Sabtu, 26 Januari 2019

BERCERMIN DI KACA BENING



OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe

            💘M a T e R i💘

Assalamu'alaykum wr.wb.

Semoga Allah merahmati kita. Sholawat dan salam semoga tercurah pada junjungan alam Rasulullah SAW.
InsyaAllah materi kita sore ini adalah "Bercermin di Kaca Bening."

Cobalah bercermin di kaca bening, perhatikan seluruh tubuh dari rambut sampai ujung kaki. Jika tampak rambut yang indah, kulit yang mulus dan putih, mata yang elok, dan badan yang ideal serta anggota tubuh yang sempurna, maka lihatlah  berlama-lama, baru setelahnya bersyukurlah karena itulah sebaik-baik ciptaan Allah.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."
(QS. 95 : 4)

Sebaliknya jika yang tampak adalah sebaliknya, rambut yang tak indah, kulit hitam dan kasar, dan bentuk tubuh yang tidak sempurna serta rupa yang jelek, maka tetaplah bersyukur karena itu juga sebaik-baik ciptaan Allah.

Cermin bening hanya menampilkan apa yang di depannya. Sedang yang tersembunyi tidak akan kelihatan. Itulah sesungguhnya rahasia Allah, bahwa kemuliaan dan ketaqwaan seorang hamba tidak tampak dari fisiknya. Sekalipun fisik manusia sebaik-baik ciptaan, tapi Allah tidak menjadikannya ukuran kemuliaan. Sabda Rasulullah :

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)

Di hadist lainnya, Rasulullah juga pernah bersabda :

التقوى ههنا وأشار إلى صدره

“Takwa itu di sini! (sembari beliau menunjuk dadanya).” (HR. Muslim)

Maka lihatlah kembali cermin bening tersebut, kemuliaan hati dan amalan, juga taqwa tak tampak jua. Sungguh Allah Maha Adil, orang-orang mulia disisiNya, boleh siapa saja. Bilal yang sangat hitam kulitnya bahkan sudah dijamin masuk surga.

Maka janganlah terlalu bangga dengan puluhan gaya foto, kecantikan atau ketampanan karena tipuan kamera, lalu ditampakkan ke semua orang untuk dipuji, dikomentari atau di-like.  Karena sesungguhnya daging yang ditumbuh di kulit, hanya menunggu waktu saja untuk berbaur dengan tanah. Demikian juga wajah itu hanya menunggu kriput saja, sedang tulang semakin melemah dan rapuh.

Kembali bercermin di kaca bening itu, lihat telinga dan mata. Suatu ketika ia kelak akan diminta pertanggung jawabannya oleh Allah. 

إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya."
(QS. 17 : 36)

Saat nanti datangnya hisab, mulut akan coba memberikan jawaban dengan berbagai alasan. Alasan atas semua perbuatan di dunia, atas pembangkangan pada Allah, atas kelalaian pada janji dan kewajiban, atas amanah yang dikhiati. Tapi semua anggota tubuh akan jadi saksi.

بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَىٰ نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ

"Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri,"

Tidak berguna alasan-alasan yang dikemukakan tersebut.  Mulut tidak dapat bicara, anggota tubuh lain yang melaporkan.

وَلَوْ أَلْقَىٰ مَعَاذِيرَهُ

"meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya."
(QS. 75 : 14-15)

Cermin bening itu menampilkan kita apa adanya. Jangan tertipu, waktu Kembali  padaNya tidak tergantung dengan telah keriputnya kulit atau putihnya rambut yang telah berubah jadi ubah serta tulang yang rapuh.

Tatap lagi cerminnya, betapa ternyata jasad yang Allah titipkan itu hanya 'fatamorgana' saja.  Hanya bertahan dalam waktu yang  sangat singkat, sementara perjalanan yang akan ditempuhnya sangat lama. Durasi waktu perjalanan akhirat, sehari saja, ribuan tahun di dunia.

Maka jadikanlah jasad dan ruh di dalamnya mulia. Setiap ruas tulang, wajah, dan kepala  selalu dibersihkan dengan air wudhu, agar kelak bercahaya di akhirat. Juga jadikan ruh menjadi wangi saat nanti naik kelangit dan dipuji oleh malaikat karena ketaatannya kepada Allah dengan banyaknya amal ibadah.

Cermin bening kini sudah berdebu, kotor dan usang. Karena usia kita semakin bertambah. Tidak usah lagi bercermin, langsung saja berlari menujuNya, meraih kasih sayangnya dan ampunanNya. Hari-hari kembali  kepadaNya bahkan sudah sangat dekat. Perbanyak saja menangis atas salah dan lupa, bahkan kelalaian di dunia ini. Semoga tangis itu tangis taubat dan kelak bisa memadamkan api neraka. Kiranya ampunan Allah datang sebelum ruh sampai kerongkongan. Amin.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
          💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Apakah mereka yang mengubah bentuk bagian tubuh termasuk mereka yang tidak bersyukur atas ciptaan Allah padanya?

🔷Jawab:
 Bisa jadi demikian, karena sesungguhnya untuk menjadi cantik dalam islam, tidak hanya sekadar jasad, tapi juga ruhiyahnya.
Yang perlu dipahami, pandangan indah Allah pada hamba, adalah indah ibadah dan hatinya.

Wallahu'alam

0⃣2⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Ustadz bagaimana cara kita menasehati sodara kita yang kekeh berkata bahwa, memakai jilbab panjang itu seperti "emak-emak" saja, terlihat tua jadinya, bagaimana ya Ustadz? 
Jazakallah ustadz

🔷jawab:
Dijawab biasa saja.
Tetap saja istiqomah menggunakan jilbab panjang itu, sembari menasehatinya pelan-pelan. Jalan dakwah memang begitu, perlu sabar tingkat tinggi karena hasilnyapun tidak serta merta. Justru kadang dianggap radikal, aneh dan fanatik. Dihadapi saja dengan biasa dan sikap biasa. Mungkin suatu saat Allah bukakan pintu hatinya.

Wallahu'alam

0⃣3⃣ Ummu Umar ~ Solo
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Ustadz,

Bagaimana dengan foto Kegiatan Ustadz, di sini kita sama-sama foto atau dengan sengaja memfoto, untuk kita laporkn kegiatan tersebut ke para pendonatur?
Mohon penjelasannya.

Jazakallah khairan

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Foto dengan sikap biasa saja tidak apa-apa, apalagii tujuannya untuk lpj kegiatan. Silahkan saja.

0⃣4⃣ Bund Lisa ~ Malang
Hmm bagaimana dengan bulu mata anti badai, jambul khatulistiwa, lipen anti air, atau alis anti banjiiiiiirrr?
Bukankah didunia marketing, salon atau bahkan produsen produk kecantikan butuh hal-hal yang bersifat viral, Ustadz?
Apakah itu salah satu bentuk liberalisme barat yang menginginkan wanita khususnya muslimah mengedepankan penampilan daripada akhlak?
Afwan Ustadz atas pertanyaan saya.

🔷Jawab:
Yaa begitulah. 
Orang barat orientasinya hanya kecantikan dan keseksian tubuh saja. Karena buat mereka penampilan adalah prestise. Tampil sempurna dengan berbagai polesan.  Wajar saja karena mereka tidak mengenal agama. Tujuan mereka hanya dunia saja, wajar mereka nikmati sepuasnya. Sedang islam tidak demikian, orientasinya melewati lintasan dunia.

Wallahu'alam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
   💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Semoga kita semua sehat dan bahagia.
Selalu dekat dengan Allah. Jadi perindu surga, dan menjadi cermin baik bagi generasi yang akan datang.
InsyaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar