Selasa, 07 Februari 2017

Nasehati Aku Dengan Lembut



OLeh : Ustadz Hizbullah Ali

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله 🙂
💓 *Nasehati Aku dengan Lembut*💓
🌺 *NASEHAT*
hanya sebuah kata, namuj begitu bermakna, tujuan sebuah nasehat adalah kebaikan, namun seringkali cara penyampaiannya tidak menyenangkan, seringkali terasa menyakiti, yang pada akhirnya nasehat itu terkesan menyakiti, hingga keluar rasa antipati bagi yang dinasehati.
📢 Sebelum kita mengupas lebih jauh, kita harus memperhatikan apa saja syarat dari nasehat 🙂
*Pertama*, menyakini kebenaran nasehat yang disampaikan. Jadi ucapan kita harus jujur dan benar, sebab orang yang tidak memiliki rasa tidak bisa memberi.
*Kedua*, niat tulus dalam memberikan nasehatm Pemberi nasehat bukan untuk tampil dihadapan manusia dan memposisikan diri lebih tinggi daripada orang lain.
*Ketiga*, menasehati tidak di muka umum dan tidak dengan membuka aib orang. Orang mukmin memberi nasehat dan menutupi aib, sedangkan orang munafik membuka dan menyebar aib.
*Keempat*, ```Menyampaikan Nasehat Dengan Lembut```
🌸🌸🌸
Ana mohon izin untuk share artikel yang ana rasa terkait dengan apa yang kita bahas malam hari ini 🙂
📝
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan DIA-LAH YANG LEBIH MENGETAHUI ORANG-ORANG YANG MENDAPAT PETUNJUK. (QS. An Nahl : 125)
Betapa Lembutnya Rasulullah.
Muslim telah meriwayatkan dari Anaz bin Malik, dia berkata, "Ketika kami di Masjid bersama Rasulullah, tiba-tiba ada seorang arab badui datang. Kemudian mulailah ia kencing dalam masjid. Para sahabat berkata : "Berhenti. Berhenti"! Rasulullah bersabda, "Jangan kalian hentikan dia, biarkan"!
Kemudian mereka membiarkan orang itu sampai selesai kencingnya. Setelah itu Rasulullah memanggilnya, beliau bersabda kepadanya, "Sesungguhnya masjid ini tidak pantas untuk kencing dan kotoran. Masjid-masjid ini hanyalah untuk berzikir kepada Allah, sholat dan membaca Al Qur'an. Atau sebagaimana yang dikatakan Rasulullah. Kemudian Anas bin Malik berkata, "Kemudian Rasulullah memerintahkan seseorang, lalu dia membawa seember air dan menuangkannya air itu di atas kencing orang itu. Betapa lembutnya Nabi yang mulia terhadap orang yang jahil.
🔹 *BERSIKAP ADIL, LEMAH LEMBUT, BERI KABAR GEMBIRA DAN PERINGATAN*
Hendaklah kita bersikap adil untuk menyikapi kesalahan mereka, berhukumlah kepada Allah dan bagaimana kemudian Rasulullah menyikapinya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Maidah : 8)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الأمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.(QS. Ali Imron : 159)
اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
Pergilah kamu berdua kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (QS.Thaha : 43-44)
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS. Al Baqarah : 213)
لَيْسَ عَلَيْكَ هُدَاهُمْ وَلَكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ فَلأنْفُسِكُمْ وَمَا تُنْفِقُونَ إِلا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ خَيْرٍ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لا تُظْلَمُونَ
Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. Al Baqarah : 272)
Anaz bin Malik r.a. berkata: Rasulullah bersabda :
"Kalian jangan saling membenci, dan jangan hasud-menghasud, dan jangan belakang-membelakangi, jadilah kalian hamba Allah yang bagaikan saudara, dan tidak dihalalkan seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari 3 hari". (HR. Bukhari dan Muslim)
"Tidak halal bagi seorang muslim mengucilkan saudaranya lebih dari tiga hari. Keduanya bertemu lalu saling berpaling, dan yang terbaik dari keduanya adalah yang lebih dulu mengucapkan salam." (HR Bukhary 6077, dan Muslim 2560 dari Abu Ayyub)
“Mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik akhlak-akhlaknya”. (HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban). Mereka mendorong untuk menyambung hubungan dengan orang yang memutus hubungannya denganmu, memberi orang yang tidak mau memberimu, mema’afkan orang yang menzalimimu, memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orangtua, dan begitu juga mereka memerintahkan untuk menyambung silaturrahim, bertetangga dengan baik, melarang sifat angkuh, sombong, zalim dan merasa lebih tinggi dari makhluk dengan hak atau tidak dengan hak. Mereka memerintahkan kepada budi pekerti yang tinggi dan melarang dari akhlak yang tercela. Dan seluruh apa yang mereka katakan dan kerjakan dari ini dan yang lainnya, sesungguhnya mereka dalam hal itu mengikuti Al Kitab dan As Sunnah. Jalan mereka adalah Dinul Islam yang Allah mengutus Muhamad shollallahu ‘alaihi wa sallama dengannya”. (Al Akidah Al Wasithiyyah, hal. 129-131).
"Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, tidak boleh menzaliminya, menghinanya dan merendahkannya. Taqwa itu ada disini, taqwa itu ada disini, taqwa itu ada disini (dan beliau menunjuk dadanya tiga kali). Cukuplah seorang berbuat jelek dengan merendahkan saudaranya yang muslim. Setiap muslim haram darah, kehormatan, dan hartanya atas muslim yang lain." (HR. Muslim dan lainnya)
"Dan barangsiapa yang berperang dibawah bendera fanatisme (ashobiyah), menyeru orang lain untuk bersikap fanatik, atau marah karena fanatik terhadap kelompoknya, lalu ia terbunuh, maka ia mati dalam keadaan jahiliyah." (HR. Muslim dari Abu Hurairah No. 1848)
وَلا تُطِعْ كُلَّ حَلافٍ مَهِين هَمَّازٍ مَشَّاءٍ بِنَمِيمٍ
Dan janganlah engkau patuhi setiap orang yg suka bersumpah dan suka menghina, suka mencela, yang kian kemari menyebarkan fitnah. (QS. Al Qolam : 10-11)
🔹 *BERSIKAP TEGAS DALAM HAL-HAL YANG SEMESTINYA HARUS TEGAS*
لا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ حَادَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ أُولَئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الإيمَانَ وَأَيَّدَهُمْ بِرُوحٍ مِنْهُ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ أُولَئِكَ حِزْبُ اللَّهِ أَلا إِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara atau pun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukkan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat) Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (QS. Al Mujadilah : 22)
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الإنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya, tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS. Al Fath : 29)
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka ialah neraka Jahanam. Dan itulah tempat kembali yang seburuk-buruknya. (QS. At Taubah : 73)
🔋
Sebagai penutup, ada lima adab dalam memberi nasehat, *sikap lembut, tidak menasehati secara terbuka, niat ikhlas, mempertimbangkan situasi dan kondisi, serta yakin bahwa kekurangan itu memang ada pada mereka*.
Ingatlah baik-baik kelima adab tersebut 🙂
_Tiga golongan pertama yang akan masuk surga adalah, orang yang mati syahid, orang yang menjaga diri dan kehormatan, serta orang yang beribadah kepada Allah dengan ihsan dan *memberikan nasehat kepada manusia*_.
والله أعلم
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚TaNYa JaWaB📚
0⃣1⃣ Sri
Ustadz bagaimana cara menasehati anak kecil yang karakternya sudah keras, dan sangat sulit menerima masukan atau nasihat apapun itu.. padahal inysaAllah sudah sangat sabar penuh kelembutan juga.. berkaitan dengan sikologisnya kah??
🌺Jawab :
Menasehati anak kecil susah-susah gampang, gunakan sistem *_reward and punishment_*
Berikan hadiah saat ia berhasil menyelesaikan sesuatu sesuai kesepakatan target yang ingin dicapai.
Berikan hukuman yang mendidik, saat ia salah.
*DAN* sebagai orang tua, orang yang lebih tua dalam memberikan nasehat kepada yang lebih muda, harus dengan cara diri kita menjadi contoh baginya.
Contoh: saat nonton tv, tiba waktu sholat.
Orang tua yang bijak akan mematikan tv, lalu mengajak anak-anaknya sholat berjama'ah.
Bukan teriak-teriak menyuruh anaknya sholat, sedangkan orang tuanya asik nonton tv.
0⃣2⃣ Rafika
Ustadz saya mau bertanya, pertama bagaimana caranya menasehati orang yg kalo dibilangin ngeyelan... Dak pernah didengar...dinasehati dengan lembut pun dak mempan.
Kedua, misalkan kita menasehati orang terdekat agar dia mau sholat dengan kata" yg lembut tapi dia malah tersinggung, sikap kita harus bagaimana ustadz
🌺Jawab :
Pertanyaan pertama dan kedua senada, jadi jawabannya ana gabungkan saja ...
Satu hal, yang harus disadari oleh seorang pemberi nasehat, bahwasanya, *APA YANG KITA SAMPAIKAN, MESKI KITA BENAR, JANGAN PERNAH BERHARAP UNTUK DIDENGAR*
Why?
Itulah hal yang sering tidak disadari, kita memaksakan nasehat kita kepada orang lain, ketika ada kata *MEMAKSA*, maka pasti akan ada yang tersakiti🙂
Ditanamkan di alam bawah sadar, bahwasanya nasehat yang kita sampaikan merupakan pilihan bagi orang yang kita nasehati, masalah didengarkan olehnya atau malah diacuhkan itu adalah urusan dirinya dengan Allah 🙂
0⃣3⃣ Ferlis
Assalamu'alaikum ustadz hiz saya ferlis yang saya mau tanya kan bagaimana menasehati orang yang lebih tua dari kita, dan orang tersebut suka menggunji orang antara lain mertua saya dan saudara yang lainya bila saya mau menasehatinya takut salah kata dan mnyakitinya ustadz,
Yang k2 bagaimana menasehati orang yg belum berhijab dan tidak sholat dan orang trsbt sangat sensitif di saat saya menasehatinya.
🌺Jawab :
Pertanyaan pertama, menasehatinya harus dengan cara sindiran yang amat halus, misalnya jika ia hobi membaca belilah buku terkait dengan kekeliruannya, namun yang terbaik yang memberi nasehat padanya adalah orang yang paling dihormati dalam anggota keluarga.
Pertanyaan kedua, jangan ada kata menyalahkannya, hanya kalimat ajakan, ga usah make dalil-dalil, karena ana yakin dalil yang disampaikan ia pasti sudah mengetahuinya
intinya, cukup ajakan sholat, masalah ia mau ikut apa ndak itu urusan dirinya dengan Allah
0⃣4⃣ Hancan
Saya kan pengurus komunitas onlen... Bagaimana menegur orang lain yg slowres?
Jujur masih sering sembur sembur kalo ama yg slowres gini uhiz
🌺Jawab :
Dalam setiap komunitas mesti ada aturan yang mengikat, dalam artian jika ada member yang slower, diingatkan masih ngeyel, maka jika grup itu memiliki grup recovery limpahkan pada grup recovery
Jika tidak ada grup recovery, coba tabayyun ama yang bersangkutan, bikin komitmen bersama, jika ia masih tidak bisa, maka ia akan dikeluarkan.
🌟 Ini pengurus atasan Uhiz...???
🌺 Mesti ada sistem mengatur, ikuti SOP nya, jika ada tim pengawas, laporkan ke mereka 🙂
0⃣5⃣ Mitha
Uhiz gimana menahan emosi disaat anak buat kesalahan yg diulang ulang adalah doa khusus kita dimudahkan mendidik anak.
🌺Jawab :
Anak kecil belajar sesuatu dari kesalahan yang ia lakukan, perhatikan jawaban ana untuk soalan no. 1⃣
0⃣6⃣ Nida
Assalamualaikum Uhiz, ijin bertanya.
Bagaimana menasehati yang baik orang yang mudah marah dan mudah sekali tersinggung, agar kita pun tak ikut emosi mendengarnya.
🌺Jawab :
Jangan kita yang menasehatinya secara langsung, biarkan seseorang yang lebih bijak untuk memberikan nasehat kepadanya.
0⃣7⃣ Rere
Bagaimana kalau kita mau menasihati orangtua? Khawatir tersinggung dinasihati oleh anaknya yang mungkin menurutnya ilmu dan pengalamannya belum seberapa.
🌺Jawab :
Lihat jawaban no. 3⃣
0⃣8⃣ Neng
Ustadz gimana caranya menasehati orang agar dia membayar utangnya.😁
Maksudnya biar dak tersinggung, tapi bicaranya secara tegas.
🌺Jawab :
Cukup diingatkan saja, dak perlu ketegasan, masalah dia mau membayar atau tidak karena hutang adalah sebuah kewajiban untuk melunasinya, maka jika ia melalaikannya di akhirat menanti azab yang sangat pedih untuknya.
🌟Kadang ustadz orang ditagih itu, pura2 g ingat punya utang gmn Ustadz.😅
🌺Cukup diingatkan 🙂
0⃣9⃣ Rere
🔹Pertama
Tadz tanya dong, masalah yg lagi trend skrg. Tentang Uus, yg udah dinasehati tapi malah tambah ga sopan. Banyak ajakan umat muslim untuk boikot uus dari tv padahl diatas dibilang gaboleh boikot lebih dari 3 hari. Kalo kita nasehati umat islam yg ajak boikot nanti disangka dukung uus. Gimana tuh tadz ?
🌺Jawab :
Proses pendewasaan diri
*Banyak* umat muslim sebebarnya kan tidak sebagian besar, namun mungkin karena kita bergaul dengan hanya *komunitas* tertentu saja, sehingga kata *boikot* itu terasa menggaung kuat.
Jika merasa takut dalam memberi nasehat, do'akan saja dalam hati agar Allah lembutkan hati mereka 🙂
🔹Kedua
Gimana caranya pengen nasehatin tapi takut nanti dikira menggurui..apalagi ini sama temen sendiri yang kmana" bareng..belajar bareng, tapi klo tiba" nasehatin kesannya kayak sok tau..
🌺Jawab :
Menasehatinya dengan sistem contoh dan mengajak, *tanpa memaksa*
Misalnya kalau mau ngajakin puasa sunah, bilang aja gini, _besok kan hari kamis, gw mau puasa nih, ada yang mau ikutan ga puasa besok, tar buka puasanya gw yang traktir deh_
Ana pikir, jika seperti itu cara menasehatinya jauh akan lebih masuk dan lebih bisa diterima
1⃣0⃣ Putri
Ustadz saya punya temen yang doyan nyinyir di sosmed, kasus sepele bahkan bukan tergolong masalah dibuat bahan postingan yg pada akhirnya sering berujung perang koment.
gimana nasihatinya ya tadz, karena kemaren giliran saya kena nyinyiran status dia.
dan bagaimana saya harus bersikap terhadap orang model gitu ?
🌺Jawab :
yang ia lakukan di socmed adalah ghibah, dan bisa jadi fitnah jika ternyata apa yang ia katakan adalah dusta.
Sikap kita, tabayyun padanya, namun jangan dibalas di FB, jika dekat datangi rumahnya, minta temeni ama beberapa orang yang dapat dipercaya, bicarakan baik-baik dengannya, jika jauh tabayyun via private message 🙂
1⃣1⃣ Ida
Saya ada seorang teman yg sangat mendukung Jokowi dan Ahok. Sampai" ribut dengan kami yang berusaha untuk memberikan pandangan kita dilarang memilih pemimpin yg kafir.
Setelahnya klu kita menyebar status tentang kepemimpinan yg islami, mesti langsung berkomentar yang berseberangan dan membawa dalil". Karena saya yang ilmunya masih kurang... saya tdk pernah membalasnya. Selalu saya diamkan. Bagaimana cara untuk menasihatinya yg terbaik ustadz Hiz?
Dia sangat mendukung non muslim walau dia sendiri muslim.
🌺Jawab :
Nasehat sudah disampaikan, pasal dia mau mengikuti atau tidak kita ndak boleh memaksakannya.
Jika ana di Jakarta, jujur denga dua paslon lainnya, ana juga tidak akan memilih mereka, ana lebi memilih *golpot*
Why?
Karena itu adalah pilihan, pilihan adalah hak setiap orang
1⃣2⃣ Tari
Saya mau tanya, ketika seorang muslimah ingin mencoba menjadi muslimah seutuhnya, namun ada orang" yg mencibir atau menghina, apa yg harus kita lakukan, seringkali membuat sakit hati.
🌺Jawab :
Ujian 🙂
intinya bertahap dulu, jangan terlalu ekstreme berubahnya.
Karena perubahan yang terlalu ekstreme biasanya juga tidak bertahan lama 🙂
Nikmati setiap tahapannya, dan tetap pelajari ilmu agama yang *benar-benar* sejalan dengan al-Qur'an dan Sunnah, hati-hati dengan aliran tertentu yang mengatas namakan Islam, namun sebenarnya mereka hidup dari Islam (bukan mengidupkan Islam)
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚CLoSiNG STaTeMeNT📚
PERHATIKAN HAL BERIKUT:
🌸 lima adab dalam memberi nasehat, *sikap lembut, tidak menasehati secara terbuka, niat ikhlas, mempertimbangkan situasi dan kondisi, serta yakin bahwa kekurangan itu memang ada pada mereka*.
Ingatlah baik-baik kelima adab tersebut 🙂
_Tiga golongan pertama yang akan masuk surga adalah, orang yang mati syahid, orang yang menjaga diri dan kehormatan, serta orang yang beribadah kepada Allah dengan ihsan dan *memberikan nasehat kepada manusia*_.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚PeNuTuP📚
Marilah kita akhiri kajian dengan membaca...
🍃 Hamdalah
الْحمد لّله رب الْعالميْن
🍂 Istighfar
أسْتغْفر الّله الْعظيْم
🍃 Doa kafaratul majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
🌸🌸🌸

Tidak ada komentar:

Posting Komentar