Selasa, 07 Februari 2017

Jangan Kau Lubangi Perahu Dakwah



OLeh : Ustadz Hizbullah Ali

Terimakasih yang sudah meluangkan waktunya dan bisa berhadir, terutama yang sambil kerja nih 🙂
Kita mulai ya ...
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله وكفى والصلاة والسلام على رسول الله المصطفى وعلى آله وأصحابه أهل الصدق والوفاء
أمابعد:
*Jama'ah yang dirahmati Allah*
*Jalan dakwah yang kita lalui ini sangatlah panjang*. Karenanya, kita harus menitinya dengan penuh keteguhan dan keuletan, membuat langkah-langkah maju secara bertahap dan strategi bernafas panjang wajib dilakukan agar perjalanan bisa sampai di ujung tujuan.
*Jalan dakwah penuh dengan halangan dan rintangan, penuh dengan onak dan duri bahkan godaan dan tipuan yang menyesatkan*. Karenanya kita harus menempuh jalan itu dengan melipatgandakan kesabaran. Sabar membimbing dan menuntun kawan seperjuangan atau kawan yang dahulu pernah dalam bimbingan kita, sabar menerima nasihat dan kritik yang bermanfaat atau kritik yang hanya sekedar kritik, sabar dan menahan diri dari godaan dan rayuan duniawi yang melalaikan dan menyengsarakan. Karena semakin jauh perjalanan ditempuh semakin berat ujian dan cobaan menghadang.
*Jalan dakwah ini memiliki beban yang sangat berat, beban risalah Ilahiyah, beban menyelamatkan manusia dari kejahilan, kezhaliman dan kesengsaraan*. Karenanya kita harus memperkuat diri dengan kekuatan iman dan taqwa, kekuatan ilmu dan amal shalih.
قيل لبعض الزهاد: ماأزهدك وأصبرك؟ فقال: أما زهدي فرغبة فيما عند الله، وهو أعظم مما أنت فيه، وأماصبري فلجزعي من النار
_Orang zuhud ditanya, apa yang menjadikan mu bisa sedemikian zuhud dan bersabar? *Kezuhudanku*, jawabnya, *adalah karena dorongan memperoleh balasan di sisi Allah, dan itu lebih besar daripada yang kau nikmati. Adapun kesabaranku, karena aku berkeluh kesah jika memperoleh neraka*_
🌸💜🌸
```JANGAN KAU LUBANGI PERAHU DAKWAH```
*Jama'ah yang dimuliakan Allah*
Tidak mudah perjuangan dalam menyampaikan risalah dakwah, dakwah Islam sangat terkait dengan akhlak, Dalam _Wahy al-Qalam_, al-Rafi'i menuturkan, _Seandainya aku diminta untuk merangkum filosofi seluruh ajaran Islam dalam dua kata, maka akan kukatakan, *KEKUKUHAN AKHLAK*.
Akhlak, _lebih indah dari yang kita kira_, terutama bagi para penyampai dakwah, bagi seseorang yang sering dirinya diminta untuk menyampaikan nasehat, memberikan nasehat, karena sebuah nasehat tidak akan berarti jika tidak dibarengi dengan akhlak yang baik. Nasehat yang kita sampaikan hanyalah ibarat membuang garam di laut, tak ada yang bisa kita ubah.
Perhatikanlah korelasi dari hadits dan ayat berikut, _Aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak_, dan firman Allah, _Kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi semesta alam_. *Ketahuilah, tidak ada rahmat bagi semesta alam kecuali dengan *AKHLAK*.
```Jangan Kau Lubangi Perahu Dakwah```
*The Series*
Sebelum kita membahas lebih dalam, pads pertemuan perdana ini kita akan mencoba untuk memahami bersama sebuah sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم, *AGAMA ADALAH NASEHAT* (HR. Tirmidzi, dan an-Nasa'i)
*Singkat namun padat*
_Jama'ah yang dirahmati Allah_
Sampaikanlah nasehat karena Allah semata. Mungkin menjadi pertanyaan dibenak kita semua, _Bagaimana cara memberi nasehat karena Allah, dan nasehat apakah yang patut kusampaikan?_
Maka jawabannya adalah, _Nasehat adalah keinginan menyampaikan kebaikan kepada orang yang diberi nasehat, baik individu maupun kelompok, dan/atau masyarakat_.
Nasehat sangat penting dalam kehidupan kita. Ia adalah sarana untuk meluruskan masyarakat. _Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia sedang kalian memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran_ (QS. Ali Imran : 110)
*Ya, ketika kita memberikan nasehat*, kita sekaligus menyuruh diri kita dan orang lain untuk melakukan kebaikan dan melarang kemunkaran.
Syekh al-Mishiri, mengingatkan bahwa nasehat yang paling utama adalah nasehat untuk diri sendiri. _Dia harus menasehati diri sendiri sebelum menasehati orang lain_, tuturnya. Mereka yang menipu dirinya sendiri, tidak bisa diharapkan dapat menasehati orang lain. Allah تعالى *MENCELA* orang-orang yang memerintahkan kebaikan kepada orang lain, namun dia sendiri tidak melaksanakannya.
💡
Kita mencoba untuk mengupas bersama, hal apakah yang sering membuat perahu dakwah itu kita lubangi sendiri dan bahwkan membuat kapal dakwah yang kita naiki menjadi karam.
*GHIBAH*
Dosa termanis‼
Memang ada ghibah yang diperbolehkan, yaitu:
Pengaduan, orang yang dizalimi boleh mengadu kepada pemimpin atau siapa saja yang memeiliki kekuasaan atau kemampuan untuk meluruskan orang yang menzaliminya. Misalnya: si fulan telah berbuat zalim kepadaku.
Permohonan bantuan untuk mengubah perkara munkar dan orang yang bermaksiat ke jalan yang benar. Ia berkata kepada orang yang diharapkan mampu membantunya, Si fulan telah melakukan ini, cegahlah ia darinya.
Permintaan fatwa dengan berkatabkepada seorang mufti, si fulan/ayahku/saudaraku/suamiku berbuat zalim kepadaku, apakah ia boleh melakukan hal itu? Bagaimana caraku untuk melepaskan diri darinya dan mencegah kelalilamnnya.
Memperingatkan kaum muslim dari kejelekkan, dengan beberapa alasan:
📝 Terlukanya (cacat akhlaknya) para rawi hadits, syuhud (saksi) dan penulis kitab.
📝 Menyampaikan berita ketika bermusyawarah.
📝 Ketika melihat orang yang membeli barang cacat, pencuri, orang yang terbukti berzina, minum khamr.
📝 Ketika melihat seseorang selalu bersama orang fasik atau pelaku bid'ah.
📝 Seorang penguasa yang tidak berbuat sebagaimana mestinya karena ketidakmampuannya atau kefasikkannya.
Terus terang dengan kefasikan atau kebid'ahan yang ada pada diri seseorang langung kepada yang bersangkutan.
Tidak bermaksud untuk meremehkan atau menghina.
🌸💜🌸
Selain dari paparan di atas, maka ghibah yang dilakukan akan membocorkan perahu dakwah yang kita naiki, ingatlah firman Allah, yang artinya, _Dan janganlah sebagian kalian menghibah sebagian yang lain. Sukakah seseorang diri kalian memakan daging saudaramu yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang_ (QS. al-Hujurat : 12)
Sejelek-jelek ghibah adalah *ghibahnya orang-orang yang berpura-pura zuhud yang suka pamer*
*Dan ketahuilah bahwa orang yang mendengarkan ghibah maka dosanya sama dengan pelakunya*. Ia tidak akan bisa lepas dari dosa ghibah, kecuali jika ia mengingkari dengan lisannya. Apabila ia takut ia ingkari dengan hatinya. *Namun jika ia mampu mencegah atau mengalihkan pembicaraan, maka ia WAJIB melakukannya*.
