Kamis, 15 Maret 2018

Jurus Agar Putus Dari Gadget "Part 2"



OLeh   : Ustadz Satria Ibnu Abiy


Sebelum saya mulai, ada yang bisa kasih resume 1 hal yang diingat dari materi sebelumnya?
Sebelumnya kita sudah membahas sedikit tentang bahayanya mnjadi budak illah. Dan salah satu illah adalah harta yang sangat kita cintai. Termasuk gadget.

Nah sekarang  kita mau share sedikit trik tentang bagaimana caranya memanage atau putus hubungan dengan yang namanya gadget.

Ada 3 saja sebenarnya trik sekaligus pertanyaan yang harus kita jawab saat memiliki gadget. Kalau ketiga jawabannya, "YA", maka harus cepat putus dah sama tuh gadget.

1. Perbaiki Niat serta Fahami Dulu Bahaya dan Manfaat Gadget

Kira-kira saat beli atau pakai gadget, apa niat awal kita? Mesti ada 2 jawaban yaa.
Kita ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat tentunya.
Nah jika niat kita sepertu ini, maka berbahagialah. Kenapa? Karena seorang muslim yang selalu ingin menjadikan setiap hembusan nafasnya, setiap detik dan menitnya untuk memberi manfaat kepada orang lain, maka ia dapat gelar kehormatan dari RasuluLlah ﷺ langsung. Apa gelarnya? Sebaik-baik MANUSIA
RasuluLlah ﷺ bersabda

عَنِ جابر، رَضِيَ الله عَنْهُمَا، قَالَ : قال رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Jabir radhiyaLlahu ‘anhumaa bercerita, bahwa RasuluLlah ﷺ bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”

Ya. Khoirun naas, Manusia terbaik.

Tapi, kalau seandainya kita belum tahu mau ngapain beli atau pakai gadget, atau cuma sekedar ikut-ikutan aja atau ingin dibilang gaul dan tidak ketinggalan zaman, maka berhati-hatilah ya jama'ah. Berhati-hatilah.

Karena jika tidak diniatkan untuk ibadah (hablum minaLlah) dan memberi manfaat untuk orang lain (hablum minannaas), maka pasti ia adalah sesuatu yang sia-sia dan tidak bermanfaat
Lha... terus kalau saya yang kedua bagaimana ustadz?

RasuluLlah ﷺ kasih solusi dalam sebuah sabdanya,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:«مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيْهِ». حَدِيْثٌ حَسَنٌ, رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَغَيْرُهُ هَكَذَا.

Abu Hurairah radhiyaLlahu ‘anhu berkata, RasuluLlah ﷺ bersabda, “Di antara tanda kebaikan ke-Islaman seseorang (adalah) jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya”

2. Perhatikan Waktu Yang Engkau Pergunakan.

Yuk simak firman Allah ﷻ berikut,

وَآَتِ ذَا الْقُرْبَى حَقَّهُ وَالْمِسْكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا • إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

"Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghamburkan (hartamu) dengan boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya setan dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada tuhannya.” (QS. Al Isra : 26-27)

Nah termasuk harta berharga yang kita miliki adalah WAKTU.
RasuluLlah ﷺ bersabda,

«لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ»

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang UMURNYA, kemana dihabiskannya, tentang ILMUNYA bagaimana dia mengamalkannya, tentang HARTANYA, dari mana diperolehnya dan kemana dibelanjakannya, serta tentang TUBUHNYA, untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi)

3. Periksa Hubunganmu Dengan Allah ﷻ
Nah ini juga penting ya. Coba cek hubungan kita dengan Allah ﷻ saat sebelum dan sesudah punya gadget. Tambah deket atau makin jauh dari Allah ﷻ?
Wal iyadzu biLlah

Bu ibu, para akhowat yang in syaa Allah ﷻ dirahmati oleh Allah ﷻ.
Kalau saat ini kita merasa makin jauh dengan Allah ﷻ di saat dekat dengan gadget, maka berhati-hatilah. Karena semakin kita jauh dari Allah ﷻ, maka :

🔹Kita akan menganggap ringan dosa kecil yang kita lakukan.
🔹Terus berlanjut suka menunda taubat.
🔹Dan yang terakhir merasa nyaman dengan segala apa yang dia punya di dunia ini serta tidak mau mempersiapkan bekal untuk pulang ke kampung asalnya.

Wal iyadzu biLlah...

Saya tutup materi singkat ini dengan sebuah firman Allah ﷻ,

إِنَّ الَّذِينَ لَا يَرْجُونَ لِقَاءَنَا وَرَضُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاطْمَأَنُّوا بِهَا وَالَّذِينَ هُمْ عَنْ آيَاتِنَا غَافِلُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami" (QS. Yunus : 7)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Semoga bermanfaat
Akhukum fiLlah,

🌴 Satria Ibnu Abiy
telegram.me/khairunnaas
Follow IG saya ya @satria554
https://www.youtube.com/channel/UCw4XID1fBoC7hysXqCRyeXA


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Nada
Kiatnya supaya Istiqomah dekat dengan Alloh bagaimana ustadz?

🌴Jawab:
1. Perbaiki niat kita saat sedang atau akan beribadah.
2. Perbanyak sujud.
3. Perbanyak amalan-amalan sunnah, disamping yang fardhu.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘


Bertaqwalah kepada Allah ﷻ...

Lalu jauhkan dari dalam hatimu segala macam kilau dan gemerlapnya dunia ini.
Sungguh... semua itu hanya fana dan pasti akan sirna.

Maka jangan mau jadi budaknya dunia, tetapi jadilah budaknya Allah ﷻ Yang Maha Mulia.

بارك الله فيكم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar