Selasa, 07 Februari 2017

Mempersiapkan Kematian



Oleh : Ustadz Abu Izzah

*_MEMPERSIAPKAN KEMATIAN_*
🎵DZIKRUL MAUT🎵
Berbekallah untuk hari yang sudah pasti
Sungguh kematian adalah muara manusia
Relakah dirimu
Menyertai segolongan orang
Mereka membawa bekal
sedangkan tanganmu hampa
Rosululloh bersabda
Perbanyaklah mengingat
Akan pemusnah segala kenikmatan dunia
Itulah kematian yang kan pasti datang
Kita tahu kapan waktunya kan menjelang
Menangislah hai sahabat karena takut kan Allah
Niscaya engkaukan berada dalam naunganNya
dihari kiamat disaat tiada naungan untuk manusi selain naunganNya
Dalam ampunanNya dalam maghfirahNya
Dosapun berguguran, bak daun dari pepohonan
Album : Bara dalam Tazkiyah
Munsyid : Suara Persaudaraan
🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶🎶
Salah satu nasyid yang dahulu sering saya dengar sekitar 20 tahun silam. Liriknya begitu menggetarkan hati karena berisi pengingat akan pemusnah segala kenikmatan dunia, *“KEMATIAN”.*
Kematian adalah keniscayaan bagi semua makhluq termasuk manusia.
Setiap orang akan mengalami kematian (QS Ali Imran [3]185).
Setiap manusia telah ditetapkan ajalnya. Apabila ajal itu datang kepada manusia, tidaklah dapat ditunda atau dimajukan sedetikpun (QS Al-A’raf [7]34).
🌸🌸🌸
Saat kita menghadiri reuni demi reuni sekolah, perhatikanlah bahwa tahun demi tahun jumlah teman kita semakin menyusut. Ada yang tahun kemarin masih bercanda bersama kita tiba-tiba tak lagi bisa hadir karena sudah pergi mendahului kita. Dan sudah dapat dipastikan, suatu saat kita lah yang akan berhalangan secara permanen tersebut. Sebagian dari kawan kita akan bertanya menyebut nama kita, “dimana si Fulan?” Dan sebagian kawan yang lain akan mengabarkan, “Fulan sudah pergi mendahului kita.”
Sejenak, mari kita bercermin. Pandang dengan seksama wajah yang ada dalam cermin itu, iya wajah kita sendiri lantas bandingkan dengan foto-foto kita saat anak-anak dan saat remaja. Kita akan melihat begitu banyak perubahan, begitu banyak penuaan. Memang kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi nikmat hidup tetapi ingatlah bahwa jatah usia kita yang telah ditetapkan batasnya, detik demi detik semakin menyusut. Secara pasti kita sedang menuju kematian.
🌸🌸🌸
Dalam Islam, tanpa menafikan beratnya proses sakaratul maut, kematian adalah proses perpindahan manusia dari alam dunia menuju alam berikutnya yaitu alam barzakh untuk selanjutnya menuju alam akhirat.
Dan pada hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa; _"mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat (saja)". Seperti demikianlah mereka selalu dipalingkan (dari kebenaran). Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan (kepada orang-orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu tidak meyakini(nya)". (QS 30 – Ar Ruum : 55-56)_
Alam akhirat inilah muara manusia dimana setiap diri akan mempertanggungjawabkan semua yang telah dilakukan di dunia. Ada yang berbahagia di hari itu tetapi tidak sedikit yang menyesali segala perbuatan buruknya di dunia seraya melontarkan kalimat penyesalan yang sangat dalam walaupun penyesalan itu tak lagi bermanfaat:
_Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin (as-Sajdah/32:12)._
Dari ratapan penyesalan itu bisa kita tangkap hikmahnya bahwa tidak ada bekal terbaik yang bisa kita bawa saat hari pengadilan itu tiba melainkan amal shalih di dunia. Saudaraku, sejatinya kita hanyalah ibarat pengembara yang sedang singgah di dunia ini untuk mengumpulkan bekal, maka berbekallah dengan sebanyak-banyak amal shalih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, _“Jadilah kamu di dunia seakan-akan sebagai orang asing atau orang yang sedang melakukan perjalanan.” (HR. Bukhari)_
🌸🌸🌸
*SELALU LAH MENGINGAT KEMATIAN*
Menyadari bahwa hanya amal shalih di dunialah yang bisa kita bawa sebagai bekal di akhirat kelak, sementara waktu kita hidup di dunia juga tidak panjang, maka sudah seharusnya hal itu mendorong kita untuk bisa menjalani sisa hidup dengan cerdas.
_Abdullah ibn Umar r.a. berkata, “Aku menemui Nabi SAW bersama sembilan orang sahabat. Salah seorang sahabat dari Anshar bertanya, “Siapakah orang yang paling cerdas dan paling mulia, wahai Rasulullah? Beliau menjawab, “Yang paling banyak mengingat kematian dan paing keras dalam mempersiapkan diri menghadapinya. Merekalah orang yang paling cerdas. (HR Ibnu Majah)_
Mengingat kematian dalam konteks meyakini bahwa kita pasti akan mati tanpa tahu kapan hal itu terjadi dan meyakini bahwa disebalik kematian itu ada kehidupan sebagai tempat mempertanggungjawabkan amal, akan mendorong kita untuk selalu waspada dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Orang beriman yang merasa usianya tak panjang lagi akan enggan berbuat maksiat dan memperbanyak amal shalih.
Ibnul Qayyim berkata, _"Jalanilah hidup setiap hari seakan-akan itu hari terakhir dalam hidupmu. Kelak hari (terakhir) itu akan benar terjadi dalam hidupmu."_
🌸🌸🌸
*MENGINGAT KEMATIAN = HIDUP OPTIMAL*
Keterbatasan waktu mengharuskan kita untuk dapat pandai-pandai memilih amalan-amalan terbaik. Amalan yang nilainya tinggi di hadapan Allah.
*_Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Hasyr 18)_*
Islam adalah agama yang menjaga tawazunitas manusia. Tidak boleh ada fitrah yang terabaikan. Tidak boleh ada peran dan tugas yang terlalaikan dengan alasan apapun termasuk mempersiapkan diri menghadapi kematian. Karena itu, dalam Islam, semua amal bisa menjadi amal shalih dan menjadi sebab seseorang dimasukkan ke dalam surgaNya. Karena itu pula lah maka pintu surga tidak satu sebagaimana pintu neraka juga banyak.
Karena peran dan tanggungjawab setiap manusia berbeda, maka tidak bisa diseragamkan tentang konsep hidup optimal. Seorang ayah pasti berbeda dengan seorang ibu, Seorang kepala pemerintahan berbeda dengan seorang petani. Akan tetapi, semua dari mereka berpotensi untuk masuk surge karena peran dan tanggung jawabnya itu dan juga berpotensi masuk neraka. Kuncinya ada pada kemampuan mereka melaksanakan peran dan tanggung jawabnya.
🌸🌸🌸
*MULTI LEVEL PAHALA*
Selain bekal yang bisa kita kumpulkan sendiri dengan beramal shalih, ternyata Allah juga menyediakan sarana bagi kita untuk terus mendapatkan pahala bahkan ketika kita sudah meninggal dunia.
 _"Apabila mati seorang anak Adam maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara : sedekah jariah,atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak yang soleh yang berdoa untuknya." (Hadith Sahih - Riwayat Muslim)_
Rasulullah SAW bersabda: _“Barangsiapa mencontohkan kebaikan dalam Islam maka baginya pahala dan pahala siapa saja yang melakukannya setelahnya karena mencontoh perbuatannya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa mencontohkan keburukan dalam Islam maka baginya dosa dan dosa siapa saja yang melakukannya setelahnya karena mencontoh perbuatannya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim, Ahmad, Ibn Majah dan an-Nasa’i)_
 _“Tujuh (hal) yang pahala mengalir kepada seorang hamba, (padahal) dia berada di kuburannya setelah matinya: (yaitu) orang yang mengajarkan ilmu, atau mengalirkan sungai, menggali sumur, menanam pohon kurma, membangun masjid, mewariskan mushaf (Al Qur’an) atau meninggalkan anak yang memintakan ampunan (kepada Allah) baginya setelah matinya.” (HR. Al Bazzar, dan dihasankan oleh Al Albani)_
 _“Sesungguhnya diantara yang mengikuti seorang mukmin dari amalnya dan kebaikannya setelah matinya (adalah) ilmu yang ia ajarkan dan tebarkan, anak sholeh yang ia tinggalkan, mushaf yang ia wariskan, masjid yang ia bangun, rumah yang ia bangun bagi para musafir, sungai yang ia alirkan (membangun irigasi), atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya di saat sehat dan hidupnya yang akan mengikutinya setelah matinya.” (HR. Ibnu Majah)_
🌸🌸🌸
*BERDOALAH UNTUK DIPANJANGKAN UMUR*
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, _“Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim. Dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullah dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/313, no. 3363, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M]_
Kisah dua bersaudara dari suku Baliy yang masuk Islam bersama-sama, lalu keduanya meraih khusnul khatimah di sisi Allâh Subhanahu wa Ta’ala, namun berbeda derajatnya dengan sebab umur yang berbeda!
Dari Thalhah bin ‘Ubaidillâh bahwa dua laki-laki dari Baliy (cabang suku Qudhâ’ah-pen) datang kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keduanya masuk Islam bersama-sama. Salah seorang dari keduanya lebih giat daripada yang lain. Orang yang sangat giat dari keduanya itu ikut berperang lalu mati syahid. Sedangkan yang lainnya hidup setahun setelahnya, lalu meninggal dunia.
Thalhah berkata, “Aku bermimpi, ketika aku sedang berada di pintu surga, aku melihat keduanya. Tiba-tiba ada seseorang keluar dari dalam surga, lalu mengidzinkan orang yang mati terakhir dari keduanya (untuk masuk surga lebih dahulu, lalu orang itu masuk lagi ke dalam surga-pen). Lalu dia keluar lagi dari surga, lalu mengidzinkan orang yang mati syahid (untuk masuk surga -pen). Lalu dia menemuiku kemudian berkata, “Kembalilah, karena sesungguhnya belum datang waktu untukmu (boleh masuk surga)”.
Besoknya Thalhah menceritakan kepada orang-orang dan mereka keheranan terhadapnya. Hal itu sampai kepada Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menyampaikan cerita itu kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dari sisi mana kamu heran?” Mereka menjawab, “Wahai Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam , orang yang satu ini lebih giat dari yang lain, lalu dia juga mati syahid, tetapi orang yang terakhir (mati) itu masuk surga lebih dahulu”.
Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukankah dia (orang yang terakhir mati itu) masih hidup setahun setelahnya?” Mereka menjawab, “Ya”. Beliau bersabda lagi, “Dan (bukankah) dia telah menemui bulan Ramadhân lalu berpuasa Ramadhân, dan dia telah melakukan shalat sekian banyak sujud di dalam setahun?” Mereka menjawab, “Ya”. Maka Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jarak antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi”. [HR. Ibnu Mâjah. Dishahihkan oleh al-Albâni rahimahullah di dalam Shahîh at-Targhîb wat Tarhîb, 3/314, no. 3366, Maktabul Ma’arif, cet. 1, th 1421 H / 2000 M].
Lihatlah bagaimana amalan setahun manjadikan jarak keduanya melebihi jarak antara langit dan bumi! Karena itu berdoa untuk dipanjangkan umur tidak dilarang selama umur yang diberi digunakan untuk kebaikan.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚TaNYa JaWaB📚
0⃣1⃣ Ukhty Eka
Eka nanyaa ya, ustad bagaimana kah kita bisa menjadi anak sholeh yang doa nya sampai ke org tua yg sudah tiada ustad?
Juga bagaimana jika semasa hidup org tua kita sedikit kurang perhatian dlm hal ibadah, apa masih sampai kepada beliau doa dari anak yg sholeh ustad? Jazakallahu khairan ustad..
🌸Jawab:
wa alaikum salam wr.wb.
Doa seorang anak shalih ke orang tuanya itu sdh dijamin Allah akan sampai tanpa ada yg bisa menghalangi kecuali orang tua meninggal dalam kekafiran.
tentu kita sudah sangat hafal doanya kan? walau tidak terbatas pada format doa yg sudah biasa kita dengar.
krn belum ada pertanyaan berikutnya, saya tambahkan. selain doa, seorang anak juga bisa membantu orang tua yang sudah meninggal. yang paling mudah ya dengan menjadi anak sholih/ah... kenapa? karena orang tua akan ditanya ttg kondisi keimanan anaknya. jika anaknya tidak beriman maka ortu akan dianggap gagal melaksanakan tugasnya, tentu ujungnya adalah dosa dan siksa. jadilah anak shalih maka orang tua kita tidak akan terbebani kelak.
seorang anak juga bisa menunaikan kewajiban ortu yg belum terlaksana, misalnya utang, janji, nazar yg belum tertunaikan.
0⃣2⃣ Oom Sri Hendari
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Ustad mohon berkenan menjawab.
1. Salah satu amalan yang akan ditanya pertama kali adalah amalan tentang sholat,, bagaimana cara nya supaya kita khusyuk dalam melaksanakan sholat karena pernah membaca artikel tentang orang yang selalu melaksanakan sholat namun ternnyata sholatnya tidak diterima karena kurang khusyuk dan selalu ingin segera cepat-cepat selesai sholatnya.
2. Perihal Multi Level Pahala, salah satunya adalah doa dari anak sholeh/ah,, ada beberapa teman yang menyampaikan jika kita ingin mendapatkan aset berharga untuk akhirat yakni berupa anak yang sholehah.. apakah betul ustad kita harus mensholehkan drii kita terlebih dahulu..
3.Bagaimana mengoptimalkan kehidupan di dunia yang akan menjadi pemberat di yaumil mizan kelak,, sehingga kita bisa mencapai kehidupan bahagia dunia dan akhirat
Jazakallah Ustad,,
Mohon maaf lahir dan bathin
🌸 Jawab:
1. Agar shalat khusu' tentu banyak yg bisa dilakukan, yg paling mudah ya munculkan anggapan bahwa itu adalah shalat terakhir kita. Ada kiat tambahan, misalkan memahami bacaan shalat dan menghadirkan Allah.
2. Ttg anak sholeh. Cara paling efektif agar anak kita shalih/ah ya menjadikan kita sbg tauladan buat anak karena anak akan selalu mencontoh apa yg dia lihat, dia dengar dan dia rasakan, sampai suatu saat dia bisa mandiri berpikir scr dewasa.
3. Ttg memgoptimalkan hidup.
Orang yg mengingat kematian tentu tidak akan membiarkan waktunya terbuang sia-sia. Lebih dari itu dia akan memilih amalan terbaik di setiap detik yg dia lalui... Itulah hakikat orang cerdas sbgmn yg dimaksud dlm hadits. Jadi ingatlah selalu bahwa kita akan segera mati maka keimanan kita akan mengarahkan kita kpd hidup yg optimal.
0⃣3⃣ Intan
Asalamuallaikum ustad.bagaimana jika si anak belum bisa menunaikan kewajiban ortu yg sudah meninggal,seperti utang krna keadaan ekonomi anaknya yg pas2an juga?
🌸 Jawab:
Seseorang tidak dibebani kecuali sampai batas yg dia mampu. Secara kaidah kewajiban ahli waris ya sebatas kemampuan. Jika ahli waris tidak mampu maka beban kembali kpd yg punya utang.
0⃣4⃣ Indah
Ustadz, jika ortu sbelum meninggal masih ada hutang puasa. Maka bolehkah putra/ putrinya membayar hutang puasa tersebut? Jazakalloh
🌸 Jawab:
Banyak hadits diantaranya HR. bukhari no. 1952 dan Muslim 1147 yg menyatakan bahwa Rasulullah berkata: "siapa yg meninggal dan dia masih memiliki tanggungan puasa maka walinya wajib mempuasakannya."
0⃣5⃣ Hilda
Assalamualaikum ustad, nama saya hilda. Ustad saya ingin bertanya, apakah benar doa anak yang shalih itu hanya untuk menyelamatkan orang tuanya dari siksa kubur? Dan ustad. Saya pernah dengar amal yang tumpur di akhirat, mohon jelaskan ustad tentang amal yang tumpur tersebut. Terima kasih 😊
🌸Jawab:
1. Bukan hanya menyelamatkan di kubur tapi juga di akhirat kelak. Pemahamannya begini, bahwa doa anak shalih ini termasuk amal yg terus mengalir selama anak tersebut berdoa. Ttg apakah doa itu mampu membebaskan dr siksa neraka atau tidak tentu tergantung timbangan amal orang tuanya. Tugas anak menambah timbangan kebaikan lewat doanya tersebut.
2. Tentang amal yg tumpur (semoga yg kita pahami ttg kata tumpur imi sama)...
Saat di yaumul mizan, amal kita akan diperhitungkan dg segala sangkutan di dunia yg blm tertunaikan. Apakah itu utang, janji, menyakiti, membunuh, menipu, dll.
Pertama, amal shalih kita yg akan dipergunakan untuk melunasi. Jika tidak cukup maka dosa orang lain akan ditimpakan kpd yg bersangkuta. Nitip pesan buat ibu2, kurangi ngrumpi nggih...
🔸Terima kasih ustad penjelasannya. Mbak mbak di grup ini, dengerin kata ustad, "kurangi ngerumpi" hehe. Peringatan buat saya juga.
0⃣6⃣ Chie
Assalamualaikum, ust
Ada titipan pertanyaan 🙏
1. ada beberapa orang shalih pada akhir hidup nya justru jauh dari predikat shalih. Amalan apa yg bs membuat kita tetap berakhir baik?
2. Mengenai usia kita tak pernah tahu kapan berakhirnya, nah jika Allah berkehendak kita mati muda otomatis tak ada anak shalih yg mendoakan. Lalu amalan seperti apa yg membuat pahala kita tetap mengalir meski kita telah tiada.
Jazakallahu khoir, ust
🌸Jawab:
1. Husnul khatimah adalah harapan semua orang. Mati dlm ketaatan dan keimanan. Akan tetapi mmg keimanan seseorang itu naik turun. Mengantisipasi hal tersebut maka mengingat kematian adalah obat mujarab. Orang yg selalu merasa akan segera meninggal tidak akan membuang waktunya dlm kemaksiatan. Jika sepanjang usia kita berisi ketaatan maka peluang suul khatimah hampir nihil.
Kiat berikutnya, mmg keimanan kita bisa saja menurun, tetapi tetap ada batas bahwa kita tidak boleh mati dlm kelafiran krn itu adalah dosa yg tak termaafkan. Dari posisi beriman menuju kekafiran ini tidak tiba2, krn itu hiduplah dlm komunitas yg bisa saling memgingatkan.
2. Ttg amalan lain selain anak shalih...
Berdasarkan hadits dimaksud masih ada 2, shadaqah jariyah dan ilmu yg bermanfaat.
Berdakwah adalah cara cerdas mendapatkan aliran pahala. Karena setiap kebaikan yg dilakukan orang lain krn ada andil kita maka pahalanya juga sampai kpd kita tanpa mengurangi pahala si pelaku.
0⃣7⃣Eka
Ustad, ana mau tanya. Kalau seseorang meninggal, namun ada hutang di bank, walau bank sudah menghanguskan hutang tersebut, akankah utang tersebut masih membebani orang itu? Kalau iya, apakah anak atau istri atau saudara wajib melunasi dengan sedekah atau bagaimana?
🌸 Jawab:
Caranya mudah, ambil bank nya yg syariah saja 😊Jd ada taawunnya.
Kalau bicara bank konvensional maka utangbakan dibayar pihak asuransi. Ttg kreditnya sdh bermasalah, asuransinya juga bermasalah.
0⃣8⃣ Fatina
Assalamualaikum, ijin bertanya. Saya fatina. Sy pernah mendengar bahwa Qt dilarang utk berlarut-larut dalam kesedihan ketika ada anggota keluarga yg meninggal. Sy sering menangis setiap ada yg menyebut ttg nenek sy ampe hr ini, pdhl nenek meninggal hampir dua tahun, sy sudah ikhlas hanya saja air mata ini tdk bsa dibendung lagi, bagaimana tu ustadz?
🌸 Jawab:
Wajar seseorang sedih ketika ditinggal orang yg dicintainya. Bahkan Rasulullah juga bersedih ditinggal khadijah. Para sahabat juga sedih ditinggal wafat Rasulullah...
Hanya saja kesedihan tidak boleh membuat kita jatuh ke dalam perbuatan sia-sia apalagi sampai berujung membebani si mayit...
Menunjukkan kecintaan adalah dg berbuat baik.
0⃣9⃣ Rahma
Assalamualaikum ustad,nama saya Rahma.
Bagaimana cara mendo'akan orang tua yg sudah meninggal sesuai tuntunan islam?
🌸 Jawab:
Doa ini tidak dibatasi lafalnya walau ada lafal yg dicontohkan... Allahummaghfirli, dzunubi dst itu cukup. Mau doa yg lain juga boleh.
Yang dilarang adalah mendoakan keburukan atau doa yg memgandung kesyirikan. Termasuk yg dilarang adalah meminta doa dr si mayit, meminta berkahnya dan sejenisnya.
1⃣0⃣ Dilla
Assalamu'alaykum ustad..
Bgaimna jika ada orgtua yg menginginkan kematian krna telah kcewa trhdap anaknya yg dzolim?
🌸Jawab:
Membunuh diri sendiri dan berdoa agar segera diberi kematian tidak diperkenankan. Semua yg terjd adalah rentetan ujian yg akan membuat seseorang mulia di hadapan Allah jika berhasil melaluinya.
Bayangkan Nabi Nuh yg seorang Nabi tapi anak dan isterinya tidak taat. Tentu nabi nuh merasakan kesengsaraan dan rasa malu yg lebih berat lagi. Tapi krn kesabarannya, beliau jd manusia mulia.
1⃣1⃣ Fatina
Fatina lagi...
Di atas ustadz mencantumkan hadits rasulullah bahwa tanggungan puasa maka walinya wajib mempuasakan, jd sbg anak qt berpuasa utk membayar puasa orang tua qt? sy kira membayar fidyah?
🌸Jawab:
Jadi bunyi haditsnya "mempuasakannya" monggo nanti dibuka, mungkin saya salah...
Hal senada juga ada dlm HR Ahmad 1861, Abu Daud 3308... Perintahnya meng qadha... Wallahu a'lam
1⃣2⃣ Hilda
Saya hilda, ingin bertanya tentang pertanyaan mbak fatina, jadi ustad bagaimana bila kita tidak tau atau tidak ingat berapa jumlah hutang puasa orang tua kita? Apa harus diganti dengan membayar fidyah?
🌸Jawab:
Krn gak tau ya gak wajib bayar... Bayar fidyah kan juga mesti dihitung harinya...
Akan tetapi sbg bentuk kehati2an ya bisa saja dibayar penuh...
Ada perbedaan kondisi apakah ortu meninggal mmg sanggup berpuasa atau tidak. Itu menentukan bentuk tebusannya. Jika mmg sdh sekian lama gak mampu puasa dan biasa bayar fidyah ya yg terutang sdh jelas bukan kan.
1⃣3⃣ Oktriani
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh ustad
Afwan izin bertanya
Selain mendoakan ,apa sj yg bisa kita lakukan untuk orang tua yg sdah meninggal!!
🌸Jawab:
Selain berdoa, anak bisa menunaikan kewajiban yg msh jd tanggungan.
Seorang anak yg hafal quran atau syahid bisa menyelamatkan ortunya.
1⃣4⃣ iSah
Assalamu'alaikum wr.wb. pa ustadz
1.Bagaimana caranya mendidik anak yatim yang kebanyakan memberikan ujian yang sangat luar biasa kepada orang tuanya agar bisa jadi anak yang sholeh,terkadang masih suka khilaf kalau lgi marah.Saya takut di akhirat nanti dimintain pertanggung jawaban atas apa yang saya lakuin pa ustadz
2.Bagaimana cara rasulullah mendidik anak tanpa berbuat kasar dan juga tanpa marah2, pak ustadz,,!!
🌸Jawab:
1. Kita harus memahami substansi dari sebuah syariat. Tidak boleh menghardik adak yatim disini konteksnya adalah memberi perlindungan agar si yatim tidak diperlakukan semena-mena termasuk juga perlindungan atas harta waris miliknya karena kondisinya mmg blm mampu dibebani tg jwab (belum mukallaf).
Dalam konteks pendidikan maka semua cara baik yg diperlukan dan diperlakukan untuk anak normal maka juga berlaku untuk si yatim. Jadi predikat yatim tidak boleh dijadikan dasar untuk menjadikannya tak tersentuh aturan. Hal tersebut semata untuk keperluan si yatim sendiri. Jadi titik awalnya berbeda antara memarahi karena marah atau karena mendidik.
2. Cara mendidik terbaik adalah dg ketauladanan. Karena dg melihat langsung itu lebih mudah untuk dicontoh. Seiring berkembangnya usia maka kebiasaan baik yg sdh dilakukan harus kita jelaskan syariatnya agar semua sisi bisa berkembang optimal baik kognitif, afektif maupun psikomotorik.
1⃣5⃣ Eka
Solusinya bagaimana, ustad? Karena bank konvensional.??
🌸Jawab:
Jika mau aman ya kembalikan pinjamannya agar terhindar dr dosa riba nya...
1⃣6⃣ Rahma
Trs ustad,apakah bnr jikalau mendo'akn org yg sdh meninggal hrs menggunakan bin atau binti,dan jikalau tdk pakai bin atau binti do'anya tdk sampai ustadz?
🌸Jawab:
Allah Maha Tahu atas apa yg kita tuju. Pernah baca sholawat kan? Sholawat itu juga doa kpd Nabi dan kita tidak pernah menyebut ala Muhammad bin Abdullah :)
1⃣7⃣ Siska
Misalnya ada kasus begini: kalau ortu memilihkan utk puasa senin kamis saja padahal anak hendak menjalani puasa daud,apakah dituruti utk puasa senin kamis atau anak tetep mjalani puasa daud?
Bgmn mengkomunikasikan yg baik ke ortu?
🌸Jawab:
Masalah komunikasi, anti lebih tahu teknisnya... Mungkin ortu melihat terlalu berat puasa daud itu buat anti jd ya tunjukkan bahwa itu tidak memberatkan.
Kalo disuruh apa2 jgn jadikan alasan puasa sunnah itu sbg alibi menolaknya.
🔸👍👍Syukron ust....
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚CLoSiNG STaTeMeNT📚
Akhowati fillah...
Senantiasalah menjadi pribadi yang cerdas dengan senantiasa mengingat kematian. Dengan mengingat kematian kita akan terjaga untuk selalu berbuat terbaik dalam sisa hidup kita dan terhindar dr kesia-siaan.
Selain dr itu, teruslah berada dalam komunitas yg selalu mengingatkan kita kepada jalan hak dan kesabaran.
*_Semoga kita semua bisa berbondong-bondong masuk surganya kelak, Amien._*
Wallahu a'lam...
Wassalamu alaikum wrwb.
🔸Aamiin ya Robbal'alamiin.....
Wa'alaikumussalam warohmatullahi wa barokatuh.
😎Jazakallah tadz dah meluangkan waktux d bidadari walaupun ustadz lg sakit,,
Syafakallah ya tadz,, la'abasa Thohurun insyaAlloh
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
📚PeNuTuP📚
Baiklah, mari kita tutup majelis Kajian Online pd hari ini dgn membaca :
Istighfar
اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ الْعَظِیْمَ
Hamdalah
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Doa Kafaratul Majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭

Tidak ada komentar:

Posting Komentar