‼ HAL-HAL YANG MENDORONG GHIBAH
⏱Menyembuhkan amarah, contohnya ada berita baik yang tersebar antara satu kepada yang lain, yang hal itu menyebabkan salah satunya marah. Ketika amarahnya bergolak, *ia akan sembuh dengan menghibah temannya*.
⏱Menyepakati, basa-basi, dan membantu teman. Misalnya apabila teman-temannya asik membicarakan aib orang lain, ia melihat kalau dirinya memmutuskan pembicaraan, tentu mereka keberatan dan akan meninggalkannya. Karena itu, ia pun membantu dan memandang hal itu merupakan persahabatan yang baik.
⏱Ingin mengangkat popularitas diri sendiri dengan cara merendahkan orang lain. Ia berkata, si fulan bodoh, pemahamannya lemah, dan lain sebagainya. Dengan perkataan itu ia bertujuan mengutakamakn diri sendiri dan memberitahu mereka ia lebih pandai dari fulan tersebut.
Atau ia iri terhadap pujian, cinta, pemukiaan orang kepada seseorang. Lalu ia mencela orang tersebut dengan tujuan menghilangkan pujian dan pemuliaan yang diberikan tadi.
⏱Bermain-main dan bercands. Sehingga, ia membicarakan orang lain dengan cara mentertawakannya. Bahkan sebagian orang menganggap ini adalah pekerjaan.
🔋Terapi Ghibah
Hendaknya pelaku ghibah dihadapkan pada amarah Allah, ia harus disadarjan bahwa kebaikan-kebaikan yang ia lakukan akan beralih kepada orang yang dighibahi. Sementara bila ia tidak mempunyai amal baik, kejelekkan orang yang ia ghibahi beralih kepadanya.
_Bila kau cela kaum yang kondisinya sama seperti kamu_
_Lantas, bagaimana ia mencela orang-orang yang juling matanya_
_Bila kau cela kaum dengan sesuatu yang tidak ada pada mereka_
_Maka dosanya di sisi Allah dan manusia lebih besar_
‼‼‼‼‼
Sebagai penutup pada materi hari ini, ana sampaikan kafarah ghibah,
*Orang yang berbuat ghibah telah melakukan dua kejahatan*,
‼Kejahatan terhadap hak Allah, *kafarahnya* adalah dengan taubat dan penyesalan.
‼Kejahatan terhadap kehormatan makhluk, *kafarahnya* adalah ia harus datang menemuinya untuk meminta maaf dan menampakkan penyesalan atas perbuatannya.
🌸💜🌸
Semoga kita bisa mengamalkan apa yang telah kita ketahui, serta diberikan keikhlasan untuk mengamalkannya.
أمين
💜💜💜🌸🌸🌸💜💜💜
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Mey
*Ghibahnya orang-orang yang berpura-pura zuhud yang suka pamer* contoh real sprti ini apa ya uhiz? Org yg zuhud msi ad jugakah yg brsikap demikian,bukannkah dgn zuhud dia tdk memusingkan keduniaan?
🌸Jawab:
Jangan sekali-kali kita terkecoh oleh penampilan luar kezuhudan. Karena, *terkadang orang yang mewah tidak berniat untuk bermewah-mewahan, namun hanya ingin mendapatkan kebaikan*
Bertolak belakang dengan orang yang *sok zuhud*, ia ceritakan kezuhudannya baik secara lisan atau pun dengan apa yang nampak terlihat pada dirinya kepada orang lain dengan maksud untuk mendapatkan pujian dari manusia, kezuhudan yang ia lakukan bukanlah untuk ibadah.
Akhirnya ia terjatuh kedalam kesombongan, padahal ancaman Allah untuk orang-orang yang memiliki kesombongan di hati sangatlah nyata, _Barangsiapa yang memanjangkan bajunya dengan kesombongan, maka Allah tidak berkenan memandangnya di hari kiamat_ (Mutafaqqun 'alaih)
Contoh realnya: adalah seseorang yang kita lihat ia ahli ibadah, ahli sholat, namun ia selalu membandingkan dirinya, merasa dirinya lebih baik dibandingkan orang yang tidak sholat, namun tindakan yang ia ambil bukannya menasehati sahabatnya yang enggan sholat, ia malah menghibah mereka dan mengatakan bahwa dirinya jauh lebih baik di mata Allah dibandingkan dengan orang lain.
والله أعلم
*Jika ana salah dalam jawaban ini tolong diingatkan
0⃣2⃣ Atik
Uhiz. Kadang kl kita share sesuatu amalan yg baik. Tp kita sendiri pun blm bisa atau pernah melakukan.
Apakah itu dibenarkan?
🌸Jawab:
Lihat dan perhatikan dalam QS. al-Baqarah : 44
_Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban)mu sendiri, padahal kamu membaca al-Kitab (Taurat)? Maka tidakkahnkamu berpikir?_
Lihat juga QS. ash-Shaff : 2-3
Imam Nawawi berkata, _Seseorang yang memerintahkan orang lain untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar, sedangkan ia sendiri tidak mau melaksanakannya,_ *IA BUKANLAH ORANG YANG AMANAH* dalam artian lain apa yang ia sampaikan tidak dibangun di atas AQIDAH.
Nabi Syu'aib juga pernah menegaskan bahwa, _Tidak mungkin aku melarang kalian dari kesyirikan, dan dari mengurangi ukuran dan timbangan sedangkan aku melanggar_
والله أعلم
💜Jadi kesimpulannya kalau memang blm melakukan jangan ikut"an BC gitu ya uhiz?
🌸Jangan asal BC, kalau dapat sesuatu dibaca dulu, pelajari, pahami,
Jika memang ada perintah Allah, kerjakan dulu, baru kita BC ke orang lain
*Jika ana salah dalam jawaban ini tolong diingatkan
0⃣3⃣ Ugichan
Tanya uhiz
Apa hukum nya ghibah dalam hati misal nya di pasar ada org suka nawar ,nah hati selalu bilang ini org pelit amat 🙊
🌸Jawab:
Ghibah yang tak terucap
Dalam artian orang yang kita ghibah, tidak mengetahuinya, maka kewajiban kita adalah bertaubat kepada Allah
Tidak perlu meminta maaf kepada yang bersangkutan.
Namun harus instropeksi diri juga, kadang kitanya yang nawar ga kira-kira
Semoga kita sama-sama menjaga, karena disisi kita mengatakan ia pelit, namun di hati si pedagang sendiri juga bisa mengatakan hal yang sama 🙂
*Jika ana salah dalam jawaban ini mohon diingatkan 
🌸👍🏼😁Mantap mantap jawab nya jazakallah khoir uhiz,
💜Alhamdulillah jawabannya luar biasa kakanda,,, spektakuler,
🌸Kalian yang sungguh luar biasa, ana mah biasa saja 
0⃣4⃣ Shon
"Memuji" seseorang kpd orang lain agar orang tersebut simpatik dll,misal sedang mengkampanyekan Cagub😅... terkadang suka dilebih"kan... nah ini termasuknya apa ya??,
🌸Jawab:
Seseorang yang berlebihan dengan tujuan untuk menarik simpati, apakah itu saat kampanye cagub misalnya, artinya ia dengan sengaja telah *MEMBOHONGI* orang lain 🙂
Sungguh amat sangat disayangkan, panjang titian dosa yang ia buat dan ia bangun sendiri 🙂 setidaknya 5 tahun ke depan.
