnya muslimah berhijab tapi kok jelek perkataannya.

✔4. Jangan Berdebat Meski Dalam Posisi Benar

Substansi yang diperdebatkan mungkin memang masuk ranah khilafiyah, yang dimungkinkan perbedaan pendapat. Tapi seharusnya tak ada perbedaan pendapat dalam wajibnya menjaga Ukhuwah.

✔5. Menghindari Perbuatan Menggunjing (ghibah) Dan Mengadu Domba.

Ini Emak-emak demen banget, maka harus hati-hati.                       

 ‏﴿١٢﴾ يٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

"(12) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
(QS. Al Hujuraat :12)

اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

Itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Menghindari penyakit kepo kalau sudah terlanjur apakah bisa ya, Ustadz?
Kalau penyakit hati dilengkapi dengan watak atau sifat pelakunya, jika kita menasehati susah sekali.

🌸 Jawab:
Penyakit kepo ini penyakit mau tauuuu aja ya?

Sepertinya untuk mengobatinya kita harus lebih santai saja ya. Tidak usah terlalu mengurusi Hal-hal yang tidak ada hubungan langsung sama kita. Kita lebih fokus ke Hal-hal yang lebih bermanfaat saha kali, fokus membaca supaya dapat pengetahuan baru, fokus melakukan kegiatan positif so kita bisa upgrade skill dan lain-lain.

Watak ya. Fitrahnya manusia itu baik kok.
So saya tidak sepakat dengan alasan watak yang membuat orang susah untuk bisa menjadi baik. Ini tentang kemauan saja sih. So jangan bosan-bosan nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Kewajiban kita hanya itu. Masalah hasil dan hidayah itu hak prerogatif Allah.

💘Oh begitukah ustadz...?? Watak bisa berubah??

🌸Kalau yang dimaksud berubah menjadi baik. Aslinya manusia itu baik kok. Tentu bisa sekali menjadi baik.

Siapa yang lebih beringas dan buas dari Umar bin Khattab, setan saja minggir kalau Umar lewat. Bahkan orang yang pendendam dan berambisi membunuh Rasulullah justru makamnya bersebelahan dengan Rasulullah.

💘Iyaa.. hidayah hanya Allah yang bisa beri.
Soalnya yang dinasehati punya penyakit hati komplek. Ujub iya, dendaman iya.

🌸 Tetap dinasehati dan didoain banyak-banyak.

💘Harapan Kita juga itu, semoga ya, Ustadz.

🌸
 آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

💘In shaa Allah ustadz.

0⃣2⃣ Yayi ~ Sukabumi
Bagaimana caranya kita menerima agar bisa tabah dalam menerima kenyataan bahwa ketika kita berprasangka baik sesuai keinginan Allah tapi kenyataannya lain.

🌸 Jawab:
Caranya ikhlas mba’.
Bahwa segala sesuatu yang menimpa kita setelah ikhtiar dan doa itu adalah ketetapan Allah yang terbaik untuk kita.

Bagi ibu-ibu yang sudah punya anak. Apakah ibu-ibu pernah terlintas dalam fikiran untuk melakukan sesuatu yang merugikan untuk anaknya? Tidak kan. Seorang ibu tentu selalu menginginkan yang terbaik buat anak-anaknya.

Nah kasih sayang Allah pada hambaNya itu lebih-lebih besar berkali-kali lipat dibanding kasih sayang ibu pada anaknya. Bahkan tidak bisa dibandingkan kasih sayangnya dengan kasih sayang sesama makhluk.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

"Muslim yang baik adalah jika Muslim lain merasa tenteram dari perkataan dan tangannya.”
(HR. Muslim)
       
Semoga lisan dan tulisan kita senantiasa terjaga sehingga saudara kita selamat darinya dan senantiasa menjadikan ingat kepada Allah serta senantiasa memberi manfaat bagi saudara kita tersebut.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar