Sabtu, 19 Januari 2019

IMAN



OLeH: Ustadzah Lilis N.

          💘M a T e R i💘

🌸IMAN
Oleh : Bunda Lilis

Terkadang kita bingung, ada banyak yang pandai dalam agama tetapi akhlaknya buruk dan begitupun sebaliknya, ada yang ilmunya biasa - biasa saja tapi akhlaknya cukup baik.

Ada yang ilmunya cukup tetapi ia mudah putus asa, sedangkan ada yang sederhana ilmunya tetapi kuat dalam memperjuangkan hidupnya.

Mari kita tinjau masalah ini dari sisi keimanan.
Karena ada banyak faktor yang bisa menjadi sebab pada masalah ini.

◼IMAN menurut ahlussunnah walaupun jamaah adalah :

1. Meyakini dalam hati.
QS .49: 14 / 3: 51

2. Mengucapkan dengan lisan.
QS. 36: 24, 25 / 3: 52, 53.

3. Membuktikan dalam perbuatan.
QS. 61: 14 / 3: 81

Dalam ayat - ayat tadi menunjukkan iman itu harus sesuai antara hati, ucapan dan perbuatan. Mayoritas ulama
sepakat dalam hal ini.

Dari Ibnu  Hajar Radiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah bersabda :

"IMAN adalah pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan dengan anggota badan."
(HR. Ibnu Majah dan Athabrani)

Semisal seseorang mengucapkan yakin akan adanya Allah, tetapi hatinya meragukan, dan perbuatannya tidak mencerminkan rasa takut diawasi Allah, maka imannya baru sebatas ucapan, belum sampai ke hati dan perbuatannya.

Jadi jika seseorang mengaku beriman tetapi tidak terlihat dan terbukti dalam perbuatan maka imannya itu bohong !

Orang yang mengaku beriman tetapi banyak bermaksiat berarti imannya baru lisan.

◾Cabang Iman

Para ulama sepakat bahwa Iman itu memiliki banyak cabang,dan yang paling pokok adalah Laa Ilaha Ilallah.

Cabang yang apabila hilang  maka ia termasuk tidak beriman yaitu,yang tidak mengucapkan syahadatain.

Maka mereka yang meyakini adanya Allah tetapi tidak berikrar syahadatain maka ia termasuk tidak beriman.

◾Fluktuasi keimanan

Ulama ahlussunnah sepakat bahwa keimanan ini bisa bertambah dan berkurang.

Ini tercantum dalam QS. Ali Imran ayat 173.

"..maka perkataan itu menambah keimanan mereka."

Dalam QS. Al-Fath ayat 4.

"...supaya keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka ( yang telah ada)."

◾Apa yang bisa menambah keimanan?

1. Mengenal Allah dengan baik, dengan memahami Asma wa SifatNya.
Maka kita perlu belajar terus, bertolabul ilmi. Jika berhenti belajar atau mengkaji Islam, maka keimananpun menurun.
Jangan berhenti menuntut ilmu agama.

2. Banyak bertafakur.
Mentafakuri hakekat Allah melalui ayat - ayat kauniyah yang ada di alam ini dan ayat - ayat kauliyah akan menambah keimanan.

Maka sesekali kita ber'ujlah menjauhi keramaian untuk mengenal Allah lebih baik melalui semua ciptaanNya yang ada di alam ini dan melalui qalamNya.

Allah berfirman dalam QS. 51: 20-21:

"Di bumi ini terdapat tanda - tanda ( kekuasaan Allah) bagi orang yang yakin dan ada pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?"

3. Banyak melakukan ketaatan.

4. Meninggalkan maksiat.

◾Apa yang bisa mengurangi keimanan ?

1. Maksiyat.

2. Berhenti menuntut ilmu.

3. Sibuk dengan urusan dunia.

4. Duduk dan berkumpul dengan orang - orang fasik.

Karena keimanan itu bertambah dan berkurang maka penting untuk menjaganya.
Karena keimanan seseorang itu naik turun maka kita menyikapinya dengan bijak. Tidak suudzon dan banyak menasihati daripada menghujatnya.

◾Pendapat - pendapat sesat tentang keimanan

Kaum Mu'tajilah menganggap keimanan itu cukup dalam hati saja.
Maka pemahaman ini menimbulkan kerusakan,sehingga menganggap ringan urusan maksiyat.
Bahkan sebagian menganggap orang Nasrani pun beriman. Mengakui adanya Allah dan lain-lain.

Kaum khawarij menganggap bahwa iman itu tidak bertingkat - tingkat atau turun naik,bertambah dan berkurang.
Kaum khawarij menganggap orang yang berdosa besar maka sesungguhnya telah kafir !
Maka kaum khawarij sangat mudah mengkafirkan orang dan mengkafirkan pemimpin.
Ujung - ujungnya ketika pemimpin Islam melakukan kesalahan atau berdosa,maka dikudeta dan dibunuh.
Seperti halnya yang terjadi pada Khalifah Ustman dan Ali, padahal keduanya adalah orang Sholeh. Kita mengenal
Ali adalah hasil binaan Rasulullah.

Wallahu alam bishowab.

Ikatlah ILmu Dengan Tulisan


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣Mala Hasan ~ Lampung
Assalamualaikum ustadzah,

Apakah beriman seseorang yang dalam hatinya meragukan adanya hidayah Allah dalam dirinya?
Afwan saya masih fakir ilmu.

🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Iman itu percaya atau yakin. Kalau ragu berarti tidak beriman.

🌴 Astagfirulllah...
Berarti tidak beriman ya ustadzah orang yang bepikir seperti itu?

 🔷Ya

0⃣2⃣ Kiki ~ Tanjungpinang
Bagaimana caranya atau tips kita dalam menjaga keimanan disaat lingkungan kita kurang mendukung dzah?  Dan tidak memungkinkan kita untuk pergi dari lingkungan tersebut.
Jazakillah dzah.

🔷Jawab:
Sudah dijawab.

Tinggal Istiqomah. Jika terpaksa ada di lingkungan buruk, maka keluar rumah seperlunya.
Sibukkan dengan hal - hal positif di rumah.

🌴Afwan dzah kalau lingkungan rumah dzah?

🔷Kita harus selamatkan keluarga.
Tunjukkan akhlak yang baik, akhlak yang baik adalah nasihat.
Sediakan buku-buku atau tabloid Islam, sering mengaji, ajak kawan-kawan yang Sholeh.
Ciptakan suasana Islami.

0⃣3⃣ Helmy ~ Tangerang
Bagaimana caranya memberikan pengertian tentang iman terhadap anak balita? Yang simple dan mudah dimengerti?

🔷Jawab:
Ajarkan asma wa sifat.

Misal Allah Maha Besar.
Suruh lihat bulan, dan bilang Allah lebih besar dari bulan, bintang, matahari.

Allah Maha pencipta, suruh ia petik daun-daun yang berbeda, tunjukkan bahwa begitu pandai dan hebatnya Allah menciptakan banyak daun.

Kenapa kapal tidak tenggelam? Karena Allah yang jaga.

Kenapa Allah turunkan air?

Jadi suruh mengamati di sekeliling kita saja.

0⃣4⃣ Bund Sasi ~ Bandar Lampung
Ustadzah, Afwan ada titipan pertanyaan.

Bagaimana Islam melihat jika suatu lingkungan rumah (komplek) dihuni oleh kebanyakan (maaf) istri (simpanan)? Sejauh ini mereka terlihat biasa saja dan cenderung menutup diri.

Apakah ini akan mempengaruhi atmosfir suasana rumah tangga kami yang sedang berhijrah?

Apakah sebaiknya pindah atau bagaimana?

Jazakillah khoir bimbingannya, ustadzah

🔷Jawab:
Apa yang salah dengan isteri simpanan?
Itu kan halal.
Isteri ke 2, ke 3 kalau dinikahi itu halal.
Cinta dan benci sesuatu harus karena Allah.
Poligami aturan Allah.

🌴Baik ustadzah.
Tetap harus husnudzon iya, dzah, karena itu pilihan hidup mereka, begitukan dzah.

🔷Boleh jadi itu bukan pilihan hidup. Takdir saja.
Setiap wanita ingin punya suami utuh,tidak berbagi.
Takdir dia jadi isteri ke 2. Dan itu tidak salah.
Kita saja yang suka berfikir kotor dan tidak ikhlas.

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
    💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Jangan mudah menilai seseorang atau menghakimi.
Kita tidak tahu apa yang dibalik seseorang.
Apalagi mudah menuduh kafir, munafik. Itu haknya Allah.
Jangan mengambil hak Allah.

1 komentar:

  1. Bosan dengan game yang tidak jelas? Dan Ingin game yang menarik ? silahkan kunjungi saja web kami di s1288poker terbaik, tercepat, teraman & terpercaya kami disini juga menyediakan berbagai game judi online yang tidak kalah serunya seperti Poker, Domino, Capsa , Ceme, ceme keliling dan live poker serta anda juga akan di temanin oleh CS kami yang ramah dan online 24jam (WA : 08122221680)

    BalasHapus