Apalagi kalau sampai menggunakan nama Allah, pake sumpah-sumpah ... 😷
Lebih baik, seadanya saja, jangan dilebih-lebihkan, resikonya terlalu besar
*Jika ana salah dalam jawaban ini tolong diingatkan 😊
0⃣5⃣ Rini
Bagaimana biar kita gak ikut" ghibah.. padahal di depan kita sodara atau teman sedang berghibah..
bagaimana cara menghentikannya ?
🌸Jawab:
Ada dua pilihan,
Pilihan pertama, jika kita memiliki kemampuan untuk menghentikannya, minimal setidaknya mengalihkan pembicaraan, maka tetaplah dalam kumpulan tersebut, lalu sesegeranya ingatkan mereka atas kesalahan tersebut.
Pilihan kedua, jika kita tidak memiliki kemampuan menghentikannya, menjauhlah dari kumpulan tersebut, karena kalau kita tetap berdiam di sana, dan mendengarkan ghibah tersebut, maka dosa kita tak ada ubahnya dengan mereka.
*Jika ana salah dalam jawaban ini tolong diingatkan 😊
0⃣6⃣ Januar
Kalau ngomongin orang hanya dengan pasangan kita, termasuk ghibah tdk Ustadz?
(Salah satu cara/bentuk keterbukaan dengan pasangan, bercerita tentang keseharian di tempat kerja, termasuk seluk beluk dengan rekan kerja, positif dan negatifnya)
🌸Jawab:
Termasuk (jika nama rekan kerjanya disebutin), tapi kalai sekedar curhat buat berbagi ndak apa
0⃣7⃣ Swardi
Apa bedanya curhat n ghibah ya ustadz?😂🙏
🌸Jawab:
*Curhat* lebih kearah menceritakan beban yang dirasakan oleh diri sendiri, tanpa melibatkan orang lain.
contohnya: bercerita mengenai rutinatas kantor yang hari ini begitu menyita waktu, agar ada dukungan semangat untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang ada.
*ghibah* sudah jelas kayanya, salah satu contohnya, membicarakan kekurangan rekan kerja yang tidak disukai, pekerjaannya mencapai target, namun karena tidak sesuai SOP dan iri dengan keberhasilan, diungkitlah kekurangannya, agar yang nampak adalah kekurangannya di dalam pandangan orang lain,
0⃣8⃣ Rini
Kalau ghibah media online contohnya.. Yang Bagaimana ?
🌸Jawab:
Sama saja ama ghibah offline, membicarakan orang lain di belakangnya, menertawakan kesalahan orang lain, baik melalui chat tertutup maupun yang nampak contohnya di wall fb,
💜Saling sindir juga masuk ghibah ya Uhiz?
🌸Jika tujuannya menasehati, akan lebih baik jangan di depan banyak orang, dijapri saja yang bersangkutan 🙂
💜Menakutkan yaa sindir menyindir di wall online,
💜Kurang kerjaan juga,
🌸Hu'um ...
Bisa saja ia make emot senyum, ketawa, tapi hatinya sakit ...
Kalau udah sakit hatinya, bahaya itu, karena kita kan ndak menetahuinya ... kitanya merasa ndak kenapa-napa
Padahal berhutang kata maaf kita ama dia,
💜Mantap uhiz ,,
💜💜💜🌸🌸🌸💜💜💜
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Selalu jauhi GHIBAH, baik saat kita berinteraksi sosial secara langsung (offline), atau pun interaksi di media sosial (online)
💜💜💜🌸🌸🌸💜💜💜
💎PeNuTuP💎
Alhamdulillah
Jazakallah ustadz atas kajian hari ini,, semoga ustadz & kita umumnya mendapatkan rahmat dari Allah agar istiqomah di jalan dakwah dan menjauhi ghibah.
Aamiin
Saya selaku moderator pada hari ini, jika ada salah dalam pembawaan atau khilaf, mohon di buka kan pintu maaf....
Mari kita tutup dengan istighfar sebanyak2nya.....
Doa penutup majelis :
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ ٭
Artinya:
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar