Selasa, 11 Juli 2017

Perselisihan Dalam Bingkai Cinta



OLeh : Ustadz Qosim N. Dzulhadi

Insya Allah pada sore ini kita akan berbincang tentang satu tema, yakni: *“Perselisihan dalam Bingkai Cinta”*
1. Berselisih, baik dalam bentuk warna, pandangan, pendapat, pilihan hidup adalah hal yang lumrah.
Tak semestinya perbedaan-perbedaan itu menjadi masalah dan sumber perseteruan dan perpecahan.
2. *Berbeda itu Indah*
Lihatlah, alangkah indahnya taman bunga jika di sana tumbuh tak hanya mawar, tapi juga ada melati, rose dan sebagainya.
Apa indahnya dunia siang terus tanpa malam. Apakah indah bumi Allah ini hanya ditempati oleh laki-laki tanpa wanita?
Ingat saudaraku, berbeda itu indah, berbeda itu sunnatullah!
3. Dalam rumah tangga pun demikian. Perbedaan pasti selalu muncul. Karena mahligai rumah tangga dibangun oleh dua insan yang berbeda: laki-laki dan wanita. Maka, tak mudah menyatukannya. Rumah tangga ibarat *Puzzle*: semakin tepat engkau menyusunnya, semakin indah dirasa. Jadi, hati-hati menyikapi perbedaan.
4. Dalam Islam, yang dapat pertahankan perbedaan untuk dikelola sebagai anugerah dan karunia dari Allah adalah *Cinta*
Cintailah perbedaan, jangan musuhi, nikmati perselisihan, agar jadi hal yang menyenangkan.
5. Di dalam Al-Quran Allah sudah tegaskan, _“Hai manusia, sungguh Kami (Allah) telah ciptakan kalian terdiri dari (jenis kelamin) laki-laki dan perempuan. Dan, Kami telah jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling-kenal mengenal. Sungguh, yang paling mulia dari kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa.”_
(Qs. al-Hujurat:10)
Bayangkan, perbedaan suku bangsa dan jenis kelamin bukan untuk saling-benci, namun untuk saling kenal-mengenal, saling jalin cinta dan kasih-sayang, saling-memahami, saling kerja-sama dan lain sebagainya.
6. Dan untuk menjalin perbedaan itu dalam bingkai cinta dan kasih-sayang Allah ajukan syarat: satu kaum jangan mengolok-olok dan meremehkan kaum yang lain. Karena bisa jadi yang diremehkan justru lebih baik dari yang meremehkan.
Dan sekelompok peremuan jangan meremehkan kelompok perempuan lain, karena bisa jadi yang diremehkan lebih baik di sisi Allah. Kemudian, rendahkan diri kita, jangan beri gelar jelek kepada orang lain, karena itu bentuk kefasikan setelah beriman. Siapa yang tak bertobat dari sikap ini, kata Allah, itulah orang" yang zalim.
(Qs. al-Hujurat:11).
7. Apalagi dalam menjalin cinta di rumah tangga. Kalau suami-istri saling-mencela, saling-merendahkan, saling-ber julukan tak Islami, lambat-laun biduk rumah tangga itu akan _“karam di tengah lautan”_. Kesian, kata Upin dan Ipin.
8. Lebih lanjut, salah satu tanda keagungan dan kebesaran Allah adalah: Allah ciptakan manusia berbeda dalam warna kulit, ras dan bahasa.
(Qs. ar-Rum:22).
9. *Penutup*
Untuk itu, agar hidup ini serasi dan harmonis, hormatilah perbedaan, nikmati perselisihah, kemudian bingkai dia dengan cinta agar menjelma jadi pelangi: beda warna tapi indah dirasa, warna-warni menyejukkan hati.
Demikian yang dapat disampaikan.
Semoga menambah ilmu kita. Dan, semoga kita dapat membingkai perbedaan dengan penuh cinta.
والسلام عليكم ورحمة الله بركاته
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Mira
1. Tadz bagaimana cara hadapin pasangan yang over protektif!!!
Dikit" jeles.. dikit" ngambeg
Serba salah..
2. Bagaimana cara menyampaikan ke pasangan kalau kita butuh dia.. tapi dianya cuwek beibeh. Istri nangis, laki malah mancing . OMG (titipan tetangga)
Jazakallah qoblaha
🍓Jawab:
بسم الله الرحمن الرحيم
1. Yang suka jeles obatnya kesabaran, keikhlasan, tidak ada yang lain. Karena Allah dah pilih dia untuk kita. Harus siap dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada padanya.
Doakan terus, agar Allah beri perubahan yang baik.
2. Pasangan yang cuek harus terus dinasehati, bahwa kita ini satu team: Setiap kita butuh kepada yang lain. Itulah ini Rumah Tangga; saling memahami, saling membutuhkan, saling menjaga perasaan pasangan.
Wallahu A'lam bis-Shawab.
0⃣2⃣ Mila
Assalamu'alaikum wr.wb.
Izin bertanya,
Ustadz, apakah kita harus memiliki pasangan yang sekufu?
Bagaimana jika menyatukan perbedaan tersebut agar tidak berselisih?
🍓Jawab:
: بسم الله الرحمن الرحيم
Kalau dapat yang sekufu Alhamdulillah, jika tidak tidak mengapa.
Karena selain agama hanya tambahan belaka.
Hanya keikhlasan ditambah ilmu agama yang jadikan seseorang dapat menerima perbedaan, Insya Allah.
0⃣3⃣ Adinda
Tadz nanya, bagaimana caranya menghindari teman yang sukanya ngajak debat, biasanya kan debat itu bikin jelees ?
🍓Jawab:
بسم الله الرحمن الرحيم
Kata Nabi SAW.
Aku pemimpin di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan, meskipun ia benar.
Artinya, kalau bukan untuk cari kebenaran itu namanya debat kusir, gak ada gunanya. Lebih baik ditinggalkan.
Jangan dilayani.
0⃣4⃣ Mira
Tadz kalau lagi maraah sangat,,,
Atau kecewaaaaa sangat,,,
Sudah istighfar...
Sudah wudhu...
Tapi masih nyesek aja,
Bagaimana ya tadz!!
🍓Jawab:
Sangat jangan, nanti setan masuk.
0⃣5⃣ Mardiyah
Afwan mau tanya ustadz,
Ketika kita memilih pasangan kita dianjurkan memilih yang baik agamanya, dan ternyata kita bertemu dengan seorang yang bisa dibilang agamanya kurang tetapi dia punya keinginan yang kuat untuk hijrah, sedangkan kita sebagai perempuan itu kan yang dibimbing bukan yang membimbing, terus apa yang harus kita lakukan supaya bisa yakin kalau dia itu bisa jadi imam yang baik buat kita?
Syukron, mohon jawabannya..
🍓Jawab:
بسم الله الرحمن الرحيم
Itu adalah ujian keikhlasan dan kesabaran. Dalam sejarah yang lebih parah dari itu ada, yaitu Aisah yang bersuamikan Firaun. Tapi dalam Al-Qur'an dia jadi teladan bagi orang yang beriman karena keteguhan pendiriannya dalam hadapi Firaun. Apa hadiahnya?
Rumah di surga. Coba hayati Firman Allah dalam Qs. at-Tahrim:11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar